Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Atlet merupakan salah satu profesi yang mulai banyak diminati oleh anak-anak

Indonesia. Hal ini didukung beberapa prestasi cabang olahraga (cabor) olahraga

Indonesia di kompetisi dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atlet adalah

olahragawan yang terlatih ketangkasan, kekuatan, dan kecepatannya untuk

berpartisipasi dalam suatu pertandingan cabang olahraga. Tolok ukur sebutan atlet

terletak pada partisipasi dalam pertandingan, sehingga tidak semua individu yang

melakukan olahraga setiap hari adalah seorang atlet karena individuindividu tersebut

tidak mengikuti serangkaian pertandingan dalam kompetisi yang terstruktur. Seorang

atlet juga mempunyai program latihan tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan

ketangkasan, kekuatan, dan kecepatannya. Bagi seorang atlet tidak hanya program

latihan yang dibutuhkan, namun perlu mengetahui faktor-faktor psikologis apa saja

yang untuk mendukung keberhasilan dalam olahraga. Salah satu faktor yang

mendukung keberhasilan dalam dunia olahraga akhir-akhir ini adalah resiliensi.

Menurut penelitian yang di ungkapkan oleh Bull, Shambrook, dkk (dalam Theodros,

2016), mengatakan bahwa konsep resiliensi baru-baru ini menarik perhatian yang

signifikan dari para peneliti sekolah dan psikologi olahraga mencoba 2 untuk

memahami bagaimana faktor-faktor psikologis dapat mendukung keberhasilan dalam

olahraga. Resiliensi dibutuhkan secara luas oleh pelatih dan atlet, hal ini merupakan

karakteristik psikologis yang paling penting yang menentukan keberhasilan atletik.

Menurut Loehr (dalam Theodros, 2016), melaporkan bahwa atlet dan pelatih

mengakui bahwa setidaknya 50% kesuksesan adalah karena faktor psikologis yang
mencerminkan resiliansi atau ketangguhan mental. Menurut Gould, Hodge, Peterson

& Petlichkoff (dalam Theodros, 2016), pelatih telah mengakui bahwa resiliensi atau

ketangguhan mental merupakan faktor yang bisa menentukan keberhasilan seorang

atlet. Menurut Norris (dalam Theodros, 2016), resiliensi atau ketangguhan dipandang

sebagai unsur penting yang dapat membentuk seorang atlet yang sukses menjadi juara

B. Rumusan Masalah

1. Apa Yang dimaksud dengan Atlet ?

2. Tipe – tipe atlet ?

3.

C. Tujuan

1. Mahasiswa dapat memahami definisi dari atlet

2. Mahasiswa / mahasiswi dapat mengetahui macam – macam tipe atlet?

3.

D. a
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian atlet

Atlet menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah olahragawan, terutama yang

mengikuti perlombaan atau pertandingan dalam beradu ketangkasan, kecepatan,

keterampilan, dan kekuatan. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 3

tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional, olahragawan adalah pengolahraga

yang mengikuti pelatihan secara teratur dan kejuaraan dengan penuh dedikasi untuk

mencapai prestasi. Menurut Poerwardarminta, atlet merupakan seseorang yang

bersungguh-sungguh gemar berolahraga terutama mengenai kekuatan badan,

ketangkasan dan kecepatan berlari, berenang, melompat dan lain-lain. Dari uraian di

atas dapat disimpulkan bahwa, Atlet merupakan individu yang berperan dalam suatu

aktivitas dibidang keolahragaan dan bakat, keterampilan, maupun motivasi sangat

dibutuhkan pada cabang olahraga tersebut untuk mencapai suatu prestasi yang

setinggi-tingginya dan dikumpulkan dalam satu program pelatihan yang lebih khusus

dan intensif sesuai dengan cabang olahraga masing-masing.

Pengertian atlet menurut para ahli

Basuki Wibowo (2002:05) Atlet adalah subjek / seseoranga yang berpropesi atau

menekuni suatu cabang olahraga tertentu dan berprestasi pada cabang olahraga

tersebut. Sedangkan menurut Peter Salim (1991:55) Atlet adalah olahragawan,

terutama dalam bidang yang memerlukan kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan.

selain itu menurut monty P (2002:29) atlet adalah individu yang memiliki keunikan

tersendiri, yang memiliki bakat tersendiri, pola prilaku dan kepribadian tersendiri,

serta latar belakang yang mempengaruhi spesifik dalam dirinya.


1. a

B. a

Anda mungkin juga menyukai