Anda di halaman 1dari 17

Relevansi

bedah buku Revolusi Sandinista; Perjuangan tanpa akhir melawan neoliberalisme. Contoh kasus gerakan sosial dan gerakan politik menetang kapitalisme global. Menambah pemahaman mengenai variasi gerakan sosial, serta pemetaan isu, aktor, strategi dan setting yang melatari sebuah gerakan. Adanya trasformasi gerakan gerakan sosial >> gerakan politik

Sejarah Gerakan Sandinista di Nikaragua ? 2. Strategi Amerika Serikat menghadang gerakan Sandinista ? 3. Kebangkitan Gerakan Sandinista melawan Neoliberalisme ?
1.

Gerakan Sandinista pertama kali dipelopori oleh

Augusto Cesar Sandino (1895-1934), awalnya sebagai gerakan perlawanan terhadap imperalisme AS di awal abad kedua puluh yaitu 1922-1934. Politik pecah bela dilakukan oleh AS pada waktu itu sehingga mengakibatkan pembunuhan terhadap Sandino tahun 1934 oleh Garda Nasional (Tentara yang dilatih militer AS). Pemerintahan pada awal 1934 di pimpin oleh Samoza yang didukung oleh AS.

Tahun 1979, ketika kondisi sosial ekonomi yang tidak

stabil tingginya angka kemiskinan dan perekonomian dikuasai oleh beberap golongan elit. Mengakibatkan terjadinya gerakan protes sosial dair rakyat melalui Front Sandinista Liberal Nasional (FSLN) FSLN merupakan organisasi gerakan perlawanan yang didirikan oleh mahasiswa di Universitas Nasional Otonom Nikargua, yang bertujuan menggulingkan rezim Somaza.

Ideologi

marxisme. Gerakan FSLN terdapat 3 kekuatan besar berdasarkan basis yang berbeda tetapi disatukan dalam gerakan yang sama yaitu revolusi. 1. Faksi perang rakyat jangka panjang. Berbasis di pedesaan yang didominasi oleh kelompok petani yang secar teroganisir melakukan perlawanan bersenjata. 2. Faksi Tendensi Proletariat, mereka merefleksikan pendekatan Marxisme Ortodok, yang melibatkan banyak partisipan dari kalangan buruh diperkotaan. 3. Faksi jalan ketiga, didimpin oleh Daniel Ortega, yang mempunyai dukungan dari kelas menengah dan pihak internasional.

gerakan

Sandinista

(FSLN),

menganut

Strategi Gerakan : 1. Koalisi gerakan massa 2. Melaui kekuatan bersenjata. Capaian dari gerakan : 1. Mengganti rezim dictator dengan rezim, demokrasi

electoral melalui pemilihan umum, menghormati plurasilme politik dan ekonomi 2. Terbukanya kesempatan bagi kebebasan pers, organisasi masyarakat dan politik. 3. Mengedepankan kepetingan rakyat melalui jaminan sosial, pendidikan, tempat tinggal dan lingkungan. Praktek demokrasi sosial yang hampir bersamaan dengan Kuba.

1. Dukungan terhadap demokrasi formal

Strategi ini dilakukan dengan membiaya dan melatih kelompok oposisi dalam percaturan politik. Tujuan penggunaan strategi ini untuk menyerang Sandinista melalui ruang politik formal. Sejak tahun 1980- an hampir 1 milyar dolar dihabiskan oleh AS untuk menggantikan rezim Sandinsta. 2) Dukungan melalui propaganda militer Strategi ini digunakan oleh CIA denga memanfaatkan Contra (orang-orang buangan penentang Sandinista). Contra didukung oleh pihak militer AS melakukan terror terhadap masyarakat sipil, pembunuhan penyiksaan, pemerkosaan dan penculikan terhadap penduduk.

Propaganda ekonomi; AS menghapus semua pendanaan dan bantuan bilateral. Semua bantuan dari lembaga internasional di Blokade oleh AS. Serta melakukan embargo ekonomi terhadap Nikaragua. Kondisi ini mengakibatkan pemerintahan Sandinista mengalamai kesuliatan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat melalui kebijakan sosialnya, di lain sisi mereka harus memenuhi kebutuhan militer. 3) Propaganda media massa; Terjadinya kekacauan ekonomi dan keamaman dalam masyarakat dimanfaatkan oleh AS untuk mempropagandakan kemunduran rezim sandista atau mendelegitimasi pemerintahan Sandinista.
3)

5) Mendukung dan membiayai kelompok oposisi

Akhir dari penerapan strategi melalui demokrasi formal sehingga tahun 1990 dalam pemilu Sandinista dikalahkan oleh UNO (National Oppotion Union). Pembiayaan yang besar dilakukan oleh AS untuk mendukung kelompok oposisi, yang menyatukan 14 partai oposisi menjadi satu partai yang akhirnya memenangkan pemilu.

Kebijakan neoliberalisme, melalui mencabaut subsidi

sektor public. Melalukan privatisasi, dan mengurangi biaya sosial sebesar-besarnya. Masyarakat melakukan resistensi melalui pemogokan dan protes. Kuatnya Oposisi Sandinista Tahun 1995, untuk meneruskan perlawanan terhadap cengkaraman neoliberalisme. Strategi yang dilakukan oleh Sandinista dengan memperkuat basis pengorganisasian, dan meningkatkan kampanye dan juga kritik terhadap pemerintah.

Pemilu 2006 merupakan kemenangan Sandinista

fase kedua, dalam kampanye strategi dilakukan dengan mempromosikan program-progran pro rakyat sebagaimana dilakukan oleh negara amerika latin lainnya. Kemenangan Sandisinta dan terpilihnya Daniel Ortega, dianggap sebagai kebangkitan Sandinista yang dirayakan oleh sebagian besar rakyat.

Gerakan Sandinista sebagai wujud gerakan sosial

hingga memilih jalan politik melakukan perlawanan bersenjata dan melalui jalur politik mampu mengalahkan kediktatoran. Sandista merupakan contoh riil dari perkembangan gerakan sosial menjadi gerakan politik. Berbagai strategi dilakukan oleh kedua belah pihak hingga saling menggantikan kekuasaan. Kemenangan Sandinista untuk kali kedua merupakan bukti bahwa kapitalisme bukanlah akhir dari sejarah perdaban manusia.

Anda mungkin juga menyukai