Anda di halaman 1dari 1

Lempar Lembing

Lempar lembing merupakan cabang olahraga atletik, dimana atlet dari melemparkan lembing atau tombak pada lapangan dengan ukuran yang telah ditentukan. Lembing yang digunakan dalam olahraga ini terbuat dari logam metal dan pada ujungnya terdapat mata lembing yang bentuknya runcing. Lembing terdiri dari tiga bagian, yaitu mata lembing yang berbentuk runcing, badan lembing, dan tali pegangan pada lembing. Pada olahraga lempar lembing, panjang dan berat lembing yang digunakan berbeda, untuk putra panjangnya 2,6 sampai 2,7 meter dengan berat 800 gram. Sedangkan untuk putri panjang lembing adalah 2,2 sampai 2,3 meter dan beratnya 600 gram. Teknik-Teknik yang Diperhatikan dalam Lempar Lembing Dalam olahraga lempar lembing terdapat beberapa teknik yang harus diperhatikan, di antaranya adalah tentang cara memegang lembing, cara membawa lembing, gaya melempar, dan sikap ketika melempar lembing Cara Memegang Lembing Untuk memegang lembing ada terdapat aturan dan ketentuan khusus yang perlu diperhatikan. Ada dua macam cara dalam memegang lembing, yaitu:
1. Cara Finlandia: antara kedua jari tengah dan ibu jari diletakkan pada bagian

belakang balutan lembing, sedangkan jari telunjuk diletakkan sewajarnya. 2. Cara Amerika: antara kedua jari telunjuk dan ibu jari diletakkan pada bagian belakang balutan lembing. Cara Membawa Lembing Dalam membawa lembing, ada tiga cara yang bisa digunakan, yaitu:

Tangan sebelah kanan ditekuk, kemudian lembing dipegang hingga sejajar dengan telinga. Sementara mata lembing diarahkan ke depan agak serong ke arah bawah. Tangan sebelah kanan ditekuk, kemudian lembing dipegang hingga sejajar dengan telinga, tetapi mata lembing diarahkan ke depan dengan serong ke atas. Lembing dibawa oleh tangan kanan yang diletakkan di belakang badan dengan mata lembing diarahkan ke depan serong atas.

Gaya Melempar Dalam melempar lembing, terdapat dua gaya yang digunakan, antara lain:

Gaya silang atau dikenal dengan istilah cross step Gaya berjingkat atau hop step

Sikap Berdiri Ketika Melempar Lembing Sebelum lembing dilemparkan, posisi siku harus diletakkan sedekat mungkin dengan lembing. Kemudian lembing dipegang lurus tepat di belakang kepala. Usahakan tangan lebih tinggi dari bahu dan lembing diposisikan sejajar dengan lengan. Jarak kedua kaki sekitar enam puluh centimeter dan ujung kaku menghadap ke arah lemparan. Sementara itu punggung berada agak ke belakang. Gerakan melempar didahului dengan memutar ke depan dari panggul kanan, kemudian dilanjutkan dengan bahu mengikuti ke arah depan. Setelah itu, diikuti gerakan melempar dengan menjaga posisi siku agar tetap dekat dengan lembing.

Anda mungkin juga menyukai