Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN

GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah atas


Pedoman Singkat
perkenannya kami dapat menyusun
Menghitung Kebutuhan
buku Pedoman Singkat Menghitung
Gizi Untuk
Kebutuhan Gizi untukMahasiswa
Mahasiswa Gizi ini,
setelah beberapa waktu kamiGizi
melihat
begitu begitu pesatnya perkembangan
ilmu gizi terutama berhubungan dengan
banyaknya penelitian tentang metode
perhitungan kebutuhan gizi seseorang,
sehingga sedikit banyak membuat
Yo

mahasiswa gizi bertanya-tanya mana


aru

yang harus dipakai dalam menghitung


eW

kebutuhanDidik Hariyadi, S.Gz


ha

gizi seseorang.
Yo t
ea u

Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)


t ..

Kalimantan Barat
....

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


©2009
... ..
PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Keadaan itu menggugah kami untuk


menulis pedoman singkat ini sebagai
sumbangsih kami untuk mahasiswa gizi
khususnya.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat


dan sumbang saran sangat kami
harapkan dalam rangka perbaikan ke
depan, khususnya berkaitan dengan
perkembangan gizi.

Didik Hariyadi, S.Gz


Pendahuluan

Autisme adalah gangguan

keterlambatan perkembangan kemampuan

komunikasi, bicara, emosi, kepandaian,

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

prilaku dan keterampilan motorik yang

berdampak luas pada anak. Autisme dapat

terjadi diseluruh dunia tidak memandang

latar belakang ras, etnik, agama dan sosial

ekonomi.

Perbandingan kejadian autism pada anak-

anak 1 : 100 dan dilaporkan bahwa

prevalensi mencapai 6,7 per 1000 anak.

Salah satu therapi untuk meringankan

kondisi autisme pada anak adalah

pengaturan gizi dan makanan karena dari

berbagai penelitian diit dapat merubah

prilaku anak.

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Gejala

Terlambat berbicara

Sering mengulang kata-kata (

echolia )

Kesulitan komunikasi dengan orang

lain

✔ Tidak ada kontak mata

✔ Tidak ada respon bila dipanggil

namanya

✔ Apatis terhadap orang lain

✔ Menghindari kontak fisik

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Perubahan sensory

✔ Hipersensitif atau hiposensitif

pada pancaindra

✔ Kurang respon terhadap rasa

sakit.

Berprilaku aneh

✔ Stimulasi diri sendiri misalnya

berputar,bergoyang dan bertepuk

tangan sendiri.

✔ Tertawa dan marah tanpa sebab

yang jelas

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

✔ Mengulang permainan yang aneh

dalam waktu tertentu

✔ Melakukan sesuatu yang sama

secara rutin dan terus menerus

✔ Prilaku agresiv misalnya

memukulkan kepala

Perbedaan anak autisme dengan

anak normal

Terdapat 3 jenis perbedaan prilaku

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Pada anak autis Pada anak normal

Komunikasi

- menghindari kontak - memperhatikan


mata wajah ibunya

- seperti tuli - mudah terangsang


suara
- mulai
mengembangkan - menambah kata-
bahasa kemudian kata
berhenti bicara.

Hubungan sosial

- bersikap tidak - menangis bila


menyadari orang lain ditinggalkan
datang dan pergi
- tersenyum bila
- menyakiti orang lain melihat wajah yang
tanpa provokasi di kenal

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Eksplorasi lingkungan

- tetap terpaku pada - berpindah aktifitas


satu kegiatan
- menggunakan tubuh
- melakukan aktifitas untuk mencapai
aneh seperti tujuan
bergoyang-
goyang,menjilati - mencari kesenangan
mainan,menyakiti diri
sendiri seperti
mencongkel mata

Therapi

Intervensi biologis merupakan alternatif


pilihan therapi pada anak autisme.

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Gambaran umum mengenai intervensi


therapi tersebut berhubungan dengan
isue-isue berikut :
• Metabolisme opioid/dopamine
• Peradangan saluran cerna
• Kaitan antara vaksinasi dengan
autisme
• Pathogen : jamur, bakteri dan virus
• Gangguan gizi
• Alergi dan intoleransi makanan
• Keracunan logam berat seperti :
mercuri, timbal, arsenik.

Pengaturan Makanan Anak Autis

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Makanan seimbang

Konsep gizi seimbang merupakan

konsep yang mesti dilakukan pada

anak autis. Kelebihan atau

kekurangan zat-zat gizi tertentu

justru akan memperparah keadaan

anak autis.

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

GFCF
(Gluten-Free and Casein-Free)

Menghindari makanan sumber

gluten dan casein meningkatkan

perbaikan 65 % anak autis.

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Makanan sumber karbohidrat yang

tidak mengandung gluten: beras,

singkong, ubi, talas, jagung, tepung

beras, tapioka, maizena, bihun dan

soun.

Makanan sumber protein yang tidak

mengandung kasein : daging, telur,

kerang, tahu, tempe dan kacang-

kacangan

Makanan yang mengandung

glutein seperti : terigu,


Jauhi!!

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

havermouth, roti, mie, kue-kue,

makaroni, spageti, cake dan biscuit.

Makanan sumber kasein seperti :

susu, ice cream, keju, mentega dan

yogurt.

Pilih makanan yang tidak


menggunakan food additive

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Beberapa contoh food additive (bahan

tambahan makanan) yang dapat

memperparah keadaan anak autis seperti :

pewarna, penambah rasa sintetis,

aspartame, nitrat pada makanan, dan

pestisida yang mungkin ada dalam

makanan.

HINDARI !

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Hindari makanan yang


mengandung phenol

Sumber phenol : tomat, jeruk,

pisang, anggur merah, apel, cocoa

dan susu.

HINDARI !

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Pemberian suplement, vitamin

dan mineral seperti : vit B, vit C,

zink dan magnesium.

Sumber Vitamin C :

Jambu mangkok, Jambu mete, Jeruk bali,


Jeruk keprok, Jeruk lemon, Jeruk nipis,
Kentang, Kiwi, Papaya, Strawberry
Dianjurkan !

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Sumber Zinc :

Daging sapi, Daging domba, Hat, Kepiting,


Kerang, Sereal utuh, Tiram, Udang, Ikan

Berikan makanan yang lengkap


dan bervariasi.

Piramida makanan dapat membantu


pemilihan makanan yangbaik untuk
anak anda.

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Catatan : Konsultasikan dengan ahli gizi


cara pemilihan makanan yang
baik.

Memperbanyak makan sayuran


dan buah-buahan.

✔ Sayuran dan buah merupakan


sumber vitamin dan mineral yang

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

baik untuk pertumbuhan dan


perkembangan anak.
✔ Pilihlah sayur dan buah yang tidak
mengandung pestisida dan bahan
pengawet.
✔ Gunakan sayur dan buah yang
alami dan jauh dari pencemaran
kimia. Dianjurka

Penutup

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Diit atau pengaturan makan pada anak


denga ASD (Autism Spectrum Disorders)
atau ADHD ( Attention Deficit
Hyperactivity Disorders) meruakan
sesuatu yang mutlak harus dilakukan
disamping terapi medis dan psikologis.

Penanganan yang komprehensip dari


ahli gizi, medis dan psikolog akan
membawa pada perkembangan
perbaikan yang maksimal dan
terkendali.

Buku kecil ini hanya sebagian kecil dari


usaha terapi dengan pendekatan nutrisi
(gizi).

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Harapan kami dengan buku kecil ini


dapat membantu mengatasi masalah
nutrisi pada anak dengan ASD / ADHD.

Referensi

Julie Matthews, Nutrition Foundations for


Autistic Spectrum Disorders, Trudy
Scott - Research Assistant, 2007

Widodo Judarwanto, Terapi Diet Untuk


Gangguan Perilaku Anak, Behaviour
Biomedis Clinic, 2006

Alex Richardson, The Importance of


Nutrition for Mood, Behaviour, and
Learning, Department of
Physiology, Anatomy and Genetics,
University of Oxford, 2007.

L. Kathleen Mahan and Sylvia Escott-


Stump, Krause’s, Food, Nutrition,

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

and Diet Therapy, The Curtis


Centre, Independence Square West
Philadelphia, Pennsylvania, 2000

Andry Hartono, Asuhan Nutrisi Rumah


Sakit Diagnosis, Konseling &
Preskripsi, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 1997

Riwayat Singkat Penyusun

Didik Hariyadi, S.Gz.


Dilahirkan di Jawa Timur 31
Desember 1971. Pendidikan
SD di Jawa Timur, SMP dan Madrasah
Aliyah di Pontianak Kalimantan Barat
dan mengambil D1 Gizi juga di
Pontianak. D3 Gizi di Akademi Gizi

DPD PERSAGI Kalimantan Barat


PEDOMAN SINGKAT MENGHITUNG KEBUTUHAN
GIZI UNTUK MAHASISWA GIZI

Depkes Jakarta dan S1 Gizi di Fakultas


Kedokteran Universitas Gajah Mada
Yogyakarta.
Nama Istri Herty Nursiana dan dikarunia
3 orang anak Laki-laki (Shofwan Hanif
Al-Bahy, Muhammad Zaky Al-Bahy dan
Ulwan Syauqi Al-Bahy). Pernah bekerja
di Puskesmas Pujon Kab. Kapuas
Kalimantan Tengah dan Dinas
Kesehatan Kab. Kapuas.
Sejak tahun 2006 sebagai dosen di
Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak dan
anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)
Provinsi Kalimantan Barat Bidang
Penelitian dan Pengembangan .

DPD PERSAGI Kalimantan Barat

Anda mungkin juga menyukai