Anda di halaman 1dari 6

GLOKALISASI A.

Definisi Glokalisasi
Salah satu konsep yang ikut berkembang bersama globalisasi adalah glokalisasi. Istilah glokalisasi dipopulerkan oleh Roland Robertson pada tahun 1977 dalam konfrensi Globalization and Indigenous Culture. Secara umum glokalisasi adalah penyesuaian produk global dengan karakter lokal. Ada juga yang berpendapat glokalisasi adalah berfikir global bertindak lokal. Menurut Eko Budiarjo guru besar Universitas Diponegoro glokalisasi adalah glokalisasi dengan cita rasa lokal. Dalam wilayah ekonomi , glokalisasi dimaknai dengan munculnya interpretasi produkproduk global dalam konteks lokal yang dilakukan oleh masyarakat didalam berbagai wilayah budaya. Interpretasi lokal masyarakat tersebut kemudian juga membuka kemungkinan adanya pergeseran makna atas nilai budaya. Dalam proses glokalisasi medium bahasa juga di pergunakan.

B.

Latar Belakang Glokalisasi


Glokalisasi tidak sekedar hanya berbicara tentang kemandirian dari sebagian

komunitas/perusahhan local ataupun pembetukan kemitraan dan jejaring kerja yang menhubungkan sejumlah subyek local/perusahaan.Glokalisasi di dasarkan pada serangakaian

tindakan dari beragam aktr local yang saling terkait dalam jejaring kerja,dalam upaya berinteraksi dengan actor global . Hal ini yang mengakibatkan banyak terjadi penyimpangan terhadap nilai-nilai yang dulunya sangat dominan pada kalangan masyarakat dan dijalankan dengan sepenuh hati, sekarang sudah menjadi barang yang aneh dan langka. Pengaruh globalisasi terhadap masyarakat yang ditransformasikan ke dalam budaya Indonesia yang akhirnya akan mensinergikan budaya-budaya Timur Indonesia terhadap budaya Barat yang cenderung kepada Liberalisme dalam usaha pencapaian Glokalisasi yang meminimalisasi bahkan menghilangkan budaya-budaya Indonesia yang terkenal dengan keramahtamahan dan kesopanan.

C. Tujuan
Pada awal kemunculan ,Glokalisasi adalah penyesuain produk global dengan karakter pasar local.Jadi Glokalisasi menjadi strategi yang muncul kritik terhadap konsep perdagangan bebas neoklasik,yang tidak lagi mengspesialisasikan sebuah Negara dalam satu produk sesuai dengan potensinya,karena itu para produsen mengkondisikan sebuah Negara (pasar) agar berada dalam satu latar belakang social dan budaya Negara lain. Denagn demikian Glokalisasi menunjukan strategi untuk melakukan pembaharuan subtansi dalam beragam aspek globalisasi dengan tujuan menciptakan hubaungan antara manfaat Globalisasi denagn kondi local ,dan pada saaat yang sama berupaya mewujudkan pendekatan bottom up bagi pengelola globalisasi ,dengan berdasarkan pemerataan distribusi sumberdayasumberdaya serta pada revalitasi nilai-nilai budaya setempat. Glokalisasi menjadi strategi untuk memadukan antara para pemain global dengan kondisi local agar tercapai kesesuaian dengan keperluan komunitas lokal. Glokalisasi memfasilitasi pemberdayaan komunitas-komunitas lokal agar mampu mengarahkan dampak globalisasi bagi keuntungan mereka sekaligus menghubungkannya dengan sumberdayasumberdaya global.

D. SUBTANSI GLOKALISASI
Untuk mengoperasionalkan gagasan glokalisasi, prinsip utama yang perlu diperhatikan adalah adanya pengakuan penuh terhadap eksistensi dan potensi para aktor di level lokal, tanpa harus dibatasi pada lokalitasnya. Artinya, keberadaan para aktor lokal ini jangan hanya dipandang pengaruhnya sebatas wilayah atau daerah di mana mereka bermukim, tapi juga kapasitasnya untuk membangun jejaring kerja dengan para aktor lain di level yang berbeda, baik di level nasional, supranasional, bahkan global. Dalam kerangka berpikir inilah, politik desentralisasi dan otonomi daerah menjadi sarana untuk memberikan peluang partisipasi yang lebih besar bagi para aktor lokal untuk menentukan arah pembangunan daerahnya karena merekalah yang paling mengetahui kondisi dan kebutuhan daerahnya, serta solusi terbaik yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat di level yang paling bawah..

E. Kesimpulan
Dengan demikian Glokalisasi menunjukan strategi untuk melakukan pembaharuan subtansi dalam beragam aspek globalisasi dengan tujuan menciptakan hubaungan antara manfaat Globalisasi denagn kondi local ,dan pada saaat yang sama berupaya mewujudkan pendekatan bottom up bagi pengelola globalisasi ,dengan berdasarkan pemerataan distribusi sumberdayasumberdaya serta pada revalitasi nilai-nilai budaya setempat.

Glokalisasi menjadi strategi untuk memadukan antara para pemain global dengan kondisi local agar tercapai kesesuaian dengan keperluan komunitas lokal. Glokalisasi memfasilitasi pemberdayaan komunitas-komunitas lokal agar mampu mengarahkan dampak

globalisasi bagi keuntungan mereka sekaligus menghubungkannya dengan sumberdayasumberdaya global.

F. DAFTAR PUSTAKA
Lindsey, Lawrence B. 1998. The Real Economic Globalist dalam Far Eastern Economic review. Panggabean, Samsurizal. 1991. Tantangan-tantangan Globalisasi. Perspektif, Nomor 1, Volume 3. Scholte, Jan Aart. 2000. Globalization : A Critical Introduction. New York : Palgrave. Triyono, Lambang. 1996. Globalisasi Modernitas dan Krisis Negara Bangsa : Tantangan Integrasi Nasional dalam Konteks Global, Analisis CSIS, Nomor 2.

Anda mungkin juga menyukai