Anda di halaman 1dari 2

Berkarya Seni Teater A.

Media Akting Vokal Vokal adalah unsur utama untuk menyampaikan pikiran dan perasaan secara verbal d ari rangkaian dialog yang dihafalkan pemain. Dialog ini akan sampai ke telinga p enonton sesuai dengan maksudnya. Ini bisa terjadi jika pemain memiliki vocal yan g terlatih. Dalam dialog pemain perlu memperhatikan beberapa jenis aksen. Aksen dinamik Merupakan bagian kata atau kalimat yang diucapkan lebih keras daripada yang lain . Aksen Tempo Kata yang mendapat aksen tempo merupakan kata yang lebih penting daripada kata y ang lain. Aksen nada/intonasi Sebuah kalimat bisa memiliki arti yang berbeda apabila dilagukan dengan intonasi yang berbeda. Imajinasi Berimajinasi merupakan tindakan kreatif berupa pengandaian dari tiada menjadi se perti ada. Sehingga, pemeran tidak perlu mengalami atau melakukan hal yang sesun gguhnya dalam berakting atau melakukan adegan. Selain untuk berimprovisasi, imajinasi berguna untuk dapat melakukan hal-hal ber ikut ini. Membina klimaks Membina klimaks sama dengan membina perkembangan kisah atau adegan. Hal ini berp engaruh pada keasyikan penonton menikmati sebuah pertunjukan drama. Bermain dengan hidup Aktor atau aktris yang baik dapat membina permainan yang hidup. Hal itu dapat di capai dengan melakukan pengamatan yang mendalam dan teliti terhadap perannya, la lu dihayati dengan sungguh-sungguh dalam memainkannya. Ia juga harus menghay ati peran lawan. Karenanya, seorrang pemain harus memiliki toleransi untuk mende ngar dan menaggapi lawan main, termasuk memahami takaran bermainnya. Pancaindera Indera Indera Indera Indera Indera penglihatan pendengaran penciuman perasa peraba

Tubuh/Raga Raga merupakan perwujudan peran dan acting secara total, baik dilakukan dengan m engikuti aturan maupun improvisatif. Gerak raga terdiri dari gerak besar (gait) seperti melangkah, bloking (komposisi atau perpindahan pemain di pentas); dan ge rak kecil seperti memainkan jari, mengerling, komat kamit bernafas dan sejenisny a. Motif bergerak yang baik dalam drama antara lain sebagai berikut, Alasan kewajaran Berimajinasi dengan panca indera merupakan contoh alas an bergerak demi kewajara n. Alasan kejiwaan Adalah gerak yang biasa dilakukan karena keadaan jiwa. Gerak raga juga harus berkesuaian dengan ucapan yang dapat menjelaskanalasan sua tu perbuatan. Dalam seni drama hal ini dikenal dengan istilah timing macamnya an tara lain: Gerakan sebelum ucapan

Meraba kantong baju dan acelana, lalu berkata: dompetku mana, ya? Gerakan bersamaan ucapan Sambil menampar berkata, krang ajar Gerakan sesudah ucapan Guru berkata, kamu, mau belajar apa mau ngobrol? lalu mendekati murid itu. Intelegensi Seorang actor atau aktris sebaiknya adalah seorang intelektual yang memilki waw asan budaya, Ia harus memiliki standar pemikiran tertentu sebagai suatu kebenara n walaupun sifatnya sementara. Hal tersebutt dapat dicapai jika pada setiap kesempatan mendapatkan peran, ia me ninjau kemanusiaan tokoh yang kan diperankannya

Anda mungkin juga menyukai