Anda di halaman 1dari 8

CONTOH GUGATAN CERAI BERIKUT HAK PEMELIHARAAN DAN PENDIDIKAN ANAK

FEBRUARY 25, 2011 PHILIP JUSUF NO COMMENTS

Contoh gugatan cerai berikut hak pemeliharaan dan pendidikan anak


Tanggal: Nomor : Hal : Gugatan perceraian dan tuntutan hak pemeliharaan dan pendidikan anak Yth. Ketua Pengadilan Negeri Jl. Komentar: 1. Gugatan perceraian diajukan oleh suami atau isteri atau kuasanya kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat. 2. Dalam hal tempat kediaman tergugat tidak jelas atau tidak diketahui atau tidak mempunyai tempat kediaman yang tetap, gugatan perceraian diajukan kepada Pengadilan di tempat kediaman penggugat. 3. Dalam hal tergugat bertempat kediaman di luar negeri, gugatan perceraian diajukan kepada Pengadilan di tempat kediaman penggugat. 4. Gugatan perceraian karena alasan salah satu pihak meninggalkan pihak lainnya selama dua tahun berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luar kemampuannya diajukan kepada Pengadilan di tempat kediaman penggugat. 5. Gugatan perceraian karena alasan antara suami dan isteri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran da tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga diajukan kepada Pengadilan di tempat kediaman tergugat. Perlu diketahui pula: Seorang Advokat yang dengan sengaja memasukkan atau menyuruh memasukkan dalam surat gugatan perceraian keterangan-keterangan tentang tempat tinggal atau kediaman tergugat, padahal diketahui atau sepatutnya harus diduganya bahwa keterangan-keterangan itu bertentangan dengan yang

sebenarnya, dapat dituntut berdasarkan ketentuan Pasal 393 bis ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,dengan ancamanpidana penjara paling lama satu tahun. , perempuan, pekerjaan , bertempat tinggal di Jalan , dalam hal ini memberi kuasa kepada: PHILIP JUSUF,S.H.,M.H., , dan , para Advokat, berkantor di Jalan , baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. , tertanggal , untuk membuat, menandatangani, dan mengajukan gugatan ini, selanjutnya disebut juga: PENGGUGAT; Komentar: Jika dalam dalam Surat Kuasa Khusus yang menjadi dasar dalam membuat surat gugatan ini tidak terdapat klausul baik secara bersama-sama maupun sendirisendiri, dan penerima kuasanya lebih dari seorang, maka semua penerima kuasa harus membubuhkan tanda tangannya pada surat gugatan ini. Bahkan, bukan hanya itu. Semua penerima kuasa pun seharusnya hadir secara bersama-sama di hadapan persidangan. Jika yang menandatangani surat gugatan atau yang menyerahkan Replik (balasan terhadap Jawaban tergugat) hanya seorang penerima kuasa, sedangkan dalam surat kuasa tercantum nama sepuluh orang sebagai penerima kuasa, tanpa disertai klausul baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, maka ada risiko surat gugatan yang dibuat atau penyerahan Replik yang dilakukan akan dinilai tidak sah oleh seorang hakim, khususnya hakim yang akan berpegang pada formalisme surat kuasa.

PENGGUGAT dengan ini hendak mengajukan gugatan perceraian terhadap: , laki-laki, pekerjaan , bertempat tinggal di Jalan , selanjutnya disebut juga: TERGUGAT; Berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut: 1. Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT adalah suami istri yang telah melangsungkan perkawinan pada tanggal di Gereja di hadapan pemuka agama Katolik yang bernama , sebagaimana ternyata dari Testimonium Matrimonii (Surat Kawin) yang dikeluarkan oleh Gereja di pada tanggal ; (Bukti P-1)
Komentar: Perkawinan yang dilangsungkan di hadapan pemuka agama ini harus didalilkan dalam gugatan perceraian, oleh karena perkawinan barulah sah jika telah dilakukan

menurut hukum agama dan kepercayaan dari pihak yang melangsungkan perkawinan. Dengan perkataan lain, tidak ada perkawinan di luar hukum masingmasing agamanya dan kepercayaannya. Dengan demikian, suatu gugatan perceraian yang sempurna (dari segi formal) tidaklah cukup hanya dengan mendalilkan bahwa perkawinan itu telah dicatat pada Kantor Pencatatan Sipil, melainkan harus dijelaskan bahwa perkawinan itu telah dilangsungkan menurut hukum masingmasing agamanya dan kepercayaannya.

2. Bahwa kemudian, pada tanggal perkawinan tersebut telah tercatat pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten berdasarkan Akta Perkawinan No. , sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Perkawinan yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten pada tanggal ; (Bukti P-2) 3. Bahwa selanjutnya, dari perkawinan tersebut keduanya telah dikaruniai anak-anak, yaitu: a. , laki-laki, lahir di , pada tanggal , sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Kelahiran No. , yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dari Catatan Sipil Provinsi pada tanggal , selanjutnya disebut juga anak pertama; (Bukti P-2) b. , perempuan, lahir di , pada tanggal , sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Kelahiran No. , yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dari Catatan Sipil Provinsi pada tanggal , selanjutnya disebut juga anak kedua; (Bukti P-3) 4. Bahwa pada tahun pertama perkawinan perselisihan dan pertengkaran memang sudah mulai terjadi di antara PENGGUGAT dan TERGUGAT, namun perselisihan dan pertengkaran itu masih dalam taraf yang tidak terlalu mengganggu hubungan di antara kedua belah pihak, yang disebabkan oleh hal-hal sepele seperti ; 5. Bahwa sampai pada tanggal , perselisihan dan pertengkaran itu telah berubah menjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat mengganggu hubungan di antara kedua belah pihak, yang disebabkan oleh ;
Komentar: Peristiwa perselisihan dan pertengkaran yang terjadi di antara suami dan istri merupakan salah satu alasan yang dapat digunakan oleh salah satu pihak untuk bercerai di pengadilan. Perselisihan dan pertengkaran itu harus merupakan peristiwa yang terjadi secara terus-menerus dan keduanya tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Jika tidak, alasan ini tidak dapat digunakan.

Alasan-alasan lain untuk bercerai adalah: a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabok, pemadat, penjudi, dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan; b. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut; tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar kemampuannya; c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman; yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung; d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak yang lain; e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/isteri;

6. Bahwa untuk menyelamatkan kelangsungan hubungan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT tersebut, keluarga PENGGUGAT yang terdiri atas dan . dan keluarga TERGUGAT yang terdiri atas .. dan , bersama-sama dengan PENGGUGAT dan TERGUGAT telah berkumpul di rumah .. untuk bermusyawarah mencari jalan ke luar yang dapat dilakukan;
Komentar: Oleh karena undang-undang mensyaratkan perselisihan dan pertengkaran itu harus merupakan peristiwa yang terjadi secara terus-menerus dan keduanya tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, maka dalam gugatan sebaiknya diuraikan mengenai upaya-upaya yang telah ditempuh oleh penggugat untuk menyelamatkan kelangsungan hubungan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT tersebut. Artinya, gugatan perceraian barulah boleh ditempuh setelah berbagai upaya yang signifikan telah dilakukan dan ternyata keduanya tetap tidak dapat dirukunkan dalam rumah tangga.

7. Bahwa di samping itu, PENGGUGAT juga telah meminta bantuan kepada untuk ;
Komentar: Dalil ini untuk lebih meyakinkan hakim mengenai dipenuhinya persyaratan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.

8. Bahwa oleh karena antara PENGGUGAT dan TERGUGAT terusmenerus telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, maka tidak ada jalan lagi bagi PENGGUGAT selain mengajukan gugatan ini ke Pengadilan agar Majelis Hakim dapat menyatakan perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT tersebut putus karena perceraian, dengan segala akibat hukumnya;
Komentar Dalil menyatakan perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT putus karena perceraian harus dimuat dalam gugatan cerai. Hal ini mengingat dalam Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan putusnya perkawinan dapat disebabkan oleh tiga cara, yaitu putus karena kematian, perceraian, dan atas keputusan Pengadilan.

9. Bahwa oleh karena sejak PENGGUGAT-lah yang selalu mengurusi kebutuhan hidup sehari-hari kedua anak tersebut, baik kebutuhan dalam urusan sekolahnya maupun kebutuhan mendapatkan perawatan kesehatannya, hal ini terbukti dari , sedangkan TERGUGAT sendiri tidak kelihatan adanya keinginan untuk mengurusi kebutuhan hidup anak-anak, apalagi menyayangi mereka, maka sangatlah wajar jika kedua anak itu hanya atau lebih mempunyai hubungan batin dengan PENGGUGAT daripada dengan TERGUGAT;
Komentar Dalil ini diajukan sebagai dasar untuk menuntut hak pemeliharaan dan pendidikan anak-anak. Jika penggugatnya seorang suami dan keadaan rumah tangga memang seperti dilukiskan dalam dalil ini, maka suami dapat mengajukan dalil perilaku isterinya tidak layak untuk memperoleh hak memelihara dan mendidik anak-anak jika misalnya isterinya terlibat hubungan perselingkuhan dengan seorang pria lain. Namun, jika ternyata TERGUGAT sendiri memang tidak ada keinginan untuk mengurusi kebutuhan hidup anak-anak atau menyayangi mereka, keadaan ini bukan keadaan yang menguntungkan untuk memperoleh hak memelihara dan mendidik anak-anak, apalagi si isteri sebagai tergugat dapat membuktikan bahwa perselingkuhan itu hanya sebuah masa lalu.

10. Bahwa untuk menjaga kesinambungan kasih sayang dan perhatian PENGGUGAT terhadap kedua anak tersebut, maka wajarlah jika PENGGUGAT memohon kepada Majelis Hakim untuk berkenan menyatakan PENGGUGAT sebagai orang tua satu-satunya yang berhak memelihara dan mendidik kedua anak tersebut; 11. Bahwa mengingat menurut hukum ayahlah yang

bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan anak, dan TERGUGAT selaku ayah bagi kedua anak tersebut dalam kenyataan mampu memenuhi kewajiban tersebut, maka sangatlah beralasan bagi PENGGUGAT untuk memohon kepada Majelis Hakim agar menghukum TERGUGAT untuk menanggung dan membayar semua biaya pemeliharaan dan pendidikan kedua anak tersebut;
Komentar Hukuman yang dimohonkan agar dijatuhkan kepada TERGUGAT untuk menanggung dan membayar semua biaya pemeliharaan dan pendidikan ini didasarkan atas ketentuan Pasal 41 huruf b Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang menyatakan: Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah: Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu; bilamana bapak dalam kenyataan tidak mampu memenuhi kewajiban tersebut, Pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut.

12. Bahwa biaya pemeliharaan dan pendidikan kedua anak tersebut untuk setiap bulannya dapat ditaksir sebesar Rp (.. rupiah), masing-masing untuk: a. Anak pertama sebesar Rp .., dengan perincian: - Rp - Rp - Rp - Rp b. Anak kedua sebesar Rp .., dengan perincian: - Rp - Rp - Rp - Rp (Bukti P-4) 13. Bahwa mengingat kemelorosotan nilai rupiah yang akan terus terjadi dari waktu ke waktu, sangatlah beralasan biaya pemeliharaan dan pendidikan itu dinaikkan setiap tahunnya sebesar %; 14. Bahwa untuk terjadinya perceraian dengan segala akibat hukumnya, PENGGUGAT sangat berkepentingan untuk memohon kepada Majelis Hakim agar berkenanlah memerintahkan kepada Panitera Pengadilan atau Pejabat Pengadilan untuk mengirimkan satu helai salinan putusan dalam perkara ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat yang berwenang, yaitu , dengan maksud agar Pegawai Pencatat ini mendaftar putusan perceraian itu dalam sebuah daftar yang disediakan untuk itu.

Komentar Suatu perceraian dianggap terjadi beserta segala akibat hukumnya terhitung sejak saat pendaftarannya pada daftar pencatatan kantor pencatatan oleh pegawai Pencatat, kecuali bagi mereka yang beragama Islam terhitung sejak jatuhnya putusan Pengadilan Agama yang telah berkekuatan hukum tetap. Pegawai Pencatat yang berwenang adalah Pegawai Pencatat di tempat perceraian terjadi. Apabila perceraian dilakukan pada daerah hukum yang berbeda dengan daerah hukum Pegawai Pencatat tempat perkawinan dilangsungkan, maka satu helai salinan putusan dikirimkan pula kepada Pegawai Pencatat tempat perkawinan dilangsungkan, dan bagi perkawinan yang dilangsungkan di luar negeri, salinan itu disampaikan kepada Pegawai Pencatat di Jakarta.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana dikemukakan di atas, PENGGUGAT mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri sebagai hakim-hakim yang baik (als goede rechters betaamd) agar dapatlah memeriksa dan mengadili perkara ini serta memutuskan: PRIMAIR 1. Mengabulkan seluruh gugatan PENGGUGAT; 2. Menyatakan perkawinan yang telah dilangsungkan di antara PENGGUGAT dan TERGUGAT pada tanggal di hadapan pemuka agama Katolik yang bernama , dan tercatat pada tanggal berdasarkan Akta Perkawinan No. , sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Perkawinan yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten pada tanggal , putus karena perceraian, dengan segala akibat hukumnya; 3. Menyatakan PENGGUGAT sebagai satu-satunya orang tua yang berhak memelihara dan mendidik kedua anak, yaitu: a. , laki-laki, lahir di , pada tanggal , sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Kelahiran No. , yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dari Catatan Sipil Provinsi pada tanggal ; b. , perempuan, lahir di , pada tanggal , sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Kelahiran No. , yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dari Catatan Sipil Provinsi pada tanggal ; 4. Menghukum TERGUGAT untuk menanggung serta membayar semua biaya untuk kedua anak tersebut, masing-masing: biaya pemeliharaan dan pendidikan kedua anak tersebut untuk setiap bulannya dapat ditaksir sebesar Rp (.. rupiah), masing-masing untuk: a. sebesar Rp .., dengan perincian:

- Rp - Rp - Rp - Rp b. sebesar Rp .., dengan perincian: - Rp - Rp - Rp - Rp dengan jalan mentransfer ke rekening PENGGUGAT yang ada pada Bank dengan nomor rekening atau rekening lain yang akan diberitahukan oleh PENGGUGAT kepada TERGUGAT, selambat-lambatnya tanggal 10 dari setiap bulan yang berjalan;
Komentar Biaya yang dituntut sebaiknya dibuat perincian agar petitum ini tidak dinyatakan tidak dapat diterima oleh hakim berdasarkan pendirian Mahkamah Agung dalam putusannya No. 550 K/Sip/1979 tertanggal 8 Mei 1980 yang menyatakan, Petitum tentang ganti rugi harus dinyatakan tidak dapat diterima karena tidak diadakan perincian mengenai kerugian-kerugian yang dituntut.

5. Menghukum TERGUGAT untuk menaikkan biaya pemeliharaan dan pendidikan tersebut setiap tahunnya sebesar 15%; 6. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan atau Pejabat Pengadilan untuk mengirimkan satu helai salinan putusan dalam perkara ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat yang berwenang,yaitu , dengan maksud agar Pegawai Pencatat ini mendaftar putusan perceraian itu dalam sebuah daftar yang diperuntukkan untuk itu; 7. Biaya perkara menurut hukum. SUBSIDIAIR Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon keadilan yang seadil-adilnya. Hormat kami, Untuk dan atas nama PHILIP JUSUF,S.H.,M.H. Kuasa/Advokat

Anda mungkin juga menyukai