Anda di halaman 1dari 2

ada yg bisa jelasin lebih detail lagi???

katanya sih udara di dataran tinggi lebih renggang dari pada dataran rendah... bisa jelasin secara 'science'??
4 tahun lalu Lapor Penyalahgunaan

HINATA Wooy Uchiha Sasuke

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Penanya


karna aq masih SMP, jd q jelasin pake ilmu sebatas umurq aj yah... udara temperaturnya terus menurun sekitar 6,5 drjt Cel. per Km sampe ketinggian sekitar 10.000Km d atas permukaan laut.. NO 1: Berawal dari sang surya yg terus memancarkan sinarnya, cahaya di serap oleh seluruh permukaan bumi, ini menjadikan bumi sebagai radiator panas raksasa yg menghangatkan semua yg ada di dekatnya termasuk udara... Jadi masuk akal kalau makin DEKAT PERMUKAAN BUMI (dataran RENDAH) maka makin banyak panas yg di peroleh, sama seperti berada di depan api unggun. TETAPI MAKIN JAUH PERMUKAAN BUMI (dataranTINGGI) makin sedikit panas yg kita peroleh, makin dingin kita rasakan. (jauh n dekat ama api unggun kan rasanya beda...) NO 2: Penjelasan lain adalah ketika massa udara tersapu ka atas dataran tinggi, mereka memuai (kau bilang "renggang") akibat tekanan atmosfer yang lebih rendah, dan keika mereka memuai mereka menjadi lebih sejuk... ketika memuai ada sebagian energi panas yang diserap untuk melakukannya, dan energi panas yg diserap berasal dari udara sekitarnya, karna itulah udara menjadi lebh dingin... NO 3: penjelasan lain kenapa tekanan udara lebih rendah adalah karena semakin tinggi kita naik, semakin sedikit udara di atas kita yg menekan ke bawah, amak tekanan udara menjadi berkurang... tekanan berkurang udara jadi memuai... semoga berguna n maaf klo bertele-tele... materi referensi: buku ensiklopedia, Fisika-Biologi SMP, buku "Einstein aja Gak Tau!" karangan Robert L. Wolke

Mengapa semakin tinggi dataran malah semakin dingin,bukannya smakin atas smakin dekat sama cahaya matahari?

1 tahun lalu Lapor Penyalahgunaan

Lee Wang Tui

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Penanya


Sinar matahari, tidak terlalu berpengaruh pada kondisi temperatur udara, karena udara bisa dikatakan bersifat transparant, hanya meneruskan sinar. Sinar baru akan memanas, utamanya jika "menabrak" permukaan padat. Udara pada ketinggian menjadi lebih dingin, karena tekanan di tempat lebih tinggi adalah lebih rendah. Gas atau udara mengembang pada tekanan yang rendah. Karena gas mengembang, maka molekul bergerak lebih lambat. Karena temperatur adalah ukuran seberapa cepat gerak molekul, maka temperatur di daerah tinggi akan menjadi lebih rendah. Bisa juga diperbandingkan dari kondisi proses adibatik. Misalkan ada dua paket(parcel) udara pada tekanan dan temperatur yang sama. Satu di letakkan di dataran rendah dan satu di dataran tinggi. Sebagaimana kita ketahui udara bertekanan lebih tinggi di daerah bawah. Paket 1, di dataran rendah pada tekanan tinggi, maka paket akan terkompresi, akibatnya memanas. Misalkan "memompa"/mengkompres ban sepeda, maka akan terjadi kenaikan temperatur, yang terasa dari adanya panas. Paket 2, di dataran tinggi pada tekanan rendah, maka paket terekspansi, membesar, dan merasa lega, akibatnya mendingin. Coba kempeskan ban sepeda dengan menekan pentil, tentu terasa lebih dingin. Tambahan, Prinsipnya hal ini adalah analog dengan proses adiabatik politropik, T2/T1 = (P2/P1)^(n-1)n, n ~ 1,4 Untuk suatu P2, P1(tetap), dan T1(tetap) tertentu, jika P2 lebih rendah, terlihat bahwa T2 menurun. materi referensi: http://education.sdsc.edu/teachertech/do http://id.answers.yahoo.com/question/ind

Anda mungkin juga menyukai