PENDEKATAN WAWANCARA
Secara eklektik (rinci dan selektif) Holistik (memandang manusia sbg satu kesatuan yg utuh yg tak dpt dipisahkan yaitu dr segi organobiologis, psiko-edukatif dan sosiokultural) Tidak hanya mencari riwayat penyakit, tapi juga memperhatikan perasaan pasien dan membina hubungan baik dg pasien
TUJUAN WAWANCARA
WAWANCARA PSIKIATRIK
Membutuhkan keterampilan khusus krn PS seringkali malu mengemukakan masalah emosionalnya PS tidak terbuka mengatakan gejala yg dia rasakan Perlu menjaga kerahasiaan PS Jangan lakukan wawancara di depan umum Bl perlu membicarakan kasus, lakukan dg anonim
Perkenalkan diri
Duduk berhadapan, ada kontak mata Lingkungan nyaman, tidak bising dan tidak banyak intervensi (bunyi tel, orang lalu lalang dll) Sesuaikan tingkat komunikasi dg keadaan PS
Tak ditemukan kelainan fisik Ps yg datang berulangkali Ps dg keluhan berganti-ganti Ps dg keluhan beraneka Ps yg emosional Ps yg jelas menunjukkan ggn jiwa atau perilaku
WAWANCARA
KOMUNIKASI NONVERBAL
1. Ekspresi wajah: tatapan mata, kerut dahi, alis, hidung dan kesesuaian antara sorot mata dan ekspresi wajah 2. Suara: nada, intonasi, jeda kata, cara bicara 3. Sikap tubuh: cara bersikap, gerakan tubuh, tangan, kaki 4. Reaksi fisiologis: wajah merah/pucat, berkeringat, napas tersengal, pupil mata melebar 5. Penampilan: cara berpakaian, sikap dlm duduk dan berdiri
PROSES WAWANCARA
1. Perkenalan dan memberi salam
Sebaiknya terapislah yg terlebih dulu memberi salam dan memperkenalkan diri. Pakailah bahasa yg mudah dimengerti oleh PS, temponya sesuaikan dg keadaan PS, jangan terburu-buru.
PROSES WAWANCARA
3.Menjadi pendengar yang efektif
Seringkali orang mulai merasa lebih baik, apabila mereka diberi kesempatan utk bicara dan yakin bahwa mereka didengarkan. Masalah depresi, kecemasan, ketakutan yang tak dapat diatasi, sakit dan nyeri yang tak ditemukan ggn fisiknya, dan berbagai gejala lainnya, dapat disebabkan oleh perasaan yg ditekan dan tidak diekspresikan.
Duduk berhadapan dan membungkuk ke arah PS Membuat kontak mata Rileks dan sikap terbuka, hangat & empatik Memberi perhatian sepenuhnya Suara lembut Tidak memotong pembicaraan Tidak menghakimi Tidak memberi penilaian Menganggukkan kepala dan mengatakan Ya, saya mengerti
MENDENGARKAN: TINGKATAN
Memperhatikan perkataan PS Memperhatikan nada suara Mengamati gerak tubuh saat bicara Memperhatikan keheningan dan apa yg tidak dikatakan oleh PS Memperhatikan makna dr kata-kata PS Memperhatikan perasaan PS
Mendengar sb menulis atau kerja lain Pandangan menerawang Cenderung memperhatikan penampilan Tidak sabar, menyela/interupsi Berargumentasi Banyak bicara atau menasihati Berbasa-basi Terlalu cepat menyimpulkan
TEKNIK WAWANCARA
Gunakan pertanyaan terbuka dan pertanyaan spesifik a. Pertanyaan terbuka memberi kesempatan kepada PS untuk bebas menjawabnya dg bahasanya sendiri misalnya: Bagaimana keadaan di runah bapak/ibu? b. Pertanyaan spesifik yaitu pertanyaan tertutup dg jawaban ya atau tidak. Misalnya: Apakah bapak/ibu berpikir untuk bunuh diri? atau Pernahkah bapak/ibu berobat untuk keluhan ini?
TEKNIK WAWANCARA
Tunjukkan pd PS bhw anda mendengarkan mereka a. Perhatian secara nonverbal biarkan PS menceritakan hal yg mereka anggap penting. Lakukan kontak mata, anggukkan kepala untuk menunjukkan bahwa anda tertarik b. Fasilitasi komentar spt Bisa anda cerita lb lanjut ttg itu akan menolong PS memusatkan pada ceritanya c. Menyimpulkan misalnya: Jadi anda mengalami sedih sejak 3 minggu ini, sulit tidur dan berat badan menurun. Hal ini membuat PS merasa anda mendengarkan dan dia dpt mengoreksi kesalahan d. Klarifikasi untuk menyimpulkan dan menghubungkan satu sama lain. Misalnya jadi anda merasa sedih dan susah tidur stl anak DO dari sekolah?
- Nikotin
dan dampaknya thd PS termasuk aspek legal
PENEGAKAN DIAGNOSIS
1. 0801 Gangguan Psikotik 2. 0802 Gangguan Neurotik 3. 0803 Retardasi Mental 4. 0804 Gangguan Jiwa yg bermula pd anak dan remaja