Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FENOMENA TRANSPORT

Nama NPM

: Diah Ayu Paramitha : 3334080232

Bagaimana viskositas (kekentalan) pada logam cair dan slag cair ? Jawab : - Viskositas pada Logam Cair Logarn cair adalah cairan logam yang seperti air. Perbedaan antara logam cair dengan air adalah: 1. Berat jenis iogam cair lebih besar dari pada air (Air = 1.0; Besi cor = 6.8 7.0; paduan Alluminium = 2.2 - 2.3; paduan Timah = 6.6 - 6.8 dalam kg/dm3) 2. Kecairan logam sangat tergantung pada temperatur (Air cair pada 00C, sedangkan logam pada temperatur yang sangat tinggi) 3. Air mengakibatkan permukaan wadah yang bersentuhan dengannya basah sedangkan logarn cair tidak
Kekentalan Logam Cair (Viskositas) :

Aliran logam cair sangat tergantung pada kekentalan logam cair (viskositas) dan kekasaran permukaan saluran. Kekentalan tergantung pada temperatur. Makin tinggi temperatur makin rendah kekentalannya, dernikian juga bila temperatur turun maka kekentalan akan meningkat. Kalau logam didinginkan sehingga terbentuk inti-inti kristal, maka kekentalannya akan bertambah dengan cepat, tergantung pada jumlah inti-intinya. Makin banyak jumlah inti-inti dari logam itu maka perubahan kekentalannya akan makin cepat. Kekentalan yang makin tinggi menyebabkan cairan logam sukar mengalir dan bahkan kehilangan mampu alir. Kekentalan juga tergantung pada jenis logam.

- Viskositas pada Slag Cair Slag adalah kumpulan oksida (CaO, SiO2, FeO, Al2O3, MgO, P2O5, dll) dalam keadaan lebur dan terpisah dari fasa logam cair selama proses peleburan. Sifat slag yang penting: y Titik lebur yang rendah dan fluiditas yang tinggi, sehingga mampu menutupi seluruh permukaan logam cair secara merata y Berat jenisnya lebih rendah dibandingkan dengan logam cair, sehingga akan selalu berada pada permukaan logam cair dan mampu menyerap unsur pengotor yang lebih ringan y Komposisinya sesuai kebutuhan sehingga mudah menyerap pengotor logam cair Parameter slag: Ditentukan oleh komposisi oksida basa (CaO, MgO) dan oksida asam (SiO2, FeO) dalam larutan slag. Secara praktis, perbandingan oksida basa dengan oksida asam disebut rasio kebasaan (basicity). Rasio yang umum digunakan adalah (MgO+CaO)/SiO2 = 1,8 - 2,5 Viskositas dari terak cair berhubungan dengan struktur internal oksida mencair, dan sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan terak komposisi. Umumnya, terak viskositas memiliki kesulitan yang tepat diukur, dan diprediksi oleh metode empiris.

Sumber : Makalah Proses Pembuatan Baja oleh Dr. A. Sobandi,

Anda mungkin juga menyukai