Anda di halaman 1dari 51

Laporan Realisasi Layanan Informasi Bidang Karir Di SMK Negeri 1 Singaraja

Dosen Pengampu: Kadek Suranata, S.Pd.,M.Pd.,Kons. NIP. 19820816 100812 1 002 Oleh: 1. 2. 3. Putu Desi Wulan Pratiwi Kadek Lusiani Laksmi I Nym. Krisnayana Tri Antara (1011011001) (1011011007) (1011011013)

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan laporan akhir dari mata kuliah yang berjudul Laporan Realisasi Layanan Informasi Bidang Karir Di SMK Negeri 1 Singaraja tepat pada waktunya. Selama melaksanakan dan menjalani kegiatan perealisasian layanan

informasi di SMK Negeri 1 Singaraja ini, penulis mendapat begitu banyak bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. I Nengah Sariada, M.Si, selaku Kepala SMK Negeri 1 Singaraja. 2. Bapak Drs. Ketut Samiada, selaku Guru BK Si SMK Negeri 1 Singaraja 3. Bapak Kadek Suranata, S.Pd.,M.Pd.Kons Praktikum BK Karir 4. Sugiantari, selaku mahasiswi Intensif BK Di SMK Negeri 1 Singaraja 5. Siswa dan siswi Jurusan Tata Niaga XI C SMK Negeri 1 Singaraja. 6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu lancarnya penyusunan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan yang dibuat ini masih jauh dari sempurna. Keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki merupakan hambatan besar dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang mampu membangun agar laporan ini menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat dari sebelumnya. Singaraja, Mei 2012 selaku Dosen Mata Kuliah

Penulis

DAFTAR ISI . 1 . 2 3 5

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan Penulisan

BAB II TEORI YANG MELANDASI & PERANGKAT YANG DIGUNAKAN 2.1 Teori Yang Digunakan .. 6 .. 7

2.2 Instrument Yang Digunakan 2.3 RPBK

.. 7

2.4 Cyber Counseling .. 7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil-Hasil Yang Dicapai Dalam Perealisasian Layanan Informasi .. 18 3.2 Kelemahan Dan Kelebihan Layanan Informasi BAB IV Penutup 4.1 Simpulan 4.2 Saran Lampiran-Lampiran .. 35 .. 36 . 32

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia di era globalisasi ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang baru dalam dunia pekerjaan. Bidang pekerjaan semakin terdiferensiasi atau terspesifikasi sehingga disamping dirasakan semakin banyak juga mempersyaratkan kemampuan yang lebih tinggi. Sementara itu, persaingan untuk memasuki dunia kerja juga semakin ketat dan kompetitif. Di sisi lain, sistem penerimaan kerja yang dulu berorientasi pada formasi kini cenderung berubah ke arah kaulifikasi. Akibatnya, apabila seseorang tidak mempersiapkan diri secara baik dan maksimal sebagai sumber daya yang handal, dikhawatirkan akan kalah dalam percaturan di dunia pekerjaan yang akhirnya akan menjadi pengangguran. Mencermati hal di atas, agar individu dapat memperoleh jabatan atau pekerjaan yang memuaskan sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya, maka diperlukan perencanaan karir secara matang. Dalam konteks pendidikan upaya membantu siswa dalam merencanakan pemilihan jabatan atau pekerjaan di masa mendatang secara tepat merupakan aspek yang sangat krusial, sehingga telah menempatkan pentingnya layanan bimbingan karir bagi siswa sebagai bagian integral dari layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Kecakapan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan utama dari perencanaan karir yang harus ditempuh oleh setiap individu. Sedangkan keputusan yang diambil oleh seseorang tentu juga tidak terlepas terhadap pertimbangan akan berbagai aspek yang terdapat dalam tatanan kehidupan masyarakat yang merupakan sumber nilai dan berbagai sumber daya yang bermanfaat bagi perkembangan dirinya. Ada berbagai keresahan yang dialami oleh individu yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mempersiapkan karir masih rendah misalnya keresahan dalam pemilihan jenis studi lanjutan, pemilihan rencana pekerjaan, maupun

ketidaksiapan lulusan SMA dan SMK untuk memasuki dunia pendidikan lanjutan maupun pekerjaan. Khusus untuk siswa SMK Negeri 1 Singaraja Jurusan Tata Niaga kelas C, yang menjadi masalah atau kesukaran yang dialami oleh siswa terkait dengan pemilihan karir adalah keraguan yang cukup besar dalam menentukan pilihan pekerjaan. Dengan adanya keresahan tersebut, maka sekolah dituntut untuk terus membantu siswa dalam mengembangkan dan merencanakan karirnya baik melalui kegiatankegiatang yang bersifat instruksional maupun berkaitan dengan bimbingan konseling. Dalam perealisasiannya, pendekatan yang digunakan adalah cyber counseling. Cyber Counseling adalah salah satu strategi bimbingan dan konseling yang bersifat virtual atau konseling yang berlangsung melalui bantuan koneksi internet. Dalam hal ini proses konseling berlangsung melalui internet dalam bentuk web-site,e-mail, facebook, videoconference (yahoo massangger) dan ide inovatif laninnya. Bentuk cyber konseling yang digunakan adalah berupa website dengan alamat Akademikonseling.weebly.com. Web ini menawarkan informasi tentang karir yang mengkhususkan pada peluang kerja yang relevan untuk lulusan SMK jurusan tata niaga. Dengan menggunakan strategi pendekatan berupa cyber counseling ini, maka bimbingan karir ini diharapkan tidak hanya mampu bertujuan untuk sekedar memberikan respon atas masalah-masalah yang dialami oleh siswa tetapi juga membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan. Sehingga dengan adanya bimbingan karir di sekolah, maka diharapkan siswa mampu menentukan karirnya secara lebih mantap.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa hasil yang diperoleh dari perealisasian layanan informasi dalam bidang karir di SMK Negeri 1 Singaraja?

2. Apa kelebihan dan kelemahan pelaksanaan layanan informasi bidang karir di SMK Negeri 1 Singaraja?

1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan laporan ini adalah: 1. Mendeskripsikan hasil yang diperoleh selama pemberian layanan informasi di bidang karir di SMK Negeri 1 Singaraja. 2. Mendeskripsikan kelemahan dan kelebihan layanan informasi dalam bidang karir yang direalisasikan di SMK Negeri 1 Singaraja.

BAB II TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN

2.1 Teori yag digunakan dan konsep layanan Teori Perkembangan Karir oleh Donald Super

Teori yang diperguakan dalam melandasi pemberian layana ini adalah teori Perkembangan Karir oleh Donald Super, teori ini memandang bahwa pilihan karies sebagai sebuah bentuk perkembangan. Teori ini pada dasarnya adalah bahwa kerja itu merupakan konsep diri. Artinya orang yang mempunyai konsep diri dan ia berusaha menerapkan konsep diri itu dengan memilih pekerjaan yang paling

memungkinkannya bersekpresi diri. Konsep diri yang nampak pada diri siswa di sini dapat diartikan sebagai diamana tempat siswa bernaung atau jurusan yang siswa pilih sehingga ia memilki sebuah rencana akan studi lanjut atau pekerjaan yang akan mereka tekuni setelah tamat SMK. Hal ini tentu melewati proses perkembangan yang panjang terutama dari Sekolah Menengah Pertama dan memutuskan untuk masuk ke SMK, oleh karena itu konsep diri akan keterampilan yang mereka miliki di SMK perlu dimantapkan dengan diberikan informasi mengenai peluang kerja yang tepat untuk mereka lanjutkan. Teori Super dinyatakan dalam bentuk proposisi, yaitu : 1. Orang itu berbeda-beda kemampuan, minat dan kepribadian. 2. Karena sifat-sifat tersebut orang itu mempunyai kewenangan untuk melakukan sejumlah pekerjaan 3. Setiap pekerjaan menghendaki pola kemampuan, minat dan sifat. 4. Preferensi dan kemampuan vokasional dan konsep diri seseorang itu berubah-ubah. 5. Orang mengalami proses perubahan melalui tahap-tahap perubahan (growth), ekplorasi kemampuan (establishment), pemeliharaan

(maintenace) dan kemunduran (detline).


7

6. Karier ditentukan oleh tahap sosial ekonomi orang tua, kemampuan mental, ciri keperibadian, kesempatan, keadaan pola karier. 7. Penyaluran kemampuan, minat, sifat kepribadian dan nilai menentukan diperolehnya kepuasan kerja dan kepuasan hidup. Sedangkan jika setelah diberikan layanan informasi yang tepat oleh konselor terdapat siswa yang ingin melakukan sesi konseling, maka dapat diterapkan model konseling trait and factor ataupun client centered. 2.2 Instrumen dalam Layanan 1. Form Problem Check List Problem Check List merupakan check list khusus mengenai masalah-masalah atau problem-problem. Sebelum melakukan penyusunan RPBK dan memutuskan layanan yang akan diberikan, problem-problem yang dialami siswa merupakan suatu hal yang penting diketahui oleh guru atau pembimbing karena persoalan atau problem ini dapat mengakibatkan terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan. Problem merupakan starting ponit bagi pembimbing untuk memberikan layanan konseling yang tepat. Problem Chek List yang kami gunakan berumber dari saduran Mooney yang saat ini masih bisa digunakan namun kami ambil list masalah tentang ACW (Adjustment to College Work) dan FVE (The Future Vocational and Educational). Daftar Problem Check List terlampir. 2. Angket Angket ini kami gunakan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kelanjutan karir yang diinginkan bagi siswa tersebut setelah menempuh pendidikan. Dalam penggunannya kami menganalisa dengan menghitung banyaknya siswa yang memilih 2 pilihan yang disediakan melanjutkan ke perguraun tinggi atau dunia kerja.Sehingga kita mengetahui persentase siswa yang mana lebih dominan yang nantinya akan menentukan langkah kami dalam memberikan layanan. Berikut adalah angket yang kami gunakan dalam pengumpulan kebutuhan siswa.

ANGKET Nama : Kelas : Jurusan: Tulislah kemana anda akan melanjutkan karir anda untuk kedepannya No. Perguruan Tinggi Dunia Kerja Alasan

3. Website Instrumen yang digunakan dalam memberikan layanan informasi pada siswa SMK jurusan Tata Niaga menggunakan layanan cybercounseling, di dalam layanan cyber counseling ini kami memberikan 2 artikel mengenai peluang kerja jurusan tata niaga dan kiat memlih perguruan tinggi, kenapa 2 judul artikel ini yang kami berikan, karena berdasarakan form problem check list yang kami sebagar sebelum menentukan layanan apa yang akan kami berikan kepada siswa di kelas tersebut, dan presentase terbanyak mengharuska kami untuk memberikan informasi tersebut (penjelasan lebih rinci terdapat pada BAB III). Untuk mengevaluasi efektivitas layanan yang diberikan di website tersebut juga diupload form evaluasi hasil layanan yang dapat disi secara online.

2.3 RPBK, Alur dan Langkah Layanan RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (Cyber Counseling)

Sasaran Bidang Bimbingan Kelas Alokasi Waktu Topik Bimbingan

: Siswa SMK Jurusan Tata Niaga : Bidang Karir : XI C : x pertemuan @1 x 45 menit : 1. Informasi pentingnya perencanaan karir sejak dini 2. Informasi peluang kerja bagi lulusan SMK jurusan Tata

Niaga 3. Kiat-kiat memilih Perguruan Tinggi Format Layanan : Cyber Counseling (e-konseling) tersedia di

http//:www.akademikonseling.weebly.com A. Latar Belakang Perkembangan dunia di era globalisasi ditandai dengan pesatnya

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang baru dalam dunia pekerjaan. Bidang pekerjaan semakin terdiferensiasi atau terspesifikasi sehingga disamping dirasakan semakin banyak juga

mempersyaratkan kemampuan yang lebih tinggi. Sementara itu, persaingan untuk memasuki dunia kerja juga semakin ketat dan kompetitif. Di sisi lain, sistem penerimaan kerja yang dulu berorientasi pada formasi kini cenderung berubah ke arah kaulifikasi. Akibatnya, apabila seseorang tidak mempersiapkan diri secara baik dan

10

maksimal sebagai sumber daya yang handal, dikhawatirkan akan kalah dalam percaturan di dunia pekerjaan yang akhirnya akan menjadi pengangguran. Mencermati hal di atas, agar individu dapat memperoleh jabatan atau pekerjaan yang memuaskan sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya, maka diperlukan perencanaan karir secara matang. Dalam konteks pendidikan upaya membantu siswa dalam merencanakan pemilihan jabatan atau pekerjaan di masa mendatang secara tepat merupakan aspek yang sangat krusial, sehingga telah menempatkan pentingnya layanan bimbingan karir bagi siswa sebagai bagian integral dari layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Kecakapan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan utama dari perencanaan karir yang harus ditempuh oleh setiap individu. Sedangkan keputusan yang diambil oleh seseorang tentu juga tidak terlepas terhadap pertimbangan akan berbagai askpek yang terdapat dalam tatanan kehidupan masyarakat yang merupakan sumber nilai dan berbagai sumber daya yang bermanfaat bagi perkembangan dirinya. Ada berbagai keresahan yang dialami oleh individu yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mempersiapkan karir masih rendah misalnya keresahan dalam pemilihan jenis studi lanjutan, pemilihan rencana pekerjaan, maupun ketidaksiapan lulusan SMK untuk memasuki dunia pendidikan lanjutan maupun pekerjaan. Dengan adanya keresahan seperti itu maka sekolah-sekolah khususnya sekolah menengah dituntut untuk terus membantu siswa dalam mengembangkan dan merencanakan karirnya baik melalui kegiatan-kegiatang yang bersifat instruksional maupun berkaitan dengan bimbingan konseling. Bimbingan karir ini tidak hanya bertujuan untuk sekedar memberikan respon atas masalah-masalah yang dialami oleh siswa tetapi juga membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan. Sehingga dengan adanya bimbingan karir di sekolah, maka diharapkan siswa mampu menentukan karirnya secara lebih mantap. B. Tujuan Layanan Sesuai dengan latar belakang yang dipaparkan diatas, setelah siswa melaksanakan e-konseling, diharapkan siswa dapat memiliki bekal dalam mempersiapkan langkah
11

selanjutnya setelah lulus sekolah menengah kejuruan baik itu langsung mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan maupun memilih melanjutkan studi di perguruan tinggi. Indikator 1. Kognitif a. Produk Peserta didik mengetahui dan memahami peluang kerja jurusan tata niaga sesuai dengan materi yang tersedia di web Peserta didik mengetahui dan memahami kiat-kiat memilih perguruan tinggi sesuai dengan materi yang tersedia di web b. Proses Peserta didik mampu mulai mempersiapkan diri untuk menentukan langkah lanjutan ketika lulus dari sekolah menengah kejuruan setelah mendapat informasi dari materi yang diberikan dalam website 2. Psikomotor Peserta didik menunjukkan tingkah laku yang efektif dalam mempersiapakan lanjutan karir setelah tamat SMK jurusan tata niaga. Peserta didik mampu mengoptimalkan informasi yang diperoleh untuk mempersiapkan diri setelah tamat SMK jurusan tata niaga. 3. Afektif

PePeserta didik mengembangkan/memanfaatkan pengetahuan tentang kiat memilih perguraun tinggi dan memanfaatkan pengetahuan tentang peluang kerja setelah tamat SMK jurusan Tata Niaga sehingga tidak bingung lagi menentukan keputusan karir.

Mengembangkan perilaku berkarakter yang meliputi: semangat, gigih, ulet, bertanggung jawab, bekerja keras, dan terbuka dalam mengejar cita-cita.

C. Model/Format Layanan
12

Model atau format layanan yang digunakan adalah cybercounseling yang terdiri dari: kuisioner evaluasi online, artikel (tips dan trik), short video, chat/video chat melalui facebook dan twitter.

D. Sumber Untuk dapat mendukung layanan yang akan dilaksanakan melalui e-konseling ini, digunakan buku sumber guna referensi materi dan problem check list diantaranya Walgito,Bimo. 2010. Bimbingan+Konseling (Studi & Karier). Andi Offset. Yogyakarta. www.dikti.go.id

E. Rancangan Design a. Halaman Home : Halaman Beranda menerangkan dan memberi kepada pengunjung website mengenai informasi awal, latar belakang hadirnya website : akademikonseling.weebly.com. Webiste ini dapat diakses melalui http://akademikonseling.weebly.com/ dengan screenshot seperti di bawah ini :

13

Menu Bar

b.

Halaman Anda mau Tau?? berisi artikel-artikel yang akan diberikan kepada kelas Tata Niaga, berisi tips memilih perguruan tinggi dan info peluang kerja tamatan jurusan tata niaga. 1. Peluang Kerja Jurusan Tata Niaga

14

2. Kiat Memilih Perguraun Tinggi

3. Form Veluasi Layanan

15

c.

Form Penilaian Layanan, di dalam halaman artikel yang dimuat untuk bimbingan karir di jurusan tata niaga, diisi kuisioer evaluasi layanan yang telah diberikan, sebagai bahan mengukur tingkat kebermanfaatan informasi yang diberikan Guru BK kepada siswa (sesuai kebutuhannnya)

F. Langkah Kegiatan Layanan Kegiatan (waktu) Pengantar (10 menit) Fase 1. Memperk enalkan layanan cyber counselin g akan diberikan kepada yang Kegiatan siswa 1. Memperhatikan pemaparan tentang counseling diberikan (konselor) layanan yang oleh eakan admin sembari Penilaian 1 2 3 4

mengakses alamat website akademikonseling.weebly.c om. 2. Peserta didik membaca

16

peserta didik. 2. Menyamp aikan latar belakang dan tujuan dibuatnya layanan cyber counselin g kepada peserta didik. 3. Mengarah akan peserta didik agar mengikuti layanan ecounselin g Inti (30 menit) Diagnosis

artikel pembuka/tulisan di halaman Home sebagai perkenalan mengarahkan awal apa dan yang

harus dilakukakan peserta didik ketika mengakases

website ini.

Peserta kegiatan

didik layanan

mengikuti diagnosis

(Mengisi kuisioner Problem Check List) untuk mengetahui kondisi mengikuti counseling awal layanan sebelum cyber dengan

menyampaikan menyampaikan

17

keluhan/masalah menuliskan masalah

atau yang

dialami dalam bidang belajar sehingga peserta didik

mengetahui dan sadar terhadap masalah yang dihadapinya.

Inti

Peserta

didik

mengikuti

kegiatan inti yang berupa: 1. Peserta didik membuka

halaman anda mau tau yang terdiri dari dua macam

infomasi karier dan studi lanjut. (Informasi Peluang Kerja Jurusan Tata Niaga dan Kiat Tinggi) 2. Peserta mengisi evaluasi online 3. Peserta didik diarahkan untuk sesi e-counseling tatap atau muka didik kemudian form secara Memilih Perguruan

kuisioner layanan

konseling

terhadap peserta didik yang memerlukan, karakteristik masalah. sesuai

Evaluasi

1. Mengisi

form

evaluasi

18

layanan 2. Peserta mengisi form

mengenai kegiatan layanan yang telah diikuti, manfaat, perasaan setelah mengikuti layanan, dan komentar lain (kegiatan diikuti, layanan tampilan yang e-

counseling/web, dsb) untuk mengetahui secara proses. keberhasilan

G. PENILAIAN HASIL LAYANAN Setelah selesai kegiatan, setiap peserta didik ditugaskan untuk menuliskan tentang: 1. Pemahaman baru yang diperoleh melalui kegiatan ini. 2. Pesan dan kesan ketika mengikuti kegiatan ini. 3. Kritik atau saran untuk perbaikan layanan. 4. Penilaian terhadap kualitas layanan disertai alasan yang mendukung nilai tersebut. 5. Rencana aktivitas atau upaya yang akan dilaksanakan setelah kegiatan ini

19

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Yang Diperoleh Selama Perealisasian Layanan Informasi Dalam Bidang Karir Di SMK Negeri 1 Singaraja 1) Urgensi Perencanaan / Bimbingan Karir Sejak Dini Bagi Siswa Sekolah Menengah Ada berbagai keresahan yang dialami oleh individu yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mempersiapkan karir masih rendah, misalnya keresahan dalam pemilihan jenis studi lanjutan, pemilihan rencana pekerjaan, maupun ketidaksiapan lulusan SMA dan SMK untuk memasuki dunia pendidikan lanjutan maupun pekerjaan. Selanjutnya, khusus untuk di SMK Negeri 1 Singaraja, yang menjadi keresahan siswa berkaitan dengan pemilihan karir adalah keraguan dalam memilih pekerjaan. Berdasarkan pada keresahan yang secara dominan dialami oleh siswa, maka ada beberapa asumsi perlunya perealisasian layanan bimbingan karir bagi SMK Negeri 1 Singaraja, yaitu: a. Perencanaan karir adalah suatu tingkat perkembangan karir yang disesuaikan dengan tugas pekembangan yang menunjukkan kemampuan seseorang dalam membuat pilihan karir yang tepat, realistic, dan konsisten. b. Tingkat perencanaan karir seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu usia, jenis kelamin, status sosial, intelegensi, sejarah keluarga nilai dan budaya lingkungan. c. Bimbingan karir bertujuan untuk membantu siswa untuk memperoleh pemahaman akan diri sendiri. Dalam konteks bimbingan dan konseling karir di sekolah, maka program bimbingan dan konseling karir seyogyanya menekankan pada hal-hal sebagai berikut yaitu: a. Kemampuan memahami dan menerima diri terhadap kemampuan, bakat, minat, serta kemampuan dalam memahami dan menyesuaikan diri dengan
20

dunia kerja. Untuk kepentingan ini diperlukan pengumpalan data dan keterangan diri melalui layanan inventarisasi pribadi dengan berbagai teknik dan cara, baik melalui tes maupun nontes. b. Tersedianya keragaman dan keluasan informasi karir yang sejalan dengan kemampuan, bakat, dan minat anak, persyaratan-persyaratan minimal yang harus dipenuhi, tuntutan aktivitas suatu jabatan, dan nilai-nilai dari jabatan tersebut. Keluasan informasi yang diberikan melalui layanan informasi karir terutama diperlukan untuk pemahaman terhadap dunia pekerjaan yang terus berubah dan berkembang secara cepat, sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan keadaan diri maupun tuntutan masyarakat. Infromasi jabatan yang diberikan seharusnya menyangkut informasi yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif secar utuh, dan agar betul-betul dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan karir. Untuk itu, informasi tersebut harus akurat, cermat, baru, luas, dan komprehensif dengan mempertimbangkan ketersediaannya, bebas

prasangka, serta bersumber pada yang berwenang. Pemberian informasi karir tersebut harus menjadi bagian terpadu dari bimbingan atau konseling yang dilakukan menuju pengambilan keputusan karir, dan dihindari kesan mengarahkan. Dengan demikian, siswa atau klien merasa dilibatkan secara penuh, baik pikiran, perasaan, maupun dalam memberikan makna terhadap pekerjaan yang sengaja dipilihnya, sehingga dapat lebih bertanggungjawab atas keputusannya. c. Kemampuan anak secara dini untuk sedini mungkin merencanakan dan mempersiapkan diri dan memperjuangkannya secara sungguh-sungguh dan konsisten. Setelah anak mengambil keputusan karir, maka saat itu juga sudah harus mempersiapkan diri secara matang upaya-upaya untuk mencapainya. Berkaitan dengan ini, maka pembuatan rencana kehidupan jangka pendek dan jangka panjang sangat diperlukan, terutama berkaitan dengan bagaimana memperjuangkannya dan melalui jalur mana yang harus ditempuh, serta persiapan-persiapan diri apa yang harus dikuasai.
21

d. Kemampuan untuk merasa aman, puas, dan bahagia dengan pilihan dan keputusan karir yang telah ditetapkannya. Untuk itu, keputusan pilihan karir harus terus dimantapkan, dibantu dalam memperjuangkannya, dan terus dievaluasi kemajuannya. Dengan adanya pengoptimalan dalam perealisasian layanan Bimbingan Karir disekolah, maka diharapkan akan ada pengotimalan pula pada pencapain tujuantujuan yang diinginkan yang meliputi perencanaan yang mantap dan penentuan karir lanjutan yang tepat untuk lulusan SMK nanti. 2) Profil Perencanaan Karir Siswa Kelas XI TNC SMK Negeri 1 Singaraja a) Instrument Pengumpulan Data Berupa Angket Format dari angket yang digunakan adalah sebagai berikut:

Nama NIS

: :

Kelas/Jurusan : No. Absen : ANGKET KEBUTUHAN SISWA PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda () pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda. 2. Angket ini bertujuan untuk memfokuskan pemberian layanan di dalam kelas. PILIHAN KARIR Kuliah Universitas/ Jurusan Kerja Perusahaan/ Bidang

22

Dari angket tentang karir lanjutan diatas, maka akan didapatkan kecenderungan karir lanjutan mana yang dipilih oleh sebagain besar siswa. Adapun hasil analisis yang diperoleh dari penyebaran angket tersebut, yaitu sebagai berikut: Pilihan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nama Siswa Kadek Lisna Dewi Saraswati Kadek Wulan Dwi Maharani Kadek Tedy Mandala Putra Putu Yudi Herdiana Luh Putu Sariasih Kadek Wisi Gusti Ayu Astrini Ni Luh Pt. Tika Apriliani Dewi Made Ayu Widya W. Kadek Ayu Darmayanti Kadek Very Wiliani Kadek Kertiadi Luh Ari Sujani Kadek Evi Yuliani Luh Putu Rani Apriyanti Putu Andre Sanditya Kadek Dwi Yuliastini Heri Muliawan Kadek Agus Hendrawan Made Suseni Putu Sariningsih Luh Putu Juli Artini Ketut Budiasih Indah Purnama Yanti Bekerja Melanjutkan Studi

23

25 26

Desak Komang Wisna Andani Gede Mahendra Raditya Total

17 9

Dari hasil analisis tersebut, maka yang menjadi pilihan karir lanjutan untuk sebagian besar siswa adalah bekerja. b) Instrument Pengumpulan Data Berupa Problem Check List The Future Vocational And Educational (FVE) Format dari Form ini, yaitu:

Problem Check List The Future Vocational and Educational (FVE)

Pengantar Ini bukan sebuah tes. Ini adalah suatu daftar tentang beberapa masalah atau kesukaran yang sering dialami oleh murid-murid di sekolah. Misalnya, masalah kesehatan. Keuangan, hubungan antara teman-teman, kehidupan sosial, belajar, dan sebagainya.

Bacalah daftar ini baik-baik. Pilihlah persoalan-persoalan yang menyangkut diri anda, apabila ada persoalan yang menyangkut diri anda maka bekerjalah seoerti yang ada dalam petunjuk berikut ini.

Petunjuk 1. Janganlah Anda membuat corat-coret pada buku /daftar ini. 2. Coretan-coretan yang akan anda kerjakan nanti di lembar jawaban. 3. Bacalah daftar ini dengan baik-baik, perhatikan tiap-tiap nomor dari daftar tersebut. Jika diantara persoalan-persoalan itu ada yang menjadi persoalan anda, berilah tanda silang (X) di sepan nomor yang ada dalam lembar jawaban sesuai dengan nomor yang menjadi masalah anda. 4. Jika ada hal-hal yang belun jelas, dapat anda tanyakan sebelum mengerjakan daftar tersebut.
24

Selamat Mengerjakan Saya merasa terganggu karena: 261. 262. 263. 264. 265. 320. 321. 322. 323. Di sekolah dibutuhkan latihan pekerjaan, padahal tidak ada. Ragu-ragu dalam memilih pekerjaan. Membutuhkan nasihat langkah selanjutnya sesudah sekolah Takut salah memilih tempat kuliah Bagaimana untuk dapat meneruskan belajr pada tahun berikutnya Takut tidak mendapatkan pekerjaan setelah lulus Tidak tahu bagaimana mencari pekerjaan Sekolah kurang memberikan pertolongan dalam mencari pekerjaan Ragu-ragu mengenai kemampuan saya dalam mengerjakan pekerjaan dengan baik 324. Menyangsikan apakah saya akan mendapatkan pekerjaan

LEMBAR JAWABAN

Nama

Kelas : Sekolah : Alamat tinggal : Nama Orang Tua : Tanggal Lahir : Jenis Kelamin :
25

Email

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total

Butir Pilihan 261 262 263 264 265 320 321 322 323 324

Dari analisis terhadap form yang diisi oleh masing-masing siswa ini, maka akan diperoleh hasil analisis bahwa yang menjadi masalah yang secara dominan dialami oleh siswa, yaitu Ragu-Ragu Dalam Memilih Pekerjaan (Point 262). c) Informasi Tentang Peluang Kerja Bagi Lulusan SMK Jurusan Tata Niaga Berdasarkan hasil analisis dari angket dan problem checkklist kebiasaan belajar, maka informasi yang diperlukan oleh siswa adalah informasi tentang peluang kerja yang relavan untuk lulusan SMK Jurusan Tata Niaga, sehingga masalah keraguan dalam memilih pekerjaan dapat diminimalisir. a. Tata Niaga Menurut Rafianto, Proses tataniaga merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan, menjaga dan meningkatkan nilai dan kegunaan dari barang dan jasa. Kegunaan yang mampu diciptakan oleh kegiatan tataniaga meliputi penciptaan dan peningkatan nilai kegunaan tempat, waktu dan kepemilikan. Semua lembaga tataniaga akan berusaha
26

untuk meningkatkan manfaat dari komoditi yang dipasarkan. Dengan demikian kegiatan tata niaga berusaha untuk menempatkan barang yang diusahakannya ke tangan konsumen dengan nilai dan kegunaan yang meningkat. Pengertian lain dari tataniaga adalah kegiatan yang bertalian dengan penciptaan atau penambahan kegunaan daripada barang dan jasa dengan tujuan untuk menempatkan barang-barang ke konsumen akhir (Azzaino, 1982). Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilaksanakan kegiatan-kegiatan tataniaga yang dilihat berdasarkan arus barang yang meliputi beberapa proses, yaitu (Hanafiah dan Saefuddin, 1983): Proses pengumpulan Pengumpulan merupakan proses pertama dari arus barang. Barangbarang yang dihasilkan dalam jumlah kecil dikumpulkan menjadi jumlah yang besar, agar dapat disalurkan ke pasar-pasar eceran secara lebih efisien. Proses pengimbangan Pengimbangan merupakan proses tahap kedua dari arus barang, terjadi antara proses pengumpulan dan proses penyebaran. Proses pengimbangan merupakan tindakan penyesuaian antara permintaan dan penawaran berdasarkan tempat, waktu, jumlah dan kualitas. Proses penyebaran Penyebaran merupakan proses tahap akhir daripada arus barang, dimana barang-barang yang telah terkumpul disebarkan ke konsumen atau pihak yang menggunakannya. b. Kompetensi Lulusan Tata Niaga 1. Visi Visi Program Studi Keahlian Tata Niaga mengacu kepada Visi SMK, yang lebih spesific yaitu: Menghasilkan Sumber Daya Manuasia yang Taqwa, Unggul, Mandiri dan Memiliki Wawasan Global di bidang tata niaga 2. Misi
27

Adapaun misi yang harus yang realisasikan untuk mencapai visi tersebut yaitu: a. Membina siswa Tata niaga untuk menghasilkan tamatan yang taat beribadah dan bersikap religious b. Mendidik siswa Tata Niaga untuk menghasilkan lulusan yang memiliki prestasi yang baik dalam Ujian Nasional dan Ujian Sekolah c. Mendidik dan membina siswa Tata Niaga untuk menghasilkan lulusan yang dapat diterima di Perguruan Tinggi Vaforit d. Mendidik dan melatih siswa Tata Niaga untuk menghasilkan tamatan yang mempunyai keahlian dalam bidang tata niaga/ pemasaran. e. Mendidik dan melatih siswa untuk menghasilkan tamatan yang dapat bersaing dan diterima di Dunia Kerja f. Mendidik dan melatih siswa untuk menjadi juara dalam lomba Kompetensi Siswa Program Studi Keahlian Tata Niaga di tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional maupun Internasional g. Mendidik dan melatih siswa Tata Niaga untuk menghasilkan tamatan agar memiliki jiwa entrepreneur h. Mendidik siswa Tata Niaga untuk menghasilkan tamatan agar menguasai bahasa inggris agar mampu berkomunikasi

berbahasa inggris dalam memasuki era globalisasi 3. Tujuan Program Studi Keahlian Tata Niaga Tujuan Program Keahlian Tata Niaga secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) Pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Tata

28

Niaga adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten : a. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat. b. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien. c. Menerapkan merencanakan, dan mengembangkan melaksanakan, kemampuan untuk dan

mengorganisasi,

mengevaluasi tugas yang menjadi tanggungjawabnya. d. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam

melakukan transaksi Tata Niaga dan menemukan peluang baru dari pelanggan. e. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh manfaat masing-masing pihak. f. Membekali peserta diklat dengan ilmu pengetahuan,

keterampilan dan sikap agar kompeten : Memahami prinsip-prinsip bisnis Menata produk Melaksanakan negosiasi Melaksanakan konfirmasi keputusan pelanggan Melaksanakan proses administrasi transaksi Melakukan penyerahan/pengiriman produk Melaksanakan penagihan pembayaran Mengoperasikan peralatan transaksi di lokasi penjualan Menemukan peluang baru dari pelanggan Melaksanakan pelayanan prima(Service excellent) Membuka usaha eceran/retail (Expansion store opening) Melakukan pemasaran barang dan jasa

29

g. Mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Bisnis dan Manajemen, khususnya Penjualan. h. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Bisnis dan Manajemen, khususnya Penjualan. i. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif, selektif dan kreatif. Tamatan program studi keahlian tata niaga dapat menampilkan diri sebagai manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berbudi pekerti yang luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai tanggung jawab ke masyarakat dan kebangsaan. Kemampuan khusus yang dimiliki tamatan program studi keahlian tata niaga adalah : a. Melayani pembeli dalam perdagangan retail/eceran. b. Melakukan pemasaran. c. Melakukan pembelian barang dagangan. d. Mengelola barang dagangan. e. Melaksanakan tugas kekasiran. f. Menyelenggarakan pembelian. g. Melaksanakan tugas perantara perdagangan. h. Mengelola kegiatan usaha dagang. 4. Ruang Lingkup Pekerjaan Untuk Lulusan Tata Niaga Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan program studi keahlian tata niaga, kompetensi keahlian pemasaran adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan kompetensi yang tertuang pada kompetensi keahlian pada jenjang SMK antara lain adalah : a. Toko/Dealer
30

administrasi

transaksi

penjualan

dan

Pramuniaga/SPG Kasir Pergudangan Packing Pemasaran/Sales

b. Pabrikasi
Sortir

barang

Pergudangan Keuangan Distribusi Medical

barang

representative

c. Koperasi
Manager Pemasaran Pembukuan Pertokoan

d. Perbankan

Teller Customer service Debt collector

e. Asuransi

Pencari nasabah Debt collector

Untuk lulusan SMK jurusan Tata Niaga, ada berbagai macam pekerjaan yang dapat dilakoni, akan tetapi tentu harus ada penguasaan akan keterampilan yang mendalam tentang pekerjaan tersebut. Dengan memanfaatkan kemampuan pengalaman dan berbagai peluang yang ada, lulusan program studi keahlian tata niaga juga dimungkinkan mengelola dan atau berwirausaha. d) Informasi Tentang Kiat-Kiat Untuk Memilih Perguruan Tinggi
31

Ada banyak sekali cara ynag dapat dilakukan untuk memilih perguruan tinggi yang tepat, yaitu: 1. Pertama-tama tentunya kamu harus memiliki KEMAUAN untutk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi, karena tekad dan semangat yang kuat akan memperkecil resiko kegagalan. 2. Sesuaikan CITA-CITA, MINAT dan BAKAT yang dimiliki.

Mengembangkan BAKAT yang ada disertai dengan MINAT & CITACITA akan menjadi pilihan yang tepat dalam memilih Perguruan Tinggi, Contohnya, Jangan memilih Sastra Bali jika bercita-cita menjadi Dokter atau jangan mengambil Teknik Sipil jika tidak suka menggambar 3. Pertimbangkan LOKASI Perguruan Tinggi yang dituju serta BIAYA yang dibutuhkan seperti biaya perkuliahan dan biaya hidup selama masa kuliah. 4. Pilih lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau memiliki biaya hidup yang rendah 5. Bagi yang memiliki kendala keuangan, carilah informasi mengenai beasiswa, mencari peluang kerja sambil berkuliah contoh beasiswa

bidik misi (http://bidikmisi.kemdikbud.go.id/portal/) 6. Cari tahu mengenai PERGURUAN TINGGI yang akan di tuju. 7. Lebih baik tidak memilih Perguruan Tinggi hanya karena terkenalnya saja, tapi juga perlu diperhatikan REPUTASI dan nama baik Perguruan Tinggi tersebut di dunia pendidikan dan dunia kerja. 8. Perhatikan juga KUALITAS DOSEN (Tenaga Pengajar) di Perguruan Tinggi tersebut, terutama Dosen Tetap. Perguruan Tinggi yang baik adalah yang selalu meningkatkan kualitas keilmuannya. 9. Ingat bahwa JENJANG PENDIDIKAN bagi lulusan SMA/SMK adalah Diploma1,2,3 menekankan pada keahlian tertentu dan Strata 1 , 2, 3 menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan Perguruan Tinggi. 10. Perhatikan, paling tidak ada 2 LEGALITAS untuk tiap PROGRAM STUDI pada suatu Perguruan Tinggi, yaitu..
32

11. Ijin

Penyelenggaraan

PRODI

dari

Dikti

http://evaluasi.

dikti.go.id/epsbed/ atau http:// pdpt.dikti.go.id/telusur/ (Penelusuran Data Prodi) 12. Status Akreditasi Prodi dari BAN-PT dengan peringkat A,B,C dan tidak terakreditasi http://ban-pt.kemdiknas.go.id/ (Direktori Akreditasi Prodi) 13. Masa berlaku SK Dikti adalah 2 (dua) tahun dan Akreditasi BAN-PT adalah 5 (lima) tahun. 14. Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan perkuliahan tanpa ijin dari Dikti (atau ijin operasinya sdh habis masa berlakunya) adalah ilegal dan melanggar hukum. 15. Sesuai PP 19/2005 Pasal89, mulai 2012 PRODI YG TIDAK TERAKREDITASI TIDAK BOLEH MENERBITKAN IJAZAH. Hati-hati jangan sampai merugi. 16. Perhatikan DAYA TAMPUNG prodi di PTN dan PTS yg akan kamu pilih untuk memperhitungkan peluang diterima. 17. Bagi peserta SNMPTN, daya tampung dan jumlah peminat pada suatu prodi dapat dilihat di http://www.snmptn.ac.id/ (menu Daftar Prodi) 18. Banyak peserta dengan prestasi yang baik tidak lolos SNMPTN karena memilih prodi yang peminatnya sangat banyak di Perguruan Tinggi favorit namun dengan daya tampung sedikit. 19. Perguruan tinggi yang baik juga memiliki fasilitas belajar yang memadai, mulai darr kampus terpadu, ruang kuliah, perpustakaan dan laboratorium yang layak dan memadai 20. Terakhir, pikirkan masa dpn KARIR dan PEKERJAAN setelah lulus.Apakah jurusan yg diambil dapat mengantarmu untuk

mendapatkan pekerjaan dan karir yg baik ? 21. Pemilihan Perguruan Tinggi dan Prodi sangat menentukan masa depanmu kelak. Kalau masih galau, coba konsultasikan hal ini dengan ortu atau orang yang kamu percayai.
33

3) Respon Yang Diberikan Oleh Siswa Terkait Dengan Layanan Informasi Dalam Bidang Karir Di SMK Negeri 1 Singaraja Untuk mengetahui respon dari setiap siswa terkait dengan informasi yang kami berikan, maka diberikanlah kuesioner untuk mengukur pendapat siswa tentang layanan informasi dalam bidang karir yang telah kami berikan. Kuesioner ini disajikan di website Akademikonseling.webbly.com Adapun bentuk kuesioner yang kami berikan, yaitu: No 1 Pernyataan Saya memahami tentang kiat memilih Perguruan Tinggi yang tepat 2 Saya tidak memahami tentang kiat memilih Perguruan Tinggi yang tepat 3 Saya memahami tentang peluang kerja lulusan SMK (sesuai jurusan) 4 Saya tidak memahami tentang SS S KS TS STS

peluang kerja lulusan SMK (sesuai jurusan) Dari analisis terhadap kuesioner yang diisi oleh masing-masing siswa ini, maka akan diperoleh hasil analisis bahwa sebagian besar siswa berpendapat bahwa mereka cukup memahami informasi yang diberikan, dan layanan yang diberikan juga bermanfaat bagi mereka. (Hasil terlampir)

3.2 Kelemahan Dan Kelebihan Perealisasian Layanan Informasi Dalam Bidang Karir Di SMK Negeri 1 Singaraja 1) Kelemahan Perealisasian Layanan Informasi Di SMK Negeri 1 Singaraja Adapun kelemahan dari layanan yang telah diberikan, yaitu: a. Tahap Persiapan Persiapan yang kurang matang, diantaranya pembuatan RPBK yang kurang maksimal sehingga panduan untuk melaksanakan layanan informasi dalam

34

bidang karir ketika di sekolah juga kurang tepat. Selain kurangnya persiapan tersebut, kami juga kesulitan untuk mencari jadwal yang tepat untuk melaksanakan layanan informasi ini, mengingat waktu perencanaan pelaksanaan layanan berbenturan dengan persiapan ulangan akhir semester di SMK Negeri 1 Singaraja. Namun, dengan adanya komunikasi yang lebih instens dengan guru BK di sekolah bersangkutan, maka kesulitan tersebut dapat kami atasi dan kami dipercaya untuk memberikan informasi di kelas XI Tata Niaga . b. Tahap Pelaksanaan Kelemahan dalam tahap pelaksanaan tentu diakibatkan pula oleh kekurang matangan pada tahap persiapan. Akibat dari pembuatan RPBK yang

kurang optimal, maka dalam pemberian informasi kami juga cenderung kurang sistematis. Hal ini tentu berdampak pada pemahaman siswa tentang informasi yang kami berikan. Akan tetapi kendala tersebut dapat kami siasati lagi dengan pemberian informasi secara online melalui website yang telah kami sediakan. Kekurangpahaman siswa tentang informasi yang diberikan secara langsung di kelas, akan dapat dilengkapi dengan informasi yang ada di website kami. c. Tahap Evaluasi Setelah kami memberikan layanan informasi tentang peluang kerja, maka kami menginstruksikan para siswa untuk memberikan penilaian terhadap layanan yang kami berikan melalui questioner online di website. Dalam kuesioner itu, kami memberikan pilihan terkait dengan tingkat pemahaman dari siswa tentang informasi yang kami berikan. Kelemahan kami disini yaitu kami tidak memberikan kesempatan kepada para siswa untuk memberikan argument mengapa mereka memilih tingkat pemahaman tertentu. Akibat hal ini, kami tidak dapat memperbaiki bagian mana dari pelayanan kami yang dianggap kurang oleh siswa. 2) Kelebihan Perealisasian Layanan Informasi Di SMK Negeri 1 Singaraja a. Media Yang Digunakan
35

Untuk merealisasikan layanan informasi dalam bidang karir ini, selain menggunakan cara konvensional berupa penyampaian informasi langsung di kelas, kami juga menggunakan cybercounseling berupa website yang menyajikan berbagai infomasi tentang peluang kerja untuk SMK lulusan Tata Niaga dan dilengkapi pula dengan informasi tentang kiat-kiat untuk memilih perguruan tinggi yang tepat. Penggunaan cybercounseling berupa website ini merupakan terobosan baru bagi guru BK, mengingat masih banyak guru BK yang kurang memahami tentang komputer dan internet. b. Hasil Evaluasi Dari hasil analisis terhadap kuesioner yang telah diisi oleh siswa, didapatkan kesimpulan bahwa sebagian besar siswa berpendapat bahwa pelayanan yang kami berikan bermanfaat dan mereka juga paham dengan informasi yang kami berikan. Hasil evaluasi dengan hasil yang positif ini menunjukkan bahwa siswa akan mampu mengatasi permasalahan dalam memilih peluang kerja, dan diharapkan mampu memilih pekerjaan yang tepat ketika telah lulus nanti.

36

BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Hasil yang diperoleh selama pemberian layanan informasi di bidang karir di SMK Negeri 1 Singaraja a. Urgensi Perencanaa/Bimbinga Karir Sejak Dini Bagi Siswa Sekolah Menegah Bimbingan karir yang dilakukan sejak dini, memiliki pengaruh terhadap beberapa hal, khususnya pada siswa. Siswa akan mengetahui kemampuan, minat, bakat yang dimiliki, selain itu siswa juga memiliki pengetahuan awal tentang lanjutan karir sesuai dengan jurusannya, sehingga siswa dapat memilih kanjutan karirnya secara tepat. b. Profil Perencanaan Karir Siswa Kelas XI TNC SMK Negeri 1 Singaraja Digunakan beberapa instrument untuk mengetahui perencanaan karir kelas XI TNC, diantaranya yaitu: Instrument pengumpulan data berupa angket, untuk mengetahui kebutuhan siswa terkait lajutan karir apakah siswa melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja. Instrument Pengumpulan Data berupa Problem Check List The Future Vocational And Educational (FVE), untuk mengetahui hal-hal yang menjadi hambatan dalam menentuka lajutan karir. Selain mencantumkan instrument yang digunakan, disertai juga beberapa informasi terkait peluang kerja lulusan jurusan tata niaga, tujuan dari adanya jurusan tata niaga, dan ruang lingkup kerja untuk lulusan tata niaga tersebut. Sehingga siswa mendapatkan beberapa informasi tambahan yang kiranya bisa menambah pemahamannya tentang lanjutan karir yang berlatar belakang jurusan tata niaga. c. Respon Yang diberikan oleh siswa terkait dengan layanan informasi dalam bidang karir di SMK Negeri 1 Singaraja

37

Layanan informasi bidang karir sangat diperlukan guna memberikan gambaran awal tentang karir yang bisa dituju, sehingga siswa bisa merencanakan sejak dini terkait lanjutan karirnya nanti, yang sesuai dengan kemampuan, minat dan bakat yang dimiliki. Layanan informasi yang diberikan ternyata mendapat respon yang cukup baik dari siswa. Dari beberapa informasi yang disampaikan, sebagaian besar siswa menyatakan telah memahami informsi tersebut, baik informasi terkait perguruan tinggi maupun peluang kerja tata niaga. 2. Kelemahan dan kelebihan layanan informasi dalam bidang karir yang direalisasikan di SMK Negeri 1 Singaraja. a. Kelemahan Kelemahan yang ada dalam pemberian layanan ini terletak ada persiapan awal yang kurang optimal sehingga mempengaruhi pelaksanaan dan evaluasi dari kegiatan pemberian layanan. b. Kelebihan Kelebihan yang dimiliki dalam pelaksanaan pemberian layanan ini adalah bahwa media yang digunakan merupakan terobosan baru dalam bimbingan konseling, yaitu menggunakan media cyber counseling dalam bentuk website, selain itu setelah pelaksanaan layanan, informasi yang disampaikan kepada siswa bisa diterima dan dipahami.

4.2 Saran Adapun saran yang dapat disampaikan melalui penulisan laporan ini yaitu Sebagai calon guru Bk yang baik, hendaknya mengetahui dan memahami cara memberikan pelayanan informasi karir yang tepat dan sistematis, sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima secara baik oleh siswa.

38

DAFTAR PUSTAKA

Rini. 2010. Manfaat Perencanaan Karir. Online: http://rinii.student.umm.ac.id/20 10/02/05/manfaat-perencanaan-karir/. Tri, Habda. 2012. Pengertian Dan Ruang Lingkup Tata Niaga. Online: http://www.scribd.com/do c/48738397/Pengertian-dan-Ruang-Lingkup-Tataniaga.Diakses Tanggal 25 Mei 2012. Walgito, Bimo.2010.Bimbingan Konseling Studi dan Karier.Yogyakarta: Andi Winkel W. S & Hastuti, Sri. 2004. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan.Yogyakarta : Media Abadi Diakses Tanggal 25 Mei 2012.

39

Lampiran 01. Instrument Pengumpulan Data

A. Angket Pilihan Karir Lanjutan/ Kebutuhan Siswa

Nama NIS

: :

Kelas/Jurusan : No. Absen :

ANGKET KEBUTUHAN SISWA PETUNJUK PENGISIAN 3. Berikan tanda () pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda. 4. Angket ini bertujuan untuk memfokuskan pemberian layanan di dalam kelas. PILIHAN KARIR Kuliah Universitas/ Jurusan Kerja Perusahaan/ Bidang

40

B. Problem Check List The Future Vocational And Educational (FVE)

Problem Check List The Future Vocational and Educational (FVE)

Pengantar Ini bukan sebuah tes. Ini adalah suatu daftar tentang beberapa masalah atau kesukaran yang sering dialami oleh murid-murid di sekolah. Misalnya, masalah kesehatan. Keuangan, hubungan antara teman-teman, kehidupan sosial, belajar, dan sebagainya.

Bacalah daftar ini baik-baik. Pilihlah persoalan-persoalan yang menyangkut diri anda, apabila ada persoalan yang menyangkut diri anda maka bekerjalah seoerti yang ada dalam petunjuk berikut ini.

Petunjuk 5. Janganlah Anda membuat corat-coret pada buku /daftar ini. 6. Coretan-coretan yang akan anda kerjakan nanti di lembar jawaban. 7. Bacalah daftar ini dengan baik-baik, perhatikan tiap-tiap nomor dari daftar tersebut. Jika diantara persoalan-persoalan itu ada yang menjadi persoalan anda, berilah tanda silang (X) di sepan nomor yang ada dalam lembar jawaban sesuai dengan nomor yang menjadi masalah anda. 8. Jika ada hal-hal yang belun jelas, dapat anda tanyakan sebelum mengerjakan daftar tersebut. Selamat Mengerjakan

Saya merasa terganggu karena: 261. 262. 263. 264. Di sekolah dibutuhkan latihan pekerjaan, padahal tidak ada. Ragu-ragu dalam memilih pekerjaan. Membutuhkan nasihat langkah selanjutnya sesudah sekolah Takut salah memilih tempat kuliah
41

265. 320. 321. 322. 323.

Bagaimana untuk dapat meneruskan belajr pada tahun berikutnya Takut tidak mendapatkan pekerjaan setelah lulus Tidak tahu bagaimana mencari pekerjaan Sekolah kurang memberikan pertolongan dalam mencari pekerjaan Ragu-ragu mengenai kemampuan saya dalam mengerjakan pekerjaan dengan baik

324.

Menyangsikan apakah saya akan mendapatkan pekerjaan

LEMBAR JAWABAN

Nama

Kelas : Sekolah : Alamat tinggal : Nama Orang Tua : Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Email :

42

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total

Butir Pilihan 261 262 263 264 265 320 321 322 323 324

43

C. Kuesioner Evaluasi Pelaksanaan Layanan Informasi No 1 Pernyataan Saya memahami tentang kiat memilih Perguruan Tinggi yang tepat 2 Saya tidak memahami tentang kiat memilih Perguruan Tinggi yang tepat 3 Saya memahami tentang peluang kerja lulusan SMK (sesuai jurusan) 4 Saya tidak memahami tentang SS S KS TS STS

peluang kerja lulusan SMK (sesuai jurusan)

44

Lampiran 02. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 01. SMK Negeri 1 Singaraja

Gambar 02. Mahasiswa memasuki ruang kelas XI TN C

45

Gambar 03. Mahasiswa memberikan pengarahan tentang angket kebutuhan siswa

Gambar 04. Siswa mengerjakan instrument yang diberikan

46

Gambar 05. Meminta petunjuk dari mahasiswa internship tentang kuesioner selanjutnya

Gambar 06. Mahasiswa membagikan problem check list FVE

47

Gambar 07. Mahasiswa mengarahkan pengisian problem check list FVE

Gambar 08. Siswa mengerjakan problem check list FVE

48

Gambar 09. Siswa mengerjakan problem check list FVE

49

Hasil Problem Check List No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Nama Ketut Budiasin Putu Sariningsih Putu Juni Herdiana Kadek Tedy Mandala Putra Luh Putu Juli Artini Kadek Wisi Dsk Km Wisna Andani Indah Purnama Yanti Ni Luh Putu Tika Apriliani Dewi Made Ayu Widya Wardani Gusti Ayu Astriani Kadek Ayu Darmayanti I Gede Mahendra Raditya Kadek Wulan Dwi Maharani Kadek Lisna Dewi Saraswati Luh Putu Sariasih Kadek Dwi Juliastini Luh Putu Rani Apriyanti Heri Muliawan Kadek Agus Hendrawan Putu Andre Sanditya Kadek Evi Yuliani 261 262 263 264 Kode masalah 265 320 321 322 323 324

50

23 24 25 26

Kadek Very Wiliani Kadek Kertiadi Ari Sujeni Made Suseni Total

15

14

51

Anda mungkin juga menyukai