Laporan Praktikum Konservasi Tanah Dan Air
Laporan Praktikum Konservasi Tanah Dan Air
Infiltrometer ukuran besar dan kecil Palu Cangkul Alat tulis Stopwatch Air
II.PROSEDUR KERJA 1. Membasahi tanah yang telah ditentukan seperlunya 2. Tancapkan infiltrometer kecil terlebih dahulu (gunakan palu dan cangkul untuk mempermudah), berikutnya infiltro meter besar. Pastikan keduanya berada pada pusat lingkaran dan tertancap dengan kokoh ( 10 cm) 3. Tancapkan infiltrometer dibagian dalam infiltrometer kecil dengan posisi 4 cm dari atas permukaan infiltrometer, posisi skala 0 cm berada di atas 4. Isi kedua infiltrometer dengan air tepat pada skala 0 cm pada penggaris, sebelumnya stopwatch telah sedia dan dimulai penghitungan dengan segera saat air tepat di skala 0 cm 5. Biarkan dan catat air terinfiltrasi sampai menit 15, 30, 45 dan 60. Tambahkan air jika ketinggian air di dalam infiltro meter mendekati permukaan tanah III.GRAFIK DAN TABEL LAJU INFILTRASI
Kelompok I Waktu (menit) 0-15 16-30 31-45 46-60 Laju infiltrasi (mm) 5 1 1 1
laju infiltrasi
Kelompok II Waktu (menit) 0-15 16-30 31-45 46-60 Laju infiltrasi (mm) 79 77 67 42
IV.Analisa dan Kesimpulan Dari data-data yang dihimpun dari setiap kelompok,ternyata laju infiltrasi terbesar adalah di areal kebun jagung, selanjutnya piringan tanaman kelapa sawit, dan laju infiltrasi terkecil adalah areal rumput. Dari diskusi kelompok kami (kelompok II), kami menyimpulkan bahwa: Di areal tanaman jagung laju infiltrasi lebih besar karena tanah di situ gembur dan memiliki BD yang relatif kecil karena tanah diolah dan diberi pupuk. Di areal piringan tanaman kelapa sawit laju infiltrasi lebih rendah karena komposisi tanah terhalang oleh akar-akar kelapa sawit. Selain itu bila dibandingkan tekstur tanahnya lebih liat dari tanah di areal kebun jagung Di areal rumput laju infiltrasi sangat kecil karena air yang harusnya terinfiltrasi tanah terhalang oleh lapisan rerumputan, selain itu kami dapati bahwa tekstur tanah di situ sangat liat.
ISTILAH-ISTILAH INFILTRASI a. Infiltrasi adalah masuknya air ke dalam tanah (bergerak ke bawah). Sedangkan perkolasi adalah pergerakan air antar lapisan di dalam tanah. b. Laju infiltrasi yaitu jumlah air yang masuk ke dalam tanah pada satuan waktu tertentu, dinyatakan ketebalan air tertentu per waktu, misalnya mm/jam. c. Kapasitas infiltrasi adalah batas tertinggi laju infiltrasi . baik infiltrasi maupun perkolasi dan dinyatakan dalam satuan ketebalan per waktu.