Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

BENGKEL MEKANIK
PEMBUATAN BOX

NAMA NIM KELAS

: DEVI TARAMIKA : 1311030028 : TT 1B

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2011

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehairat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Karunia- Nya kepada Saya sehingga dapat melaksanakan praktek hingga menyelesaikan lembar kerja. Lembar kerja ini dibuat dalam rangka lembar kerja tentang Pembuatan Box. Laporan ini diharapkan dapat membantu dalam menyelesaikan suatu masalah dalam tahapan pembuatan box. Praktek yang dilaksanakan di ruang WSTT Politeknik Negeri Jakarta. Dalam hal ini saya mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Toto S selaku Dosen Pembimbing Bengkel Mekanik. 2. Seluruh teman teman di Teknik Telekomunikasi 1B. 3. Semua pihak yang turut membantu terlaksananya Praktek Pembuatan Box Saya menyadari lembar kerja ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk menyempurnakan lembar kerja ini diharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk penyempurnaan lembar kerja ini. Saya berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta pembaca.

Jakarta, 5 november 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tujuan C. Manfaat Bab II Pelaksanaan A. Waktu dan Lokasi B. Alat dan Bahan C. Langkah Kerja A. Masalah B. Solusi

............................................................. i ............................................................. ii ............................................................. 1 ............................................................. 1 ............................................................. 1 ............................................................. 1 ............................................................. 2 ............................................................. 2 ............................................................. 2 ............................................................. 3 ............................................................. 6 ............................................................. 6

Bab III Perumusan Masalah ............................................................. 6

1. Alat dan Bahan A. Alat a. Kongkol Penggores Digunakan untuk menggoreskan ukuran yang ditentukan pada plat serta membuat pola sehingga mempermudah tahapan selanjutnya. b. Pemotong plat Digunakan untuk memotong plat sesuai ukuran yang diinginkan. c. Jangka Sorong Digunakan untuk mengukur plat ataupun yang lainnya sebagai pemeriksaan kesesuaian ukuran yang diinginkan. d. Penitik Digunakan untuk memberi titik pada plat untuk mempermudah tahap pengeboran. e. Bor Digunakan untuk mengebor lingkaran sebagai tempat pemasangan paku ripet. f. Kikir Digunakan untuk merapikan plat setelah tahapan pengeboran. g. Alat bending Digunakn untuk membengkokan plat sesuai dengan bentuk yang diinginkan h. Ripet Digunakan saat pemasangan paku ripet. B. Bahan a. Plat Alumunium b. Paku Ripet

2. Langkah Kerja A. Bentuk Box yang diinginkan

B. Ukuran Bentangan

48,5 mm

10 mm

66 mm 68 mm

10 mm 48,5 mm 50 mm

100,1 mm

C. Tahapan pembuatan Box 1. Ukur plat sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Adapun Ukuran yang digunakan untuk pembuatan box, yaitu: - Panjang : 100,1 mm - Lebar : 70 mm - Tinggi : 50 mm - Jarak lingkaran : 10 mm ( dari tepi atas/bawah) 6 mm ( dari tepi kanan/kiri) 2. Ukuran bentangan Rangka I ( untuk alas dan permukaan)

48,5 mm

68 mm

48,5 mm

100,1 mm

Rangka II ( untuk permukaan kanan/kiri)

10 mm

66 mm

10 mm 50 mm 3. Buat pola pada rangka I Untuk pembuatan lingkaran tempat paku ripet. Langkah pembuatannya : - Buat garis dengan jarak : 10 mm ( untuk tepi atas/bawah) 6 mm (untuk tepi kanan/kiri)

Buat titik pada perpotongan garis untuk mempermudah pengeboran. - Bor titik tersebut dengan menggunakan mata bor 3,3 mm. - Kemudian rapikan hasil bor dengan menggunakan kikir. 4. Kemudian bending plat rangka I dan rangka II. Hasil Bending rangka I

Hasil Bending Rangka II ( ada 2 buah)

5. Kemudian gabungkan hasil bending kedua rangka tersebut. Selanjutnya bor gabungan rangka tersebut. 6. Kemudian pasang paku ripet pada lubang yang ada.

3. Hasil Kerja

Panjang Lebar Tinggi

: 100,1 mm : 69,7 mm (kanan/kiri) : 49,7 mm ( permukaan depan yang kanan/kiri) 50 mm (permukaan belakang kiri) 50,3 mm (permukaan belakang kanan)

4. Kesimpulan Dalam pembuatan box diperlukan ketelitian dan kehati-hatian dalam tahapan pengeboran. Apalagi di saat mengebor dengan menggabungkan plat rangka I dan rangka II yang memerlukan kehati-hatian yang tinggi agar tidak terjadi kecelakaan kerja. Selain itu dalam tahapan bending juga diperlukan ketelitian tinggi sehingga hasilnya sesuai dengan yang kita inginkan,

BAB I Pendahuluan

A.Latar Belakang
Heatsink merupakan komponen logam yang terbuat dari alumunium atau tembaga (bisa merupakan gabungan kedua material tersebut) yang berfungsi untuk memperluas transfer panas dari sebuah prosesor. Heatsink berfungsi untuk membuang panas yang dihasilkan oleh prosesor lewat konduksi panas dari prosesor. Heatsink bisa diartikan sebagai pendingin komponen elektronik. Untuk mengoptimalkan perpindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosesor dengan clip sebagai penahan,sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen pengantar panas. Dalam pembutan heatsink dibutuhkan persiapan alat dan bahan hingga tahapan bending. Dalam tahapan bending dibutuhkan ketelitian yang tinggi sehingga hasi yang diinginkan menjadi lebih akurat.

B. Tujuan
Tujuan praktek pembuatan heatsink adalah untuk mengetahui bagaimana tahapan pembuatan heatsink dan juga memperkenalkan benda kerja yang ada di bengkel mekanik.

C. Manfaat
Manfaatnya adalah mengetahui benda kerja yang ada di bengkel mekanik serta menjadi mengetahui cara membuat heatsink.

Anda mungkin juga menyukai