Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM I BOTANI TUMBUHAN TINGGI (AKKC 235) DIVISO PINOPHYTA Dosen Pembimbing : Dra. Sri Amintarti, M.

si Drs. Dharmono, M.Si Asisten Dosen : Inayah Hunafa Tazkirati Rosyda Fitria Disusun Oleh : Mayrina Rosa Paramitha A1C211047 Kelompok : IX A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN SEPTEMBER 2012

PRAKTIKUM I
Topik Tujuan : Divisio Pinophyta : Mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa tumbuhan yang termasuk dalam kelompok Divisio Pinophyta Hari/tanggal Tempat I. : Selasa/25 September 2012 : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Alat tulis 2. Pisau silet/cutter 3. Lup Bahan : Tumbuhan dengan organ lengkap (Akar, batang, daun, bunga, buah dan biji): 1. Pakis haji (Cycas rumphii Miq) 2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.) 3. Melinjo (Gnetum gnemon L. Var. Domesticum Mgf) Buku wajib untuk determinasi setiap specimen : 1. Van steenis, C.G.G.J. 1975/1991. Flora. PT. Pradya Paramitha; Jakarta. 2. Gembong, T. 2000. Morfologi Tumbuhan. UGM; Yogyakarta. 3. Dasuki, Undang A. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati, ITB.

II.

CARA KERJA 1. Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari specimen yang meliputi: Perawakan tumbuhan (habitus); pohon, perdu, semak atau terna. Perioditasnya; annual, bienial, pirenial. Susunan akar; tunggang atau serabut.

Sifat-sifat batang; cara percabangan (monopodial, simpodial, dikotom), arah tumbuh batang (tegak, berbaring merayap, memanjat, membelit dan sebagainya), bentuk batang (bulat, pipih, bersegi dan sebagainya), permukaan batang serta alat-alat lain seperti duri, bulu, rambut, kelenjarkelenjar, bergetah atau tidak dan sebagainya. Sifat-sifat daun; tunggal atau majemuk (menjari, menyirip dan campuran), tata letak daun (berseling, tersebar, berkarang), bagian-bagian daun (daun lengkap atau tidak), bangun/bentuk daun, ukuran (panjang dan lebar daun), pangkal daun, tepi daun, ujung daun, urat daun, adanya rambut-rambut pada permukaan atas dan bawah daun, tekstur daun, dan warna daun. Sifat-sifat bunga; bunga tunggal atau majemuk (berbatas, tidak berbatas), bagian-bagian bunga, bunga lengkap atau tidak, daun pelindung, daundaun pembalut, kelopak tambahan. Sifat-sifat buah; sejati atau semu. Sifat-sifat lain; kuncup, alat-alat pembelit, alat-alat memanjat, duri dan sebagainya. 2. Menggambar hasil pengamatan yang meliputi: Tumbuhan lengkap, akar, batang/ranting, daun, bunga dan buah serta biji kalau ada. 3. Melakukan pendeterminasian terhadap setiap tumbuhan yang diamati dengan menggunakan buku Flora. III. TEORI DASAR Sifat utama dari Divisio Pinophyta adalah biji nya telanjang yang tumbuh kurang lebih terdedah ke udara pada permukaan dari sisik runjung (strobilus) atau pada tangkai di antara daun-daun. Sebagai bandingan, biji-biji dari Magnoliophyta tumbuh di dalam jaringan bakal buah (ovarium) atau struktur bunga yang lain. Serbuk sari dari Pinophyta berkecambah pada ovul yang terbuka dan tabung sari tumbuh dari tiap serbuk sari menembus jaringan ovul, tetapi pada Magnoliophyta serbuk sari tidak langsung bersentuhan

dengan ovul, tapi hinggap pada bagian kepala putik (stigma) dari putik (pistilum) di mana ia berkecambah. Tabung sari tembus menembus jaringanjaringan lain sebelum akhirnya memasuki jaringan ovul. Beberapa hal lain yang membedakan Pinophyta dari Magnoliophyta adalah ; 1. Tidak adanya pembuahan ganda. 2. Tidak adanya pembuluh trakea pada xilem, kecuali pada sub divisio Gnetophytina. 3. Tidak adanya sel pengantar pada xilem. 4. Adanya gametofit betina yang terdiri dari banyak sel. 5. Adanya arkegonium pada gametofit betina (kecuali pada Gnetum dan Welwitschia) 6. Sebagian besar berupa tumbuhan berkayu. Divisio Pinophyta terdiri atas tiga sub divisio, yaitu : 1. Sub divisio Cycadophytina Sub divisio Cycadophytina biasanya merupakan tumbuhan yang menyerupai palm atau tumbuhan paku, dan umumnya majemuk, kayu lunak, strobilus jantan kalau ada sederhana, ovul dengan satu integumen. Terdiri dari tiga classis Lyginopteridopsida, Bennettitopsida, dan Cycadopsida. 2. Sub divisio Pinophytina Tumbuhan dengan daun tunggal, kayu tidak mempunyai trakea, relatif padat, mikrostrobili tunggal, dan ovul dengan satu integumen. Terdiri dari tiga classis yaitu classis Ginkgoopsida, Cordaitopsida, dan Coniferopsida. 3. Sub divisio Gnetophytina Tumbuhan gymnospermae yang problematik dengan morfologi yang menarik. Strobilus jantan maupun strobilus betina majemuk. Embrio dengan dua kotiledon. Terdiri dari tiga ordo yaitu ordo Ephedrales, Welwitchiales, dan Gnetales.

IV. HASIL PENGAMATAN A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati No. 1. 2. 3. 4. Ciri-ciri Habitus Periodisitas Sifat akar Sifat-sifat batang: Percabangan Arah tumbuh batang Bentuk batang Permukaan batang Alat lain-lain 5. Sifat-sifat daun : Tata letak daun Bagian daun Bentuk daun Pangkal daun Ujung daun Tepi daun Urat daun Tekstur daun Warna daun 6. Sifat-sifat bunga : Bagian bunga Alat tambahan 7. 8. Sifat buah Sifat lain Tidak lengkap Sisik bulu Semu Tidak lengkap Sayap Semu Tidak lengkap Semu Roset batang Tidak lengkap Pita Runcing Runcing Rata Sejajar Perkamen Hijau tua Tersebar Tidak Lengkap Jarum Tumpul Meruncing Rata Menyirip Kasap Hijau Berhadapan Tidak Lengkap Jorong Runcing Meruncing Bergelombang Menyirip Seperti kertas Hijau Monopodial Tegak lurus Bulat Berusuk Duri Monopodial Tegak lurus Bulat Kasar Monopodial Tegak lurus Bulat Kasar Nama Tumbuhan yang Diamati Pakis Haji Perdu Pirenial Serabut Pinus Pohon Pirenial Tunggang Melinjo Pohon Pirenial Tunggang

B. Gambar Hasil Pengamatan 1. Pakis haji (Cycas rumphii Miq) a. Tampak keseluruhan Keterangan : 1. Akar 2. Batang 3. Daun 4. Strobilus jantan 5. Strobilus betina

Menurut Literatur Keterangan: 1. Batang 2. Daun 3. Pelepah daun

Sumber : Anonim A

b. Bagian-bagian dari Pakis Haji

Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. Akar Batang Daun Strobilus betina Strobilus jantan

Menurut Literatur a. Akar pakis haji Keterangan : 1. Pangkal akar 2. Ujung akar

Sumber : Anonim B b. Batang pakis haji Keterangan : 1. Permukaan batang 2. Berkas-berkas

Sumber : Anonim C

d. Daun Pakis Haji Keterangan : 1. Ujung daun 2. Pangkal daun 3. Tepi daun 4. Ibu tangkai daun

Sumber : Anonim D e. Strobilus Betina Pakis Haji Keterangan : 1. Biji 2. Daun buah 3. Kantong pollen 4. Tangkai strobilus

Sumber : Anonim E f. Strobilus Jantan Pakis Haji Keterangan : 1. Sisik 2. Tangkai strobilus 3. Daun

Sumber : Anonim F 2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.) a. Tampak keseluruhan Keterangan : 1. Akar 2. Batang 3. Daun 4. Strobilus jantan 5. Strobilus betina

Menurut Literatur Keterangan : 1. Batang 2. Daun 3. Strobilus betina

Sumber : Anonim G

b. Bagian-bagian dari Pinus

Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. Akar Batang Daun Strobilus betina Strobilus jantan

Menurut Literatur a. Akar Pinus Keterangan : 1. Pangkal akar 2. Batang akar 3. Ujung akar

Sumber : Anonim H b. Batang Pinus Keterangan : 1. Ruas-ruas batang 2. Buku-buku batang

Sumber : Anonim I

d. Daun Pinus Keterangan : 1. Ujung daun 2. Pangkal daun

Sumber : Anonim J e. Strobilus Betina Pinus Keterangan : 1. Sisik 2. Sayap

Sumber : Anonim K

f. Strobilus Jantan Pinus Keterangan : 1. Tangkai strobilus 2. Daun 3. Sisik

Sumber : Anonim L 3. Melinjo (Gnetum gnemon L. Var. Domesticum Mgf) a. Tampak keseluruhan Keterangan : 1. Akar 2. Batang 3. Daun 4. Strobilus jantan 5. Strobilus betina

Menurut Literatur Keterangan : 1. Batang 2. Daun

Sumber : Anonim M b. Bagian-bagian dari Pinus

Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Akar Batang Daun Strobilus betina Strobilus jantan Biji 7. 8. 9. Kulit biji Endokarp Mesokarp

10. Eksokarp

Menurut Literatur a. Akar Melinjo Keterangan : 1. Pangkal akar 2. Batang akar 3. Ujung akar

Sumber : Anonim N b. Batang Melinjo Keterangan : 1. Ruas-ruas batang 2. Buku-buku batang

Sumber : Anonim O

c. Daun Melinjo Keterangan : 1. Ibu tangkai daun 2. Tangkai daun 3. Pangkal daun 4. Ujung daun

Sumber : Anonim P e. Strobilus Betina Melinjo Keterangan : 1. Tangkai strobilus 2. Lingkaran bungan betina

Sumber : Anonim Q

f. Strobilus Jantan Melinjo Keterangan : 1. Tangkai strobilus 2. Lingkaran bunga steril 3. Lingkaran bunga jantan

Sumber : Anonim R g. Biji Keterangan : 1. Eksokarp 2. Mesokarp 3. Endokarp

Sumber : Anonim S C. KUNCI DETERMINASI 1. Pakis haji (Cycas rumphii Miq) 1b. Tumbuhan dengan bunga sejati, sedikitnya dengan benang sari dan (atau) putik, tumbuh-tumbuhan berbunga ........................................ 2 2b. Tiada alat pembelit, tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros, atau tangkai daun) ....................... 3 3b. Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas .................................................................................. 4

4b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas ................. 6 6b. Dengan daun yang jelas ................................................................... 7 7a. Tumbuh-tumbuhan semacam palem, kerap kali batangnya tidak bercabang dan mempunyai bekas daun yang berupa lingkaran; kadang-kadang tak berbatang. Daun besar, menyirip atau berbentuk kipas ................................................................................................. 8 8a. Bunga telanjang, terkumpul menjadi kerucut bunga jantan atau betina pada ujung. Karangan bunga, juga di waktu mudanya, tidak pernah diselubungi oleh seludang bunga. Tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan gom ................................................... 14. Kunci determinasi 1b- 2b- 3b-4b-6b-7a-8a ( 14.Cyadaceae) Cycadaceae

2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.) 1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga ................... 2 2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan juga dapat memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun, atau tangkai daun) .............. 3 3a. Daun berbangun jarum dan terdapat di dalam berkas dan terdiri dari 2-3 helai, pangkal tiap berkas daun di lipat oleh beberapa sisik tipis bangun buluh ..................................................................... 13.Pinaceae Kunci determinasi 1b-2b-3a (13. Pinaceae)

3. Melinjo (Gnetum gnemon L. Var. Domesticum Mgf) 1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikitnya sengan benang sari atau putik ................................................................................. 2 2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros, daun atau tangkai daun)............ 3 3b. Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas ............................................................................... 4

4b.

Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumpur. Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas ............... 6

6b. 7b. 9b.

Dengan daun yang jelas ................................................................. 7 Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya 9 Tumbuhan tidak memanjat atau membelit..................................... 10

10b. Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi rozet ........................ 11 11b. Tidak demikian. Ibu tulang daun rapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas ........................................................................ 12 12b Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali .............................................................................................. 13 13b Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain ................................................ 14 14b Semua daun duduk berhadapan ..................................................... 16 16a Daun tunggal, berlekuk atau tidak, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap (golongan 10 ...... 239 239b Tumbuh-tumbuhan tanpa getah .................................................. 243 243b Tidak hidup dari tumbuhan lain .................................................. 244 244b Susunan pertulangan daun tidak demikian, seluruhnya atau sebagian besar tulang daun tersusun menyirip, menjari atau sejajar .................................................................................................... 248 248b Daun bertulang menyirip atau menjari, susunan urat daun seperti jala............................................................................................... 249 249a Daun jika di patahkan (disobek dipatahkan) memperlihatkan serabut halus yang menonjol. Bunga sangat kecil, tanpa perhiasan bunga, dalam lingkaran pada karangan bunga yang berbentuk bulir hijau ............................................................................ 15. Gnetaceae Kunci determinasi 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14b-16a-

239b-243b-244b-248b-249a (15. Gnetaceae)

V.

ANALISIS DATA 1. Pakis haji (Cycas rumphii Miq) Klasifikasi Kingdom Divisio Classis Sub-classis Ordo Familia Genus Species : Plantae : Pinophyta : Cycadophytina : Cyacadopsida : Cycadales : Cycadaceae : Cycas : Cycas rumphii Miq.

(Sumber: Cronquist. 1981) Tumbuhan Pakis haji (Cycas rumphii Miq.) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) perdu dengan periodisitasnya adalah menahun. Sifat akar (radix) pada tanaman pakis haji adalah serabut, di mana akar lembaga pada tanaman pakis haji dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. Sifat batang (caulis) adalah monopodial karena batang pokok pakis haji dapat terlihat dengan jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari cabang-cabangnya. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat. Permukaan batang adalah berusuk. Alat-alat lain yang terdapat pada batang pakis haji adalah duri. Tata letak daun (folii) pada tanaman pakis haji adalah roset batang, dengan bagian daun yang tidak lengkap. Bentuk daun adalah seperti pita yang serupa daun bangun garis, tetapi lebih panjang lagi. Pangkal daun (basis folii) adalah runcing (acutus), sedangkan ujung daunnya (apex folii) adalah runcing (acutus). Tepi daun (margo folii) adalah bertepi rata, dengan urat daun yang sejajar. Tekstur permukaan daun adalah seperti perkamen (perkamentus), yang tipis tetapi cukup kaku. Sifat bunga (flos) pada tanaman pakis haji adalah bunga majemuk dengan alat tambahan pada

bunganya terdapat sisik bulu. Sedangkan sifat buah (fructus) adalah semu karena buah terbentuk dari bakal buah beserta dengan bagian-bagian lain yang terdapat pada bunga yang malahan menjadi bagian utama buah ini. 2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.) Klasifikasi Kingdom Divisio Classis Sub-classis Ordo Familia Genus Species : Plantae : Pinophyta : Pinophytina : Cycadopsida : Cycadales : Pinnaceae : Pinus : Pinus merkusii Jung. & De Vr.

(Sumber : Cronquist. 1981) Tumbuhan Pinus (Pinus merkusii Jung. & De Vr.) adalah tanaman yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) pohon dengan

periodisitasnya adalah menahan. Sifat akar (radix) pada tanaman pinus adalah tunggang, di mana akar lembaga pada tanaman pinus tumbuh terusmenerus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akaar-akar yang lebih kecil. Sifat batang (caulis) adalah monopodial karena batang pokok tanaman pinus dapat terlihat dengan jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari cabang-cabangnya. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat. Permukaan batang adalah kasar dimana kulit luarnya menggabus atau pecah. Tata letak daun pada tanaman pinus adalah tersebar dengan bagian daun yang tidak lengkap. Bentuk daun adalah seperti jarum serupa bangun paku, lebih kecil dan meruncing panjang. Pangkal daun (basis folii) adalah tumpul dan ujung daunnya (apex folii) adalah meruncing (acumintus). Tepi daun (margo folii) adalah bertepi rata. Tekstur permukaan daun adalah kasap (scaber). Sifat bunga (flos) pada tanaman pinus adalah bunga majemuk dengan alat tambahan pada bunganya berupa

sayap. Sedangkan sifat buah (fructus) adalah semu karena buah terbentuk dari bakal buah beserta dengan bagian-bagian lain yang terdapat pada bunga yang malahan menjadi bagian utama buah ini. 3. Melinjo (Gnetum gnemon L. Var. Domesticum Mgf) Klasifikasi Kingdom Divisio Classis Sub-classis Ordo Familia Genus Species : Plantae : Pinophyta : Gnetophytina : Gnetinae : Gnetinales : Gnetaceae : Gnetum : Gnetum gnemon L. var domesticum Mgf.

(Sumber : Cronquist. 1981) Tumbuhan melinjo (Gnetum gnemon L. var domesticum Mgf.) adalah tanaman yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) pohon dengan periodisitasnya adalah menahun. Sifat akar (radix) pada tanaman melinjo adalah tunggang, di mana akar lembaga pada tanaman pinus tumbuh terusmenerus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Sifat batang (caulis) adalah monopodial karena batang pokok tanaman melinjo dapat terlihat dengan jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari cabang-cabangnya. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat. Permukaan batang adalah kasar. Tata letak daun pada tanaman melinjo adalah berhadapan, dengan bagian daun yang tidak lengkap. Bentuk daun adalah jorong. Pangkal daun (basis folii) adalah runcing (acutus) karena daun-daun bangunnya memanjang lanset, belah ketupat, dl, sedangkan ujung daunnya (apex folii) adalah meruncing (acuminatus). Tepi daun (margo folii) adalah bergelombang, dengan urat daun yang menyirip. Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas. Sifat bunga (flos) pada tanaman melinjo adalah bunga majemuk. Sedangkan sifat

buah (fructus) adalah semu kerena buah terbentuk dari bakal buah beserta dengan bagian-bagian lain yang terdapat pada bunga yang malahan menjadi bagian utama buah ini. VI. KESIMPULAN Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Tumbuhan Pakis haji (Cycas rumphii Miq), Pinus (Pinus merkusii Jung. & De Vr.) dan Melinjo (Gnetum gnemon L. var domesticum Mgf.) termasuk ke dalam kelompok diviso Pinophyta. 2. Ciri-ciri morfologi beberapa tumbuhan yang termasuk dalam kelompok Divisio Pinophyta yaitu: a. Berakar tunggang b Akar berkaliptra dengan batas ujung akar dengan kaliptra tidak jelas c. Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar d. Daun sempit, tebal dan kaku e. Tulang daun tidak beraneka ragam f. Tidak memiliki bunga sejati g. Daun buah dan badan penghasil serbuk sari terpisah dan masing-masing disebut strobilus h. Bijinya terdapat dalam daun buah dan serbuk sari terdapat dalam bagian lain yang disebut mikrosporofil i. Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina. j. Terjadi pembuahan tunggal dan selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama. k. Tumbuhan yang termasuk dalam divisio ini umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba VII. DAFTAR PUSTAKA A.D, Undang. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati, ITB: Bandung.

Amintarti, Sri dan Dharmono. 2012. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi. Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM. Anonim A. 2010. Cycas rumphii. http://flickrhivemind.net(online). Diakses 28 September 2011. Anonim B. 2009. Cycas cairnsiana root development. http://www.growingontheedge.net(online). Diakses 28 September 2012. Anonim C. 2012. Morfologi Tumbuhan Pakis Haji (Cycas rumphii). http://nazarudinlatif.blogspot.com(online). Diakses 28 September 2012. Anonim D. 2011. M7068 PETITE CYCAS LEAF 19" http://www.meravic.net(online). Diakses 28 September 2012. EACH.

Anonim E. 2012. Morfologi Tumbuhan Pakis Haji (Cycas rumphii). http://nazarudinlatif.blogspot.com(online). Diakses 28 September 2012. Anonim F. 2012. Morfologi Tumbuhan Pakis Haji (Cycas rumphii). http://nazarudinlatif.blogspot.com(online). Diakses 28 September 2012. Anonim G. 2011. Pinus mercussi Jung. & De http://www.chykoemoo.com(online). Diakses 28 September 2012. Vr.

Anonim H. 2010. Akar Tunggang. http://thadeulima.com.br(online). Diakses 1 Oktober 2012. Anonim I 2012. Pemungut Batang Pinus Akui Tidak Izin Perhutani 167401. http://www.harianjogja.com(online). Diakses 28 September 2012. Anonim J. 2010. Pinus Jeffrey. http://www.arkive.org(online). Diakses 28 September 2012. Anonim K. 2010. Conifer Cone. http://www.nationmaster.com(online). Diakses 28 September 2012. Anonim L. 2009. Conifer Cone. http://www.ask.com(online). Diakses 28 September 2012. Anonim M. 2011. Melinjo. http://rindangsekali.wordpress.com(online). Diakses 28 September 2012. Anonim N. 2012. Persamaan dan Perbedaan Perakaran Tumbuhan. http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id(online). Diakses 28 September 2012.

Anonim O. 2011. Gnetum gnemon L. var. http://www.flickr.com(online). Diakses 28 September 2012.

Gnemon.

Anonim P. 2011. Ayam Masak Melinjo. http://www.resepmasakanayam.com(online). Diakses 28 September 2012. Anonim Q. 2009. Gnetum gnemon, male strobili http://www.flickr.com(online). Diakses 28 September 2012. Anoinim R. 2009. Gnetum gnemon L. var. http://www.flickr.com(online). Diakses 28 September 2012. close-up.

Gnemon.

Anonim S. 2010. Khasiat Melinjo. http://atikofianti.wordpress.com(online). Diakses 28 September 2012. Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai