Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI OBAT HERBAL II KELOMPOK E

Formulasi Sabun Cair Aloe vera Gel


Stevanus Giovany (1070084), Riana Cahyani (1080827), Rizellia (1080828), Stella Wattimena (1080830), Angelina Tanardi (1080831)

I.

KAJIAN PUSTAKA a. Identifikasi Kebenaran dan Kualitas Bahan Identifikasi Kebenaran Bahan y Identifikasi Kebenaran Daun Lidah Buaya Mempunyai daun bersap-sap melingkar (roset), panjang daun sekitar 4090 cm, lebar daun 6-13 cm, ketebalan kurang lebih 2,5 cm di pangkal daun, bagian dasar daun lebarnya 10 cm, warna hijau muda, tidak bertulang, mempunyai lapisan lilin dipermukaan, bersifat sukulen (mengandung air, getah atau lender yang mendominasi daun), bagian atas daun rata dan bagian bawahnya bulat (cembung). Pada daun muda dan sucker (anak) terdapat bercak berwarnna hijau bercak sampai putih. Bercak ini akan hilang saat dewasa. Tepi daun bergerigi atau duri tumpul tidak berwarna. Terdapat lebih dari 350 jenis lidah buaya yang termasuk dalam suku Liliaceae. Di samping itu tidak sedikit lidah buaya yang merupakan hasil persilangan. Menurut Dowling (1985), ganya tiga jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersial di dunia, yakni Curacao aloe atau Aloe vera (Aloe barbadensis Miller), Cape aloe atau Aloe ferox Miller, dan Socortine aloe yang salah satunya adalah Aloe perryi Baker.

Karakteristik tanaman lidah buaya komersial Karakteristik Aloe barbadensis Miller Aloe ferox Miller Terlihat jelas Batang Tidak terlihat jelas (tinggi 3-5 m atau lebih) Lebar di bagian bawah, Bentuk daun dengan pelepah bagian atas cembung Lebar daun Lapisan lilin pada daun 6-13cm Aloe perryi Baker

Tidak terlihat jelas (lebih kurang 0,5 m)

Lebar di bagian bawah

Lebar di bagian bawah

10-15 cm

5-8 cm

Tebal

Tebal

Tipis

Duri

Di bagian pinggir daun

Di bagian pinggir dan bawah daun

Di bagian pinggir daun

Tinggi bunga (mm)

25-30 (tinggi tangkai daun 60-100 cm)

35-40

25-30

Warna bunga

kuning

Merah tua hingga jingga

Merah terang

Aloe barbadensis Miller

Aloe ferox Miller

Aloe perryi Baker

Aloe chinensis Baker

Identifikasi Kebenaran Lendir/Gel Daun Lidah Buaya Gel Aloe vera adalah gel mucilago yang tidak berwarna yang diperoleh dengan cara menyayat bagian dalam daun segar Aloe vera (L) Burn.F. (Liliaceae). Gel Aloe vera berbeda dengan jus Aloe vera, yang eksudatnya berwarna kuning tua, berasal dari kumpulan sel pada daun.
3

Lendir lidah buaya bersifat koloidal terutama jika pH-nya mendekati basa (saat daun masih segar), bentuknya berupa gel (mirip agar-agar) yang lekat. Namun, jika Ph-nya mendekati asam (saat daun mulai layu), akan berubah wujud menjadi sol yang bersifat lebih encer seperti sirup. Secara organoleptik, gel daun Aloe vera kental, tak berwarna, tak berbau dan sedikit pahit.

Identifikasi Kualitas Bahan  Test kemurnian Tes untuk gel Aloe vera terhadap bakteri Salmonella spp. Seharusnya negatif. Untuk penggunaan eksternal : bakteri aerobik tidak lebih dari 102/ml, jamur tidak lebih dari 102/ml, enterobakteria dan bakteri gram negatif tertentu tidak lebih dari 101/ml, Staphylococcus spp 0/ml.   Kelembaban Mengandung 99,5% air Logam berat Dianjurkan bahwa tingkat kandungan logam Pb dan Cd tidak lebih dari 10 dan 0,3 mg/kg, terutama dalam bentuk sediaan akhir.  Test lain Tes kimia untuk gel Aloe vera dan tes untuk kadar total abu yaitu 0,135%, kadar abu yang tak larut asam, residu yang larut alkohol, senyawa organik asing dan ekstrak yang larut air dengan kadar tidak kurang dari 50%.  Kandungan Kimia utama Komponen yang terkandung dalam lidah buaya sebagian besar adalah air yang mencapai 99,5% dengan total padatan terlarut hanya 0,49%, lemak 0,067%, karbohidrat 0,043%, protein 0,038%, vitamin A 4,594 IU dan vitamin C 3,476 mg.

b. Kandungan dan Kegunaan Bahan Kandungan Bahan Zat-zat yang terkandung dalam gel lidah buaya Zat Lignin y Mempunyai yang tinggi Kegunaan kemampuan sehingga penyerapan memudahkan

peresapan gel ke kulit Saponin y Mempunyai kemampuan membersihkan dan bersifat antiseptic y Bahan pencuci yang sangat baik Komplek antrakinon, akoin, barbaloin, iso-barbaloin, anthranol, aloe emodin, anthracene, aoletic acid, ester asam sinamat, asama krisophanat, eteral oil, resistanol Vitamin B1, B12, niacinamida, B6, cholin, asam folat Enzim oksidase, amylase, katalase, lipase, protease y Bahan penting untuk menjalankan fungsi tubuh secara normal dan sehat y Mengatur proses-proses kimia dalam tubuh y Menyembuhkan luka dalam dan luar Mono & polisakarida, selulosa, glukosa, mannose, aldopentosa, rhamnosa y Memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh y Berfungsi untuk memproduksi mucopolisakarida y Memberi kemampuan untuk menembus kulit secara baik sekaligus sebagai media pembawa zat-zat nutrisi yang diperlukan kulit Mineral (Ca, P, Fe) y Memberi ketahanan terhadap penyakit, y Bahan laksatif y Penghilang rasa sakit, mengurangi racun y Senyawa antibakteri y Mempunyai kandungan antibiotic

menjaga kesehatan dan memberikan vitalitas y Berinteraksi dengan vitamin untuk mendukung fungsi-fungsi tubuh Asam amino (asam aspartat, asam glutamate, alanin, isoleusin, fenilalanin, threonin, prolin, valin, leusin, histidin, serin, glisin, methionin, lysine, arginin, tyrosin, triptofan) y Bahan untuk pertumbuhan dan perbaikan y Untuk sintesa bahan lain y Sumber energy

Kegunaan Bahan Berdasarkan riset kegunaan lidah buaya antara lain: a. Menghambat infeksi HIV Manosa yang terkandung dalam gel lidah buaya mampu menghambat pertumbuhan virus HIV 1-30% dan meningkatkan viabilitas

(kemungkinan hidup) sel terinfeksi. b. Nutrisi tambahan bagi pengidap HIV Para peneliti menemukan bahwa lidah buaya mampu menstimulasi sitem kekebalan tubuh terutama sel T4 helper yakni sel darah putih yang mengaktifkan system kekebalan tubuh terhadap suatu infeksi. Selain itu, pemberian jus murni lidah buaya secara rutin dapat menurunkan frekuensi infeksi sariawan, kelelahan dan diare (kualitas kesehatan dan sistem kekebalan tubuh meningkat) c. Menurunkan kadar gula darah penderita diabetes Pemberian sendok teh ekstrak lidah buaya setiap hari selama 14 minggu dapat menurunkan kadar gula pasien diabetes yang tidak tergantung dari insulin (DM tipe II) hingga 45% tanoa perubahan berat badan. d. Mencegah pembengkakan sendi

Dapat membantu mencegah encok (rematik) dan mengurangi peradangan persendian. Lidah buaya juga dapat menghambat reaksi autoimmune yang diakibatkan oleh penyakit encok (rematik) e. Menghambat sel kanker Lidah buaya dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Berdasar penelitian, senyawa lektin dapat mencegah pertumbuhan sel kanker paru-paru, mengaktifkan system pertahan tubuh dan mendorong pertumbuahn sel sehat.Lidah buaya menungkatkan system kekebalan tubuh dengan mengaktifkan macrophage yang berperan melepas substansi pengaktif kekebalan dan antikanker seperti interferon, interleukins, dan factor nekrosis tumor. f. Membantu penyembuhan luka g. Menyembuhkan ambeien dan radang tenggorokan\ h. Lidah buaya dapat menyembuhkan penyakit ambeien dan radang tenggorokan karena sifatnya yang anti iritasi dan anti inflamasi. Lidah buaya yang mengandng lender dan antrakinon yang bersifat

laksatifmelancarkan pembuangan air besar sehingga tidak membuat anus sakit. Khasiat ini akan menjadi lebih baik jika dikombinasu dengan daun handeuleum (daun ungu) i. Antibakteri Lidah buaya sangat efektif untuk membunih bakteri penyebab infeksi diantaranya Staphylococcus aureus dan 5 strain mutan Streptococcus. j. Mengatasi gangguan pencernaan Jus lidah buaya mampu mengatur keasaman lambung, meningkatkan kerja lambung dan menekan populasi mikroorganisme tertenti termasuk yeast serta menghilangkan sembelit dan luka dinding usus. k. Membantu penyembuhan luka bekas operasi Luka bekas operasi sembuh 72 jam lebih cepat jika luka bekas operasi dibalut dengan pembalut yang mengandung gel lidah buaya. l. Berperan dalam penyembuhan berbagai penyakit antara lain: bisul bernanah, jerawat, anemia;, beri-beri, influenza, disentri, sakit kepala,
7

infeksi ginjal, TBC, cacingan, sakit perut, sakit gigi memperlambat penuaan dini; astringent, mengurangi kebotakan rambut; dan lain-lain

c. Dosis, Efek Samping, Kontraindikasi dan Interaksi Obat  Dosis Polisakarida merupakan salah satu kandungan yang terdapat dalam daun Aloe vera. Acemanann merupakan salah satu polisakarida yang terkadung dalam Aloe vera. Dosis gel secara umum yang digunakan adalah 50-100 ml. Untuk penderita AIDS, dosis acemanann yang digunakan adalah 1200 mg/ hari.  Efek Samping Penggunaan gel Aloe vera secara topical dapat menyebabakan kontak dermatitis, reaksi alergi, urtikari dan sensasi kulit terbakar. Biasanya reaksi ini berhubungan dengan adanya kontaminan antrakuinon dalam sediaan.  Kontraindikasi Wanita hamil atau sedang haid, penderita gangguan system pencernaan dan diare serta penderita gangguan ginjal.  Interaksi Obat Belum ada data mengenai interaksi obat.

II.

FORMULA  Formula Formula 1 Minyak kelapa KOH CMC-Na Asam stearat BHA Lendir daun lidah buaya Aquades ad 30 ml 16 ml 1 g 0,5 g 1 g 6 g 100 ml

Formula 2 Minyak zaitun KOH CMC-Na Asam stearat BHA Lendir daun lidah buaya Aquades ad 30 ml 16 ml 1 g 0,5 g 1 g 6 g 100 ml

Formula yang dipilih adalah formulasi I, karena bau minyak zaitun lebih menyengat sehingga walaupun terjadi esterifikasi; bau minyak zaitun masih tercium; sehingga lebih dipilih minyak kelapa.  Perhitungan Bahan Sediaan yang diinginkan sebnyak 3 botol dengan volume 100 ml/ botol. Pada pembuatan sediaan, jumlah bahan dilebihkan sebanyak 25%. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya bahan-bahan yang tertinggal pada alat atau tumpah selama proses pembuatan. Bahan Jumlah bahan untuk 1 botol (100 ml) Minyak kelapa KOH CMA-Na Asam stearat BHA Lendir daun lidah buaya Pewarna Aquades 30 ml 16 ml 1 gram 0,5 gram 1 gram 6 gram q.s Ad 100 ml Jumlah bahan untuk 3 botol (300 ml) + 25 % 112,5 ml 60 ml 3,75 gram 1,875 gram 3,75 gram 22,5 gram q.s Ad 375 ml

 Alat Alat Beaker 600 ml Beaker 250 ml Beaker 100 ml Beaker 50 ml Pengaduk kaca Pipet tetes Cawan porselen Mortir+stamper kecil Mortir+stamper besar Kaca arloji Gelas ukur 250 ml Gelas ukur 100 ml Gelas ukur 50 ml Gelas ukur 25 ml Wadah sabun cair Jumlah 1 1 1 1 4 6 2 1 1 3 1 2 2 2 3

10

 Cara Pembuatan

11

III.

RANCANGAN KEMASAN Kemasan bagian depan : Nama Kegunaan : aVe Soap : Body Cleanser (Sabun mandi cair)

Gambar
Kemasan bagian belakang : Nama Kegunaan : aVe Soap : aVe Soap mengandung Aloe vera gel yang berguna untuk melindungi, merawat dan membersihkan kulit.

Kandungan Aloe veranya berfungsi untuk menggantikna sel-sel kulit mati, meremajakan kilit, dan membunuh kuman-kuman pada kulit. Kandungan utama Cara pemakaian : Gel Aloe vera : -Usapkan ke seluruh tubuh, diamkan selama 3 menit. Bilas hingga bersih. - Untuk hasil optimal, gunakan 2 kali sehari. Kandungan lain POM Kode produksi Nama pabrik Netto : Minyak kelapa, KOH, CMC Na, Asam stearat, aquadest : CD 0201500791 : Exp Maret 2012 : PT Herbal Farma : 100 mL

IV.

DAFTAR PUSTAKA Soebagio, Boesro, Sriwidodo, Irni Anggraini. 2004. Formulasi Sabun Mandi Cair dengan Lendir Daun Lidah Buaya (Aloe vera Linn.). Sumedang: Jurusan Farmasi FMIPA UNPAD.

12

Syahputra, Ary. 2008.Studi Pembuatan Tepung Lidah Buaya (Aloe vera L.). Sumatra Utara: Jurusan Tekhnologi Pertanian Universitas Surabaya. Ahmad, Shafeeg, Ade Nurisman, Wahyu Fitrianto, et al. 2008. Edible Coating dari Gel Lidah Buaya sebagai Alternatif Bahan untuk Mempertahankan Mutu Produk dengan Aplikasi Spray. Bogor: Intstitut Pertanian Bogor. Furnawanthi, Irni. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Jakarta : AgroMedia Pustaka

V.

LAMPIRAN PUSTAKA UTAMA

13

Anda mungkin juga menyukai