SUBNETTING
Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus
dilakukan?
Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan.
Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah
bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah
Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi
apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot
Subroto.
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan
menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian
diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke
gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya
sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi
dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge
sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah
baru seperti di bawah:
Kesimpulan
Adalah proses membagi atau memecah sebuah
network menjadi beberapa network yang lebih
kecil (subnet-subnet).
Esensi dari subnetting adalah memindahkan
garis pemisah bagian network, sehingga
beberapa bit host digunakan untuk bit tambahan
bagian network
Dengan menggunakan subnetting, sebuah
jaringan yang besar bisa di pecah menjadi sebuah
jaringan yang lebih kecil.
Subnetting akan mengakibatkan beberapa
perubahan sebagai berikut :
Panjang bit network bertambah dan bit host
berkurang
Network address berubah
Netmask address berubah
Broadcast address berubah
Jumlah network (subnet)bertambah
Jumlah host maksimal setiap subnet berkurang
Figure 4-4
Jumlah Subnet Jumlah Subnet Bit Subnet (nitasi desimal Jumlah Host
(segmen Jaringan) bertitik/notasi panjang perfiks) tiap subnet
1 0 255.255.255.0/24 254
12 1 255.255.255.128/25 126
34 2 255.255.255.192/26 62
58 3 255.255.255.224/27 30
9 16 4 255.255.255.240/28 14
17 32 5 255.255.255.248/29 6
33 64 6 255.255.255.252/30 2
Contoh Subnetting 1
IP 172.16.0.0/18
/18 artinya network tersebut kita subnet dengan subnet mask
255.255.192.0 (11111111.11111111.11000000.00000000)
Pertanyaan:
Ada berapa jumlah subnet ?
Ada berapa host per subnet ?
Alamat subnet berapa saja yang valid (bisa dipakai)
Alamat berapa yang valid (dari alamat awal sampai alamat
akhir per subnet)
Alamat berapa untuk broadcast per subnet
Jumlah subnet
jumlah subnet =2x 2
dimana x adalah jumlah bit 1 dalam subnetmask
terakhir.
subnetmask 255.255.192.0 (11000000)
=22-2=2 subnet
Jumlah host per subnet
jumlah host = 2y 2
dimana y adalah jumlah bit 0 dalam subnetmask
terakhir
subnet mask 255.255.192.0 (11000000.00000000)
=214 2 = host/subnet
Alamat subnet berapa saja yang valid (bisa dipakai)
256 192 = 64
so,
64 valid
64+64=128 valid
128+64=192 tidak valid
Alamat broadcast dari setiap subnet
adalah IP yang tepat sebelum subnet selanjutnya
(subnet selanjutnya 1), sehingga boradcast
addressnya adalah :
subnet 64 -> 127.255
subnet 128 ->191.255
Host-host yang valid tiap subnet
Blok 1 2
Subnet 64.0 128.0
Host pertama 64.1 128.1
Host terakhir 127.254 191.254
Alamat broadcast 127.255 191.255
tentukan :
kelas IP, net id, broadcast id, dan netmask
MENGIDENTIFIKASI JENIS ALAMAT IP
mengidentifikasi jenis alamat IP bisa kita jawab
dengan menghitung blok subnet dan mencari
kelipatannya blok subnet yang paling dekat
dengan alamat IP yang ditanyakan
Soal:
1. Which type of address is 223.168.17.167/29?
Jawab:
Subnetmask dengan CIDR /29 artinya 255.255.255. 248.
Blok subnet= 256-248 = 8, alias urutan subnetnya adalah
kelipatan 8 yaitu 0, 8, 16, 24, 32, , 248.
Tidak perlu mencari semua subnet (kelipatan blok subnet),
yang penting kita cek kelipatan 8 yang paling dekat dengan
167 (sesuai soal), yaitu 160 dan 168.
Kalau kita susun seperti yang dulu kita lakukan di
penghitungan subnetting adalah seperti di bawah. Dari situ
ketahuan bahwa 223.168.17.167 adalah alamat broadcast.
Subnet 223.168.17.160 223.168.17.168
Host pertama 223.168.17.161 223.168.17.169
Host Terakhir 223.168.17.166 223.168.17.174
Broadcast 223.168.17.167 223.168.17.175
Teknik VLSM (Variable Length Subnet Mask)