Anda di halaman 1dari 7

Tempat Terjadinya Kebangkitan Islam Kedua

Mon, 2007-04-16 11:52 admin Kita telah melihat hadist-hadist tentang Kebangkitan Islam kedua. Hadist-hadist itu menyebutkan janji Tuhan tentang kebangkitan Islam kedua di akhir zaman ini. Kita telah ketahui bahwa ciri-ciri zaman zekarang adalah telah memenuhi ciri-ciri akhir zaman. Kerusakan ada dimana-mana. Hampir semua aspek kehidupan manusia telah jauh dari Tuhan. Islam sudah tidak memiliki jati dirinya. Islam sudah dipandang sebelah mata oleh musuh-musuh Islam. Bukan karena besarnya musuh-musuh Islam, tapi karena lemahnya umat Islam itu sendiri. Kita telah ketahui bahwa banyak negara-negara Islam yang kaya raya, menjadi ceti dunia atau dengan kata lain negara donor. Tapi apa yang terjadi? Mengapa Islam tidak dipandang megah? Hal itu terjadi karena umat Islam sudah seperti buih di lautan dan telah terkena penyakit Al Wahan. Seperti hadist Rasulullah SAW : Rasulullah SAW bersabda: Setelah aku wafat, setelah lama aku tinggalkan, umat Islam akan lemah. Di atas kelemahan itu, orang kafir akan menindas mereka bagai orang yang makan dengan rakus. Sahabat bertanya, Apakah ketika itu umat Islam lemah dan musuh sangat kuat? Sabda Rasulullah, Bahkan masa itu mereka lebih ramai tetapi tidak berguna, tidak berarti dan tidak menakutkan musuh. Mereka ibarat buih di laut. Sahabat bertanya lagi, Mengapa seramai itu tetapi seperti buih di laut? Jawab Rasulullah, Karena ada dua penyakit yaitu mereka ditimpa penyakit Al Wahan. Sahabat bertanya lagi, Apakah itu Al Wahan? Rasulullah bersabda, Cinta dunia dan takut mati". Tetapi dengan keadaan seperti itu Tuhan berjanji melalui lidah Rasulullah bahwa Islam akan kembali bangkit untuk kedua kalinya di akhir zaman ini. Hadist Rasulullah SAW : Dan telah mengeluarkan Abu Daud dan Tabrani dari Abdullah bin Mas'ud dari pada Nabi SAW sabdanya Kalau tidak tinggal dari umur dunia kecuali sehari, nescaya Allah panjangkan hari itu sampai diutuskan kepadanya seorang lelaki (Al Mahdi) dari keluargaku sama namanya dengan namaku dan nama ayahnya dengan ayahku dan dia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kezaliman. Bagaimana pun kerusakan di dunia, Tuhan telah berjanji melalui Rasulullah SAW, Islam pasti akan kembali bangkit untuk kedua kalinya. Di hadist lain disebutkan bahwa : Dan telah mengeluarkan Ibni Abi Syaibah dan Nu'aim bin Hammad dalam Al Fitan dan Ibnu Majah dan Abu Nu'aim dari Ibnu Mas'ud, katanya : Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekelompok anak-anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat akan mereka, maka kedua mata Rasulullah berlinang air mata dan wajah beliau berubah. Akupun bertanya : Mengapakah kami melihat pada wajahmu, sesuatu yang kami tidak sukai?. Beliau menjawab : Kami Ahlul bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia, kaum kerabatku akan menerima bencana

dan penyingkiran sepeninggalanku kelak, sampai datangnya suatu kaum dari sebelah Timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan , tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan. Lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu, tetepi mereka tidak menerimanya hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka walalupun merangkak di atas salji. Sesungguhnya dialah Al Mahdi. Telah mengeluarkan Tabrani dalam Al Ausat, dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW telah mengambil tangan Ali dan bersabda : Akan keluar dari sulbi ini pemuda yag memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Pemuda dari Bani Tamim, dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi. (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)

Dari Tsauban R.A, dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji Panji Hitam dari sebelah Timur, seolah olah hati mereka kepingan kepingan besi. Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka sekalipun merangkak diatas salju. (dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan dari Al hafiz Abu Nuaim) (dari kitab Al Hawi lil fatawa oleh Imam Sayuti) Dari Hadist-hadist diatas, kebangkitan Islam kedua ternyata akan dimulai dari Timur. Tetapi pertanyaanya Timur sebelah mana? Jika kita melihat pola penyebaran Islam ketimur oleh para sahabat dan para tabiin, tabiut tabiin serta para pejuang-pejuang dahulu, kita akan melihat bahwa mereka bergerak kearah Timur hingga berhenti ke wilayah Asia Tenggara ini. Telah kita ketahui menurut sejarah bahwa PengIslaman Indonesia banyak dilakukan oleh saudagar-saudagar dari hujurat. Tapi sebenarnya pedagang-pedagang dari hujurat itulah utusan-utusan dari khalifah-khalifah Islam zaman itu untuk mengislamkan timur. Rasulullah memang tidak menyebutkan Timur sebelah mana. Tetapi jika kita kaji, kita lihat sejarah dengan teliti maka kita akan dapat melihat suatu pola yang cukup memberi alasan logis mengapa Asia Tenggara adalah Timur yang dimaksudkan.

Contoh saja Jawa atau Nusantara secara umumnya. Sebelum Islam masuk, Nusantara adalah daerah beragama budha-hindu dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Lalu datanglah beberapa gelombang wali-wali yang langsung berasal dari timur tengah. Mereka terkenal dengan sebutan wali songo. Banyak ditemukan di beberapa daerah di Indonesia makam para wali-wali. Bahkan di daerah Barus, Sumatra Utara, ditemukan makam Sahabat Rasulullah yang di nisan tersebut bernama Syeikh Rukunuddin. Jika kita cermati lagi setelah Indonesia dijajah selama 350 Tahun oleh penjajah Belanda saat itu yang salah satu misinya adalah mengkafirkan umat Islam di Nusantara, tetapi ternyata umat Islam dia Asia Tenggara tidak dapat di musnahkan, malah semakin membesar. Hal ini tidak terjadi di Afrika. Penjajahan di Afrika dapat mengubah agama di sana yang semula Islam menjadi bukan Islam. Kita bisa melihat sejarah Senegal, Mali, Nigeria dan sebagainya. Selain itu, di tanah Nusantara ini kepercayaan terhadap Imam Mahdi sangat kuat. Mereka mengenalnya dengan nama Ratu Adil. Hal ini berkat dari para wali dan juga kitab-kitab yang ada di nusantara ini yaitu Joyoboyo, babad cirebon. Mengapa hal itu terjadi? Mengapa para wali atau yang disebut oleh ahli sejarah sebagai pedagang dari Hujarat itu datangnya ke Tanah Air, tidak ke China, ke Roma, atau Persia yang waktu itu menjadi Empire. Jawabannya adalah karena mereka menagih janji Tuhan melalui Rasulullah SAW bahwa Islam akan bangkit untuk kedua kalinya di bumi sebelah Timur. Hati mereka digerakan oleh Tuhan untuk mempersiapkan timur ini. Kita adalah orang Timur. Sebenarnya ini adalah kasih sayang Tuhan kepada kita. Hanya Melayulah bangsa yang belum pernah memegang kekuasaan dunia. Tetapi Tuhan menjanjikannya melalui Kebangkitan Islam kedua.

Tokoh Kebangkitan Islam Kedua


Mon, 2007-04-16 12:44 admin Pemimpin yang dijanjikan dalam kilasan sejarah Islam Kemenangan dan kejayaan umat Islam selalu dimulai dari lahirnya seorang pemimpin yang ditunjuk oleh Tuhan. Dalam sejarah agama Islam, Dalam sejarah Umat Islam beberapa kali Allah menjanjikan adanya kemenangan umat Islam di bawah seorang pemimpin, dan beberapa janji itu telah terwujud. Salah satu diantaranya adalah jatuhnya Konstantinopel kepada umat Islam. Rasulullah SAW bersabda :

Konstantinopel akan jatuh ke tangan seorang pemimpin yang baik lagi beragama, (tentaranya) tidak melampaui batas, tidak mencuri dan (rakyatnya) tidak menipu dan tidak bergaul bebas (Riwayat Abu Dawud)

Mengenai pemimpin di akhir zaman, Rasulullah SAW bersabda

: Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini demikian itu, hendaklah kamu bersama Pemuda dari Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan Dialah pemegang Panji Panji Al Mahdi. " (Riwayat Ahmad) Daripada Al Hassan, bahwasanya Nabi menyebut akan bala yang menimpa keluarganya sehinggalah ALLAH mengutus Panji Panji Hitam dari Timur, barangsiapa yang menolongnya, ALLAH akan menolongnya dan barangsiapa yang menghinanya ALLAH akan menghinanya, hinggalah mereka itu mendatangi seorang lelaki yang namanya seperti namaku. Mereka pun melantiknya memimpin mereka, maka ALLAH pun membantu dan menolongnya

Dari Abdullah Bin MasUd dia berkata : Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW tiba tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan bani Hasyim. Apabila terpandang akan mereka, maka kedua mata Rasulullah SAW berlinang air mata dan wajah Baginda berubah. Aku pun bertanya,Mengapakah kami melihat pada wajahmu sesuatu yang tidak kami sukai? Baginda menjawab, kami ahlul bait telah ALLAH pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran selepasku

kelak sehinggalah datang suatu kaum dari sebelah timur dengan membawa bersama sama mereka panji panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerimanya sehinggalah mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana ia dipenuhi oleh kedurjanaan. Barangsiapa diantara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka, walaupun merangkak diatas salju. Sesungguhnya dia adalah AL MAHDI . (Sunan at-Tarmizi, Jilid 9; Sunan Abu Daud, Jilid 5). Nabi SAW bersabda: "Allah akan mengeluarkan dari persembunyiannya al-Mahdi (iaitu) dari kalangan kaum keluargaku sejurus sebelum hari kiamat walaupun kiamat itu cuma tinggal sehari sahaja. Dia akan menyebarkan keadilan dan kesaksamaan di atas muka bumi ini dan menghapuskan kezaliman dan penindasan." (Musnad Ahmad Ibnu Hanbal, Jilid 1) Telah jelas di beberapa hadist di atas bahwa aktor kebangkitan Islam kedua tak lain adalah Imam Mahdi atau Muhammad bin Abdullah kedua. Dialah orang yang paling ditakuti musuh-musuh Islam di akhir zaman. Imam Mahdi adalah seorang laki-laki yang ciri-cirinya telah diberi tahu oleh Rasulullah SAW. Namanya seperti nam Rasulullah, nama ayahnya seperti nama Ayah Rasulullah dan dia adalah keturunan Rasulullah SAW. Jadi ciri-ciri ini adalah jelas, Namanya adalah Muhammad Bin Abdullah, bukan Muhammad bin fulan atau bin yang lain. Imam Mahdi akan mendapatkan pemerintahan dalam semalam. Tetapi sebelumnya ada seorang tokoh lagi yang mempersiapkan tapak bagi Imam Mahdi. Tokoh ini adalah tangan kanan Imam Mahdi yang nanti akan memberikan kekuasaan yang telah didapatkannya hanya dalam semalam kepada Imam Mahdi. Tokoh yang jarang disebutkan ini adalah Putera Bani Tamim atau Pemuda Bani Tamim atau Al Mansyur atau Sueb bin Shaleh atau Fata At Tamimi. Dia datang dari Timur dan dia lah pembawa panji-panji hitam. Tentang Putera Bani Tamim ini jarang dibahas karena hadist-hadist mengenai tokoh ini sudah banyak di hancurkan oleh musuh terutama saat penyerangan Mongol kepada Umat Islam. Namun, siapa saja yang mendengar tentang Putera Bani Tamim, Rasulullah meminta kita untuk mendatanginya walapun merangkak diatas salju. Karena pada dialah panji-panji Al Mahdi ada, pada dialah kunci-kunci tapak kebangkitan Islam kedua sebelum diserahkan kepada Imam Mahdi. Pemuda Bani Tamim datang dari Timur. Banyak ulama-ulama muntabar yang menyatakan Timur yang dimaksud adalah Asia Tenggara. Pemuda Bani Tamim akan mendapatkan kekuasaan atau sebuah pemerintahan di Timur. Selanjutnya kekuasaan itu akan diserahkan kepada Imam Madi atau Muhammad bin Abdullah kedua. Jika begitu, bagaimana sikap kita sebagai umat Islam di Timur yang berada di akhir zaman? Carilah Fata At Tamimi, karena hanya pada dialah kunci-kunci Al Mahdi berada.

Hadist-hadist tentang Imam Mahdi adalah mutawatir maknawi. Banyak yang menyebutkan, dan juga ada di kitab-kitab ulama-ulama muktabar. Beberapa diantaranya sebagai referensi disebutkan di bawah ini : 1. Sahih al-Bukhari, Kitab Bad ul-Khalq wa Nuzul Isa, Jilid 4. 2. Imam Muslim, Sahih Muslim, Jilid 1, Jilid 2, Bab Nuzul Isa, Bab 1 3. Imam Abu Daud, Sunan Abu Daud, Jilid 2, Jilid 3 & Jilid 5. 4. Imam at-Tarmizi, Sahih at-Tarmizi, Jilid 2, Jilid 9. 5. Imam Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, Jilid 2. 6. Imam Ahmad bin Hanbal, Musnad Imam Ahmad, Jilid 1 & Jilid 3. 7. Imam an-Nasaie, Sunan an-Nasaie. 8. Imam Al-Hakim, Mustadrak as-Sahihain, Jilid 4. 9. Imam Ibnu Hajar al-Haitami, As-Sawaiqul Muhriqah. 10. Imam Ibnu Hajar al-Haitami, Al-Qaulul Mukhtasar fi Alamatil Mahdiyul Muntazar. 11. Imam Ibnu Tawus, Kitabul Malahim wal Fitan. 12. Imam at-Tabrani, Al-Majma. 13. Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, Jilid 7. 14. Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, Tahzibus Sabit, Jilid 9. 15. Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, Jilid 7. 16. Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, Nuzhatun Nazar. 17. Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, Lisanul Mizan, Jilid 1. 18. Ibnu Sabbagh al-Maliki, Al-Fusulul Muhimmah, Jilid 12. 19. Imam Mahyuddin Ibnu Arabi al-Hatimi, Al-Futuhatul Makkiyah. 20. Fathul Muhimmah (edisi kedua). 21. Futuhatul Islamiyah, (edisi Makkah) Jilid 2. 22. Imam As-Suyuti, Kitab Al-Hawi Lil Fatawa, Jilid 2. 23. Imam As-Suyuti, Al-Urful Wardi. 24. Imam As-Suyuti, Alamat Qiyamat. 25. Imam As-Suyuti, Al-Jamius Saghir. 26. Imam As-Syakrani, Tanbihul Mughtarrin. 27. Ibnu Asir, Kamilut Tawarikh, Jilid 1. 28. Al-Yaaqubi, Tarikh, Jilid 3. 29. Imam Syamsuddin Abu Abdillah al-Ansari Al-Qurtubi, At-Tazkirah Fi Ahwalul Mauta wa 30. Ahwalul Akhirah. 31. Imam Al-Baihaqi, Sunanul Kubra. 32. Ibnu Asakir, Tarikh, Jilid 4. 33. Imam at-Tabari, Tarikhul Umam Wal Muluk (Tarikh at-Tabari), Jilid 7. 34. Imam Ibnu Kasir, Alamat Yaumul Qiyamah. 35. Imam As-Sakhawi, Fathul Mughith, Jilid 3. 36. Imam Az-Zurqani, Syarhul Mawahibul Ladunniyyah, Jilid 5. 37. Imam Ali bin Abu Bakar al-Haitami, Majmaul Zawaid (ed. Kaherah), Jilid 7. 38. Said Muhammad Hasan, Al-Mahdiyah fil Islam (Kaherah, 1373H). 39. Kanzul Ummal, Jilid 7.

40. Al-Hafiz Abu Nuaim, Aqdud Durar Fi Akhbaril Mahdiyul Muntazar, Jilid 12, Bab 1. 41. Kanji As-Syafie, Al-Bayan fi Akhbar Sahibuz Zaman, Bab 12. 42. Ubaidallah Hindi Hanafi, Arjahul Matalib. 43. Imam Abu Bakar al-Iskafi, Fawaidul Akhbar. 44. Imam Abu Bakar al-Iskafi, Aqdud Durar fi Akhbaril Muntazar. 45. Muhammad Taisir Zibyan, Ahlul Kahfi. 46. Abul Fadhal Abdullah bin as-Siddiq al-Husaini al-Idrisi al-Maliki, Ph.D., AlMahdiyul Muntazar. 47. Syeikh Osman Jalaluddin, Ad-Durratun Nafiah fi Isyaratus Saah, Bahagian 1 & 2. 48. Pehin Datu Seri Maharaja Dato Seri Utama Sahibul Fadhilah Haji Ismail bin Omar Abdul Aziz, Ringkasan Akidah Ahli Sunnah wal Jemaah. 49. Yusuf bin Yahya bin Ali bin Abdul Aziz al-Maqdisi asy-Syafie as-Sullami, Aqdud Durar fi Akhbaril Muntazar. 50. Mustaffa Suhaimi, Al Mahdi Nama Yang Paling Dipertikai dan Sering Dieksploit Sepanjang Sejarah Umat Islam. 51. Ustaz Haji Ashaari Muhammad, Siapa Mujaddid Kurun Kelima Belas? 52. Ustaz Haji Ashaari Muhammad, Aurad Muhammadiah Pegangan Darul Arqam, Sekaligus Menjawab Tuduhan. 53. Ustaz Haji Ashaari Muhammad, Berhati-hati Membuat Tuduhan. 54. HM Thalib Lubis, Imam Mahadi. 55. Muhammad Labib Ahmad, Siapa Imam Mahadi? 56. Ibnu Khaldun, al-Muqaddimah (edisi Kaherah). 57. Ahmad Thompson, Dajjal, The King Who Has No Clothes. 58. Muhammad As-Saban, Asafur Raghibin. 59. Shablanji, Nurul Absar. 60. Allamah Ahmad bin Muhammad bin Siddiq al-Ghumari al-Husni, Abrazul Waham al-Maknun. 61. Imam Nuaim bin Hammad, Al-Fitan. 62. Ahmad bin Jaafar bin Al-Munadi, Kitabul Malahim. 63. Hamud bin Abdullah at-Tuwaijiri, Al-Ihtijaj bil Asar Ala Man Ankaral Mahdiyul Muntazar. 64. BAHEIS, JPM Malaysia, Mastika Hadis (Jilid 1).

Anda mungkin juga menyukai