Anda di halaman 1dari 5

ISTILAH ALAM TIKNIK IRIGASI PIRTANIAN

Bangunan boks bagi adalah bangunan yang terletak di saluran tersier atau kwarter
yang berfungsi untuk membagi aliran air ke cabangnya.
Bangunan peIengkap adalah bangunan yang dibuat agar aliran air irigasi tidak
terhambat akibat dari kondisi topograhi yang dilewati oleh saluran irigasi
Bangunan terjun adalah bangunan yang berfungsi menurunkan muka air dan tinggi
energi yang dipusatkan di satu tempat
Bangunan Utama adalah bangunan yang dipergunakan untuk menangkap atau
mengambil air dari sumbernya seperti sungai atau mata air lainnya.
Bendung adalah usaha untuk menaikkan tinggi permukaan air, mengarahkan air
sungai dengan cara membendung sungai tanpa reservoar. Jumlah dan tinggi
permukaan dipengaruhi oleh debit sungai musim hujan dan kemarau.
Bendungan adalah usaha untuk menaikkan tinggi permukaan air, mengarahkan air
sungai dengan cara membendung sungai mengumpulkannya dengan reservoar
sebelum dialirkan ke saluran pembawa. Dengan demikian pada musim hujan air dapat
disimpan dan dialirkan pada musim kemarau, selain untuk air pengairan digunakan juga
untuk air minum dan energi.
Daerah Irigasi adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi
yang bisa disingkat dengan D .
Gorong-gorong adalah Bangunan fisik yang dibangun memotong jalan / galengan
yang berfungsi untuk penyaluran air.
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk
menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
Sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan
pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia
Jaringan Irigasi adalah saluran bangunan dan bangunan pelengkapnya yang
merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk pengaturan air irigasi yang mencakup
penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangan air irigasi.
Jaringan Irigasi Desa (JIDES) adalah jaringan irigasi berskala kecil yang terdiri dari
bangunan penangkap air (bendung, bangunan pengambilan), saluran dan bangunan
pelengkap lainnya. JDES dibangun dan dikelola oleh masyarakat desa atau pemerintah
desabaik dengan atau tanpa bantuan pemerintah.
Jaringan Irigasi Pemerintah adalah jaringan irigasi yang dibangun dan dikelola oleh
pemerintah atau jaringan irigasi yang dibangun oleh pemerintah tetapi pengelolaannya
telah diserahkan kepada masyarakat tani.
Jaringan irigasi tersier/ tingkat usaha tani (JITUT) adalah jaringan irigasi yang
berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari
saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter serta
bangunan pelengkapnya pada jaringan irigasi pemerintah. Sesuai dengan ketentuan
dalam PP No. 20 Th. 2006 tentang rigasi, pembangunan dan pengelolaan JTUT
menjadi wewenang dan tanggungjawab petani pemakai air.
Jaringan Utama adalah jaringan irigasi yang berada dalam satu sistem irigasi, mulai
dari bangunan utama (bendung/ bendungan) saluran induk / primer, saluran sekuder
dan bangunan sadap serta bangunan pelengkapnya.
Jembatan adalah Bangunan penyeberangan saluran air bahan kayu yang minimal
dapat dilalui hand traktor, motor.
Operasi Jaringan Irigasi adalah upaya pengaturan air irigasi dan pembuangannya,
termasuk kegiatan membuka-menutup pintu bangunan irigasi, menyusun rencana tata
tanam, menyusun sistem golongan,menysusun rencana pembagian air, melaksanakan
kalibrasi pintu/bangunan, mengumpulkan data, memantau dan mengevaluasi.
PemeIiharaan Jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan
irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan
operasi dan mempertahankankelestariannya.
Pengembangan Jaringan Irigasi adalah pembangunan jaringan irigasi baru dan/atau
peningkatan jaringan irigasi yang sudah ada.
Partisipatif adalah peran serta petani dan pemerintah atas prinsip kesetaraan dalam
setiap tahapan kegiatan sejak perencanaan, pengawasan, pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasi serta pemanfaatan hasil termasuk pembiayaan.
PengambiIan bebas adalah bangunan yang dibuat di tepi sungai yang mengalirkan air
sungai ke dalam jaringan irigasi, tanpa mengatur tinggi muka air di sungai.
PerkumpuIan Petani Pemakai Air adalah istilah umum untuk kelembagaan pengelola
irigasi termasuk irigasi pompa atau reklamasi rawa yang menjadi wadah petani pemakai
air dalam suatu daerah pelayanan irigasi termasuk irigasi pompa atau reklamasi rawa
yangdibentuk secara demokratis.
Petani Pemakai Air adalah semua petani yang mendapat nikmat dan manfaat secara
langsung dari pengelolaan air dan jaringan irigasi termasuk irigasi pompa atau reklamasi
rawa yang meliputi pemiliksawah, pemilik penggarap sawah, penggarap / penyakap,
pemilik kolam ikan yang mendapat air dari jaringan irigasi / reklamasi rawa, dan pemakai
air irigasi lainnya.
Pintu air adalah : Bangunan fisik yang dapat mengatur keluar masuk air sesuai dengan
kebutuhan tanaman yang diusahakan.
Produktivitas adalah : Tingkat hasil / produksi yang didapatkan per hektar tanam
dalam satu kali penanaman.
RehabiIitasi Jaringan Irigasi Desa (JIDES)/ Tingkat Usaha Tani (JITUT) adalah
kegiatan perbaikan/penyempurnaan jaringan irigasi desa (JDES)/tingkat usaha tani
(JTUT) guna mengembalikan/meningkatkan fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula
atau menambah luas areal pelayanan.
SaIuran Kwarter adalah saluran yang membawa air dari boks tersier ke petak-petak
sawah
SaIuran Sekunder adalah saluran pembawa air irigasi yang mengambil air dari
bangunan bagi di saluran primer yang berada dalam jaringan irigasi.
SaIuran Tersier adalah saluran yang membawa air dari bangunan sadap tersier ke
petak tersier.
Siphon adalah bangunan air yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi dengan
menggunakan gravitasi melalui bagian bawah sungai.
Sumber Air adalah tempat / wadah air baik yang terdapat pada, di atas, maupun di
bawah permukaan tanah. (dalam penjelasan termasuk dalam pengertian; sungai,
danau, mata air, aquifer, situ, waduk, rawa dan muara serta dijelaskan sifat wadah air
yang kering permanen).
StimuIan adalah Bantuan dalam bentuk rangsangan pengadaan bahan dan alat untuk
mempercepat, mempermudah, atau menyempurnakan kegiatan fisik.
TaIang adalah bangunan air yang melintas di atas saluran/sungai atau jalan untuk
mengalirkan air irigasi ke seberangnya.

STLAH DALAM JARNGAN RGAS
Bangunan Bagi Sadap :Bangunan bagi yang mempunyai pintu sadap ke petak
tersier ( PU Pengairan).
Bangunan Beton Mutu B2 :Bata Beton pejal yang digunakan untuk konstruksi
yang memikul bahan dan bisa digunakan juga untuk konstruksi yang tidak
terlindung (untuk konstruksi diluar atap).
Bangunan Kantong Lumpur :Bangunan yang berada di pangkal saluran induk,
yang berfungsi untuk menampung dan mengendapkan lumpur, pasir dan kerikil,
supaya bahan endapan tersebut tidak terbawa sepanjang saluran di hilirnya.
Bangunan dibilas pada waktu-waktu tertentu (PU-Pengairan).
Bangunan Non Permanen :Bangunan yang konstruksinya darurat dengan
dinding/kerangka dari bambu,lantai semen/tanah ,atap genteng/daun dan
perlengkapan atas pelaksanaan seadanya
Bangunan PeIengkap :Bangunan yang diperlukan dalam menunjang kelancaran
pengaturan air irigasi misalnya jalan inspeksi,jembatan inspeksi rumah jaga,
jaringan telepon, dermaga pada jaringan irigasi pasang surut atau rawa, Apabila
terdapat saluran-saluran bangunan-bangunan yang berada pada jaringan irigasi,
akan tetapi tidak menunjang pengaturan air irigasi, tidak termasuk bangunan
pelengkap.
Bangunan PeIengkap JaIan :Bangunan yang tidak dapat dipisahkan dari jalan-
antara lain: jembatan,pontan,overpass dan underpass,tempat parkir gorong-
gorong dan tembok pengaman,dan saluran air jalan
Bangunan Ukur Debit :Adalah bangunan ukur yang berfungsi untuk mengukur
volume air persatuan waktu (m3/det atau 1/det). jenis bangunan ukur debit yang
diinventarisasi adalah : Bangunan Ukur Ambang lebar; Bangunan Ukur Romijin;
Bangunan Ukur Crump de Gruyter; Bangunan Ukur Cipoletti; Bangunan Ukur
Parshal Flume; Venturi Meter; Bangunan Ukur Thomson; DLL
Bendung Gerak :Adalah bangunan yang sebagian besar konstruksinya terdiri
dari pintu yang dapat digerakan untuk mengatur ketinggian muka air di sungai
Bendung Tetap :Adalah bangunan yang dipergunakan untuk meninggikan muka
air di sungai sampai pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke
saluran irigasi dan petak tersier, Ditinjau dari bahan yang dipergunakan, maka
bendung tetap dapat dibagi menjadi : Bendung tetap permanen (misalnya
beronjong dari beton, pasangan batu, beronjong dengan mantel); Bendung tetap
semi permanen (Misalnya dari Beton, pasangan batu, beronjong dengan mantel);
Bendung tetap tidak Permanen (Misalnya dari kayu, tumpukan batu).
Daerah Irigasi (D.I) :adalah kesatuan wilayah atau hamparan tanah yang
mendapatkan air dari satu jaringan irigasi, terdiri dari : Areal (hamparan tanah
yang akan diberi air); Bangunan Utama jaringan irigasi (saluran dan
bangunannya).
Daerah PengaIiran Sungai :Adalah suatu kesatuan wilayah tata air yang
terbentuk secara alamiah dimana air meresap dan atau mengalir melalui sungai
dan anak-anak sungai yang bersangkutan
Debit :adalah : Debit rencana maksimum dalam periode 1 tahun diambil dari
perhitungan perencanaan debit maksimum yang masuk lewat intake dibangunan
utama dan dari suplesi; Debit Kenyataan maksimum dalam periode 1 tahun
diambil dari pengukuran dilapangan terhadap debit maksimum yang masuk
melalui pintu intake dibangunan utama dan dari suplesi. Cara pengukuran debit
bisa dilakukan dari perhitungan kecepatan air dengan mempergunakan
pelampung.
Gorong-gorong pembawa :Adalah bangunan air yang dibangun ditempat-
tempat dimana saluran pembawa lewat di bawah bangunan (jalan, rel kereta api
dan lain-lain). Aliran air di gorong-gorong umumnya aliran bebas
Gorong-gorong pembuang :Adalah : bangunan air yang dibangun ditempat-
tempat dimana saluran pembuang lewat dibawah bangunan (jalan, rel kereta api
dan lain-lain)
Got Miring :Adalah bangunan air yang berfungsi mengalirkan air yang dibuat jika
trase saluran melewati medan dengan kemiringan yang tajam dengan jumlah
perbedaan tinggi energi yang besar. Got Miring berupa potongan saluran yang
diberi pasangan (lining) dan umumnya mengikuti medan alamiah
JaIan Inspeksi :Adalah jalan yang digunakan untuk keperluan operasi dan
pemeliharaan jaringan rigasi
JaIan Irigasi sederhana :jaringan irigasi yang bangunan-bangunan tidak
dilengkapi dengan alat pengukur pembagian air dan alat ukur, sehingga air irigasi
tidak dapat diatur dan tidak dapat diukur dan umumnya bangunannya
mempunyai konstruksi sesuai permanent/tidak permanent. Dalam penentuan
tingkatan jaringan irigasi, ditentukan yang tingkatannya paling dominan
Jaringan Irigasi :Adalah saluran bangunan yang merupakan satu kesatuan dan
diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari :penyediaan, pengambilan,
pembagian, pemberian dan penggunaan air irigasi beserta pembuanganya.
Disamping itu jalan inspeksi juga merupakan bagiab dari jaringan irigasi.
Jaringan irigasi semi teknis :Adalah jaringan irigasi yang bangunan-bangunan
dilengkapi dengan alat pengatur pembagian air irigasi dapat diatur tetapi tetapi
tidak dapat diukur.
Jaringan Irigasi Teknis :Adalah jaringan irigasi yang bangunan pengambilan
dan bangunan bagi/sadap dilengkapi dengan alat pengatur pembagian air dan
alat ukur, sehingga air air irigasi yang dialirkan dapat diatur dan diukur
Jembatan :Adalah bangunan untuk menghubungkan jalan-jalan inspeksi
diseberang saluran irigasi/pembuang atau untuk menghubungkan jalan inspeksi
dengan jalan umum atau untuk penyebrangan lalu lintas (Kendaraan, manussia
dan hewan)
Kincir Air :Adalah alat untuk menaikkan air sampai elevasi yang diperlukan,
dengan kincir yang digerakkan oleh aliran sungai
Lahan AIih Fungsi :Adalah bagian dari luas rencana (Sawah dan belum sawah)
yang tidak misalnya berupa: pemukiman, sekolah atau pabrik. Lahan Alih fungsi
terdiri dari : Alih fungsi dari sawah adalah : Bagian dari luas rencana yang
berbentuk sawah tetapi telah berubah fungsinya secara permanen, misalnya
menjadi permukiman, sekolah, perkantoran, pabrik; Alih Fungsi Dari lahan belum
Sawah adalah : Bagian dari luas rencana yang belum berbentuk sawah
(misalnya merupakan semak dan tegalan) tetapi telah berubah fungsinya secara
permanen, misalnya menjadi permukiman, sekolah, perkantoran, pabrik, dll.
Lahan Dapat dijadikan sawah (belum sawah) :Adalah bagian dari luas potensial
yang dapat dijadikan sawah, yang sekarang masih berbentuk hutan semak-
semak, padi ladang, dikurangi luas potensial. Pengertian tersebut dilihat dari
aspek jaringannya, bukan aspek lahannya
Luas BeIum PotensiaI :bagian dari luas rencana jaringan utamanya (saluran
primer dan skunder) belum selesai dibangun atau merupakan sisa dari luas
rencana dikurangi luas potensial. (pengertian tersebut dilihat dari aspek
jaringannya, bukan aspek lahannya.
Luas PotensiaI :Adalah bagian dari luas rencana yang jaringan utamanya
(saluran primer dan skunder) telah selesai dibangun (Pengertian tersebut dilihat
dari aspek jaringannya, bukan aspek lahannya

Anda mungkin juga menyukai