Anda di halaman 1dari 3

rlnslp

level LerLenLu motor ||str|k aLau pompa alr akan beroperasl dan pada level LerLenLu [uga pompa alr akan
maLl unLuk mengonLrol level alr dalam Langkl penampungan dapaL menggunakan dua buah pelampung
yang mana maslngmaslng darl pelampung LersebuL menenLukan baLas aLas dan baLas darl level alr

Gambar 1. Prinsip Kerja Pelampung
Penjelasan dari gambar di atas :
~~ Pada kondisi (1) kita anggap bahwa untuk pertama beroperasi air di dalam tangki seperti yang
terlihat pada gambar. Dengan keadaan yang demikian, maka otomatis Pelampung 1 yang
diIungsikan sebagai batas atas air dan Pelampung 2 yang diIungsikan sebagai batas bawah akan
menggantung pada sebuah tali pelampung sehingga menyebabkan kontak pelampung yang berada
di antara 2 dan A1 akan menutup karena gaya berat dari kedua pelampung. Akibatnya, motor
pompa air akan beroperasi.
~~ Ketika pompa air mulai mengisi tangki/bak maka pelampung 2 akan terangkat ke atas atau
terapung seperti yang terlihat dalam gambar pada kondisi (2). Meskipun pelampung 2 sudah
terapung, kontak pelampung tetap pada posisi close, pabrik sudah merancang dengan sedekian rupa
sehingga hal demikian bisa terjadi, pelampung 1 masih mampu untuk menutup kontak pelampung
sehingga pompa tetap beroperasi.
~~ Seiring dengan semakin bertambahnya air tangki maka Pelampung 2 akan semakin bergerak ke
atas sesuai dengan volume air dalam tangki tersebut. Apabila level air telah sampai pada
Pelampung 1 seperti terihat dalam gambar untuk kondisi (3) maka Pelampung 1 akan terangkat ke
atas atau terapung bersama-sama dengan pelampung 2. Akibatnya, kontak pelampung antara 2 dan
A1 akan membuka dan motor atau pompa air akan mati. Jadi, bukan Pelampung 2 yang mendorong
Pelampung 1 sehingga kontak pelampung terbuka (open).
~~ Apabila air di dalam tangki atau bak mulai berkurang atau lebih rendah dari Pelampung 1, maka
pelampung 1 akan menggantung pada kontak pelampung seperti lihat pada gambar untuk kondisi
(4). Meskipun Pelampung 1 sudah menggantung, akan tetapi kontak pelampung masih tetap pada
kondisi open karena Pelampung 1 belum cukup berat untuk menutup kontak tersebut. Jika air sudah
benar-benar berkurang dalam tangki sesuai dengan batas bawah yang telah ditentukan maka
pelampung 2 akan menggantung seperti pada kondisi (1) bersama-sama dengan pelampung 1.
Kolaborasi kedua pelampung tersebut menghasil berat yang cukup untuk menutup kontak
pelampung antara 2 dan A1 sehingga pompa air dapat berjalan atau beroperasi. Setelah itu ke
kondisi (2), (3), (4), dan seterusnya.
eslmpulan
O Motor pompa hidup,secara otomatis untuk mengisi tangki ( tempat Penampungan air) bila air
yang ada di dalam tangki ( tempat penampungan air ) habis
O Motor pompa akan mati secara otomatis berhenti mengisi tangki (tempat penampungan air) bila
air yg di isi ke tangki/tempat penampungan air penuh.
J yang Seml LlekLrlkMekanlk (SLM) karena sebenarnya J lnl beker[a menggunakan prlnslp elekLrlk
LeLapl maslh menggunakan bola pelampung yang berfungsl sebagal sensor level alr
ater Level Controller (LC) atau dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia Pengendali
Level/Ketinggian Air adalah sebuah alat yang sesuai namanya bertujuan untuk mengendalikan atau
mengatur ketinggian air dalam suatu bak air atau tanki secara otomatis. Secara singkat prinsip kerja
LC ini adalah mengatur kerja pompa air yang akan mengisi bak air/ tanki dengan ketinggian air
sebagai acuannya.
Ketika air dalam tanki akan habis, maka sensor yang mengindra level paling bawah air (ditentukan
pada ketinggian sesuai keinginan) akan memberikan sinyal ke LC, dan selanjutnya LC
memberikan perintah untuk menyalakan pompa.Sebaliknya ketika air dalam tanki yang diisikan
oleh pompa tadi sudah mencapai level atas (sebelum meluber keluar tanki) maka sensor yang
mengindra level paling atas air akan memberikan sinyal ke LC, dan selanjutnya LC
memberikan perintah untuk mematikan pompa, begitu seterusnya.
Beberapa jenis peralatan yang bisa dikategorikan sebagai LC sebagai berikut :
1. Mekanik (Pelampung)
Pelampung atau istilah pasarannya adalah Iloating valve merupakan LC yang banyak digunakan
orang untuk mengatur level air agar tetap pada ketinggian tertentu. Pelampung ini bisa bergerak
naik turun mengikuti level air. Ketika air turun dan bola pelampungnya tidak mendapat gaya ke
atas oleh air maka keran/valve pada pangkal lengan pelampung akan membuka, dan air mengalir ke
dalam tanki/bak air hingga level air mengangkat bola pelampung ke atas dan menutup kembali
keran/valve dan air tersumbat/berhenti mengalir.
Pelampung semacam ini paling cocok digunakan pada tanki/bak air yang menggunakan supply air
dari sumber tertentu yang memanIaatkan gravitasi sebagai kekuatan aliran airnya, misalnya dari
rooI tank/tandon air ke bak mandi. Hal ini dimaksudkan agar bak mandi selalu terisi penuh oleh air.
Sedangkan jika menggunakan supply air dari sumber yang memerlukan pompa air maka
pelampung ini kurang cocok, karena pompa air juga masih akan sering start-stop, seperti dijelaskan
di atas, ini pemborosan energi listrik.
Pelampung ini banyak macamnya, tetapi semua mempunyai satu prinsip yang sama yaitu semuanya
bekerja secara mekanik. keran/valve yang membuka dan menutup sepenuhnya dikendalikan oleh
bola pelampung yang terkena gaya ke atas akibat level air yang naik turun. Mengenai harga
pelampung ini relativ tergantung model dan jenis material yang digunakannya. Bisa terbuat dari
plastik, juga bisa dari logam, dari logam ada yang bisa berkarat dan juga yang tidak berkarat.
2. Semi Elektrik-Mekanik
Dinamakan LC yang Semi Elektrik-Mekanik (SEM) karena sebenarnya LC ini bekerja
menggunakan prinsip elektrik tetapi masih menggunakan bola pelampung yang berIungsi sebagai
sensor level air. Pelampung dihubungkan dengan tali dari sistem pensaklaran (secara mekanik)
setinggi level air yang diinginkan untuk dikontrol.
Digunakan 2 pelampuang untuk melakukan penginderaan/sensoring level air secara otomatis, yaitu
level atas dan level bawah. Pelampung pada level bawah dihubungkan ke sistem pensaklaran yang
akan menghidupkan pompa pengisi tanki sedangkan pelampung pada level atas dihubungkan ke
sistem pensaklaran yang akan mematikan pompa ketika air dalam tanki sudah hampir penuh.
Prinsip elektrikalnya menggunakan relay untuk mengatur sistem pensaklaran yang dihubungkan
dengan bola pelampung. Adapaun jumlanya cukup dengan sebuah relay saja yang mempunya 2
kontak NO/NC. Berikut gambar rangkaina relay yang mengatur pensaklaran dari bola pelampung.
Penjelasan Gambar :
Dalam kasus ini digunakan relay yang bekerja pada tegangan 220VAC, rangkaian ini juga bisa
digunakan pada relay 24VDC, tinggal mengubah tipe relay dan sumber tegangannya saja.
L Line PLN 220 VAC; N Netral; S0 Selector switch untuk mengubah mode auto/manual; S1
saklar N/O yang dihubungkan secara mekanik ke pelampung level bawah; K1 (13-14) Koil Relay;
K1(5-9) dan (8-12) kontak N/O relay; S2 saklar N/C yang dihubungkan secara mekanik ke
pelampung level atas; S3 Saklar N/O untuk mode manual; M Motor (pompa).
Keunggulan LC SEM ini jauh lebih baik dibandingkan dengan sistem pelampung biasa.
Perbandingan ini mengacu pada level air yang ingin dikontrol adalah sesuka hati kita, dimana level
air yang ingin dikontrol disesuaikan dengan panjang penghubung bola pelampung (benang/senar).
Jadi jarak level air terendah dan tertinggi bisa sesuai keinginan, sednagkan menggunakan
pelampung /Iloating valve hanya sebatas pada tinggi rendahnya ayunan lengan pelampung yang
mengakibatkan pompa masih sering start-stop. Untuk perbandingan harga, LC SEM lebih murah
dari Floating Valve bahkan ini bisa kita buat sendiri dengan memanIaatkan barang-barang bekas di
rumah kita kecuali relay dan selector switch.

Anda mungkin juga menyukai