Anda di halaman 1dari 2

B.

FAKTOT-FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL Untuk meraih prestasi puncak seorang atlet ditentukan dan di pengaruhi oleh banyak factor yang secara umum dapat digolongkan menjadi factor internal dan eksternal. Fakto internal adalah factor yang berasal dari diri atlet itu sendiri dalam bentuk potensi dan kemampuan yang dimilikinya baik secara fisi maupun psikis(mental). Dan yang dimaksud dengan fakto eksternal adalah semua factor yang berasal dari luar potensi dan kemampuan atlet yang dapat di pengaruhi dan menentukan prestasi atlet seperti pelatih, fasitas latian dan pertandingan, kompetisi, organisasi, pendanaan, iklim dan cuaca, gizi dan lain sebagainya. Dalam menyikapi suatu kegagalan prestasi atlet sebagaimana yang telah dikemukakan pada pendahuluan, sering kali factor eksternal yang dipersoalkan sebagai penyebab suatu kegagalan . jarang sekali kita memprdebatkan persoalan-persoalan yang berabungan dengan factor atlet (Internal). Padahal factor internal inilah sebagai penentu utama (main faktor) pencapaian prestasi, sedangkan factor eksternal merupakan factor kedua (second faktor) yang menentukan prestasi atlet? C. FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG MENENTUKAN PRESTASI ATLET Sebagai manusia normal atlet mempunyai potensi dan kemampuan yang secara dikotomis dapat dibedakan atas kemampuan fisik (jasmani) dan psikis (rohani atau mental) dari kedua kutub kemampuan ini ada yang tidak tidak dapat dikembangkan melalui pembinaan olahraga seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan dan beberapa sifat kepribadian. Disamping itu ada potensi yang dapat dibina dan kembangakan melalui pembinaan olahraga untuk mendapatkan prrestasi tertentu. Ada pun potensi atlet yang dapat dibina dan di kembangkan melalui olahraga adalah potensi fisik (physical conditioning), potensi teknik, potensi taktik/strategi dan potensi mental. Potensi inilah menuru para ahli olahraga yang disebut dengan KOMPONEN PRETASI OLAHRAGA. Keempat potensi ini merupakan factor utama (main faktor), penentu prestasi atlet. Dengan kata lain prestasi atlet baik dalam olahraga perorangan maupun peregu ditentukan ole kemampuan fisik tektik, taktik dan kemampuan mental. Sebagai factor utama yang harus dimiliki oleh setiap atlet, keempat potensi ini berada dalam satu kesatuan yang utuh dan saling berpengaruh satu dengan yang lainnya. Artinya, prestasi yang ditampilkan atlet merupakan perpaduan keempat potensi yang dimaksud sesuai dengan tuntutan olahraganya. Ada olahraga yang menuntuk dan membutuhkan keempat komponen tersebut secara propesional seperti olahraga permainan. Artinya, kemampuan fisik teknik, taktik, dan mental dibutuh secara berimbang untuk meraih prestasi puncak. Oleh karena itu pembinaan harus dilakukan secara propesional. Kemudian ada olahraga yang memprioritaskan potensi dan komponen teknik karna teknik merupakan objek penilaian dalam pertandingan seperti cabang olahraga loncat indah. Disamping itu ada olahraga yang memprioritaskan kemampuan fisik seperti angkat besi/berat, lari jarak jauh. Meskipun terdapat perbedaan tuntutan dan kebutuhan terhadap potensi yang dimaksud , namun untuk meraih prestasi puncak diperlukan keterpaduan sesuai dengan kebutuhan olahraganya. Disamping itu untuk mngoptimalkan proses pembinaan yang dilakukan terhadap atlet perlu pemahaman secara lebih spesifik terhadap komponen prestos yang dimaksud. Sebagai contoh misalnya pada olahraga yang lebih mngandalkan pada kemampuan fisik khusus yang dibutuhkan dalam olahraga tersebut. Penguasaan setiap factor sangat spesifik sekali dan tergantung dari factor apa yang ingin dikembangkan dan bagaimana pengaturan pembebanan yang diberikan. Dari satu sisi diharapkan penguasaan suatu factor secara masimal dalam latihan, tapi disisi lain mungkin hanya secara optimal

misalnya sorang sprinter (pelari cepat) mutlak membutuhkan kecepatan maksimal. Sebaliknya, untuk pelari jarak jauh dominan membutuhkan daya tahan aerobic dari pada kecepatan dan kekuatan otot. Dengan memahami struktur tuntutan atau kebutuhan suatu cabang olahraga secara spesifik dapat diketahui fakto-fakto penyebab kegagalan prestasi atlet secara internal. Selain itu juga dapat mengoptimalkan proses pembinaan yang dilakukan teradap aaltet. Tanpa pemahaman struktur tuntutan suatu cabang olahraga sulit dilakukan pembinaan yang efektif untuk menghasilkan prestasi. Ole kaerna itu pemahaman secara konferhensif terhadap potensi internal yang dimilki atlet yang dapat dibina dan dikembangkan melalui pembinaan olahraga sangat diperlukan oleh setiap pelatih/Pembina dalam rangka mengoptimalkan proses pembinaan yang dilakukan kepada atlet.

Anda mungkin juga menyukai