)
Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, tiba-tiba datang sms yang
menginformasikan bahwa mata kuliah Manajemen Strategik ditiadakan.
”Wah senang sekali rasanya tak ada kuliah Manajemen Strategi di hari pertama
kuliah cawu ke tiga ini..akhirnya bisa pergi menonton bioskop...” (kata si Ado).
”..kok nggak jadi kuliah? Padahal sudah datang lebih awal..” (kata si Dika)
Ternyata kotak-kotak itu ada artinya, kuadran itu menjelaskan pola pikir manusia:
Box 1. Unaware that s(he) doesn’t know” tidak sadar bahwa dia tidak tahu, biasanya di
kuadran ini merupakan orang yang berpendidikan dan memiliki pengalaman
yang cukup sehingga mereka merasa bahwa mereka tahu segalanya. Mereka
tidak mau mencoba proses pembelajaran lagi, dikarenakan mereka sudah merasa
tahu.
1
Box 2. Aware that s(he) doesn’t know” sadar bahwa dia tidak tahu, pada kuadran ini
merupakan orang-orang yang mengerti bahwa dia tidak mengetahui sesuatu, dan
menyadari bahwa ada orang yang lebih mengetahui tentang hal tersebut. Orang
di kuadran ini sering melakukan proses learning. Seperti gelas kosong yang diisi
air, pada kuadran ini gelas tersebut benar-benar dikosongkan olehnya, sehingga
untuk yang menuangkan airnya, dapat banyak dan tidak meluber. Kemudian
beliau melanjutkan kembali..
Box 3. S(he) knows instinctively” orang tersebut benar-benar tahu tetapi didalam alam
bawah sadarnya. Di kuadran ini adalah orang-orang terlalu sering bergelut
dengan hal-hal tersebut, sehingga sangat paham terhadap hal yang dilakukannya
tersebut.
Box 4. Aware that s(he) does know” mengetahui bahwa orang tersebut memang tahu.
Orang-orang dalam kuadran ini biasanya jika ditanyai tantang suatu hal yang
meraka memang tahu, mereka pasti bisa menceritakan banyak hal penting.
Kuadran 2, Empty
your glass and our
Kita bagusnya teacher will full it
dikuadran mana Do? with water.
2
Strategi?
Strategi selalu menyinggung tentang sustaining competitive advantage ( intangible ) dan
superior performance ( tangible )
Competitive advantage:
Merupakan gabungan dari source, atau resources dan
Why Japanese companies
capabilities. Competitive advantages biasanya
rarely have strategy?
merupakan intangible.
Orang jepang memang tidak
Superior performance adalah :
menuliskannya secara detail
Merupakan tangible, seperti financial advantage, tentang strategi itu sendiri, tetapi
maupun value. mereka mengetahui tentang
knowlegde management.
Strategi terdapat dua macam bentuk: long term dan -they have tacit knowledge-
short term. Short term biasanya kurang dari 10 have no strategy
is their strategy!
tahun. Strategi harus selalu diperbaharui.
Capabilities dapat bertahan dan unggul jika terdapat ; menjadi ikon kemakmuran
yang terus diburu orang?
Value, Rarity, Imitability, Non Suistanable ( VRIN )
Strategic vs Structure
Organisasi dengan struktur
M-form biasanya Yang dimaksud struktur disini bukan bagan organisasi, tetapi
menerapkan centralized lebih merupakan struktur fisik dan sosial, yang termasuk di
strategy, sedangkan SBU
menerapkan strategi dalamnya kultur. Struktur lebih susah untuk dirubah karena
tersendiri pada setiap entitas membutuhkan waktu yang lama, sedangkan Strategic lebih
mudah untuk diciptakan dan diubah.
Bagaimana mengukur pencapaian kinerja?ada beberapa cara, antara lain melihat dari:
- BALANCE SCORECARD
- EVA ( Economic Value Added ) merupakan pengukuran value-based financial
performance yang berfokus terhadap economic value creation.
4
- ROI Pengukuran berdasarkan profit akuntansi.
BAGIAN 3: ANALISIS EKSTERNAL
Profit potensial dalam suatu industri tergantung dari seberapa besar rivalitas
kompetitif dalam industri tersebut, dan rivalitas tersebut dijelaskan dalam lima kekuatan:
ancaman pendatang baru, daya tawar konsumen, daya tawar supplier, ancaman produk
subtitusi dan persaingan antara rival yang telah muncul.
suatu perubahan dalam suatu industri: (1) ancaman Industri kendaraan bermotor: isu
lingkungan mendorong pabrikan
pada aktivitas inti dari suatu industri, yang berakibat mobil untuk mengembangkan mobil
signifikan pada profit, (2) ancaman pada asset inti rendah gas emisi yang ramah
lingkungan.
industri, asset yang dinilai sebagai differentiator.
Ada empat tipe trajectories of change: radikal, progresif, kreatif dan intermediating.
Radical change: Terjadi ketika muncul ancaman
Creative change: Dalam industri musik,
setiap band/penyanyi harus produktif secara bersamaan pada aktivitas inti dan asset inti
menciptakan lagu hit yang baru untuk
tetap eksis dan terus dikontrak oleh dari industry.
label rekaman.
Progressive change: asset inti ataupun aktivitas inti
tidak terancam, pola ini sering terjadi dalam
perubahan industri.
Creative change: asset inti terancam,sedangkan
aktivitas inti tidak terancam.
Intermediating change: Asset inti tidak terancam,
tetapi aktivitas inti terancam.
6
Mengelola Perubahan: Product life cycle adalah model yang sering
digunakan untuk menganalisa evolusi industri. PLC model dapat
Market based View
Dengan tokohnya digunakan untuk menyusun strategi yang tepat.
Porter, konsep ini lebih
cenderung bersifat
competitiveness , yaitu
untuk mencapai SCA
dapat diraih dari low
cost dan diferentiation
dan dengan sudut
pandang ( outsite in ).
7
Ada Strategy Paradox!
Strategi Paradox merupakan
strategi yang bertentangan
dengan strategi awalnya.
Tahapan untuk mencapai Sustainable Competitive
Advantage
Terdapat dua hal yang penting
Sustainable Competitive Advantage yang ada di strategi paradox,
yaitu :
Comitment ( Long term )
Competitive Advantage
Komitmen semua pihak
pada strategi.
Competencies Strategic uncertainty (
Short term )
Resources
dibutuhkan perusahaan untuk meraih kesuksesan mencapai inovasi yang terus terjadi
8
Di Indonesia kebanyakan investasi dalam suatu sektor industri hanya terjadi pada
aktivitas peripheral, kenapa?
Contoh:
Nike-Produsen
sepatu olahraga
Aktivitas inti
mendesain sepatu
tidak pernah Indonesia kekurangan human capital dan knowledge!
diberikan ke
Indonesia. Core activities
Knowledge
Pabrik di Indonesia Intangible asset
hanya membuat
berdasarkan lisensi
dan model yang Peripheral CORE
activities
sudah diberikan
Dioutsourcing ke
indonesia
9
Resource based View
Dengan tokohnya Barney dan
Prahalud, konsep ini dikembangkan
BAGIAN 4: MEMAHAMI KEKUATAN DAN
dari VRIN dan berbicara tentang
capital dan dengan sudut pandang dari
KELEMAHAN INTERNAL
( inside out ).
Sejauh mana kita mampu menilai kapabilitas internal?
Resources: kemampuan mengelolanya
adalah capabilities. Johari Windows
Jika capabilities dan resources SELF
seimbang atau setara dapat menjadi
KNOWN UNKNOWN
competency, dan jika competency
memenuhi salah satu criteria VRIN,
KNOWN
dapat menjadi Competitive PUBLIC BLIND
Advantages, jika VRIN lengkap,
berarti menjadi SCA.
OTHER
PRIVATE SUB
Sering terjadi Causal ambiguity UNKNOWN CONCIUS
dalam assesment
Sesuatu yang tidak bisa dinilai dan PUBLIC
ditiru karena tingkat kompleksitas Kuadran ini terjadi jika suatu pengetahuan diketahui oleh
yang tinggi. Causal ambiguity anda maupun orang lain.
biasanya terdapat di area Blind dan
PRIVATE
Sub Concius.
Kuadran ini terjadi jika orang lain tidak tahu dan anda
tahu.
Johari windows
BLIND
konsep pengenalan diri ini
dikembangkan oleh Joseph luth dan
Kuadran ini terjadi jika anda anda tidak tahu tetapi orang
Strategic Resources merupakan kumpulan dari physical, financial, human resource dan
organizational assets.
-Physical Assets
Physical asset merupakan aset fisik berupa fasilitas manufaktur, pabrik dan lokasi, yang
dapat memberikan efek terhadap daya saing perusahaan.
baik, dll.
Competitive advantage dapat
dirancang dan bertahan ketika
-Organizational Assets
sebuah perusahaan terus melakukan
Organizational Assets merupakan asset perusahaan
pembaharuan pada knowledge lebih
seperti firms manufacturing experience, brand
cepat dan efisien dibandingkan
equity, innovativeness, relative cost position, and
dengan kompetitornya.
ability to adapt and learn as circumstances change.
11
Sumber daya perusahaan dan SCA
Sumber daya meliputi seluruh asset, kapabilitas,
Sustainable Competitive
proses dalam organisasi, atribut perusahaan,
Advantage (SCA):
informasi, pengetahuan dan sebagainya yang
when it has value-creating
dikontrol oleh perusahaan dan mampu menciptakan processes and positions that
kemampuan mengimplementasikan strategi yang cannot be duplicated or imitated
meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Tidak semua by other firms that lead to the
sumber daya dikategorikan mampu memberikan production of above normal rents.
SCA, hanya yang memiliki atribut berikut ini:
a. Valuable: memberikan suatu peluang dan
menetralisasi ancaman Strategic resource dapat menjadi
b. Rare: selama jumlah perusahaan yang sumber dari Sustainable
Competitive Advantage (SCA)
memiliki sumber daya berharga tersebut jauh
sedikit dari jumlah yang dibutuhkan untuk dari strategic resource perusahaan
dapat memiliki competitive
menciptakan kompetisi sempurna dalam
advantage, dan dapat bersaing
industry, sumber daya tersebut sangat dengan perusahaan-perusahaan
lain
potensial menghasilkan SCA
c. Imperfectly imitable, alasannya:
- kondisi historis
- causal ambiguity
- socially complex
d. Substitutability
Value
Firm Resource Rareness
Heterogeneity Imperfect Imitability Sustained
• History dependent Competitive
Firm Resource • Causal ambiguity Advantage
Immobility • Social complexity
Substitutability
12
Perencanaan strategis dan SCA
KASUS BISNIS
Ada perencanaan strategis secara formal dan perencanaan
strategis secara informal. Perencanaan formal sangat Tantangan bagi starbucks adalah
mudah ditiru, sehingga tidak dapat dijadikan sumber SCA membentuk enthusiastic commitment
dan level pelayanan pelanggan yang
Kompetisi dengan sumber daya yang persis sama dan tinggi.
homogen
13
BAGIAN 5: FORMULASI STRATEGI DAN Kemana arah
KEUNGGULAN DAYA SAING pertumbuhan?
Volume growth :
Dari faktor eksternal, Attractiveness dari industri pertumbuhan yang fokusnya
maupun relative position sangat penting dalam merumuskan kepada jumlah (kuantitas)
strategi dalam bisnis. Attractiveness dari industri maupun produk dan penjualan. Pada
relative position merupakan cara yang tepat untuk kategori ini tidak dapat
memprediksi profit suatu perusahaan. Dalam menjamin long-term
memformulasikan strategi bisnis, daya tarik industri dan profitability dari perusahaan,
posisi relatif dalam industri merupakan faktor-faktor yang karena jumlah yang
sangat penting. bertumbuh akan sia-sia
tanpa kualitas yang
memadai.
Semua faktor-
faktor penting Value growth :
telah saya
analisa. pertumbuhan yang fokusnya
kepada mutu atau nilai
Saatnya
memformulasikan (kualitas) produk dan
strategi!
kebutuhan konsumen. Pada
kategori ini profitability
dapat dipertahankan lebih
lama, karena dengan adanya
kualitas yang lebih baik dan
pemenuhan atas kebutuhan
konsumen, maka akan
diikuti dengan pertumbuhan
volume (meningkatnya
market share).
Sebuah industri yang sedang booming tentu saja
akan banyak menarik minat konsumen. Para pelaku industri
14
sendiri dapat menciptakan industri yang diminati konsumen apabila mereka mengetahui apa
yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, serta mampu menterjemahkannya dalam suatu
produk dengan inovasi baru. Industri yang atraktif tersebut harus tetap dijaga agar tidak
timbul kejenuhan dalam industri, antara lain dengan terus berinovasi dangan menggunakan
teknologi yang up-to-date sehingga produk tidak mengalami komoditisasi.
15
2) Melakukan analisis secara detail terhadap kompetitor untuk membantu
mengetahui bagaimana respon yang dilakukan oleh kompetitor dan apa
penyebabnya.
Melakukan analisis atas dampak jangka panjang dari strategy options yang berbeda sebagai
basis dari pemilihan akhir.
Aku
Porsimu Menawarkan
lebih besar. nilai tambah
Apa yang unik.
strategi
yang kamu
gunakan?
16
Cara Mengeksploitasi Kompetensi: Analisa Rantai Nilai
untuk dilakukan analisis terhadap value chain, dimana termasuk masa-masa sulit pada
dalam rantai dan hubungannya untuk dapat mengetahui sumber terjadi inefisiensi biaya.
17
keberatan, karena pelanggan memang mencari value added dari produk yang ditawarkan.
Hal ini terjadi ketika biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk mendiferensiasikan
produk dapat meningkatkan demand dengan menciptakan loyalitas, yang kemudian dapat
menurunkan elastisitas harga produk tersebut. Di samping itu, perusahaan dapat pula
meningkatkan market share pada tingkat harga tertentu dan meningkatkan volume
penjualan. Diferensiasi pada awalnya akan mengakibatkan peningkatan biaya per unit.
Namun, perusahaan dapat menurunkan biaya per unit dalam jangka waktu panjang ketika
biaya makin lama makin menurun akibat learning economies, economies of scale, dan
economies of scope
KAKAK saya
Saya alergi jamur.
menambahkan
jamur pada ...Terima kasih!
pesanan
anda
Value disciplines
Merupakan strategi yang dapat ditempuh oleh perusahan untuk menciptakan value bagi
pelanggan. Strategi tersebut adalah:
18
Product Leadership. Dengan inovasi yng terus menerus dilakukan dan keberanian untuk
senantiasa bereksperimen, value yang diberikan adalah produk yang selalu terdepan
dalam desain dan teknologi.
Operational Excellence. Dengan mekanisme produksi dan delivery yang unggul, strategi
ini memberikan value berupa pelayanan serta produk yang telah melalui proses produksi
yang baik sehingga mendatangkan kepuasan bagi para pelanggan.
Customer Intimacy. Strategi ini berfokus pada pembangunan loyalitas konsumen. Hal ini
bisa saja memerlukan biaya yang tinggi, namun dalam jangka panjang benefit dari
kesetiaan pelanggan ndapat diraih. Dengan strategi ini, perusahaan berusaha semaksimal
mungkin untuk memberikan value.
Business model
Model bisnis ini menunjukkan bahwa mekanisme profitabilitas bisa jadi sangat berbeda,
namun fokus terhadap konsumen merupakan kunci sukses keefektifan dari tiap model.
Switchboard Profit Model. Dalam model ini, perusahaan berperan sebagai channel
penghubung antara banyak penjual dengan banyak pembeli. Dengan adanya penghubung
ini, tentu saja para penjual dan pembeli dapat mengurangi cost mereka. Seiring dengan
bertambahnya volume barang, maka profit juga kian meningkat.
Time Profit Model. Model ini digunakan oleh para inovator dengan competitive
advantage yang memiliki batasan waktu tertentu.
19
BAGIAN 6: STRATEGI BISNIS
First Mover
First mover memiliki kesempatan untuk dapat membentuk persepsi konsumen dan
menentukan aturan main dalam industri. First mover dapat membangun pangsa pasar,
mengendalikan arah perkembangan industri, membangun merek dan saluran distribusi yang
kuat, serta menguasai sumber daya yang langka seperti lokasi strategis dan hak paten.
Second Mover
Keuntungan dari second mover adalah inovasi yang dibuat oleh first mover dapat ditiru dan
diperbaiki oleh second mover. Second mover harus dapat bermain di kualitas.
Penenntuan strateg
gi perusahaaan pada setiaap industri haarus mampuu menyiasati perubahan yang
y
terjaddi setiap saaat. Strategi juga
j harus dapat
d mengiidentifikasi dan
d mengevvaluasi kekuuatan
serta kelemahan perusahaann. Ada empat tingkatann dalam evoolusi industrri (Introducttion,
wth, Maturitty, Decline)) dan juga perubahan capabilities yang serinng dihubunggkan
Grow
dengaan kesuksesaan bisnis padda setiap tinggkatan indusstri.
Emerrging stage
21
Ketika sebuah perusahaan
Innovators’ dilemma:
mengembangkan suatu produk baru,
Seberapa sukseskah perusahaan-
pertumbuhan penjualan akan terjadi dengan
perusahaan dengan produk temuan mereka
lamban, aktivitas R&D lebih banyak dilakukan
dapat tetap bertahan dari dorongan-
untuk menghadapi perubahan teknologi yang dorongan para pesaing dengan produk-
berkembang sangat pesat, kerugian banyak produk baru mereka yang lebih baru, lebih
dihadapi pada kegiatan operasional, murah yang seiring berjalannya waktu
dibutuhkan sumberdaya yang cukup untuk hal akan menjadi lebih baik lagi dan akhirnya
tersebut. menjadi ancaman yang serius?
Growth stage
22
KASUS BISNIS
meningkatkan jumlah saluran distribusi dan dealer, membangun
awareness dan interest untuk meningkatkan permintaan melalui
promosi atau iklan secara agresif.
Kesulitan dalam melakukan implementasi strategi pada tahap mature dan declining
dikarenakan adanya persepsi atau pemahaman yang membuat perusahaan berada dalam
kondisi yang membuat perusahaan terjebak dalam implementasi strategi sebelumnya.
Perusahaan mengalami kesulitan untuk berubah karena dampak negatif dari aktivitas
terdahulu.
Declining stage
24
Melawan Jebakan Fragmentasi industri dengan
Kreativitas
Karakteristik utama dari fragmented industry
adalah tidak adanya perusahaan atau sekelompok perusahaan
yang memiliki market share yang cukup besar untuk
mempengaruhi struktur suatu industri, atau dengan kata lain,
tidak ada perusahaan yang mendominasi dalam suatu
industri.
Dalam industri ini terkadang skala dan cakupan
ekonomi tidak nampak. Hal ini disebabkan karena menunggu
Fragmentasi industri: Tidak
gebrakan teknologi baru, atau sesungguhnya skala dan
ada merek yang secara
cakupan ekonomi tersebut tidak disadari keberadaannya
signifikan mendominasi industri
karena luput dari perhatian para pemain. Dalam kondisi ini
permen.
strategi kreatif dapat dilakukan untuk mengeluarkan sumber-
sumber CA dan secara dramatis mengubah dinamika
industri.
26
menciptakan ketidakseimbangan segmen industri.
SCA bukan merupakan poin utama dalam mengimplementasikan strategi dalam
industri ini, karena lingkungan industri seperti ini menghasilkan product life cycle yang
singkat, pentingnya peranan teknologi baru, kompetisi dari pesaing yang tidak terduga,
repositioning dari pemain lama, dan pergeseran batasan pasar.
yang sangat penting untuk bertahan dalam lebih baik sehingga dapat
27
Persiapan penting sebelum berakselerasi
1. Refocusing the business mission. Dalam visi jangka panjang perusahaan yang
berorientasi pada speed, hal ini menjadi dasar untuk berbagi ekspektasi, rencana dan
evaluasi kinerja sehubungan dengan peningkatan kecepatan organisasi secara
keseluruhan.
2. Creating a speed-compatible culture. Sehubungan dengan perubahan teknik
manajemen seperti TQM, benchmarking, time-base competition, outsourcing, dan
partnering yang masing-masing dapat memainkan perannya dalam organisasi dalam
rangka meningkatkan speed secara keseluruhan.
3. Upgrading communication. Peningkatan kecepatan menuntut perubahan dramatis
dari metode-metode untuk komunikasi yang cepat dan jelas.
4. Refocusing business process reengineering. Merupakan pemikiran dan perancangan
ulang yang mendasardari sebuah proses untuk memudahkan konsumen dalam
memahami fase-fase dalam aktivitas bisnis.
5. Committing to new performance metrics. Terkait dengan sistem pengukuran dari
peningkatan value dalam mengukur kemajuan perusahaan dalam meningkatkan kinerja
dari investasinya.
Metode akselerasi
1. Streamlining operations. Banyak perusahaan memasuki suatu pasar yang baru
dengan tingkat informasi yang tidak mencukupi untuk mendukung investasi. Namun
perusahaan-perusahaan ini tidak meremehkan kualitas; mereka mengadopsi skema
strategi yang baru. Dengan kemampuan untuk mengumpulkan postimplementation
feedback yang cepat dari pasar dan menanggapi ketidakseimbangan speed dalam
membuat penyesuaian, inovasi tidak akan gagal pada saat akan diperkenalkan.
2. Upgrading technology. Dengan menggunakan teknologi informasi yang terbaru
untuk menciptakan speed, perusahaan dapat mengeluarkan informasi mengenai
produk baru dengan lebih cepat.
3. Forming partnership. Dengan membagi beban bisnis, waktu yang dibutuhkan
untuk meningkatkan respons pasar akan lebih singkat.
28
PERJALANAN SUDAH SELESAI?
29