Anda di halaman 1dari 5

PUPUK HARA MAKRO SEKUNDER Ca, Mg, S

Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP.

Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta E-mail: Sumarsih_03@yahoo.com

Prinsip penyerapan unsur hara oleh tanaman:


1. Aliran Massa 2. Diffusi 3. Intersepsi akar

Unsur hara Aliran massa Ca Mg S Fe Zn 429 250 95 53 33

Terserap melalui Diffusi 0 0 0 37 33 Intersepsi akar 171 38 5 11 33

Pupuk Kalsium (Ca)


Sumber Ca:
Mineral primer anorthite (CaAl2Si2O8), Kalsit (CaCO3) 32% Ca, Dolomit (Ca,Mg (CO3)2) 22% Ca, Gipsum (CaSO4.2H2O) 22%Ca, Ca-silikat/basic slag 29% Ca, marl 24% Ca, Kapur matang 60% Ca Ca- silikat/basic

Karakteristik dan Penggunaan


-Ca2+ diserap hanya oleh akar muda, penyerapan Ca ditekan oleh muda,
NH4+, K+, Mn2+, dan Al3+, dan tergantung rasio Ca/ total kation -Defisiensi Ca pada tanah pasiran, masam, CEC<, kejenuhan pasiran, masam, Ca<20% -Ca sebagai ikutan pupuk P -Ca sebagai ikutan dalam pengapuran tanah masam -Gipsum untuk pupuk tanah basis, Ca mendesak Na dan Nasulfat terlindi

Pupuk Magnesium (Mg)


Sumber Mg:
Kieserit (K2SO4, MgSO4.4CaSO4.2H2O) 17,5%Mg, Serpentin 26% Mg, K2SO4 MgSO4 11% Mg, Epsomit (MgSO4.7H2O) 9,8% Mg, Dolomit (Ca,Mg (CO3)2) 3-12%Mg, MgO 55% Mg, 3Mg(NO3)2 16% Mg

Karakteristik dan penggunaan


-Mg2+ difiksasi Si, Al-Cl, & kopresipitasi oleh Al(OH)3 Si, Al- Cl,
-Defisiensi Mg pada tanah masam, pasiran, CEC<, Kejenuhan Mg masam, pasiran, <10%, dipupuk NH4 dan K tinggi, antagonisme pada rasio K/Mg >, tinggi, rasio Ca/Mg>7:1 -Tanah masam: dolomit sekaligus pengapuran masam: -Epsomit, Kieserit, MgO, formulasi pupuk padat Epsomit, Kieserit, MgO, -Mg-sulfat, klorida, nitrat, formulasi pupuk cair/foliar spray, dan Mg- sulfat, klorida, nitrat, cair/foliar suspensi

Pupuk Sulfur (S)


Sumber S:
Elemen Sulfur (So), S-SO4 (K,Ca,MgSO4, Ammonium sulfatSsulfatthiosulfat), S-tereduksi (Fe,Zn-Sulfida, Ammoniumthiosulfat), SFe,Zn- Sulfida, Ammoniumpolisulfida) polisulfida)

Karakteristik dan Penggunaan


-So dan sulfida dioksidasi menjadi SO4(S tersedia) tersedia)

- Pupuk S, Pengasaman tanah dan bahan pembenah tanah -Pupuk cair (am-thiosulfat, am-polisulfida, urea-asam sulfat, (am- thiosulfat, am- polisulfida, ureasulfat, o, beberapa garam Am,K,Mgsulfat) -Pupuk suspensi(S Am,K,Mgsulfat) -Pupuk padat (So-DAP, Am-Fosfat-sulfat, SP, Urea-So, granul Am- Fosfat- sulfat, UreaSo)

Pengapuran
Reaksi dasar pengapuran:
-

CaCO3 + H2O Ca2+ + HCO3- + OHH+ (larutan tanah) + OHH 2O tanah)

Kebutuhan Kapur
Metode SMP (Shoemaker, MCLean & Pratt) Berdasarkan perubahan pH larutan buffer yang diberi sampel tanah, tanah, setelah dikalibrasi dapat diketahui jumlah asam yang terbentuk dalam tanah, sehingga dapat dihitung jumlah kapur yang dibutuhkan untuk tanah, meningkatkan pH tanah sampai batas pH tertentu. tertentu. Untuk tanah masam tropika, dihitung berdasarkan netralisasi Al3+ tropika, tertukar: tertukar: meq CaCO3/100 g = 2 x meq Al tertukar/ 100 g CaCO3 tertukar/

Bahan Kapur
Ca, Ca-Mg oksida, hidroksida, karbonat, silikat Caoksida, hidroksida, karbonat, CaO, Ca(OH)2, kalsit, dolomit, marl, slag CaO, kalsit, dolomit,
-

Nilai netralisasi / CCE/calcium carbonate equivalent:


CaO 179%, Ca(OH)2 136%, CaMg(CO3)2 109%, MgCO3 119%, CaCO3 100%

Kualitas kapur: kapur:


ditentukan kandungan CaO dan MgO, atau total karbonat MgO,

Penggunaan bahan kapur


-

Surface placement Deep placement Formulasi kering, suspensi dengan air atau pupuk kering, Waktu dan frekuensi pengapuran: beberapa hari sebelum penanaman saat pengapuran: rotasi tanaman bersama dengan pengolahan tanah

Kurva kebutuhan kapur

Kurva Titrasi Pengapuran

Anda mungkin juga menyukai