Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH : ANALISA SISTEM DAN OPTIMASI

Oleh : Nassa Arfiantinosa 010) Dosen: Dr. Ir. Nieke Karnaningroem Msc (3310 201 202) (3311 201 Siti Nurul Hijanah

PASCASARJANA JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2012
1. Studi Kasus Industri Ammonia Urea menghasilkan air limbah yang mengandung senyawa nitrogen sangat tinggi terutama dalam bentuk nitrogen organik dan ammonium (NH4+). Pengolahan yang dianggap efektif dan ekonomis oleh kebanyakan industri Ammonia Urea di Indonesia menggunakan pengolahan biologi dengan lumpur aktif. Proses ini memanfaatkan mikroorganisme melalui nitrifikasi dan denitrifikasi. Menurut Sawyer (2003), bila badan air terpolusi oleh nitrogen dalam bentuk organik. Maka nitrogen organik secara perlahan akan terdegradasi menjadi ammonia. Kemudian dengan bantuan oksigen, ammonia dioksidasi oleh bakteri nitrifikasi dan terjadilah proses nitrifikasi pada badan air. Sejalan dengan penurunan ammonium, maka konsentrasi nitrit dan nitrat meningkat. Dalam kondisi anoksik, oleh bakteri denitrifikasi nitrit dan nitrat diubah menjadi N2, NO dan N2O. Nitrifikasi dan denitrifikasi pada lumpur aktif menawarkan pengolahan secara simultan bagi penghilangan karbon dan nitrogen. Umumnya limbah industri pupuk urea mengandung karbon organik rendah sementara nitrogen organik dan ammonium konsentrasinya sangat tinggi. Agar proses dapat berjalan diperlukan penanganan tertentu, misalnya dengan menambahkan sumber karbon sehingga mikroorganisme nitrifikasi dan denitrifikasi dapat bertahan hidup. 2. Ruang Lingkup Menguraikan sistem pada pengolahan limbah Industri ammonia Urea tahap Nitrifikasi 3. Metoda Studi Air baku menggunakan limbah industri ammonia urea. Dengan spesifikasi studi sebagai berikut : Dilakukan penambahan sumber karbon berupa glukosa pada influen Konsentrasi TKN influen 400-500 mg/L sebesar 500 dan 1000 mg BOD/L,

Dilakukan variasi waktu tinggal hidrolik (td): 4,6,8, dan 10 jam. DO reaktor aerobik diatur > 3 mg/L pH 7-8 Parameter yang diamati: N-TKN

Pertumbuhan mikroorganisme dilakukan dengan pembenihan lumpur aktif dari IPAL PT. SIER secara aerobik. Aklimatisasi mikroorganisme dilakukan dengan memasukkan lumpur hasil pembenihan ke masing-masing reaktor sebanyak 60% volume. Reaktor dioperasikan secara kontinyu dan pembebanan limbah dilakukan bertahap. Konsentrasi awal influen N-TKN 50 mg/L dan rasio BOD/N-TKN limbah 100/25, kemudian ditingkatkan menjadi NTKN 450 mg/L dan BOD 500 mg/L. Waktu tinggal hidrolik digunakan pertama kali adalah waktu tinggal terlama 10 jam.

4. Pembahasan konsep SISTEM

a. b. c.

Lingkungan : Pengolahan limbah Industri Ammonia Urea Batas Sistem : Proses Nitrifikasi Komponen Sistem : Entiti Atribut Aktivitas Status Kejadian Ammonia Carbon organik rendah dan Nitrogen organik Nitrifikasi (Oksidasi bakteri) pH netral dan DO cukup Waktu tinggal hidrolik (td) 4, 6, 8 dan 10 jam

tinggi

Skema sistem dapat dilihat pada halaman selanjutnya...

Input

Transformasi

Output

Ph DO

Mengatur supaya kondisi tetap stabil sehingga mikroba bisa TKN Konsentrasi rendah (Nitrat dan Nitrit)

Ammonia

Nitrifikasi

Denitrifika si

N2

Penambahan sumber karbon berupa glukosa sebesar 500 dan 1000 mg BOD/L

Variasi waktu tinggal hidrolik (td): 4,6,8, dan 10 jam

Sumber C

Menentuka n efisiensi removal TKN

Keterangan: Tujuan Sistem Subsistem Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai