Anda di halaman 1dari 10

PELABUHAN PADANG BAI

Dosen Pengampu :

Wardhana Galih Pamungkas, ST, MT

Disusun Oleh :

Kelompok 8

Fitdya Firman H (C.111.15.0009)

Edi Santoso (C.111.15.0034)

Indra Subeki (C.111.15.0041)

Rizqi Maulana Eko.P (C.111.15.0045)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEMARANG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas segala karunia nikmatnya sehingga
makalah tentang pengetahuan yang berjudul “Pelabuhan Padang Bai” ini dapat di selesaikan
dengan maksimal, tanpa ada halangan yang berarti. Makala ini disusun utuk memenuhi tugas
mata kuliah tentang pelabuhan yang diampu oleh Bapak Wardhana Galih Pamungkas, ST,
MT. Makalah ini berisi pembahasan tentang aktivitas yang terjadi di Pelabuhan Padang Bai
termasuk fasilitas,bentuk pelabuhan,masalah yang terjadi di pelabuhan dan penyelesaian
masalah yang ada di Pelabuhan Padang Bai. Dalam penyusunnan melibatkan berbagai
pihak.oleh sebab itu kami mengucapkan banyak terimakasih atas segala kontribusinya dalam
membantu penyusunan makalah ini. Meski di susun secara maksimal, namun kami sebagai
penulis yang manusia biasa menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karenanya kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Besar harapan saya makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang pelabuhan
yang ada di indonesia. Demikian apa yang bisa saya sampaikan,semoga pembaca dapat
mengambil manfaat dari karya ini. Saya ucapkan banyak terima kasih.

Semarang, September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Mafaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pelabuhan


2.2 Insfrastruktur Pelabuhan Padang Bai
2.3 Pengembangan Pelabuhan Padang Bai
2.4 Permasalahan Yang Terjadi di Pelabuhan Padang Bai

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelabuhan Padang Bai terletak di Desa Padang Bai, Kecamatan Manggis,
Kabupaten Karangasem. Lokasi Padang Bai terletak di pantai jalan jurusan
Klungkung-Karangasem belok ke arah kanan.
Nama desa Padangbai sebenarnya diberikan oleh Belanda. Dulunya desa ini
bernama desa Padang. Karena terletak di sebuah teluk dangkal berperairan tenang,
Belanda, dalam usahanya menjadikan Bali sebagai wilayah jajahannya, membangun
barak sekaligus pelabuhan di sana. Oleh Belanda, teluk Padang disebut Padang Baai.
Baai dalam bahasa Belanda berarti Teluk. Setelah kemerdekaan Indonesia, nama desa
Padang diubah menjadi Teluk Padang. Namun, para wisatawan dan penulis-penulis
buku traveling asing, menyebutnya sebagai Padang Bay, yang dalam terjemahannya
berarti Teluk Padang.
Secara administratif, nama Teluk Padang masih digunakan sampai pada tahun
1992. Kemudian setelah resmi menjadi desa yang berdiri sendiri, nama ini kemudian
diganti menjadi Padangbai. Pelabuhan Padang Bai merupakan pelabuhan yang
mnghubungkan pulau Bali dengan pulau Lombok. Jarak yang ditempuh untuk menuju
pulau Lombok dari pelabuhan Padang Bai sekitar 53 Km atau dapat ditempuh dengan
kapal fery selama 4 s/d 5 jam perjalanan tergantung kondisi laut.
Pelabuhan Padang Bai adalah pelabuhan yang sangat penting bagi pulau
Lombok karena merupakan jalur utama penyebrangan untuk wisatawan mancanegara
maupun wisatawan lokal yang akan berkunjung ke pulau Lombok serta jalur
penyebrangan untuk penyaluran logistik dari Jawa-Bali ke pualu Lombok.
Keistimewaan pelabuhan Padang Bai adalah secara geografis dianggap lebih
strategis dan menguntungkan secara ekonomis, yang lebih menarik dari pelabuhan ini
adalah tempatnya terlindung di suatu Teluk dengan batu karangnya yang hitam kokoh
sehingga kehidupan bawah airnya aman.
1.2 Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud pelabuhan?
- Bagaimana infrastruktur di Pelabuhan Padang Bai?
- Bagaimana pengembangan yang ada di Pelabuhan Padang Bai?
- Apa saja permasalahan yang da di Pelauhan Padang Bai?
1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui tentang Pelabuhan
- Untuk mengetahui infrastruktur di Pelabuhan Padang Bai
- Untuk mengetahui pegembangan di Pelabuhan Padang Bai
- Untuk mengetahui permasalahan di Pelabuhan Padang Bai
1.4 Manfaat

Untuk menambah wawasan pembaca mengenai Pelabuhan Padang Bai dan


meningkatkan kinerja Pelabuhan Padang Bai
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pelabuhan


Pelabuhan dalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan
batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang
dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau
bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda
transportasi.

A. Klasifikasi / Jenis Pelabuhan


Klasifikasi Pelabuhan dari segi :
 Teknis& Letak geografisnya : Pelabuhan Alam (natural and protected harbour),
tidak menggunakan break water karena lokasi pelabuhan berada terletak dalam
teluk sehingga terlindung dari angin dan gelombang.
 Ditinjau dari segi penyelenggaraannya, yaitu :
- Pelabuhan Umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan
pelayanan masyarakat umum.
- Pelabuhan Khusus adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk
kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu.
 Ditinjau dari segi penggunaannya, yaitu: Pelabuhan Ikan,Pelabuhan
Minyak,Pelabuhan Barang,Pelabuhan Campuran,Pelabuhan Militer
B. Fungsi Pelabuhan
Secara umum fungsi Pelabuhan antara lain adalah:
 Link : Pelabuhan merupakan salah satu mata rantai proses transportasi dari
tempat asal barang ke tempat tujuan.
 Interface : Pelabuhan sebagai tempat pertemuan dua moda transportasi, misalnya
transportasi laut dan transportasi darat.
 Gateway : Pelabuhan sebagai pintu gerbang suatu negara, dimana setiap kapal
yang berkunjung harus mematuhi peraturan dan prosedur yang berlaku di daerah
dimana pelabuhan tersebut berada.
 Industri Entity : Pelabuhan memiliki peran penting atas
perkembangan industri suatu negara / daerah yang umumnya berorientasi pada
kegiatan ekspor atau sebagai industri estate/industrial zona lengkap dengan
jaringan dan jasa transportasi.

C. Peranan Pelabuhan
 Sebagai Penunjang dan dinamisatorsistem antar moda transportasi (laut/darat)

 Melayani kebutuhan perdagangan internashonal (ekspor impor) dari daerah


(hinterland) di mana pelabuhan tersebut berada.
 Mendorong pertumbuhan perekonomian daerah yang masih belum berkembang.
 Sebagai industri transportasi, industri export/ import, dll.
2.2 Insfrastruktur Pelabuhan Padang Bai
Letak pelabuhan yang berada di teluk, menyebabkan arusnya lemah dan ombak yang
relatif tenang. Hal ini mengakibatkan Pelabuhan Padang Bai memenuhi syarat sebagai
pelabuhan alami sehingga tidak memerlukan perlindungan buatan seperti pemecah
gelombang. Selain itu, perbedaan pasang surutnya juga relatif kecil. Dilihat dari
jaringan transportasi, Pelabuhan Padang Bai memiliki infrastruktur serta prasarana yang
memadai. Namun, kedalaman lautnya kurang dalam untuk bersandarnya kapal pesiar,
sehingga diperlukan dermaga yamg cukup panjang. Selain itu, lahan disekitar pelabuhan
telah terisi sehingga tidak memungkinkan adanya pengembangan pelabuhan di masa
mendatang.
Adapun keadaan pelabuhan secara umum adalah sebagai berikut:
 Ketinggian tanah : 0-9 meter
 Curah hujan tahunan : ± 1945 mm/tahun
 Suhu rata-rata : 22o – 32o C
 Kelembapan udara : 75 – 80%
 Kecepatan angin : 3,7 – 8 knots
 Tekanan udara : 1009 – 1013 mbs
 Jenis tanah : endapan aluvium
 Pasang tertinggi : 7 meter
 Surut terendah : 4 meter
 Ketinggian ombak : 1,2 m/11 det – 1,8 m/12 det
 Arah ombak : menuju barat daya
2.3 Pengembangan Pelabuhan Padang Bai
Pelabuhan Padang Bai hanya memiliki satu dermaga, namun sejak tanggal 9 Juni
2010, dermaga II mulai dioperasikan karena terjadi peningkatan penumpang. Kebutuhan
fasilitas pelabuhan ini adalah berlokasi di daerah yang memenuhi syarat-syarat yang
sesuai sebagai tempat bersandarnya kapal terutama untuk melakukan kegiatan
perpindahan barang maupun penumpang. Beberapa kriteria utama yang harus dipenuhi
suatu pelabuhan penyebrangan adalah sebagai berikut:
 Tersedianya ruang gerak yang cukup untuk kapal sehingga kapal dapat dengan
mudah keluar dan masuk ke area pelabuhan. Hal ini harus ditinjau dari segi
kedalaman laut, luas area perputaran kapal, kemudahan bertambat, dan lain-lain.
 Perbedaan pasang surut yang relatif kecil di area pelabuhan.
 Tersedianya fasilitas prasarana lain untuk melayano kapal seperti air bersih,
jaringan listrik, persediaan minyak (BBM), dan pemadam kebakaran.
 Jaringan angkutan mudah dengan daerah pendukungnya.
 Tersedianya fasilitas perkantoran.
 Memungkinkan untuk perluasan pengembangan untuk masa mendatang.

Dermaga II Pelabuhan Padang Bai


Permasalahan Pelabuhan Padang Bai

Penumpukan kapal yang akan bersandar di Pelabuhan Padang Bai

Penyebab :

1. Peningkatan pengguna kapal ferry di Pelabuhan Padang Bai yang akan menyebrang
ke pulau lombok.
2. Rusaknya salah satu dermaga di Pelabuhan Padang Bai.
3. Kurangnya dermaga yang ada di Pelabuhan Padang Bai untuk bersandarnya kapal
ferry

Solusi:

1. Banyaknya kendaraan logistik dan wisatawan yang berasal dari Pulau Jawa yang
akan menyeberang ke pulau Lombok melalui pelabuhan Padang Bai ikut andil dalam
kepadatan penyeberangan di pelabuhan Padang Bai. Adanya pelabuhan Tanjung Priuk
menjadi solusi kepadatan yang terjadi, dengan membuka jalur langsung kapal fery
dari pelabuhan Tanjung Priuk di Surabaya menuju pelabuhan Lembar yang ada di
pulau Lombok. Sehingga hal ini sangat efektif mengurangi biaya perjalanan dari
pulau Jawa ke Lombok, juga dapat mengurangi kepadatan kendaraan yang akan
menyeberang ke pulau Lombok dari pelabuhan Padang Bai.
2. Perbaikan dermaga pelabuhan Padang Bai yang rusak
3. Menambah jumlah dermaga, karena waktu antrian kapal yang akan sandar di pelabuhan
Padang Bai sudah terlalu lama, sehingga megurangi efisiensi kapal dan megurangi
kenyamanan penumpang, khususnya wisatawan yang berlibur

Anda mungkin juga menyukai