Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

Disusun Oleh : Fauziah Azimah (123100021) Agin Dwindah A (123100046) Hendra Dwi S Alfian Afief N Mariani (123100058) (123100069) (123100080)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN VETERAN YOGYAKARTA 2012

A. Aljabar Boolean
Aljabar Boolean adalah struktur aljabar yang "mencakup intisari" operasi logika AND, OR dan NOR dan juga teori himpunan untuk operasi union, interseksi dan komplemen. Boolean adalah suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false (benar atau salah). Simbol yang digunakan pada aljabar Boolean itu sendiri adalah (.) untuk AND, (+) untuk OR dan ( ) untuk NOR. Rangkaian logika merupakan gabungan beberapa gerbang, untuk mempermudah penyeleseian perhitungan secara aljabar dan pengisian table kebenaran digunakan sifat-sifat aljabar Boolean. Singkat contoh dasar-dasar tentang teori aljabar Boolean ; Q => X= 0 atau X=1 Q1: 0 . 0 = 0 Q2: 1 + 1 = 1 Q3: 0 + 0 = 0 Q4: 1 . 1 = 1 Q5: 1 . 0 = 0 . 1 = 0 Q6: 1 + 0 = 0 + 1 = 1 Teori Aljabar Boolean Teori aljabar Boolean adalah sebagai berikut; Komutatif a. A + B = B + A b. A . B = B . A Asosiatif a. ( A + B ) + C = A + ( B + C ) b. ( A . B ) . C = A . ( B . C ) Distributif a. A . ( B + C ) = A . B + A . C b. A + ( B . C ) = ( A + B ) . ( A + C ) Identif a. A + A = A b. A . A = A Negasi 1. ( A ) = A 2. ( A ) = A Redundansi a. A + A . B = A b. A . ( A + B ) = A

contoh soal : 1. Y = A(B +C) + (B+C) = (A + 1) (B + C) =1 + (B +C)

=B + C

2. Y = A(B +C) + (B+C) = AB +AC + (B + C) =(AB + B) + (AC + C) =B(A + 1) + C (A + 1) =B.1+C.1 =B+C

B. Gerbang Logika Dasar Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner. Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah TINGGI atau RENDAH. Tegangan tinggi berarti 1, sedangkan tegangan rendah berarti 0. 1. Gerbang AND Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukan mempunyai logika 1, jika tidak maka akan dihasilkan logika 0.

Pernyataan Boolean untuk Gerbang AND A . B = Y (A and B sama dengan Y )

Contoh soal:

Tabel kebenaran A 0 0 0 0 1 1 1 1 B 0 0 1 1 0 0 1 1 C 0 1 0 1 0 1 0 1 A.B 0 0 0 0 0 0 1 1 Y 0 0 0 0 0 0 0 1

2. Gerbang NAND (Not AND) Gerbang NAND akan mempunyai keluaran 0 bila semua masukan pada logika 1. sebaliknya jika ada sebuah logika 0 pada sembarang masukan pada gerbang NAND, maka keluaran akan bernilai 1. Gambar Gerbang Logika NAND

Contoh soal:

Tabel kebenaran A 0 0 0 0 1 1 1 1 B 0 0 1 1 0 0 1 1 C 0 1 0 1 0 1 0 1 D 1 1 1 1 1 1 0 0 E 0 1 0 1 0 1 0 1 F 1 0 1 0 1 0 1 0 G 1 0 1 0 1 0 1 1

3. Gerbang OR Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu dari masukannya pada keadaan 1. jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus dalam keadaan 0. Gambar Gerbang Logika OR

Contoh soal:

Tabel kebenaran A B C 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 berfungsi sebagai pembalik kebalikan dari inputnya. A.B 0 0 0 0 0 0 1 1 (inverter), (A.B)+C 0 1 0 1 0 1 1 1 sehingga Y 0 0 0 4. Gerbang NOT 0 Gerbang NOT adalah 0 gerbang yang 0 mempunyai sebuah 1 input dan sebuah 1 output. Gerbang NOT output dari gerbang ini merupakan

Contoh soal:

Tabel kebenaran A 0 0 0 B 0 0 1 C 0 1 0 D 1 1 1 E 0 1 0 F 1 0 1 G 1 0 1

0 1 1 1 1

1 0 0 1 1

1 0 1 0 1

1 1 1 0 0

1 0 1 0 1

0 1 0 1 0

0 1 0 1 1

C. Rangkaian Kombinasional
Rangkaian logika kombinasional adalah rangkaian kondisi keluaran nya(output) dipengaruhi oleh kondisi masukan (input). Gerbang kombinasional merupakan pengkombinasian dari gerbang-gerbang dasar sehingga didapatkan suatu keuaran yang diinginkan.

1. implementasi dari fungsi Boolean Dalam Aljabar Boolean, variable x disebut peubah Boolean. Fungsi Boolean adalah ekspresi yang dibentuk dari peubah Boolean melalui operasi penjumlahan, perkalian, atau komplemen. Contoh: 1. f(x) = x 2. f(x,y) = xy + x 3. g(x,y,z) = (x + y) + xyz Selain dengan cara aljabar, fungsi Boolean dapat dinyatakan dalam bentuk tabel kebenaran. Tabel kebenaran adalah suatu tabel yang menyatakan seluruh kemungkinan nilai peubah dari fungsinya. Jika suatu fungsi Boolean memuat n peubah, maka banyaknya baris dalam tabel kebenaran ada 2 n. Contoh: f(x,y,z) = xyz + x X 0 0 0 y 0 0 1 z 0 1 0 f(x,y,z) = xyz + x 0 0 0

0 1 1 1 1

1 0 0 1 1

1 0 1 0 1

0 1 1 1 1

Fungsi Boolean tidak unik (tunggal), artinya dua fungsi yang ekspresinya berbeda dikatakan sama jika keduanya mempunyai nilai yang sama pada tabel kebenaran untuk setiap kombinasi peubah- peubahnya. Contoh: f(x,y,z) = xyz + xyz + xy dengan g(x,y,z) = xz + xy Penyederhanaan Secara Aljabar Contoh:
1.

f(x, y) = x + xy = (x + x)(x + y) = 1 (x + y ) =x+y

2. Peta Karnaugh a. Peta Karnaugh dengan dua peubah y 0 m0 m2 m1 m3 x 0 1 xy xy 1 xy xy

b. Peta dengan tiga peubah yz 00 m0 m4 m1 m5 m3 m7 m2 m6 x 0 1 xyz xyz 01 xyz xyz 11 xyz xyz 10 xyz xyz

Contoh. Diberikan tabel kebenaran, gambarkan Peta Karnaugh.

x 0 0 0 0 1 1 1 1

y 0 0 1 1 0 0 1 1

z 0 1 0 1 0 1 0 1

f(x, y, z) 0 0 1 0 0 0 1 1

yz 00 x 0 1 0 0 01 0 0 11 0 1 10 1 1

b. Peta dengan empat peubah

yz 00 m0 m4 m12 m1 m5 m13 m3 m7 m15 m2 m6 m14 wx 00 01 11 wxyz wxyz wxyz 01 wxyz wxyz wxyz 11 wxyz wxyz wxyz 10 wxyz wxyz wxyz

m8

m9

m11

m10

10

wxyz

wxyz

wxyz

wxyz

Contoh. Diberikan tabel kebenaran, gambarkan Peta Karnaugh.

w 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

x 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1

y 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1

z 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

f(w, x, y, z) 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0

yz 00 01 11 10

wx

00 01 11 10

0 0 0 0

1 0 0 0

0 1 0 0

1 1 1 0

D. Rangkaian Sequential ( FLIP FLOP + REGISTER) Rangkaian sequential adalah suatu rangkaian yang outputnya tidak hanya tergantung pada kombinasi inputnya tetapi juga tergantung pada output sebelumnya. a. FLIP -FLOP Adalah suatu rangkaian yang dapat menyimpan state biner (sepanjang masih terdapat power pada rangkaian) sampai terjadi perubahan pada sinyal inputnya. b. RANGKAIAN DASAR FLIP -FLOP Flip-flop dapat dibuat dari dua buah gerbang NAND atau NOR berikut ini:

c. RS FLIP-FLOP DENGAN CLOCK Dengan menambah beberapa gerbang pada bagian input rangkaian dasar, flip-flop tersebut hanya dapat merespon input selama terdapat clock pulsa. Output dari flip-flop tidak akan berubah selama clock pulsanya 0 meskipun terjadi perubahan pada inputnya. Output flip-flop hanya akan be rubah sesuai dengan perubahan inputnya jika clock pulsa bernilai 1.

d.

D FLIP -FLOP

D flip-flop merupakan modifikasi dari RS flip-flop memakai clock. Input D disalurkan secara langsung ke S. e. JK FLIP-FLOP State-state yang tidak didefinisikan pada RS flip-flop, pada JK flip -flop ini state tersebut didefinisikan. Jika pada RS flip-flop kondisi R dan S sama dengan 1, maka kondisi seperti ini tidak didefinisikan, maka pada JK flip-flop jika kondisi J dan K sama dengan 1 maka output JK flip -flop tersebut adalah komplemen dari output sebelumnya. Dalam hal ini J setara dengan S dan K setara dengan R. untuk lebih jelasnya kita per hatikan diagram dibawah ini.

f. T FLIP -FLOP Adalah versi JK flip -flop dengan single input. T flip-flop mempunyai kemampuan yaitu membuat toggle seperti pada tabel dibawah ini..

g. TABEL EKSITASI FLIP-FLOP Dibawah ini adalah karakteristik tabel dari berbagai type flip-flop. Nilai X menandakan bahwa nilainya dapat diisi kedua-duanya yaitu 0 dan 1.

h. PROCEDURE DESAIN Apabila kita akan membuat suatu rangkaian sequential dengan clock biasanya dimulai dari kumpulan spesifikasi rangkaian dalam bentuk diagram state sehingga nantinya didapatkan daftar fungsi boolean. Berbeda dengan rangkaian kombinasional yang sepenuhnya dapat dibuat dari representasi tabel kebenaran, rangkaian sequential ini harus dibuat dahulu diagram statenya agar dapat diketahui tahap-tahap state yang seharusnya diproses, sehingga kita dapat menentukan rangkaian kombinasionalnya. State diagram mempunyai bentuk:

i. REGISTER Sekumpulan sel biner (Flip-Flop) yang dipakai untuk menyimpan informasi yang disajikan dalam bentuk sinyal biner. Dilakukan melalui pengaturan keadaan sejumlah flip-flop dalam register secara serentak sebagai satu kesatuan. 1 Flip flop = 1 bit Register 8 bit = data 0 s.d 255 desimal Data yang diberikan pada masukan disimpan dan ditahan di dalam register. Setelah Penahanan terjadi, keadaan keluaran register tidak akan berubah walaupun masukannya berubah,

Ada dua jenis Register : Shift Register ( Serial)

Paralel Register (Buffer)

Berfungsi sebagai penyangga (buffer).

Contoh soal :

SClockRQQ000InvalidInvalid001InvalidInvalid100InvalidInvalid101InvalidInvalid010Inv alidInvalid0110111010111Dont careDont care

Anda mungkin juga menyukai