121150131
1. Analisis sight glass (untuk pengukuran level) yang mampu menahan tekanan 10000 psi!
Berikan penjelasan dan contohnya!
Analisa sight glass adalah metode pengukuran level secara langsung, disebut metode langsung
sebab tiap perubahan level pada tank langsung dapat diketahui pada skala, sementara pada metode
tak langsung tinggi cairan (level) diketahui melalui kalibrasi.
Sight glass yang mampu menahan 10.000 psi adalah high pressure sight glass. Yang biasa
digunakan untuk tangki yang menyimpan gas-gas pada industri minyak. Jika digunakan untuk
10.000 psi, sight glass dipasang pada bagian atas dan bawah tangki agar tidak terjadi perbedaan
tekanan antara tangki dan sight glass.
Jika ada perbedaan tekanan antara tangki dan sight glass maka dapat menyebabkan kesalahan pada
pembacaan skala, karena tekanan tinggi maka dipasang valve untuk mencegah pecahnya glass.
Contoh:
Prinsip Kerja Limit switch sebagai Sensor Level Air di Dalam Tangki
Umumnya limit lwitch terdiri dari Kontak NO dan NC yang bisa kita hubungkan ke Sumber
tegangan yang digunakan sebagai inputan ke kontroller. Bagian mekanis yang seperti pegas akan
mengubah posisi kontak jika tertekan. Jadi kita menginginkan limit switch ini sebagai sensor level,
kita bisa menggantungkan sebuah pelampung di bagian mekanis tersebut. Misalnya tangki air atau
tandon air tersebut dalam keadaan kosong, Pelampung akan menarik bagian mekanis dan
menekannya kebawah sehingga kontak limit switch berubah, NO jadi NC dan NC jadi NO, dan
sebaliknya ketika tangki dalam keadaan penuh maka pelampung akan terangkat keatas dan limit
switch dalam posisi stand by. Perubahan kontak di limit switch itulah yang dapat kita gunakan
sebagai inputan dari posisi level air didalam tangki.
Secara sederhana dapat dikatakan prinsip kerja dari sensor level switch hanya melakukan
pensaklaran biasa, apabila material semen kontak dengan sensor sehingga switch tertekan maka
kita cukup menghubungkan kaki NO/NC nya dengan tegangan signal baik itu 24 VDC atau 220
VAC, yang kemudian signal kita dapat teruskan ke kontroller (PLC/DCS).
Prinsip kerja level detektor adalah mendeteksi besarnya kapasitansi antara ujung probe dengan
ground, dimana ground adalah bagian body dari sensor level itu sendiri. Perubahan tinggi material
kena atau tidak kena bagian probe dari sensor level ini akan mengakibatkan perubahan
kapasitansi. Dan perubahan besaran kapasitansi tersebut mengakibatkan perubahan frekuensi
dimana frekuensi ini kemudian dikonversi menjadi tegangan.Perubahan tegangan inilah yang
selanjutnya akan digunakan mengaktifkan relay yang terdapat di bagian dalam dari sensor level
ini.
c. Ultrasonic Sensor
d. Silo Pilot
Pilot merupakan sebuah sensor yang digunakan untuk mengukur level material menggunakan
prinsip elektromekanik. Silo pilot termasuk ke dalam elektromechanic level measurement.
e. Level Switch
Prinsip kerja dari sensor level switch ini cukup sederhana, sensor ini hanya melakukan
pensaklaran biasa, apabila material semen kontak dengan sensor sehingga switch tertekan maka
kita cukup menghubungkan kaki NO/NC nya dengan tegangan signal baik itu 24 VDC atau 220
VAC, yang kemudian signal kita dapat teruskan ke controller (PLC/DCS).
f. Radar Level
g. Level Switch
Pengukuran level menggunakan level switch umumnya digunakan di lapangan dengan prinsip
kerja seperti pada sistem pengendali otomatis secara on-off dimana terdapat batas atas dan batas
bawah dengan range yang ditentukan. Batas atas dan batas bawah ini ditentukan oleh pelampung
yang terbuat dari plastic yang menempel pada batang besi yang ketinggiannya dapat diatur sesuai
keinginan. Apabila ketinggian air di bawah level switch ini maka pelampung berada pada batas
bawahnya dan ketika ketinggian cairan meningkat maka akan membuat pelampung ini naik hingga
batas atasnya.
h. Differential Switch
Pengukuran level menggunakan differential switch memiliki prinsip kerja yang hampir
sama dengan level switch, bedanya yaitu alat pengukur ketinggiannya. Differential switch terdiri
dari dua buah batang elektroda yang dipasang berdekatan, dimana batang elektroda yang satu
dipasang lebih panjang daripada elektroda yang lainnya dengan beda ketinggian 10 mm. Range
dari batas atas dan batas bawahnya ditentukan oleh ketinggian kedua buah elektroda tadi.
Elektroda yang lebih panjang berfungsi sebagai batas bawah dan elektroda yang lebih pendek
berfungsi sebagai batas atasnya.