Anda di halaman 1dari 7

Analisa Gelombang Konjungtur Perekonomian Pada Masa

Kabinet Indonesia Bersatu 1ilid 2


(Pengantar Ilmu Ekonomi)



Cleh


vlLrl !unlaLl
(14030111130041)
S1lLMu kCMunlkASl

IAkUL1AS ILMU SCSIAL DAN ILMU CLI1Ik
UNIVLkSI1AS DICNLGCkC
2011


Analisa gelombang konjungtur perekonomian pada masa
kabinet Indonesia Bersatu 1ilid 2

Sebelum menguraikan analisa mengenai gelombang konjungtur perekonomian Indonesia
pada masa Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2, penulis bermaksud untuk memaparkan pengertian
gelombang konjungtur dan tahapannya.
A. Pengertian Gelombang Konjungtur
elombang kon[ungLur berarLl pasang suruL keglaLan ekonoml naslonal yang mana
ge[alanya dapaL dl llhaL darl keglaLan eonomla seperLl produkslperdaganganlnvesLas
konsumslLlngkaL harga kesempaLan ker[a dan sebagalnya elombang kon[ungLur Ler[adl
karena lnLeraksl CrlglnaLlng force (sLarLer) perubahan slLuasl ekonoml yang cukup kuaL unLuk
menlmbulkan aLau memanclng suaLu reaksl darl masyarakaL 8eaksl/responce Langgapan dunla
blsnls perbankan masyarakaL Lerhadap perubahan
B. Tahap-tahap pada gelombang konjungtur
1. Ekspansi (Prosperity)
alam tahapan ekspansi, pertumbuhan kegiatan ekonomi berlangsung sangat
cepat, kemudian juga terjadi masa boom atau hausse , produsen bekerja dalam
kapasitas penuh, tingkat investasi yang tinggi , tingkat gaji/upah naik, kredit
keuangan bertambah, dan pada akhirnya terjadi pengurangan jumlah
pengangguran
2. #esesi (Kelesuan)
Pada tahap resesi pertumbuhan perekonomian suatu negara mengalami stagnan.
iawali karena pertumbuhan industri yang statis,berakibat pada tidak ada nya
kenaikan ataupun penurunan investasi,lalu penjualan pun menjadi tidak
bertambah, dan akibatnya terjadilah kenaikan biaya produksi, terjadi tuntutan
untuk kenaikan gaji atau upah, dan kemudian jumlah pengangguran mulai
bertambah.



. Tahap Depresi (Kemerosotan)
alam gelombang konjungtur , masa depresi merupakan titik terendah uyang
mana tahapannya diawali dari banyaknya perusahaan yang tutup dan kemudian
berakibat pada rendahnya tingkat investasi, lalu menyebabkan pendapatan
masyarakt berkurang dan bertambahnya jumlah pengangguran.
. Tahap #ecovery (Pemulihan)
asa recovery dalam perekonomian suatu negara diawali dari adanya penemuan
teknologi baru, kemudian mulai meningkatnya investasi ke dalam negeri bila
dibandingkan pada masa saat depresi, dan kemudian membuat bertambahnya
penjualan lalu harga-harga pun mulai mengalami peningkatan.
. Analisa
enurut pandangan penulis, perekonomian Indonesia di masa pemerintahan Kabinet
Indonesia Bersatu Jilid 2 berada pada masa #ecovery. Beberapa alasan serta data
pendukung akan diurakian berikut ini:
1 kablneL lndonesla 8ersaLu [llld 2 masa ker[anya dlmulal dl Lahun 2009 yang mana
seperLl klLa keLahul bersama saaL lLu sedang Ler[adl krlsls ekonoml global yang bermula
dl Lropa Mesklpun banyak dlberlLakan bahwa perekonomlan lndonesla cukup kuaL
dalam menghadapl krlsls global LersebuL namun beglLu krlsls LersebuL LenLu cukup
berdampak pada menurunnya nllal ekspor lndonesla ke Lropa Cleh karena lLu pada
Lahun 2010 dl mana pemerlnLahan kablneL lndonesla 8ersaLu !llld 2 ker[anya mulal
efekLlf maka Lahapan recovery lah yang Ler[adl



Perbandingan nilai ekspor tahun 2009 dan 2010

apat dilihat daritabel diatas, nilai ekspor dari tahun 2009 ke tahun 2010
mengalami peningkatan, tetapi tidak signiIikan dan terjadi cepat, sehingga tidak
bisa dikatan masuk dalam tahapan ekspansi.

2.



CaLaLan Angka dalam Landa kurung ( ) pada kolom Sub SekLor menglndlkaslkan [umlah baglan yang dlwaklll dalam SubsekLor LersebuL 1)
lndeks Parga erdagangan 8esar Lahun 20032008 menggunakan Lahun dasar 2000 (2000100) Mulal 2009 menggunakan Lahun dasar 2003
(2003100) 2) erubahan pada kolom (2) dengan menggunakan Lahun dasar 2003 (2003100)


ari data tabel tersbut di atas, mulai terlihat adanya suatu peningkatan , namun
begitu peningktan yang terjadi tidak signiIikan. Perbedaan indeks harga perdagangan dari
tahun 2009 ke 2010 tidak terlalu jauh.

Kemudian, selain beberpa data di atas, menurut Badan Pusat Statistik,
Pertumbuhan PB penggunaan Triwulan III-2010 dibandingkan dengan triwulan yang
sama tahun 2009 (5,8 persen) ditopang oleh pertumbuhan PTB(pembentukan modal
tetap bruto) sebesar 8,9 persen, konsumsi rumah tangga sebesar 5,2 persen, konsumsi
pemerintah sebesar 3,0 persen, dan ekspor sebesar 11,3 persen.Sedangkan impor juga
tumbuh 11,0 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2009.
Produk omestik Bruto (PB) Indonesia pada Triwulan III-2010 meningkat
sebesar 3,5 persen terhadap Triwulan II-2010 (6to6). Peningkatan terjadi pada semua
sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pertanian 6,0 persen dan
terendah di Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih yaitu 0,1 persen.Bila dibandingkan dengan
triwulan yang sama tahun 2009, PB Indonesia Triwulan III-2010 tumbuh sebesar 5,8
persen, dimana semua sektor tumbuh positiI dan tertinggi di Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi tumbuh sebesar 13,3 persen.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat
Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2 menglamai tahapan recovery, di mana sebelumnya


Indonesia harus menghadapi dampak krisis global meskipun tidak secara langsung seperti
yang terjadi pada di Eropa. Pada tahapan ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak
terjadi secara pesat namun teta pada peningkatan di sektor-sektor yang dapat menjadi
indikator perekonomian nasional.























DAI1Ak US1AkA

http]]wwwbpsgo|d]tab_sub]v|ewphp?tabe|1daftar1|d_subyek20notab1
http]]wwwbpsgo|d]ex|mframephp
http]]wwwbpsgo|d]brs_f||e]pdb0Snov10pdf

Anda mungkin juga menyukai