Anda di halaman 1dari 25

Asam-Basa pH dan Konsentrasi

Jolinna Michelia Bitti 118114040

Yoanna Kristia Nugraheni


Lisa Sudaryanto Angela Irena S

118114041
118114042 118114043

MM Risa Puspitasari
Henra

118114044
118114045

TUJUAN
Mengenal dan memahami hubungan antara ph dengan konsentrasi asam dan basa Mengamati perbedaan sifat asam kuat asam lemah

DASAR TEORI
Asam sebagai zat yang menghasilkan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan dalam air. Basa sebagai zat yang menghasilkan ion hidroksida(OH-) ketika dilarutkan di dalam air.
Kekuatan asam bergantung pada banyaknya disosiasi dan dinyatakan dengan tetapan disosiasi. Asam kuat berdisosiasi hampir sempurna dalam air, sedangkan asam lemah berdisosiasi sebagian.

pH = -log [H+] [H+] = pH = -log [H+] Basa kuat pOH = -log[OH-] pH = 14-pOH Asam lemah [OH-] = pOH = -log[OH-] pH = 14-pOH Asam kuat Asam lemah

ALAT
Tabung reaksi untuk mereaksikan HCl, NaOH, dan CH3COOH.

Gelas Ukur Fungsi: untuk mengukur jumlah larutan HCl, NaOH, dan CH3COOH.

Pipet Tetes Fungsi: untuk memindahkan larutan dari gelas ukur.

Beaker Glass Fungsi: untuk tempat atau wadah larutan.

Labu ukur Fungsi : untuk mengencerkan larutan HCl, NaOH, dan CH3COOH.

Indikator universal Fungsi : untuk mengukur pH larutan dengan lebih pasti

Larutan HCl 0,1 M


Larutan CH3COOH 0,1 M

Bahan
Larutan sabun Larutan cuka Larutan teh

Larutan NaOH 0,001 M

Larutan phenol ptaelin Aquadest Larutan brom timol biru

Larutan putih telur Larutan minuman bersoda

LANGKAH KERJA
A. Mengukur pH dari beberapa larutan Mengambil masing-masing 4 ml tiap larutan uji pada dua tabung Meneteskan 2 tetes indikator PP pada tabung pertama Meneteskan 2 tetes indikator BTB pada tabung kedua Mencampurkan hingga rata Menentukan pH menggunakan indikator universal dengan mencocokan dengan warna grafik indikator yang ada Mencatat pH tiap larutan Menggolongkan larutan kedalam asam, basa, atau netral

B. Larutan Asam HCl i. Tanpa pengenceran Mengambil 4 ml larutan HCl 0,1 M kedalam tabung reaksi Meneteskan 1 tetes larutan indikator brom timol biru, mencampur hingga rata Menentukan pH menggunakan indikator universal dengan mencocokan dengan warna grafik indikator yang ada Mencatat pH larutan HCl Menghitung pH secara teoritis

ii. Pengenceran I Mengencerkan 1 ml larutan HCl 0,1 M hingga 10 ml dengan labu ukur Mengambil 4 ml larutan hasil pengenceran kedalam tabung reaksi Meneteskan 1 tetes larutan indikator brom timol biru, mencampur hingga rata Menentukan pH menggunakan indikator universal dengan mencocokan dengan warna grafik indikator yang ada Mencatat pH larutan HCl yang sudah diencerkan Menghitung pH secara teoritis

iii. Pengenceran II Mengencerkan 1 ml larutan HCl pada pengenceran I hingga 10 ml dengan labu ukur Mengambil 4 ml larutan hasil pengenceran kedalam tabung reaksi Meneteskan 1 tetes larutan indikator brom timol biru, mencampur hingga rata Menentukan pH menggunakan indikator universal dengan mencocokan dengan warna grafik indikator yang ada Mencatat pH larutan HCl yang sudah diencerkan Menghitung pH secara teoritis

C. Larutan basa NaOH i. Tanpa pengenceran Mengambil 4 ml larutan NaOH 0,001 M kedalam tabung reaksi Meneteskan 1 tetes larutan indikator brom timol biru, mencampur hingga rata Menentukan pH menggunakan indikator universal dengan mencocokan dengan warna grafik indikator yang ada Mencatat pH larutan NaOH Menghitung pH secara teoritis

ii. Pengenceran I Mengencerkan 1 ml larutan NaOH 0,001 M hingga 10 ml dengan labu ukur Mengambil 4 ml larutan hasil pengenceran kedalam tabung reaksi Meneteskan 1 tetes larutan indikator brom timol biru, mencampur hingga rata Menentukan pH menggunakan indikator universal dengan mencocokan dengan warna grafik indikator yang ada Mencatat pH larutan NaOH yang sudah diencerkan Menghitung pH secara teoritis

iii. Pengenceran II Mengencerkan 1 ml larutan NaOH pada pengenceran I hingga 10 ml dengan labu ukur Mengambil 4 ml larutan hasil pengenceran kedalam tabung reaksi Meneteskan 1 tetes larutan indikator brom timol biru, mencampur hingga rata Menentukan pH menggunakan indikator universal dengan mencocokan dengan warna grafik indikator yang ada Mencatat pH larutan NaOH yang sudah diencerkan Menghitung pH secara teoritis

D. Larutan Asam CH3COOH i. Tanpa pengenceran Mengambil 4 ml larutan CH3COOH 0,1 M kedalam tabung reaksi Meneteskan 1 tetes larutan indikator brom timol biru, mencampur hingga rata Menentukan pH menggunakan indikator universal dengan mencocokan dengan warna grafik indikator yang ada Mencatat pH larutan CH3COOH Menghitung pH secara teoritis

ii. Pengenceran I Mengencerkan 1 ml larutan CH3COOH 0,1 M hingga 100 ml dengan labu ukur Mengambil 4 ml larutan hasil pengenceran kedalam tabung reaksi Meneteskan 1 tetes larutan indikator brom timol biru, mencampur hingga rata Menentukan pH menggunakan indikator universal dengan mencocokan dengan warna grafik indikator yang ada Mencatat pH larutan CH3COOH yang sudah diencerkan Menghitung pH secara teoritis

DATA DAN PERHITUNGAN


Larutan Larutan Indikator I (PP) Larutan Indikator II (TB) Sifat

Warna
Sabun Cuka Pink Bening 10 3

pH
Biru

Warna

pH
10 3 Basa Asam

Kuning

Teh
Putih telur Minuman bersoda

Kuning
Pink Bening

5
8 4

Kuning
Biru Kuning

5
8 4

Asam
Basa Asam

Perhitungan
A. Larutan asam HCl Sebelum pengenceran 4 ml HCl 0,1 M pH teoritis = -log [H+] = -log 10-1 =1 pH praktikum yang diukur dengan indicator universal =1 Warna pink muda B. Pengenceran 1 ml HCl 0,1M hingga 10 ml V1 . M1 = V2 . M2 1 x 0,1 = 10 x M2 M2 = 10-2 pH teoritis = -log [H+] = -log 10-2 =2 pH praktikum yang diukur dengan indicator universal =2 Warna orange muda

C. Pengenceran 1 ml larutan b hingga 10 ml V1 . M1 = V2 . M2 1 x 0,01 = 10 x M2 M2 = 10-3 pH teoritis = -log [H+] = -log 10-3 =3 pH praktikum yang diukur dengan indicator universal = 4 Warna kuning muda

Larutan basa NaOH a) Sebelum pengenceran 4 ml NaOH 0,001 M pOH = -log [OH-] = -log 10-3 =3 pH teoritis = 14-pOH = 14-3 = 11 pH praktikum yang diukur dengan indicator universal = 7 Warna semburat biru

b) Pengenceran 1ml NaOH 0,001M hingga 10ml V1 . M1 = V2 . M2 1 x 0,001 = 10 x M2 M2 = 10-4 pOH = -log [OH-] = -log 10-4 =4 pH teoritis = 14-pOH = 14-4 = 10 pH praktikum yang diukur dengan indicator universal = 10 Warna semburat biru

c) Pengenceran 1ml larutan b hingga 10ml V1 . M1 = V2 . M2 1 x 0,0001 = 10 x M2 M2 = 10-5 pOH = -log [OH-] = -log 10-5 =5 pH teoritis = 14-pOH = 14-5 =9 pH praktikum yang diukur dengan indicator universal =5 Warna semburat biru

Larutan asam CH3COOH 4 ml larutan CH3COOH 0,1 M [H+] = -5x10-1 = = 1,34x10-3 pH = -log[H+] = -log1,34x10-3 = 3 log 1,34 = 3 0,127 = 2,873 pH praktikum yang diukur dengan indikator universal = 3 Warna kuning muda

Pengenceran 1 ml larutan CH3COOH 0,1 M hingga 100 ml V1 . M1 = V2 . M2 1 x 0,1 = 100 x M2 M2 = 10-3 [H+] = -5 x10-3 = = 1,34x10-4 pH = -log[H+] = -log1,34x10-4 = 4 log 1,34 = 4 0,127 = 3,873 pH praktikum yang diukur dengan indikator universal = 4 Warna kuning

Tujuan praktikum : mengenal dan memahami hubungan antara pH dengan konsentrasi asam basa dan mengetahui perbedaan sifat asam kuat dan asam lemah. Larutan yang bersifat asam : HCl, CH3COOH, soda, cuka, dan teh. Larutan yang bersifat basa adalah sabun dan putih telur. Asam kuat asam yang banyak menghasilkan ion dan terionisasi sempurna Asam lemah asam yang sedikit menghasilkan ion dan terionisasi sebagian. Indikator yang digunakan indicator PP yang mempunyai trayek pH 8,3 10 perubahan warna bening-merah muda. Dan Indikator brom timol biru yang mempunyai trayek asam 1,2-2,8 perubahan warna merah-kuning dan trayek basa 8,3-9,6 dengan perubahan warna kuning-biru.

Pembahasan

Warna semakin pekat konsentrasi semakin tinggi. Indicator Timol Biru analisis kualitatif (hanya penentuan asam atau basa dan trayek pH) Indikator universal analisis kualitatif (penentuan pH) Hubungan konsentrasi dengan pH semakin kecil konsentrasi, pH semakin mendekati 7 baik asam maupun basa Perbedaan pH teoritis dan pH sewaktu praktik : subyektivitas pembacaan indikator universal pada pengenceran, aquadest yang digunakan pH tidak netral (7)

KESIMPULAN
Asam kuat adalah asam yang banyak menghasilkan ion [H+] dan terionisasi sempurna Asam lemah adalah asam yang sedikit menghasilkan ion [H+] dan terionisasi sebagian Asam kuat dan basa kuat termasuk elektrolit kuat Asam lemah dan basa lemah termasuk elektrolit lemah pH = -log [H+] , jika konsentrasi tinggi maka pH lebih rendah dan jika konsentrasi lebih rendah maka pH lebih tinggi. pOH = -log[OH-], pH = 14-pOH , jika konsentrasi tinggi pH lebih tinggi dan konsentrasi rendah maka pH lebih rendah.

DAFTAR PUSTAKA
Chang, R., 2005, Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti, jilid I, Erlangga, Jakarta, 48, 51, 96. Danintih, J., 1997, Kamus Lengkap Kimia, Erlangga, Jakarta, 5,6,72,338. Goldberg, D. E., 2008, Kimia untuk Pemula, Erlangga, Jakarta, 199,201,202. Vogel, I. A., 1985, Ananlisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro, PT. Kalman Media Pusaka, Jakarta, 38-39.

Anda mungkin juga menyukai