Anda di halaman 1dari 2

Tugas Geofisika Umum

Alfajry (12010015)

Geofisika Gempa Bumi dan Mitigasi

Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi gempa bumi yang besar di dunia. Oleh karena itu, gempa bumi merupakan perisitiwa atau fenomena alam yang tidak asing lagi di negeri ini. Peristiwa ini terjadi karena pelepasan energi secara tiba-tiba yang menyebabkan bergesernya bagian dalam bumi. Gempa yang sering terjadi di Indonesia adalah gempa bumi tektonik. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pergeseran tektonik lempeng pada litosfer bumi layaknya karet gelang yang ditarik kemudian dilepaskan secara tiba-tiba. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempeng-lempeng tektonik tersebut. Pergerakan dari lempeng tersebut diilustrasikan dalam gambar di samping. Gempa yang berkuatan besar dengan goncangan yang kuat biasanya menimbulkan kerusakan-kerusakan baik pada bagian permukaan bumi maupun bagian di bawah permukaan. Efek yang ditimbulkan pada bagian permukaan bumi mengakibatkan kerusakan-kerusakan seperti pada bangunan, pepohonan dan benda-benda permukaan bumi lainnya. Untuk itu, diperlukan upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi. Hal ini dinamakan mitigasi. Mitigasi pada dasarnya adalah pengurangan. Upaya yang dilakukan disini bukan untuk mencegah atau menghambat gempa itu terjadi namun untuk mengurangi dampaknya. Mitigasi yang dilakukan dapat berupa sebelum, sesaat atau sedang, serta setelah terjadinya gempa bumi. Ilmu geofisika merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi. Geofisika lebih khusus mempelajari gejala-gejala kebumian berdasarkan pendekatan ilmu fisika. Dalam cabang ilmu geofisika sendiri terdapat ilmu khusus mempelajari gempa bumi yang disebut seismologi. Secara singkat seismologi membahas masalah-masalah mengenai gelombang seismik. Gelombang seismik didefinisikan sebagai gelombang mekanis yang muncul akibat adanya gempa bumi. Gelombang seismik disebut juga gelombang elastik karena osilasi partikel-partikel medium terjadi akibat interaksi antara gaya gangguan melawan gaya-gaya elastik. Dari interaksi ini muncul gelombang longitudinal, gelombang transversal dan kombinasi di antara keduanya. Penyelidikan seismik dilakukan dengan cara membuat getaran dari suatu sumber getar. Getaran tersebut akan merambat ke segala arah di bawah permukaan sebagai gelombang getar. Gelombang yang datang mengenai lapisan-lapisan batuan akan mengalami pemantulan, pembiasan, dan penyerapan. Respon batuan terhadap gelombang yang datang akan berbeda-beda tergantung sifat fisik batuan yang meliputi densitas, porositas, umur batuan, kepadatan, dan kedalaman batuan. Gelombang yang dipantulkan

Tugas Geofisika Umum

Alfajry (12010015)

akan ditangkap oleh geophone di permukaan dan diteruskan ke instrument untuk direkam. Hasil rekaman akan mendapatkan penampang seismik.

Jadi, gempa bumi yang terjadi di bumi ini merupakan penjalaran dari gelombang seismik. Cabang ilmu geofisika saat ini sudah berkembang sangat pesat. Salah satunya adalah penelitian tentang gempa bumi tersebut.

Referensi: http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/27/analisa-gempa-bumi-indonesia/ http://geografientrepreneur.yolasite.com/future-computers.php http://duniaseismik.blogspot.com/2008/06/konsep-gelombang-seismik.html

Anda mungkin juga menyukai