Anda di halaman 1dari 3

Tugas IV Nama Nim M.

K Kelas Jurusan : Indah Chartika Sari : 0901113588 : Teori Diplomasi :A : Ilmu Hubungan Internasional

Propaganda dan Diplomasi

Pendahuluan Paper ini berisi penjelasan-penjelasan mengenai hubungan propaganda dan diplomasi. Sumber referensi dari paper ini adalah tulisan dari S.L.Roy yang berjudul Diplomasi dan juga beberapa referensi lainnya. Paper ini jauh dari sempurna, oleh karena itu semua kritik dan saran yang membangun akan diterima oleh penulis agar tulisan ini dapat menjadi lebih baik.

Propaganda Kata propaganda berasal dari Gereja Katolik Roma yang berarti penyebaran terbatas informasi dan kredo. Saat ini kata propaganda khusus digunakan pada media komunikasi massa. Berikut ini definisi propaganda menurut Terrence Qualter yang menyatakan bahwa,Propaganda adalah usaha yang disengaja oleh beberapa individu atau kelompok melalui pemakaian instrumen komunikasi dengan maksud bahwa pada situasi tertentu reaksi dari mereka yang dipengaruhi adalah seperti apa yang diinginkan oleh sang propagandanis.1 Isi dari propaganda jarang yang benar sepenuhnya, meskipun begitu tidak juga palsu sepenuhnya. Gagasan mengenai propaganda mulai dipandang sebagai suatu instrumen efektif dan cukup tinggi tingkat keberhasilannya dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan jika dibandingkan dengan pengerahan kekuatan militer. Menurut S. L Roy tujuan dari propagandanis adalah untuk mempengaruhi pendapat dan mendorong munculnya suatu aksi diantara para sasarannya. Selain itu propaganda selalu menjadi alat yang memudahkan diplomasi. Meskipun begitu, propaganda dapat dikatakan berhasil mendukung diplomasi jika dilakukan dengan tepat. Oleh karena itu, diperlukan dukungan tentang pengetahuan psikologi manusia yang terlibat. Propaganda mulai dikenal ketika Perang Dunia I. Pada awalnya propaganda tidak diakui sebagai instrumen diplomasi yang efektif karena sebagian masyarakat pada umumnya bersikap apatis
1

S. L. Roy, Diplomasi, (Jakarta: Rajawali Press, 1991), hlm.41.

terkait dengan isu-isu politik. Selain itu hanya sedikit informasi luar negeri yang dapat diterima karena sistem komunikasi yang belum mendukung pada waktu itu. Pada perkembangan selanjutnya, terjadi transformasi dari masyarakat yang apatis terhadap isu-isu politik menjadi masyarakat yang terlibat secara luas dalam isu-isu politik. Selain itu juga terjadi transformasi sistem komunikasi massa, dimana pemerintah melakukan publikasi kebijakan melalui kenferensi pers atau wawancara dengan wartawan asing. Lord Canning dikenal sebagai tokoh yang pertama kali mengakui keefektivan propaganda pada tahun 1826. Canning berpendapat bahwa propaganda seharusnya berdasarkan pada kebenaran dan keadilan. Ivo D. Duchacek dalam tulisan S. L Roy yang berjudul Diplomasi memiliki pendapat yang sama Canning bahwa,Propaganda adalah metode dalam dirinya sendiri dan merupakan sebuah unsur penyeimbang lain dimana keefektivannya melahirkan hubungan langsung pada kebenaran. Selain itu Duchachek juga berpendapat bahwa taktik Big Lie yang dipuji hanya berlangsung selama audiens tidak dapat membedakan kata-kata dengan fakta.2 Berbeda dengan Quincy Wright yang menyatakan bahwa propaganda tidak sama dengan kebenaran. Menurutnya masalah kebenaran, kejujuran dan nilai-nilai baik lainnya tidak relevan dengan propaganda. Penggunaan instrumen propaganda yang terkenal adalah pada masa Adolf Hitler. Jerman pada masa pemerintahan Hitler menggunakan sistem totaliter dimana propaganda dan teror adalah dua sisi mata uang yang sama. Menurut Bramstedt dalam bukunya yang berjudul Dictatorship and Political Science: The Technique of Control by Fear menyatakan bahwa,Teror tanpa propaganda akan kehilangan banyak efek psikologis, sedangkan propaganda tanpa teror tidak mengandung pukulan yang mematikan.3 Propaganda totaliter memunculkan keilmuan ideologi dan teknik membuat pernyataan-pernyataan dalam bentuk prediksi-prediksi. Contoh efek dari propaganda dapat dilihat dari Maklumat Hitler didepan Reichstag Jerman pada januari 1939 mengenai prediksi yahudi yang berhasil menghasut rakyat dalam perang dunia yang berdampak pada pembinasaan ras yahudi di Eropa. 4 Hitler dalam bukunya yang berjudul Mein Kampf menegaskan bahwa untuk mencapai propaganda yang sukses, porsi kebohongan harus lebih besar untuk menghilangkan timbulnya kesan kecurigaan. Sejak propaganda diakui sebagai instrumen diplomasi dan mulai diaplikasikan, banyak terdapat kontroversi terkait dengan hakikat propaganda tersebut.

Simpulan Kata propaganda berasal dari Gereja Katolik Roma yang berarti penyebaran terbatas informasi dan kredo. Saat ini kata propaganda khusus digunakan pada media komunikasi massa. Gagasan mengenai propaganda mulai dipandang sebagai suatu instrumen efektif dan cukup tinggi tingkat keberhasilannya dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan jika dibandingkan dengan pengerahan kekuatan militer. Tujuan dari propagandanis adalah untuk mempengaruhi pendapat dan mendorong munculnya suatu aksi diantara para sasarannya. Propaganda mulai dikenal ketika Perang Dunia I. Pada awalnya propaganda tidak diakui sebagai instrumen diplomasi yang
2 3

Ibid, hlm.46. E. Khon Bramstedt, Dictatorship and Political Science: The Technique of Control by Fear dalam Hannah Arendt, Asal-usul Totalitarisme Jilid III (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1995), hlm.164. 4 Louis Lockner, The Goebbels Diarries 1942-1943, New York, hlm.148.

efektif karena sebagian masyarakat pada umumnya bersikap apatis terkait dengan isu-isu politik. Selain itu hanya sedikit informasi luar negeri yang dapat diterima karena sistem komunikasi yang belum mendukung pada waktu itu. Terdapat dua perbedaan pandangan diantara para ahli hubungan internasional mengenai propaganda dan kebenaran. Disatu sisi dikatakan bahwa propaganda seharusnya merupakan sebuah kebenaran dan disisi lain dikatakan bahwa propaganda tidak sama dengan kebenaran karena agar suatu propaganda berhasil, harus menggunakan kebohongan dalam intesitas yang besar.

Reference
Hannah Arendt. 1995. Asal-Usul Totalitarisme Jilid III. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

S. L. Roy. 1991. Diplomasi. Jakarta: Rajawali Press

Anda mungkin juga menyukai