Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta E-mail: Sumarsih_03@yahoo.com
- Pupuk S, Pengasaman tanah dan bahan pembenah tanah -Pupuk cair (am-thiosulfat, am-polisulfida, urea-asam sulfat, (am- thiosulfat, am- polisulfida, ureasulfat, o, beberapa garam Am,K,Mgsulfat) -Pupuk suspensi(S Am,K,Mgsulfat) -Pupuk padat (So-DAP, Am-Fosfat-sulfat, SP, Urea-So, granul Am- Fosfat- sulfat, UreaSo)
Pengapuran
Reaksi dasar pengapuran:
-
Kebutuhan Kapur
Metode SMP (Shoemaker, MCLean & Pratt) Berdasarkan perubahan pH larutan buffer yang diberi sampel tanah, tanah, setelah dikalibrasi dapat diketahui jumlah asam yang terbentuk dalam tanah, sehingga dapat dihitung jumlah kapur yang dibutuhkan untuk tanah, meningkatkan pH tanah sampai batas pH tertentu. tertentu. Untuk tanah masam tropika, dihitung berdasarkan netralisasi Al3+ tropika, tertukar: tertukar: meq CaCO3/100 g = 2 x meq Al tertukar/ 100 g CaCO3 tertukar/
Bahan Kapur
Ca, Ca-Mg oksida, hidroksida, karbonat, silikat Caoksida, hidroksida, karbonat, CaO, Ca(OH)2, kalsit, dolomit, marl, slag CaO, kalsit, dolomit,
-
Surface placement Deep placement Formulasi kering, suspensi dengan air atau pupuk kering, Waktu dan frekuensi pengapuran: beberapa hari sebelum penanaman saat pengapuran: rotasi tanaman bersama dengan pengolahan tanah