Laba adalah selisih antara: pendapatan, dengan seluruh beban yang diperlukan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Untuk menghasilkan laporan laba-rugi yang benar maka pendapatan dan beban harus dicatat pada saat yang tepat.
Menurut dasar akrual, pendapatan dan beban harus dicatat pada saat terjadinya.
1
Basis Kas
Dalam akuntansi, pencatatan atas dasar kas tidak dapat diterima, karena dianggap tidak mencerminkan substansi yang sesungguhnya dari transaksi-transaksi perusahaan.
Jurnal Penutup
Jurnal penutup dimaksudkan untuk menutup akun-akun nominal ke akun ekuitas. Akun-akun nominal terdiri dari akunakun pendapatan, beban, dan prive. Akun nominal disebut juga akun sementara yang digunakan untuk mencatat perubahan atas ekuitas perusahaan. Proses penutupan akun-akun nominal ke akun ekuitas, disebut tutup buku. Setelah proses tutup buku, akun ekuitas akan memiliki saldo yang
Jurnal Penutup
Ada empat langkah yang dilakukan dalam proses tutup buku (closing), yaitu: 1) Menutup akun pendapatan: mendebit akun-akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi. 2) Mentutup akun beban: mendebit ikhtisar laba rugi dan mengkredit akun-akun beban. 3) Menutup akun ikhtisar laba rugi: saldo akun ikhtisar laba rugi (debit/kredit) ditutup ke akun modal (kredit/debit). 4) Menutup akun prive: mendebit akun modal dan mengkredit akun prive.
Jurnal Penutup
Tanggal 2004 Jun Nama Akun dan Keterangan 30Pendapatan Jasa Ikhtisar Laba Rugi Ref. 41 33 Debit 2.350.000
Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi.
Jurnal Penutup
Tanggal 2004 Jun Nama Akun dan Keterangan 30Pendapatan Jasa Ikhtisar Laba Rugi Ref. 41 33 33 51 52 53 54 55 56 57 58 Debit 2.350.000
Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi.
30Ikhtisar Laba Rugi Beban Gaji Beban Perlengkapan Beban Iklan Beban Listrik, Air, dan Telepon Beban Administrasi Kantor Beban Sewa Gedung Beban Penyusutan Mebel Beban Peny. Peralatan Salon
1.710.000
Jurnal Penutup
Tanggal 2004 Jun Nama Akun dan Keterangan 30Pendapatan Jasa Ikhtisar Laba Rugi Ref. 41 33 33 51 52 53 54 55 56 57 58 33 31 Debit 2.350.000
Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi.
30Ikhtisar Laba Rugi Beban Gaji Beban Perlengkapan Beban Iklan Beban Listrik, Air, dan Telepon Beban Administrasi Kantor Beban Sewa Gedung Beban Penyusutan Mebel Beban Peny. Peralatan Salon 30Ikhtisar Laba Rugi Modal, Tyas AP.
1.710.000
640.000
640.000
Jurnal Penutup
Tanggal 2004 Jun Nama Akun dan Keterangan 30Pendapatan Jasa Ikhtisar Laba Rugi Ref. 41 33 33 51 52 53 54 55 56 57 58 33 31 31 32 Debit 2.350.000
Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi.
30Ikhtisar Laba Rugi Beban Gaji Beban Perlengkapan Beban Iklan Beban Listrik, Air, dan Telepon Beban Administrasi Kantor Beban Sewa Gedung Beban Penyusutan Mebel Beban Peny. Peralatan Salon 30Ikhtisar Laba Rugi Modal, Tyas AP. 30Modal, Tyas AP. Prive, Tyas AP.
1.710.000
640.000
640.000
500.000
500.000
8
Setelah proses tutup buku, perusahaan membuat neraca saldo penutup (post-closing trial balance). Dalam neraca saldo penutup tidak ada lagi akun-akun nominal, karena setelah closing akun-akun tersebut bersaldo nihil. Dengan demikian, neraca saldo penutup hanya memuat akun-akun permanen atau riil saja, yaitu akunakun neraca.
Neraca saldo penutup disusun untuk memastikan adanya keseimbangan debit dan kredit buku besar. Setelah neraca saldo penutup selesai disusun maka buku besar perusahaan telah siap digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi bisnis yang terjadi pada periode berikutnya.
11
NERACA LAJUR
Neraca lajur adalah kertas berkolomkolom (berlajur-lajur) yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada tahap penyelesaian siklus akuntansi. Sebenarnya istilah yang lebih tepat adalah kertas kerja (worksheet) yang disiapkan oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi untuk mempermudah proses penyusunan laporan keuangan.
13
Neraca lajur juga sangat mudah digunakan dalam mengerjakan langkah-langkah lainnya dalam siklus akuntansi pada tahap penyelesaian, yaitu:
pembuatan jurnal penyesuaian, pembuatan jurnal penutup, dan penyajian neraca saldo penutup. 14
Neraca lajur bukan merupakan laporan keuangan, sehingga tidak perlu diberikan kepada pemakai laporan keuangan, lebih-lebih mereka yang merupakan pemakai eksternal. Neraca lajur juga bukan merupakan bagian formal dari siklus akuntansi perusahaan, melainkan sebagai tambahan atau suplemen dari siklus utama tersebut.
15
Neraca Saldo Neraca Saldo Penutup Penutup Jurnal Jurnal Penutup Penutup Ganti periode akuntansi
16
Sebenarnya, laporan keuangan dapat disusun segera setelah jurnal penyesuaian di-posting ke buku besar. Tapi, pada akhir tahun banyak langkah dalam siklus akuntansi yang harus dikerjakan. Hal ini potensial menyebabkan tingginya kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan. Menemukan kesalahan adalah sebuah langkah yang memerlukan banyak waktu dan tenaga. 17
Untuk mengurangi potensi kesalahan, perusahaan perlu menggunakan NERACA LAJUR sebagai kertas kerja (worksheet) penyusunan laporan keuangan. Bagian utama neraca lajur terdiri dari lima pasang kolom debit-kredit, yaitu:
19
20
21
22
Langkah 4: Pilah akun-akun laba-rugi dan neraca, masukkan ke kolom yang sesuai
23
Langkah 4: Pilah akun-akun laba-rugi dan neraca, masukkan ke kolom yang sesuai
Langkah 5: Jumlahkan kolom laporan keuangan, hitung laba (rugi) bersih, lengkapi neraca lajur.
24
Contoh:
KAME HOUSE
Nama Akun Kas Neraca Saldo Debit 7.100 Kredit
No
Neraca Kredit
Piutang Usaha
2.500
Perlengkapan Kantor
700
Peralatan Kantor
7.200
Utang Usaha
700
20.000
1.000
Pendapatan Komisi
5.000
Beban Gaji
1.200
Beban Sewa
6.000
Total
25.000
25.000
25
Contoh:
KAME HOUSE
Nama Akun Kas Neraca Saldo Debit 7.100 Kredit
No
Neraca Kredit
Piutang Usaha
2.500
Perlengkapan Kantor
700
(1)
180
Peralatan Kantor
7.200
Utang Usaha
700
20.000
1.000
Pendapatan Komisi
5.000
Beban Gaji
1.200
Beban Sewa
6.000
(3)
5.500
Total
25.000
25.000
26
Contoh:
KAME HOUSE
Nama Akun Kas Neraca Saldo Debit 7.100 Kredit
No
Neraca Kredit
Piutang Usaha
2.500
2.500
Perlengkapan Kantor
700
(1)
180
520
Peralatan Kantor
7.200
7.200
Utang Usaha
700
700
20.000
20.000
1.000
1.000
Pendapatan Komisi
5.000
5.000
Beban Gaji
1.200
1.200
Beban Sewa
6.000
(3)
5.500
500
Total
25.000
25.000
27
Contoh:
KAME HOUSE
Nama Akun Kas Neraca Saldo Debit 7.100 Kredit
No
Neraca Kredit
7.100
Piutang Usaha
2.500
2.500
2.500
Perlengkapan Kantor
700
(1)
180
520
520
Peralatan Kantor
7.200
7.200
7.200
Utang Usaha
700
700
700
20.000
20.000
20.000
1.000
1.000
1.000
Pendapatan Komisi
5.000
5.000
5.000
Beban Gaji
1.200
1.200
1.200
Beban Sewa
6.000
(3)
5.500
500
500
Total
25.000
25.000
28
Contoh:
KAME HOUSE
Nama Akun Kas Neraca Saldo Debit 7.100 Kredit
No
Neraca Kredit
7.100
Piutang Usaha
2.500
2.500
2.500
Perlengkapan Kantor
700
(1)
180
520
520
Peralatan Kantor
7.200
7.200
7.200
Utang Usaha
700
700
700
20.000
20.000
20.000
1.000
1.000
1.000
Pendapatan Komisi
5.000
5.000
5.000
Beban Gaji
1.200
1.200
1.200
Beban Sewa
6.000
(3)
5.500
500
500
Total
25.000
25.000
29
Laporan Keuangan
Kame House LAPORAN LABA-RUGI Periode: 1 - 31 Desember 2004 (dalam rupiah)
Pendapatan Komisi Beban Gaji Beban Sewa Beban Perlengkapan Kantor Beban Telepon, Listrik, Air Beban Penyusutan Peralatan Kantor Laba Bersih 1.200.000 500.000 180.000 340.000 120.000 2.340.000 2.660.000
30
5.000.000
Laporan Keuangan
Kame House LAPORAN PERUBAHAN MODAL Periode: 1 - 31 Desember 2004 (dalam rupiah)
Modal, 1 Desember 1997 Penambahan: Laba Bersih 20.000.000 2.660.000 22.660.000 Pengurangan: Prive Modal, 31 Desember 1997 1.000.000 21.660.000
31
Laporan Keuangan
AKTIVA Aktiva Lancar
Kas
7.100.000
Piutang Usaha
2.500.000
Perlengkapan Kantor
520.000
5.500.000
15.620.000
Aktiva Tetap
Peralatan Kantor
7.200.000
120.000
7.080.000
Jumlah Aktiva
22.700.000
32
Jurnal Penyesuaian
Setelah laporan keuangan disajikan, perusahaan masih harus menjurnal penyesuaian yang telah diperhitungkan dalam neraca lajur. Jurnal penyesuaian dibuat secara berurutan sesuai dengan nomor penyesuaian di neraca lajur. Jurnal ini selanjutnya diposting ke buku besar. saldo masing-masing akun setelah jurnal penyesuaian diposting harus sama dengan saldonya dalam kolom neraca saldo disesuaikan pada neraca 33
Jurnal Penyesuaian
JURNAL PENYESUAIAN Tanggal 2004 Des Nama Akun dan Keterangan 31Beban Perlengkapan Kantor Perlengkapan Kantor Mencatat pemakaian perlengkapan kantor 31Beban Telepon, Listrik, Air Beban yang Masih Harus Dibayar Mencatat beban telepon, listrik, dan air yang harus dibebankan bulan ini 31Sewa Dibayar Di Muka Beban Sewa Mencatat beban sewa yang masih merupakan pembayaran di muka 31Beban Penyusutan Peralatan Kantor 120.000 34 5.500.000 5.500.000 340.000 340.000 Ref. Debit 180.000 180.000 Hal.: JP-01 Kredit
Jurnal Penutup
Jurnal penutup dimaksudkan untuk menutup akun-akun nominal ke akun ekuitas. Akun-akun nominal terdiri dari akun-akun pendapatan, beban, dan prive. Akun nominal disebut juga akun sementara yang digunakan untuk mencatat perubahan atas ekuitas perusahaan. Proses penutupan akun-akun nominal ke akun ekuitas, disebut tutup buku. Setelah proses tutup buku, akun ekuitas akan memiliki saldo yang benar. 35
Jurnal Penutup
Ada empat langkah yang dilakukan dalam proses tutup buku (closing), yaitu 1) Menutup akun pendapatan: mendebit akunakun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi. 2) Mentutup akun beban: mendebit ikhtisar laba rugi dan mengkredit akun-akun beban. 3) Menutup akun ikhtisar laba rugi: saldo akun ikhtisar laba rugi (debit/kredit) ditutup ke akun modal (kredit/debit). 4) Menutup akun prive: mendebit akun modal dan mengkredit akun prive.
36
Jurnal Penutup
Tanggal 2004 Des Nama Akun dan Keterangan 31Pendapatan Komisi Ikhtisar Laba Rugi Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi. Ref. Debit 5.000.000 5.000.000 Kredit
37
Jurnal Penutup
Tanggal 2004 Des Nama Akun dan Keterangan 31Pendapatan Komisi Ikhtisar Laba Rugi Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi. 31Ikhtisar Laba Rugi Beban Gaji Beban Sewa Beban Perlengkapan Kantor Beban Telepon, Listrik, Air Beban Penyusutan Peralatan Kantor Menutup akun beban ke Ikhtisar Laba Rugi. 2.340.000 1.200.000 500.000 180.000 340.000 120.000 Ref. Debit 5.000.000 5.000.000 Kredit
38
Jurnal Penutup
Tanggal 2004 Des Nama Akun dan Keterangan 31Pendapatan Komisi Ikhtisar Laba Rugi Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi. 31Ikhtisar Laba Rugi Beban Gaji Beban Sewa Beban Perlengkapan Kantor Beban Telepon, Listrik, Air Beban Penyusutan Peralatan Kantor Menutup akun beban ke Ikhtisar Laba Rugi. 31Ikhtisar Laba Rugi Modal, Made Kame Menutup akun Ikhtisar Laba Rugi ke modal. 2.660.000 2.660.000 2.340.000 1.200.000 500.000 180.000 340.000 120.000 Ref. Debit 5.000.000 5.000.000 Kredit
39
Jurnal Penutup
Tanggal 2004 Des Nama Akun dan Keterangan 31Pendapatan Komisi Ikhtisar Laba Rugi Menutup akun pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi. 31Ikhtisar Laba Rugi Beban Gaji Beban Sewa Beban Perlengkapan Kantor Beban Telepon, Listrik, Air Beban Penyusutan Peralatan Kantor Menutup akun beban ke Ikhtisar Laba Rugi. 31Ikhtisar Laba Rugi Modal, Made Kame Menutup akun Ikhtisar Laba Rugi ke modal. 31Modal, Made Kame Prive, Made Kame Menutup akun prive ke modal. 1.000.000 1.000.000 2.660.000 2.660.000 2.340.000 1.200.000 500.000 180.000 340.000 120.000 Ref. Debit 5.000.000 5.000.000 Kredit
40
Setelah proses tutup buku, perusahaan membuat neraca saldo penutup (postclosing trial balance). Dalam neraca saldo penutup tidak ada lagi akun-akun nominal, karena setelah closing akun-akun tersebut bersaldo nihil. Dengan demikian, neraca saldo penutup hanya memuat akun-akun permanen atau riil saja, yaitu akunakun neraca.
41
43