Anda di halaman 1dari 8

BAB III Analisis Pemasaran

I.

Segmentasi, Target, dan Posisi Pasar

Berikut adalah kelompok yang akan menjadi target dari segementasi pasar kami: 1. Teen dan Pre-Teen (anak-anak dan remaja usia 10-19 tahun) 2. College Students and New Mom (mahasiswa dan wanita usia 20-45 tahun) 3. Grandparents (wanita usia di atas 45 tahun) Kelompok yang menjadi target utama kami adalah wanita usia 20-45 tahun yang tersdiri atas mahasiswa dan ibu muda. Kelompok ini pada umumnya telah mengenal basic dari hobi ini (avid scrapbookers) dan mengetahui apa manfaat dari produk. Namun tidak sampai disitu, mereka juga tertarik untuk belajar teknik-teknik baru dan tetap mengikuti trend scrapbook terkini. Strategi Target dan Segmentasi Pasar Happy Scrappy akan berfokus pada kelompok pelanggan berikut: Teen and Pre-Teen Anak-anak biasanya tertarik pada pernak-pernik warna-warni dan kertas-kertas dekorasi. Namun kegiatan scrapbooking belum terlalu populer di kalangan mereka dikarenakan biaya perlengkapannya yang terbilang mahal. Padahal scrapbooking mempunyai banyak nilai positif bagi anak. Seperti melatih keterampilan motorik halus, melatih kesabaran, mendorong kemampuan berkreasi, serta belajar mengungkapkan sebuah cerita. Oleh karena itu, kami hadir untuk memfasilitasi minat dan bakat para generasi muda di Depok terhadap scrapbook. Kami berencana untuk melakukan pendekatan pada kelompok usia ini dengan cara mengamati dan mengikuti perkembangan terkini dari aktivitas-aktivitas anak-anak dan remaja dalam komunitas di sekitar lingkungan bisnis kami. Misalnya pada Hari Minggu di kawasan kampus UI, terdapat banyak kelompok anak-anak remaja yang berolahraga, bahkan ada yang datang bersama keluarga. Kami bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mengadakan kelas terbuka yang bersifat pengenalan dan pengajaran teknik-teknik dasar scrapbook. Adapun kami juga membantu mereka yang pada umumnya memiliki budget yang kecil, dengan membuka membership khusus yakni Teen Scrappers untuk mendapatkan diskon belanja. Avid scrapbookers Strategi yang kami terapkan adalah dengan menawarkan kelas-kelas kursus untuk medemonstrasikan teknik dan material terbaru. Termasuk ke dalam kelompok ini mahasiswa dan para ibu muda. Scrapbooking yang kegiatan pokoknya adalah menyusun foto atau barang atau tulisan dalam sebuah album, juga bisa menjadi aktivitas bersama yang menyenangkan, baik dengan para sahabat wanita maupun untuk ibu dan anak. Grandparents Kelompok usia ini akan menjadi target dengan program khusus kami 45+ age discount for seniors. Kami percaya bahwa banyak pelanggan potensial pada usia ini memiliki foto-foto yang disimpan di suatu tempat di dalam kotak, atau di dalam album-album foto tua yang mana seiring berjalannya waktu akan menjadi lapuk, menguning, sehingga sulit dikenali. Kami akan memberikan mereka pemahaman akan bagaimana cara yang layak untuk menyimpan atau memajang foto. Manfaat yang didapatkan kelompok wanita senja ini umumya menciptakan karya memorabilia bernilai sejarah keluarga. Karya scrapbook

kalangan ibu dapat menjadi warisan dari kisah seru di keluarga yang bisa bertahan ratusan tahun lamanya. Selain itu, kelompok usia ini juga cenderung memilki anak-anak yang sudah dewasa, sehingga scrapbooking dapat menjadi alternatif yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Posisi Pasar Happy Scrappy cenderung berorientasi market-driving, yakni lebih kepada menciptakan pasar. Artinya harus menciptakan pasar dengan cara edukasi. Pada awalnya target konsumen kami mungkin merasa belum membutuhkan produk kami, tetapi dengan edukasi yang baik, terencana, dan berkelanjutan, maka pasar kami akan tercipta dengan sendirinya. Jadi potitioning bisnis kami bukanlah terletak pada penjualan produk, melainkan pada pengajaran. Dengan mengadakan berbagai pelatihan melalui kelas-kelas kursus, kelas-kelas tutorial terbuka, workshop, seminar, roadshow, serta bazaar. Secara tidak langsung para pelanggan akan membeli (menyuplai) produk kami, baik untuk kebutuhan pelatihan, maupun untuk kreasi-kreasi mereka berikutnya.

II. Strategi Pemasaran Grassroots Marketing Grassroots Marketing mengacu pada strategi pemasaran from the bottom up. Praktik ini dikenal juga dengan istilah Guerrilia Marketing, yaitu suatu cara non konvensional dalam melakukan aktivitas promosi dengan budget yang snagat minim, dimana berbagai bentuk publisitas bisa menjadi sangat murah dan bahkan gratis. Taktik Grassroots Marketing yang akan kami terapkan adalah: 1. Membuat sebuah website, yakni dengan memiliki nama domain pribadi, seperti www.happyscrappy.com. Hal ini terkesan lebih profesional jika dibandingkan dengan penggunaan hosting gratis. Kami akan membuat postingan 2-3 kali seminggu, berupa tips dan trik membuat scrapbook, sekaligus mengumumkan jadwal kelas yang akan dibuka (upcoming class) serta informasi mengenai produk-produk terbaru. Melalui situs web ini kami dapat memamerkan karya desain kami dan juga memberikan informasi kontak kami, lokasi toko kami, serta tipe penyuplai. Kami juga akan menambahkan jaringan media sosial seperti facebook dan twitter untuk menampilkan testimonial pelanggan. Kelak kami berharap untuk memperluas usaha ini menjadi online store untuk membuatnya menjadi terkenal di luar depok. 2. Membuat kartu bisnis (business cards) untuk mengiklankan layanan happy scrappy. Kartu bisnis ini juga dapat membantu kami menyajikan citra bisnis profesional. Kartu bisnis ini akan kami desain sederhana namun menarik perhatian (eye-catching), yang meliputi kreativitas dan logo profesional. Kami bahkan secara tak langsung dapat memamerkan gaya dan keterampilan desain happy scrappy. Selain informasi kontak happy scrappy, kami juga akan menambahkan ringkasan pendek dari layanan yang kami berikan dan manfaat dari melakukan bisnis dengan kami. Lalu kami akan menitipkan sejumlah kartu bisnis tersebut beserta kupon diskon pada retailer lokal yang terkait dengan bisnis kamii, seperti photo developers, studio foto, dan sebagainya, juga pada berbagai event yang melibatkan target pasar kami.. 3. Mengikuti kelompok jaringan kerja sejenis, menjalin relasi dengan berbagai industri kerajinan lokal lain. Mengadakan pertemuan untuk berbagi ide pemasaran dan referensi. Sebab sudah saatnya kini melakukan pemikiran ulang mengenai konsep brand value untuk memperoleh profit, peningkatan penjualan dan meningkatkan jaringan kerja

4. 5.

6. 7.

8.

(networking) tanpa harus membunuh pesaing. Kami akan menjadikan pesaing kami sebagai mitra dalam meningkatkan kualitas dan kreativitas yang kami miliki. Menyebarkan flyer ke sekolah-sekolah, kampus-kampus, komunitas-komunitas ibu-ibu PKK, dan berbagai perkumpulan (asosiasi) wanita di Depok. Mengadakan workshop untuk guru-guru sekolah tentang bagaimana cara menerapkan scrapbooking ke dalam aktivitas belajar-mengajar di kelas. Tidak lupa mencantumkan informasi kontak pada handout, serta menawarkan para guru tersebut diskon jika mereka mensuplai barang dari happyscrappy. Membuat press release tentang bagaimana menata foto dan memorabilia, dan mengirimkannya pada media-media lokal Menawarkan insentif (refferal incentive) kepada pelanggan yang mampu mendatangkan pelanggan baruyakni setiap mengajak pelanggan baru, mereka akan menerima diskon pada pemesanan berikutnya, atau satu kali kelas gratis. Mengadakan open house, khususnya menjelang gift-giving holiday seperti Natal dan Hari Valentine. Karena keterbatasan ruang di toko, open house ini akan kami lakukan dengan membuka kelas-kelas tutorial scrapbooking pada tempat-tempat umum atau komunitaskomunitas yang menjadi target pasar kami, misalnya di perpustakaan UI, atau toko retailer besar semacam Toko Buku Gramedia. Lalu meminta alamat email atau kontak telepon mereka untuk dimasukkan pada milis (mailing list) happy scrappy.

III. Program Pemasaran Program pemasaran Happy Scrappy diaplikasikan melalui pendekatan penetapan harga (pricing), distribusi (distribution), iklan dan promosi (advertising and promotion), serta layanan konsumen (costumer service). Pricing. Penetapan harga produk akan didasarkan harga eceran per produk. Sedangkan untuk kelas-kelas tutorial akan dikenakan tarif berdasarkan paket-paket pelatihan yang tersedia. Distribution. Happy Scrappy akan menggunakan model distribusi direct-to-consumer. Kami akan memasok barang dalam jumlah tertentu pada pemasok-pemasok lokal maupun mancanegara, lalu menjualnya secara eceran kepada konsumen. Advertising and promotion. Beberapa metode yang digunakan untuk iklan dan promosi adalah: 1. Menulis artikel tentang tips dan trik kreasi scrapbooking pada majalah-majalah anakanak (seperti Bobo dan XY Kids), majalah remaja (seperti Go Girl, Kawanku, dan Gadis) hingga majalah wanita (seperti Femina dan Kartini). 2. Mengadakan kontes membuat scrapbook untuk satu kali dalam sebulan. Kontes ini akan diadakan di toko, dan para kontestan bebas berkreasi dengan menggunakan peralatam serta sejumlah material yang telah kami sediakan secara khusus sesuai tema yang telah ditentukan. Pemenang kontes berhak membawa pulang hasil karyanya secara cuma-cuma, sedangkan kontestan lainnya hanya akan dikenakan tagihan sesuai dengan material atau produk per unit yang digunakan, adapun penggunaan alat dan mesin dekorasi selama kontes terhitung bebas biaya (free charge). 3. Berpartisipasi dalam pameran dan bazaar industri kerajinan (craft fairs), bazaar kampus, maupun acara arisan ibu-ibu darmawanita atau ibu-ibu komplek . 4. Melakukan roadshow ke sekolah-sekolah untuk menarik pelanggan dari segmen niche market kami, yakni anak-anak sekolah. Konsepnya masih sama, yakni mengajarkan teknik pembuatan scrapbook dengan membagi-bagikan diskon khusus roadshow. Hal yang baik tentang membagikan diskon adalah bahwa banyak orang akan tertarik untuk membeli produk kami untuk memanfaatkan diskon.

Customer Service. Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan (Costumer Management Relationship/CRM) dengan menyelenggarakan berbagai acara kreatif outdoor setiap bulannya, seperti home party, seminar atau workshop, talk show dan diskusi tentang industri kerajinan, piknik atau safari liburan. Pada kegiatan ini kami akan mengajarkan teknik serta menyediakan jasa konsultasi untuk membimbing pelanggan maupun calon pelanggan dalam sesi one-on-one agar mereka dapat membuat scrapbook mereka sendiri. Baik jasa konsultasi maupun penggunaan alat semuanya gratis selama mereka membeli produk kami. Dengan begitu kami berharap scrapbook semakin dikenal luas oleh masyarakat dan bahkan menjadi suatu hobi, sehingga dapat menjadi trend positif di Kota Depok.

Tujuan finansial utama dari happy scrappy adalah meningkatkan penjualan 5% pada tahun pertama dan kedua. Hal ini dapat dicapai engan melakukan promosi dan mailing secara rutin pada target pasar kami, serta memonitor harga dan pesaing serta biaya dari supplier untuk menjaga competitive edge kami. Competitive Edge 1. Happy Scrappy memasok material (bahan) scrapbook dari berbagai segmen pemasok, mulai dari pemasok lokal maupun pemasok mancanegara, meskipun sebagaian besar mitra kami adalah produk lokal. Hal ini bukan saja merupakan bentuk kemitraan kami sebagai sesama pemain industri kerajinan, tetapi juga upaya kami untuk menekan harga agar dapat terjangkau oleh pelanggan kami. Dengan begitu kami dapat menyediakan produk dengan variasi harga namun berkualitas baik, sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing segmen pasar kami. Misalnya kalangan ibu muda yang umumnya berasal dari segmen menengah atas dapat menggunakan material impor untuk hobi scrapbook. Sedangkan kalangan anak dan remaja biasanya masih belajar dapat menggunakan barang lokal seperti kertas yang tidak acid free dan lignin free. 2. Memastikan pasokan kami pada harga yang sama atau lebih rendah dibanding kompetitor lain yag sudah profesional seperti MSI dan Naps 3. Mengambil nilai plus melalui komunitas anak-anak dengan penawaran jasa konsultasi gratis dan keanggotaan khusus 4. Memastikan pegawai kami terus belajar dan mengikuti trend terkini (up to date) terkait ide dan teknik scrapbooking, dan mengajarkannya kepada pelanggan kami dengan ramah dan sopan. 5. Mengelola website secara berkala untuk menjaga pelanggan jangka panjang. Halaman Tips and Tricks yang kami desain khusus akan mempermudah pelanggan potensial lainnya dari seluruh penjuru untuk mempelajari lebih dalam tentang hobi ini. 6. Jika tidak ada kelas di toko, kami akan membuka ruang kerja (workroom). Di area ini,
akan disediakan gunting dekorasi, stensil, punches dan pemotong kertas yang dapat digunakan oleh pembeli, selama mereka membeli material dari toko kami. Tidak ada charge (tagihan) untuk penggunaan peralatan.

Produk dan Jasa Produk dan Jasa

Happy scrappy akan secara berkelanjutan menawarkan varian terbesar dalam hal penyediaan suplai scrap book untuk achieve memenuhi segala desain scrapbook yang dapat dibayangkan atau diimajinasikan oleh pelanggan. Produk Berikut ini daftar produk yang tersedia di Happy Scrappy 1. Scrapbook yang sudah jadi dalam bentuk paket album besar, mini album, pigura (hiasan dinding), frame 3D, kartu ucapan, dan lain-lain. 2. Kit (paket) bahan scrapbook dalam berbagai tema yang siap diolah menjadi kreasi scrapbook 3. Bahan dan Material eceran, meliputi: a. Album foto (post type dan three-ring)dari beragam bahan seperti dari kertas mika, busa, karton, DMF, chipboard, dan lain-lain b. Kertas bebas asam (acid free) dan lignin free dalam berbagai warna, merek, dan ukuran c. Stiker dan perangko dari berbagai perancang dan perusahaan d. Hiasan foto (embelishment) dalam berbagai objek, warna, bentuk, maupun motif. Meliputi kancing, manik-manik, rajutan, to brads, snaps, eyelets, fibers, charms, tags and wire products dan lain sebagainya e. Assorted adhesives, meliputi perekat foto, glue sticks, pena, mounting tapes/persegi f. Appliques seperti kapur dan walnut stain g. Buku dan majalah (untuk ide dan teknik) h. Peralatan memotong (cuting tools ) seperti gunting craft, mesin pemotong kertas, stensil, precision pisau, trimmers, pembolong kertas (circle cutters), dan scoring blades. i. Die cuts dalam berbagai bentuk dan warna (untuk keseuaian dengan berbagai tema) j. Peralatan untuk memberikan kesan timbul (embossing equipment), seperti logam kaleng, kawat, karet, bantalan tinta embossing, dan bubuk embossing k. Orginizers, untuk menyimpan segala peralatan dan material mulai dari kertas, pena, hingga stiker l. Templates (untuk memenuhi aneka model font) m. Punches dalam berbagai merek dan bentuk n. Pena, pensil, spidol dari varisasi merek ukuran dan warna o. Kertas dengan berbagai tulisan, seperti petikan kalimat (quotes), kumpulan puisi, glosaria, dan lain-lain. Jasa: Happy Scrappy akan menawarkan beberapa jasa sebagai pelengkap produk kami: 1. Jasa konsultasi pembuatan scrapbook. Target pelanggan kami yang pada umumnya anak sekolah dan mereka yang belum terlalu mengenal scrapbook dapat menanyakan bagaimana cara membuat scrapbook dan cara menghiasnya kepada pegawai kami. Pembeli bisa memilih album foto dan hiasannya sesuai selera, lalu kami akan memberi tahu cara membuatnya, sisanya tinggal kreasi dari pembuatnya

2. Jasa kostumisasi dan pengerjaan scrapbook. Bagi pelanggan yang enggan membuat sendiri, Happy Scrappy juga menerima pesanan khusus sesuai dengan tema dan desain yang diinginkan oleh pelanggan, dimana pemilihan bahan dan material dapat dilakukan sendiri oleh pelanggan ataupun diserahkan kepada pegawai kami. 3. Kelas dengan rentang mulai dari pengajaran keterampilan tahap pengenalan (basic) hingga pengajaran teknik terbaru (advance), dan menunjukkan bagaimana cara mengaplikasikannya dengan cara yang mudah.

Analisis Pasar Scrapbooking adalah menempatkan foto pada album dan menghiasnya dengan kata-kata, desain, dan gaya. Scrapbooking dapat meliputi memorabilia, cerita, testimoni, petikan kalimat, maupun ucapan. Faktanya berbagai hiasan dan pernak-pernik dapat dipadu-padankan pada scrapbook untuk membuatnya lebih gaya. Ini dilakukan tidak hanya untuk membuat kenangan abadi, tetapi juga membuatnya lebih dihargai. Statistik menunjukkan bahwa hobi ini pada dasarnya diminati oleh para wanita. Dengan jumlah penduduk depok xxx, sejumlah xxx adalah wanita. Fakta ini memberikan bisnis kami estimasi setidaknya 51% dari total pasar potensial. Scrappers rata-rata adalah wanita usia 20-45. Sejalan dengan kelompok ini, happy scrappy akan menargetkan pasar anak-anak dan remaja (usia 10-19 tahun). Dengan kelas khusus dan diskon khusus terhadap suplai yang terjangkau bagi semen tersebut, happy scrappy berharap kelompok ini akan menjadikan scrapbooking sebagai suatu hobi. Happy scrappy percaya bahwa melayani komunitas ini dengan cara mengajarkan mereka kerajinan dapat menunjukkan kepada mereka bagaimana cara merasa bangga atas apa yang dapat mereka hasilkan. Kelompok usia 45-keatas juga menjadi target kami, membuat mereka menarik kembali kotak-kotak foto tua yang tak pernah atau jarang dibuka, lalu memajangnya dalam cara yang sedemikian rupa sehingga foto-foto tersebut dapat sepantasnya dikenang dan diingat. Kami akan menggunakan forum-forum khusus dan penawaran kelas yang khusus untuk mempromosikan layanan kami. ***

7P

Product one-stop-store ini selain menjual banyak material untuk scrapbooking, juga membuka kursus bagi peminat scrapbook. juga menerima pesanan scrapbook dalam bentuk frame, minibook, dan segala hal yang berhubungan dengan prakarya.

Price Untuk kursus, setiap sesinya pelanggan hanya perlu membayar seratus ribu rupiah saja, sedangkan dihari minggu kami menyediakan free class

Harga yang ditawarkan untuk kertas background scrapbook ini mulai dari Rp7.000 hingga Rp 15.000, sedangkan aneka pernak-pernik scrapbook ditawarkan mulai dari Rp5.000 hingga Rp 25.000. Untuk frame sendiri tersedia berbagai ukuran dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp30.000 hingga Rp85.000.

Place teerletak di... Promotion Proses bisa dibantu belanja People pemilik menulis golsaria dan puisi quotes Physical Evidence Desain intrior dibuat sederhanya agar pebgubhubg betah berlama-lama

dakam cafe

PENGEKPLOITASIAN PELUANG 1. Belum menjamurnya bisnis scrapbook di depok menjadi satu peluang tersendiri untuk menarik pengunjung. 2. Sulitnya membeli material dan fitur scrapbook secara langsung (offline) membuat happy scrappy mempunyai peluang dengan hadir di tengah-tengah masayarakat 3. Karena kadang banyak anggapan bahwa hobi scrapbook itu mahal, maka happy scrappy hadir dengan menawarkan berbagai material dengan variasi harga agar terjangkau untuk berbagai kalangan. 4. Kebanyakan anak muda mulai bosan dengan ide hang out yang harus di cafe atau mall, maka happy scrappy hadir dengan menawarkan cara baru untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. Kebutuhan akan tempat nongkrong yang dekat dengan kampus juga menjadi salah satu lahan peluang, karena mahasiswa butuh tempat hang out. 5. Faktanya orang Indonesia sebenarnya mempunyai kecenderungan menyukai foto. Hal ini terlihat dari*** Hanya saja setelah dicetak, foto ditaruh di dalam album, ditumpuk begitu saja sampai berdebu, dan tidak pernah dibuka. Begitu juga dengan foto-foto yang kebanyakan dibiarkan dalam bentuk digital, dan diunggah ke dalam media sosial, yang mana foto tersebut sangat rentan terhapus, baik itu disebabkan oleh kelalaian manusia (human error) maupun oleh virus komputer. Untuk itu kami berusaha menyadarkan masyarakat agar lebih menghargai benda kenangan itu. Dengan membuatnya lebih menarik pasti orang juga selalu tertarik melihat-lihat. Dengan adanya cerita yang bisa dibaca, kesannya pun akan lebih mendalam. 6. Kecenderungan memberi kado pada saat ulang tahun atau pernikahan, sebagai benda kenangan-kenangan yang diberikan kepada atasan menjelang pensiun, atau bahkan pada saat kematian anggota keluarga juga menjadi peluang pasar kami. Memberi hadiah untuk orang spesial tak melulu dengan memberikan barang. Ada cara yang berbeda untuk memberikan hadiah di hari spesial orang terkasih. Salah satunya dengan memberikan foto. Bukan hanya memberikan foto begitu saja, tetapi dengan dihias di atas kertas berwarna warni dan pernakpernik yang lebih artistik akan memberi nilai lebih pada foto tersebut. Pesaing

1. Terdapat 3 pesaing utama di wilayah depok yakni toko retail besar Toko Buku Gramedia, Toko Buku Gunung Agung, dan Toko Office 1 yang sudah memiliki reputasi baik dalam bisnis dan lokasinya gampang diakses. Namun baik Toko Gramedia, Toko Gunung Agung, dan Toko Office 1 tidak secara khusus menjual berbagai perlengkapan scrapbook, sehingga inventorisnya cenderung masih basic dan standar. Selain itu juga pada umumnya terdiri atas material-material yang sudah dikemas (packed) dalam jumlah tertentu, baik satu lusin maupun satu kodi. Hal ini tentu mejadikan terbatasnya pilihan pembeli. Sedangkan di happy scrappy, pelanggan dapat membeli material secara eceran (per piece), sehingga pelanggan dapat memilih material sesuai dengan kebutuhan tema dan budgetnya masing-masing. Adapun ketiga toko tersebut juga tidak menyediakan ruangan (space) dan layanan (service) konsultasi bagi pelanggan yang ingin mengerjakan proyek scrapbooknya di tempat (on place). 2. Tersedia banyak toko penyuplai material scrapbook online, sehingga pembelian dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Tetapi tentu saja mereka tidak dapat menyediakan kelas maupun tidak adanya perhatian secara individu. Pelanggan tidak dapat melihat ataupun menyentuh secara langsung produk yang akan dibeli, sehingga akan sangat sulit untuk mencocokkan jenis bahan dan warna secara online. 3. Pesaing selanjutnya adalah pemain lama MSI dan Naps. Karena sudah lama menekuni industri ini, tentu mereka menyediakan lebih banyak variasi desain dan fitur dari berbagai pemasok besar. Pemilik dan karyawannya pun sudah sangat terlatih serta berpengalaman. Namun lokasinya lebih sulit dijangkau masyarakat yang tinggal di daerah Depok. Selain itu sasarannya cenderung membidik kalangan menengah ke atas, melihat produk-produk yang ditawarkan umumnya diimpor dari luar negeri. Baik MSI maupun Naps juga menerapkan tarif tertentu untuk jasa konsultasi dan sewa penggunaan alat-alat selama pembeli mengerjakan scrapbook di toko. Sedangkan happy scrappy akan tidak mengenakan tarif apapun kecuali material yang digunakan. 4. Aplikasi software scrapbook, yakni teknologi baru dimana penghobi scrapbook dapat membuat scrapbook dalam bentuk digital secara online. Cara itu tentu lebih praktis terutama bagi penghobi yang memiliki budget dan waktu terbatas. Sebab cukup dengan mendownload aplikasi software-nya saja, penghobi sudah dapat dengan leluasa memadu-padankan desain dan fitur scrapbook yang tersedia luas di dunia maya, tanpa perlu repot-repot berbelanja material dan peralatan ke toko konvensional. Namun begitu, dilihat dari segi manfaat tentu masih kalah dibanding scrapbook buatan tangan (handmade) karena keluarannya tidak real.

Anda mungkin juga menyukai