Anda di halaman 1dari 3

Yeni Elmi, 1209503184, BSI V/E, Prose II (Novel)

Gambaran Nihilisme Dalam Novel Noir Karya Robert Coover Nihilisme berasal dari kata Annihilate yang artinya meniadakan, membasmi, memusnahkan, menghapuskan, melenyapkan segenap eksistensi dan atau Nihilisme Nihil artinya : kosong / tiada. Pada masa yang lalu, yang ada hanyalah Pesimisme dan bukan Nihilisme, namun di abad kontemporer Pesimisme mencapai puncak kejayaannya dan menjadi Nihilisme1. Kenihilan dalam novel Noir karya Robert Coover sudah tampak diawal saat kita melihat judul yang ada dalam cover novel tersebut. Noir dalam bahasa Perancis berarti gelap, kotor, hitam (Oxford Press: 1994). Jadi sepertinya tak ada yang perlu dibicarakan dari novel tersebut, karena kita tidak mungkin mencari atau mendapatkan sesuatu dari yang gelap atau hitam juga kotor selain gurauan dan bualan semata. Coover secara dengan sengaja menyajikan novel noir dalam bentuk lawakan karna baginya fiksi adalah sebuah perayaan keparadokan 2. Hal tersebut bisa dibuktikan pada kutipan berikut: You realized that one of the question youd forgot to ask the dame was her name and the name of her dead husband (Hal:7) Jika kita kaji kutipan diatas, bagaimana mungkin seorang investigator bisa lupa menanyakan nama kliennya sendiri dan nama suaminya yang terbunuh. Hal itu tentunya sudah memperjelas bahwa novel Noir memang benar-benar hanya menyuguhkan gurauan. Bahkan Coover sendiri, sepertinya sudah sangat tahu bahwa novelnya tidak memberikan nilai-nilai yang bisa diambil oleh pembaca. Oleh karena itu diakhir cerita novel seperti ada penekanan bagi pembaca bahwa: Its all quite simple. But sometimes not knowing is better. Its more interesting (Hal:128)
1
2

http://cepiriyana.blogspot.com Robert Coover answers the question Why write on YouTube

Seorang tokoh Nihilisme Friedrich Nietzsche menyatakan Nihilisme adalah kritik dan pertanyaan kepada manusia yang sudah ditutupi kabut materialisme sehingga pandangan dan ruang geraknya terbatas dan menjadikan manusia tidak berdaya dan kehilangan nilai dan makna bagi hidupnya. Secara sederhana Nihilisme adalah runtuhnya nilai-nilai tertinggi dan kegagalan manusia menjawab persoalan Untuk Apa?. Dengan runtuhnya nilai-nilai, orang dihadapkan pada persoalan bahwa segala sesuatu menjadi tidak bermakna dan tak bernilai (St. Sunardi: 1996). Nietzsche mengakui bahwa segala sesuatu itu nihil. Tak ada suatu pun yang benar, maka segalanya diperbolehkan (nothing is true, everything is permitted atau nichts ist wahr, allest is erlaubt)3. Selain itu nihilisme yang dimaksud oleh Friedrich Nietzsche adalah nilai seni menggantikan posisi pengagungan nilai-nilai moral. Nietzsche memperingatkan agar orangorang tidak terpedaya oleh pembenaran nilai moralitas seperti yang diungkapkan oleh Kant dan Hegel. Dalam kasus ini, orang nihilisme mencoba menutupi kenyataan dengan hal-hal yang indah dan penuh seni4 , dan hal itu dibuktikan dalam novel Noir dibagian yang menceritakan seorang perempuan bernama Michiko yang seluruh tubuhnya dipenuhi oleh tato yang digunakan sebagai pesan antar gang yang disebutkan dalam novel, berikut adalah kutipannya: On her face, he tattooed a snake, the head coiling out of one ear onto Michikos upper lip, its mouth bitting its own tail, which was coiling out of the other ear, the face of the snake a portrait of the lover.(Hal:10)

http://pandjiputranda.blogspot.com/2011/07/sekilas-mengenai-nihilisme-friedrich.html (Rangkuman dari buku St.Sunardi Nietzsche) 4 Friedlein 1984, 319;WP, 1050 (Kutipan dari buku St. Sunardi Nietzsche)

Referensi
St.Sunardi, Nietzsche (Nihilisme), LKiS Yogyakarta, 1996 Robert Coover, Noir, Overlook Duckworth New York London, 2010

Anda mungkin juga menyukai