Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH

TEKNIK PEMIPAAN
Dosen pembimbing: ir .irwan anwar

Di susun :PENDRI RISMONO NPM :08 331 0435

UNIVERSITAS ISLAM RIAU FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN PEKANBARU


2O11

1. LATAR BELAKANG Pipa sebagai cubing panjang dari tanah liat, konkret, loham, kayu, dan sebagainya untuk mengalirkan air, gas, minyak, dan cairan-cairan lain. Fluida merupakan substansi yang dapat mengalirkan cairan atau gas. Hampir setiap tahun diperkenalkan kegunaan baru untuk pipa yang menghasilkan kebutuhan baru dan pengembangan spesifikasi-spesifikasi material serta pengembangan para pakar perancang pemipaan. Saat ini pipa dapat dicari hampir di setiap tempat, baik pemipaan dalam automobil hingga sistem perpipaan yang rumit (pipa proses, jalur pipa, pipa tenaga uap pabrik atau salah satu dari berbagai kategori lainnya) pada industri rekayasa.Untuk mendukung sistem produksi yang memadai diperlukan tenaga kerja yang handal atau peningkatan keahlian tenaga kerja profesi Perancangan Sistem Pemipaan.

2. ILMU SISTEM PEMIPAAN BIASANYA UNTUK BIDANG PERMINYAKAN GAS. Teknik Kimia dan mesin ( sistem pemipaan peralatan mekanik, spt. pipa kompresor, pompa, turbin, boiler, tangki bertekanan (pressured vessels), sentral AC dan peralatan lain yang menggunakan pipa. Untuk menjadi sarjana teknik dengan keahlian pemipaan dituntut pula pengalaman di lapangan beberapa tahun, selain menguasai dasar pengatahuan teknik mesin. Selain itu juga perlu menguasai simbol-simbol, standar-standar, spesifikasi-spesifikasi, tabel-tabel dan kurva-kurva perhitungan yang digunakan secara internasional pada pembangunan suatu kilang, juga harus menguasai pengetahuan tentang: pipa, perlengkapannya dan gambar mesin

3. DALAM PERENCANAAN SUATU KILANG MINYAK GAS KIMIA

perencanaan teknik untuk sistem pemipaan menggunakan waktu jam kerja dan biaya sekitar 50%, biaya material 35% dan upah buruh 30% dari biaya pembangunan sebuah kilang. Tugas departemen pemipaan: 1. Aliran proses (process flow) 2. Pembuatan model (model making) 3. Menghitung jumlah material pipa (piping material take off) 4. Isolasi dan pengecatan (insulation and painting) 5. Pengawasan material pipa ( piping material control) 6. Perencanaan instrumentasi (instrument design) 7. Perencanaan pemipaan (piping design)

Metode perhitunganfleksibilitas pipa haruslah didasarkanpada : Batas angker yang diketahuiatau diasumsikan. Perencanaan temperatur,koefisien ekspansi baik untuk jalur utama atau cabang. Perencanaan pada kondisikhusus, seperti start up, wsiklusoperasi, tracing uap dan lainlain.Adapun korelasi yangdigunakan dalam menghitungfleksibilitas pada pipa adalah sebagai

DAFTAR PUSAKA
Agustiningrum, Fajria. (2008). Desain Enclosure Blower Inhaust dan Wrapping Pipa Saluran Mesin Big Furnace di Area Bay 3.2 dan Bay 4.2. (Studi kasus: PT.ALSTOM Power Energy System Indonesia (ESI) Surabaya). Tugas Akhir Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Harris, Cyril M. (1991). Hand Book of Acoustical Measurement and Noise Control, 3th Ed., Mc Graw-Hill, Inc. New York. Irwin, J. D Graf, E. R. (1979). Industrial Noise and Vibration Control. Prantice. Hall, Inc, Englewood Cliffs, N. J. 07632 Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program, 2007 USU Repositiory Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-51/MEN/1999 tentang

Anda mungkin juga menyukai