Anda di halaman 1dari 6

Soal Nomor 1 Diberikan IP 192.168.10.

33/27
a. Berapa alamat host per subnet yang valid untuk subnet/27? Sebutkan rangenya!

b. Tentukan alamat network dari IP diatas! Jawaban: 192.168.10.33/27 Subnet mask dari IP adalah 11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224)
a. Jumlah subnet = 2X (X = jumlah bit 1 pada octet terakhir)

= 23 = 8 subnet

Jumlah host per subnet = 2y 2 (y = jumlah bit 0 pada octet terakhir) = 25 2 = 32 -2 = 30 buah host Blok subnet = 256 224 (nilai octet terakhir pada subnet mask) = 32 Range alamat host: Subnet 1 : 192.168.10.1 s/d 192.168.10.30 Subnet 2 : 192.168.10.33 s/d 192.168.10.62 Subnet 3 : 192.168.10.65 s/d 192.168.10.94 Subnet 4 : 192.168.10.97 s/d 192.168.10.126 Subnet 5 : 192.168.10.129 s/d 192.168.10.158 Subnet 6 : 192.168.10.161 s/d 192.168.10.190 Subnet 7 : 192.168.10.193 s/d 192.168.10.222 Subnet 8 : 192.168.10.225 s/d 192.168.10.254 b. Alamat network dari IP address diatas: IP => 192.168.10.33/27 Diubah menjadi 11000000. 10101000. 00001010. 00100001 Karena merupakan kelas C, maka :

11000000. 10101000. 00001010.00000000 merupakan alamat network Jadi, alamat network-nya adalah 192.168.10.0/27

Alamat network untuk tiap subnet: Subnet 1 : 192.168.10.0 Subnet 2 : 192.168.10.32 Subnet 3 : 192.168.10.64 Subnet 4 : 192.168.10.96 Subnet 5 : 192.168.10.128 Subnet 6 : 192.168.10.160 Subnet 7 : 192.168.10.192 Subnet 8 : 192.168.10.224

Soal Nomor 2 Apa yang kamu ketahui tentang VLSM?

Jawaban: VLSM (kepanjangan Virtual Length Subnet Mask) adalah sebuah metode pengembangan subnetting yang dikembangkan untuk mengatasi kelemahan dari subnetting klasik, dimana pada subnetting klasik, subnet zeroes dan subnet ones tidak dapat digunakan, serta kelemahan dalam tidak efisiennya pengalokasian alamat IP.

Ketika melakukan subnetting, akan terbentuk subnet-subnet dengan jumlah host yang sama, sedangkan dalam prakteknya, ada kemungkinan terdapat perbedaan jumlah kebutuhan host untuk setiap subnet. Maksudnya, jika hanya dilakukan teknik subnetting klasik, maka ada kemungkinan untuk subnet yang ada, terdapat alamat host yang tidak digunakan, atau mungkin juga ada subnet yang kekurangan alamat host. Untuk mengatasi kelemahan ini, dilakukan teknik subnetting secara rekursif untuk menghasilkan subnet dengan ukuran yang bervariasi, dengan melakukan penurunan dari network identifier yang sama. Teknik ini disebut variable length subnetting dan subnet mask yang digunakan dalam teknik ini disebut dengan VLSM.

Dalam menggunakan teknik ini, dibutuhkan kehati-hatian, agar dihasilkan alamat host yang bersifat unik. Kehati-hatian ini melibatkan analisis yang lebih terhadap subnet jaringan yang akan menentukan berapa banyak subnet yang akan dibuat dan berapa banyak jumlah host dalam setiap subnetnya. Protokol yang mendukung VLSM antara lain Routing Information Protocol (RIP) versi 2 (RIPv2), Open Shortest Path First (OSPF), dan Border Gateway Protocol (BGP versi 4 (BGPv4).

Soal Nomor 3 Perusahaan bapak HARLAND memiliki 4 gedung , gedung F memiliki 10 komputer host, gedung O memiliki 17 host, gedung X memiliki 2 host, dan gedung Y memiliki 30 host. Anda sebagai consultant networking diminta untuk mengatur network tersebut. Gambarkan topologi jaringannya dan alokasi IP addressnya! Nb : Alamat IP yang diberikan : 172.16.20.0/24

Jawaban:

Menggunakan metode VLSM (agar efisien)

1. Buat urutan sesuai dengan penggunaan host (dari yang terbanyak) a. Gedung Y = 30 host b. Gedung O = 17 host c. Gedung F = 10 host d. Gedung X = 2 host

2. Tentukan blok subnet sesuai kebutuhan host a. Gedung Y 30 host + 1network + 1 broadcast = 32 IP (/27) (2n 2 >= 30 (jumlah host), didapat n = 5, n dicari yang minimum, karena bit host=5, maka bit net=27)

b. Gedung O 17 host + 1 network + 1 broadcast = 19 IP (/27) (2n 2 >= 17 (jumlah host), didapat n = 5, n dicari yang minimum, karena bit host=5, maka bit net=27)

c. Gedung F 10 host + 1 network + 1 broadcast = 12 IP (/28) (2n 2 >= 10 (jumlah host), didapat n = 4, n dicari yang minimum, karena bit host=4, maka bit net=28)

d. Gedung X 2 host + 1 network + 1 broadcast = 4 IP (/30) (2n 2 >= 2 (jumlah host), didapat n = 2, n dicari yang minimum, karena bit host=2, maka bit net=30)

Dari kedua langkah diatas, kemudian dibentuk blok subnet, sesuai dengan pembagian pada langkah diatas. Blok subnet yang terbentuk:
a. Gedung Y (30 host)

172.16.20.0/27 => alamat network 172.16.20.1/27 s/d 172.16.20.30/27 => alamat host 172.16.20.31/27 => alamat broadcast Ada 30 alamat host, semua terpakai

b. Gedung O (17 host)

172.16.20.32/27 => alamat network 172.16.20.33/27 s/d 172.16.20.62/27 => alamat host 172.16.20.63/27 => alamat broadcast Ada 30 alamat host, 13 alamat host tidak terpakai

c. Gedung F (10 host) 172.16.20.64/28 => alamat network 172.16.20.65/28 s/d 172.16.20.78/28 => alamat host 172.16.20.79/28 => alamat broadcast Ada 14 alamat host, 4 alamat host tidak terpakai

d. Gedung X (2 host) 172.16.20.80/30 => alamat network 172.16.20.81/30 s/d 172.16.20.82/30 => alamat host 172.16.20.83/30 => alamat broadcast Ada 2 alamat host, semua terpakai

Topologi Jaringan

Anda mungkin juga menyukai