Anda di halaman 1dari 36

KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 1

STATUS UJIAN
DIARE
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS KELURAHAN KAMPUNG RAMBUTAN
KECAMATAN CIRACAS








Disusun Oleh:
Anthony
(0961050117)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 17 MARET 2014 10 MEI 2014
JAKARTA

KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 2


STATUS UJIAN
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
Periode 17 April 2014 - 10 Mei 2014

Hari / tanggal pengambilan data : Kamis, 03 April 2014
Hari / tanggal intervensi : Kamis, 10 April 2014
Masalah kesehatan : Diare
Tempat pengambilan data :RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur
Hari / tanggal ujian :
Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia













Nama : Anthony
NIM : 0961050117
Tanda Tangan :
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 3


I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut World Health Organization (WHO), penyakit diare adalah suatu
penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek
sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa
yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau
tinja yang berdarah. Penyakit ini paling sering dijumpai pada anak balita terutama
pada 3 tahun pertama kehidupan, dimana seorang anak bisa mengalami 1-3 episode
diare berat (Sylvia A. Price, 2006).
Uniknya, jumlah penderita diare yang datang ke Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) jauh lebih sedikit dibanding jumlah penderita sebenarnya. Mereka yang
memeriksakan diri ke Puskesmas didata hanya 25 dari per 1000 penduduk. Namun,
menurut survei yang dilakukan Departemen Kesehatan (2004, hal 187-190 ) melalui
survei kesehatan rumah tangga, ternyata penderita diare berjumlah 300 per 1000
penduduk.
Penyebab diare yang terpenting adalah:
1. Karena peradangan usus, misalnya : cholera, disentri, bakteri-bakteri lain,
virus dsb.
2. Karena kekurangan gizi misalnya : kelaparan, kekurangan zat putih telur.
3. Karena keracunan makanan.
4. Karena tak tahan terhadap makanan tertentu, misalnya : si anak tak tahan
meminum susu yang mengandung lemak atau laktosa.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga
seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan
makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi
virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu
yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat
mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 4

Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai
mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada
punggung dan perut berbunyi.
Menurut Departemen Kesehatan RI (2004, hal 187-190 ), insidensi diare di
Indonesia pada tahun 2000 adalah 300 per 1000 penduduk untuk semua golongan
umur dan 1,5 episode setiap tahunnya untuk golongan umur balita. Cause Specific
Death Rate (CSDR) diare golongan umur balita adalah sekitar 4 per 1000 balita.
Kejadian diare pada anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan. Penyakit ini
ditularkan secara fecal-oral melalui makanan dan minuman yang tercemar. Di negara
yang sedang berkembang, insiden yang tinggi dari penyakit diare merupakan
kombinasi dari sumber air yang tercemar, kekurangan protein dan kalori yang
menyebabkan turunnya daya tahan tubuh.
Kasus penyakit diare ini sangat berkaitan dengan perilaku manusia, sarana air
bersih, sarana pembuangan air limbah dan kesehatan lingkungan pada musim
kemarau. Penyebab diare adalah terjadinya peradangan usus yang disebabkan oleh
virus, bakteri, atau agent penyebab penyakit diare lainnya. Penyebab lain yang dapat
menimbulkan penyakit diare adalah keracunan makanan, kurang gizi, alergi makanan
tertentu, kurang penyediaan air bersih serta faktor musim dan geografi tertentu.
Penyakit diare ini penularannya dapat melalui kontaminasi agent (penyebab
penyakit) seperti virus (Rotavirus dan Rotavirus), bakteri ( Escherichia coli, Shigela
sp., dan Vibrio cholera), parasit (Entamoeba histolytica dan Giardia Lambia) dan
sebagainya dengan makanan, minuman yang kemudian dimakan oleh orang sehat.
Penyakit ini biasanya juga termasuk dalam penyakit yang sumber penularannya
melalui perantaraan air atau sering disebut sebagai water borne diseases. Agent
penyebab penyakit diare sering dijumpai pada sumber-sumber air yang sudah
terkontaminasi dengan agent penyebab penyakit, air yang sudah tercemar apabila
digunakan oleh orang sehat bisa membuat orang tersebut terpapar dengan agent
penyebab penyakit diare. (Mansjoer, 2000)





KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 5



B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan
Menurut Hendrick L. Blum (1974) terjadinya diare dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu :
1. Lingkungan
a. Fisik
1) Sumber Air
Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia.
Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain
untuk minum, masak, mandi, mencuci (bermacam-macam
cucian), dan sebagainya. Menurut perhitungan WHO di
Negara-negara maju setiap orang memerlukan air antara
60-120 liter per hari. Sedangkan di negara berkembang,
termasuk Indonesia setiap orang memerlukan air antara
30-60 liter per hari. Air yang untuk keperluan minum yang
sehat harus bebas dari segala bakteri, terutama bakteri
pathogen. Bila pada air terkontaminasi bakteri E. coli yang
melebihi batas yaitu lebih dari 4 bakteri dalam 100 cc air
dapat mengakibatkan diare. Selain itu air merupakan
perantara untuk penularan water borne diseases.
2) Perubahan Iklim
Di musim pancaroba suhu udara sering berubah-ubah, tiba-
tiba panas, dingin dan lembab. Perubahan udara dan
temperatur sedikit banyak berpengaruh pada tubuh, karena
tubuh otomatis akan berusaha menyesuaikan dengan
temperatur sekitar. Saat itu pula imunitas (daya tahan tubuh
terhadap penyakit) berkurang, yang seringnya
menyebabkan orang sakit di musim pancaroba. Selain itu
temperatur yang berubah-ubah adalah salah satu kondisi
yang memacu virus dan bakteri untuk lebih cepat
berkembang biak. Jadi lebih banyak orang yang terserang
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 6

penyakit di musim pancaroba dibanding di musim yang
temperaturnya relatif stabil.
3) Pengelolaan Sampah
Sampah merupakan sumber penyakit dan tempat
berkembang biaknya vektor penyakit seperti lalat, kecoa
dan lain sebagainya. Oleh karena itu pengelolaan sampah
sangat penting untuk mencegah penularan penyakit
tersebut.
4) Sarana Pembuangan Limbah
Air limbah baik limbah pabrik atau limbah rumah tangga
harus dikelola sedemikian rupa agar tidak menjadi sumber
penularan penyakit. Sarana pembuangan air limbah dapat
menimbulkan bau, mengganggu estetika dan dapat menjadi
sarang perkembangbiakan vektor penyakit, kondisi ini
dapat berpotensi menularkan penyakit.
b. Biologis
Diare dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti
virus (Rotavirus dan Rotavirus), bakteri ( Escherichia coli, Shigela
sp., dan Vibrio cholera), dan parasit (Entamoeba histolytica dan
Giardia Lambia).
c. Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap pendidikan dan
faktor-faktor lain seperti nutrisi, lingkungan dan penerimaan
layanan kesehatan. Seseorang yang berasal dari keluarga dengan
status sosial ekonomi rendah mempunyai resiko lebih besar
mengalami diare.
Status ekonomi yang rendah berkaitan dengan ketidakmampuan
dalam memenuhi kebutuhan gizi guna meciptakan daya tahan
tubuh yang optimal. Selain itu seseorang dengan status ekonomi
yang rendah seringkali dikaitkan dengan kondisi rumah yang tidak
memenuhi standar rumah sehat. Menurut Soerjono (1981)
pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama
dalam membuka pikiran serta menerima hal-hal baru dan juga
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 7


bagaimana cara berpikir secara ilmiah. Tingkat pendidikan sangat
berhubungan dengan kemampuan baca tulis seseorang, sehingga
seseorang yang punya kemampuan baca tulis akan berpeluang
menerima informasi dan pengetahuan lebih. Selain itu tingkat
pendidikan seseorang juga berpengaruh pada sperubahan sikap dan
perilaku hidup sehat. Dengan perkataan lain, orang dengan
pendidikan rendah akan mengalami hambatan dalam menerima
dan mencerna ide-ide atau gagasan yang baru.

2. Perilaku
Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas
organism yang bersangkutan. Jadi, perilaku manusia pada hakikatnya
adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa
perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organism tersebut, baik yang
dapat diamati secara langsung atau tidak langsung. Skinner (1983)
seorang ahli perilaku mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil
hubungan antara perangsang, tanggapan dan respons.

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang
(organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,
sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan. Respons atau
reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi dan sikap)
maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata). Perilaku seseorang terhadap
sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia berespons, baik secara pasif
( mengetahui, bersikap dan mempersepsikan penyakit dan rasa sakit yang
ada pada dirinya), maupun aktif (tindakan) yang dilakukan sehubungan
dengan penyakit dan sakit tersebut. Perilaku terhadap sakit dan penyakit
ini berhubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan,
pencegahan penyakit, pencarian pengobatan dan pemulihan kesehatan.
Perilaku terhadap sakit dan penyakit inilah yang hendaknya dapat
diterapkan pada penyakit diare.

KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 8


a. Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
untuk terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman
dan penelitian ternyata perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan
akan lebih lama daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Sehingga pengetahuan sangat penting untuk
terbentuknya perilaku kesehatan terhadap penyakit diare.
b. Sikap
Sikap merupakan respons atau reaksi tertutup seseorang terhadap
suatu stimulus yang mengawali suatu tindakan. Sikap masyarakat
terhadap pentingnya pencegahan penyakit diare sangat diperlukan
untuk terwujudnya perilaku kesehatan.
c. Praktek
Ada banyak kegiatan, kebiasaan dan cara pelaksanaan kesehatan
yang mengandung faktor resiko terjadinya diare, antara lain yaitu :
1) Kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan
2) Kebiasaan sering makan dan minum di luar (jajan)
3) Tidak membuang tinja dengan benar
4) Tidak menggunakan jamban untuk membuang tinja

3. Pelayanan Kesehatan
Sistem pelayanan kesehatan masyarakat, baik pemerintah maupun swasta
harus berdasarkan pada suatu standar tertentu. Di Indonesia standar ini
telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dengan adanya Buku
Pedoman Puskesmas. Adapun program-program pokok Puskesmas yang
berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan terhadap penyakit
diare meliputi usaha kesehatan lingkungan, upaya pemberantasan
penyakit menular dan upaya perbaikan gizi. Selain itu untuk untuk
Kementrian Kesehatan RI membuat suatu program untuk mengurangi
angka kesakitan dan angka kematian dengan LINTAS DIARE (Lima
Langkah Tuntaskan Diare).
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 9

Secara umum tujuan utama dari pelayanan kesehatan masyarakat adalah
preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan
sasaran masyarakat. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa pelayanan
kesehatan masyarakat tidak melakukan pelayanan kuratif (pengobatan)
dan rehabilitatif (pemulihan).

Oleh karena ruang lingkup pelayanan
kesehatan masyarakat menyangkut kepentingan rakyat banyak, maka
peran pemerintah dalam pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai
porsi yang besar dalam penanggulangan penyakit diare.
4. Herediter
Menurut Sylvia A. Price (2006, hal 445) diare bukanlah suatu penyakit
keturunan. Sehingga tidak ada kaitannya dengan herediter.

II. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS CIRACAS

A. Data Geografi dan Demografi
1. Keadaan Geografis Kecamatan Ciracas
Luas wilayah kecamatan Ciracas Kota Administrasi Jakarta Timur adalah 1.608,97 Ha
yang terdiri dari Kelurahan, 49 RW dan 597 RT dengan perincian sebagai berikut:
a. Kelurahan Ciracas : 10 RW, 136 RT (393,36 Ha)
b. Kelurahan Cibubur : 14 RW, 153 RT (450,90 Ha)
c. Kelurahan Kampung Rambutan : 6 RW, 87 RT (209,00 Ha)
d. Kelurahan Kelapa Dua Wetan : 12 RW, 132 RT (336,86 Ha)
e. Kelurahan Susukan : 7 RW, 89 RT (218,85 Ha)




KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 10

Dan terdiri dari rukun warga (RW) 49, dan Rukun tetangga (RT) 597 dengan rincian
sebagai berikut :

Tabel 1. Data RT dan RW Sekecamatan Ciracas Tahun 2013
NO KELURUHAN LUAS (Ha)
JUMLAH
RT RW RUMAH
1. RAMBUTAN 209.00 87 6 7.487
2. SUSUKAN 218.85 89 7 9,730
3. CIRACAS 393.36 136 10 15.244
4.
KELAPA
DUA WETAN
336.86 132 12 10.609
5. CIBUBUR 450.90 153 14 12.161
KECAMATAN
CIRACAS
I.608.97 597 49 55.231
Sumber data, laporan tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013
Kepadatan penduduk Kecamatan Ciracas 1,553 Jiwa /km2, namun
penyebarannya belum merata.

2. Batas Wilayah Kecamatan Ciracas
Batas wilayah Kecamatan Ciracas kota Administrasi Jakarta Timur adalah:
a. Utara : Jl. Raya Pondo Gede, Jl. Outer Ring Road, Kecamatan Kramatjati
b. Selatan : jl. Pusdika Cibubur, Batas DKI-Jabar No.165/168. Jl.Habibi, Patok Batas
DKI-Jabar 169/170, Kecamatan Cimanggis Kotamadya Depok
c. Barat : Kali Cipinang, Jl PKP, Kali Baru Kecamatan Pasar Rebo
d. Timur : Jl. Tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung




KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 11

3. Data Demografi Kecamatan Ciracas
Berdasarkan data dari kantor Kecamatan Ciracas , jumlah penduduk kecamatan
Ciracas tahun 2012 adalah sebanyak 249,776 jiwa dengan jumlah jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 135.118 jiwa dan perempuan sebanyak 114.638 jiwa. Rincian selengkapnya dapat
dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 2. Data Penduduk dan KK Sekecamatan Ciracas Tahun 2013
No. Kelurahan
Jumlah Penduduk
Total
Jumlah
KK
LK PR WNA
1. Cibubur 37.138 35.403 67 72.608 21.260
2. Ciracas 21.410 21.075 1 42.486 8.733
3. Rambutan 21.280 19.790 4 41.074 11.735
4.
Kelapa Dua
Wetan
24.785 23.794 0 48.579 10.826
5. Susukan 35.255 20.032 5 55.292 15.623
Kecamatan 139.868 120.094 77 260.039 68.177
Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013


Tabel 3. Data Penduduk Sekecamatan Ciracas Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin Tahun 2013
No.
Kelompok
Umur
WNI WNA
Jumlah
Total
L P Jumlah L P Jumlah
1. 0 9 26.700 20.216 46.916 10 4 14 46.930
2. 10 19 23.662 20.061 43.723 9 5 14 43.737
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 12

3. 20 29 24.672 22.297 46.969 6 9 15 46.984
4. 30 39 21.626 19.442 41.068 12 6 18 41.086
5. 40 49 19.974 17.765 37.739 3 0 3 37.742
6. 50 59 13.848 11.387 25.235 6 4 10 25.245
7. 60 69 7.280 5.391 12.671 0 3 3 12.674
8. > 70 4.125 2.925 7.050 0 0 0 7.050
Jumlah 141.887 119.484 261.371 46 31 77 261.448
Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Ciracas 2013
Sumber data, laporan tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013
Melihat data tabel diatas kelompok umur terbanyak adalah 20-29 tahun. Dan yang
paling kecil pada kelompok umur > 70 tahun
Tabel 4. Data Pemeluk Agama Sekecamatan Ciracas Tahun 2013
NO KELURAHAN ISLAM PROTESTAN KATOLIK BUDHA HINDU
1 RAMBUTAN 26.094 5.616 3.847 592 859
2 SUSUKAN 30.106 4.127 1.886 35 34
3 CIRACAS 39.120 1.867 1.044 32 24
4
KELAPA DUA
WETAN
36.326 6.982 3.544 918 702
5 CIBUBUR 55.110 3.968 2.907 26 805
JUMLAH 178.773 18.731 12.071 1.303 2.321
Sumber data, laporan tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013

Tabel 5. Data Sarana Fasilitas Kesehatan Sekecamatan Ciracas Tahun 2013
NO
NAMA
FASILITAS
KESEHATAN
KELURAHAN
TOTAL
CIRACAS SUSUKAN CIBUBUR
KELAPA
DUA
WETAN
RAMBUTAN
1
DOKTER
PRAKTEK
12 3 7 6 5 33
2 KLINIK 24 JAM/ 8 3 3 1 2 17
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 13

KLINIK SWASTA
3 APOTIK 3 1 3 3 2 12
4 TOKO OBAT 7 3 2 2 0 14
5 TUKANG GIGI 5 0 1 0 1 7
6 BIDAN PRAKTEK 14 10 12 2 7 45
7
KLINIK
RONTGEN
2 - - - - 2
8
LABORATORIUM
KLINIK
1 - - - - 1
9
RUMAH
BERSALIN
2 1 2 - 1 -
10 POSYANDU 28 20 31 18 15 112
11 PUSKESMAS 1 1 2 1 1 6
12 RUMAH SAKIT - - 1 - 2 3
Sumber data, laporan tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013

4. Keadaan Geografis Kelurahan Kampung Rambutan
Kelurahan Kampung Rambutan terletak di Kecamatan Ciracas wilayah Jakarta
Timur dengan luas wilayah 2.090km
2
, terdiri dari 6 Rukun warga dan terbagi
menjadi 87 Rukun Tetangga.

5. Batas Wilayah Kelurahan Kampung Rambutan :
a. Sebelah utara : Jl. Raya Pondok Gede / Kali Cipinang
b. Sebelah Timur : Jl. Tol Jagorawi
c. Sebelah Selatan : Jl. Penganten Ali / Kelurahan Ciracas
d. Sebelah Barat : Jl. Raya Bogor / Kali Baru

6. Data Demografi Kelurahan Kampung Rambutan
Tabel 6. Data Jumlah Penduduk Dan Jumlah KK Kelurahan Kampug
Rambutan
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 14






Sumber data, laporan tahunan Kecamatan Ciracas Tahun 2013
Tabel 7. Data Penduduk Menurut Kelompok Umur Kelurahan Kampung Rambutan
Tahun 2013
No Umur
W N I W N A
Jml
Lk Pr Jml Lk Pr Jml
1 0 4 1.474 1.399 2.873 - - - 2.873
2 5 9 1.989 1.925 3.914 - - - 3.914
3 10 14 1.784 1.664 3.448 - - - 3.448
4 15 19 1.667 1.578 3.245 - - - 3.245
5 20 24 1.743 1.694 3.437 - - - 3.437
6 25 29 2.219 2.124 4.343 - - - 4.343
7 30 34 2.245 2.123 4.368 - - - 4.368
8 35 39 2.018 1.907 3.925 - - - 3.925
9 40 44 1.729 1.546 3.275 - - - 3.275
10 45 49 1.376 1.248 2.624 - - - 2.624
11 50 54 1.069 962 2.031 - - - 2.031
12 55 59 776 670 1.446 - - - 1.446
13 60 64 458 399 857 - - - 857
14 65 69 282 235 517 - - - 517
15 70 74 141 108 249 - - - 249
TAHUN
Jumlah Penduduk Jumlah Kepala Keluarga
Lk Pr Jumlah Lk Pr Jumlah
2011 13.516 12.544 26.06 7.023 742 7.765
2012 20.081 17.039 37.12 6.792 789 7.581
2013 21.051 19.684 40.735 10.098 1.676 11.774
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 15

16 75 keatas 81 102 183 - - - 183
Jumlah 21.051 19.684 40.735 - - - 40.735
Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013

Tabel 8. Data Mobilitas Penduduk Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013
TAHUN
Lahir Datang Mati Pindah
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
2011 163 139 233 212 73 57 187 190
2012 165 141 309 296 104 68 250 250
2013 169 132 496 445 74 60 353 333
Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013

Tabel 9. Data Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kelurahan Kampung
Rambutan Tahun 2013
RW
Tingkat pendidikan
Tdk Sekolah SD SLTP SLTA AK/PT S.1 S.2
0 1 485 288 315 335 147 125 47
0 2 570 385 417 430 220 111 38
0 3 730 530 519 620 290 145 29
0 4 515 326 359 375 225 130 58
0 5 505 214 347 410 285 122 32
0 6 635 447 488 470 394 158 61
Jml 3440 2190 2445 2640 1561 791 265
Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013

KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 16

Tabel 10. Data Jumlah Kepala Keluarga Tiap Rukun Warga (RW) Kelurahan
Kampung Rambutan
RW
TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013
Lk Pr Jml Lk Pr Jml Lk Pr Jml
1 1698 264 1962 1726 287 2013 1867 292 2159
2 1584 244 1828 1602 262 1864 1793 272 2065
3 1422 201 1623 1494 243 1737 1524 259 1783
4 1502 216 1718 1688 278 1966 1729 315 2044
5 789 132 921 821 149 970 946 156 1102
6 1944 326 2270 2039 369 2408 2239 382 2621
Jml 8939 1383 10322 9370 1588 10958 10098 1676 11774
Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013
Tabel 11. Data Jumlah Penduduk Tiap Rukun Warga (RW) Kelurahan Kampung
Rambutan
RW
TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013
Lk Pr Jml Lk Pr Jml Lk Pr Jml
1 2130 1984 4114 3227 2751 5978 3591 3341 6932
2 2070 1932 4002 3149 2681 5830 3271 3110 6381
3 2160 2065 4225 3247 2814 6061 3281 2991 6272
4 2210 2057 4267 3286 2791 6077 3361 3152 6513
5 1997 1795 3792 3081 2540 5621 3126 2811 5937
6 2949 2711 5660 4091 3462 7553 4421 4279 8700
Jml 13516 12544 26060 20081 17039 37120 21051 19684 40735
Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013

KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 17

Tabel 12. Data Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Kampung Rambutan Tahun
2013
No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah
1 Pegawai Negeri Sipil 1157
2 TNI 201
3 POLRI 929
4 Swasta/Pengusaha 2554
5 Pensiunan 9621
6 Tani 0
7 Buruh 4211
8 Pedagang 3652
9 Lain-lain 6985
10 Pengangguran 921
11 Pelajar 11661
Jumlah 40735
Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013









KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 18

Tabel 13. Data RT dan RW Kelurahan Kampung Rambutan
Rukun Warga (RW) Rukun Tetangga (RT)
01 12
02 15
03 16
04 14
05 11
06 19
6 RW / 87 RT
Sumber data, laporan tahunan Kelurahan Kampung Rambutan Tahun 2013

B. Data Penyakit

Dibawah ini merupakan data dari 10 penyakit terbanyak yang terjadi di Puskesmas
Kelurahan Kampung Rambutan yang diakumulasi sejak tanggal 1 Oktober 2012 sampai
dengan 31 Desember 2013.

Tabel 14. Data 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan
(OKTOBER DESEMBER 2013)

No. Jenis Penyakit Jumlah
%
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 1551
53,92
2. Diare 274
9,52
3. Peny. Pd Sistem Otot & Jar. Pengikat 183
6,36
4. Gastritis 163
5,66
5. Tonsilitis 132
4,58
6. Peny. Kulit Infeksi 114
3,96
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 19

54%
9%
6%
7%
5%
4%
4%
2%
2% 1%
6%
ISPA
Diare
Peny. Sistem Otot
Gastritis
Tonsilitis
Kulit Infeksi
Kulit Alergi
Hipertensi
Asma
Peny Pulpa
dll
7. Peny. Kulit Alergi 108
3,75
8. Hipertensi 71
2,46
9. Asma 54
1,87
10. Peny. Pulpa dan Jaringan Periapikal 42
1,46
Jumlah 2876
100%
Sumber data, rekam medis balai pengobatan Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan
(Oktober Desember 2013)

Diagram 1. Data 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan
(OKTOBER DESEMBER 2013)















Sumber data, rekam medis balai pengobatan Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan
(Oktober Desember 2013)

KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 20


III. DIAGNOSIS, PERUMUSAN & PERENCANAAN
PEMECAHAN MASALAH

A. Diagnosis Masalah
Masalah Kesehatan : Diare
Wilayah RT yang dipilih : RT 03/ RW 01 ,Kelurahan Kampung Rambutan,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur
Sasaran : Penduduk di RT 03/RW 01 Kelurahan Kampung
Rambutan
Jumlah KK : 53 Kepala Keluarga
Jumlah penduduk : 121 jiwa
Jumlah sampel : 10 orang

Melakukan wawancara mencakup :
Pengetahuan warga RT 03/RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan Kecamatan
Ciracas yang berhubungan dengan diare

1. Hasil Wawancara :
Tabel 15. Jumlah Orang Yang Menjawab Benar
No Pengetahuan N %
1 Yang mengetahui pengertian penyakit diare 17 85
2 Yang mengetahui penyebab penyakit diare 15 75
3 Yang mengetahui gejala penyakit diare 15 75
4 Yang mengetahui perjalanan penyakit diare 13 65
5 Yang mengetahui bagian organ yang diserang oleh penyakit
diare
11 55
6 Yang mengetahui penyakit diare adalah penyakit menular 10 50
7 Yang mengetahui pengertian dehidrasi 16 80
8 Yang mengetahui bahaya dari penyakit diare 14 70
9 Yang mengetahui cara pencegahan penyakit diare 12 60
10 Yang mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar 9 45
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 21



Adapun hasil wawancara dapat disajikan, sbb :
1. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 17 dari 20 responden (85%) yang
mengetahui pengertian penyakit diare.
2. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 15 dari 20 responden (75%) yang
mengetahui penyebab penyakit diare.
3. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 15 dari 20 responden (75%) yang
mengetahui gejala penyakit diare.
4. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 13 dari 20 responden (65%) yang
mengetahui perjalanan penyakit diare.
5. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 11 dari 20 responden (55%) yang
mengetahui bagian organ yang diserang oleh penyakit diare.
6. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 10 dari 20 responden (50%) yang
mengetahui penyakit diare adalah penyakit menular.
7. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 16 dari 20 responden (80%) yang
mengetahui pengertian dehidrasi.
8. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 14 dari 20 responden (70%) yang
mengetahui bahaya dari penyakit diare.
9. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 12 dari 20 responden (60%) yang
mengetahui cara pencegahan penyakit diare.
10. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 9 dari 20 responden (45%) yang
mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar.






KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 22



Tabel 16. Hasil Penilaian Perindividu
No
Kuisioner
Pre Test
1 70
2 70
3 50
4 40
5 60
6 50
7 50
8 30
9 30
10 60
11 60
12 50
13 30
14 30
15 50
16 50
17 40
18 40
19 70
20 50
Jumlah 980
Rata-rata 980/20= 49



KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 23



Tabel 17. Kriteria Penilaian
No Nilai Kategori
1 < 65 Kurang
2 65 75 Sedang
3 > 75 Baik


Keterangan:
Pengetahuan warga RT 03 RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan Kecamatan Ciracas
tentang Diare masih Kurang (nilai rata-rata sampel 47).

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil wawancara pengetahuan mengenai diare kepada penduduk di RT
03/ RW 01, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur didapatkan
tingkat pengetahuan penduduk masih kurang.

C. Perencanaan Pemecahan Masalah
1. Masalah yang diintervensi : Diare.
2. Rencana Intervensi : Penyuluhan mengenai diare.
3. Tujuan :
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan warga RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung
Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur terhadap diare.
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 24

b. Tujuan Khusus :
1) Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan
Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai
penyebab penyakit diare.
2) Meningkatkan Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01
Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur
mengenai perjalanan penyakit diare.
3) Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan
Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai
apakah penyakit diare adalah penyakit menular atau tidak.
4) Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan
Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai
bahaya dari penyakit diare.
5) Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan
Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai
pencegahan penyakit diare.
6) Meningkatkan pengetahuan penduduk RT 03/ RW 01 Kelurahan
Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai
cara cuci tangan yang baik dan benar.
4. Sasaran : Warga RT 03/ RW 01 Kelurahan Kampung
Rambutan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
5. Target Peserta : 20 orang.
6. Rencana Kegiatan :
a. Hari/Tanggal : Kamis, 10 April 2014
b. Waktu : 08.00 09.00 WIB.
c. Tempat : Posyandu Kelurahan Kampung Rambutan
d. Acara : Penyuluhan tentang diare.
7. Sumber Daya Manusia :
a. Dokter muda : 1 orang.
b. Petugas Kesehatan : 1 orang.
c. Alat peraga : Leaflet

KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 25


d. Biaya operasional :
Fotocopy pre test dan post test : Rp. 100,- x 50 = Rp. 5.000,-
Fotocopy leaflet : Rp. 200,- x 30 = Rp. 6.000,-
Print : Rp. 1.000,- x 16 = Rp. 16.000,-
Pulpen : Rp. 1.500,- x 25 = Rp. 37.500,-
Flipchart =Rp 100.000,-
TOTAL = RP. 164.500,-
8. Kegiatan : Penyuluhan tentang diare disertai dengan pengisian
pre test dan post test.

9. Materi yang disampaikan :
a. Pengertian penyakit diare.
b. Faktor resiko penyakit diare.
c. Penyebab penyakit diare.
d. Gejala penyakit diare.
e. Pengertian dan gejala dehidrasi.
f. Perjalanan penyakit diare.
g. Komplikasi penyakit diare.
h. Penatalaksanaan penyakit diare.
i. Pencegahan penyakit diare.
j. Cara mencuci tangan yang baik dan benar.

10. Evaluasi : Membandingkan nilai pre test dan post test setelah
penyuluhan.








KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 26




IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Pelaksanaan Pemecahan Masalah
a. Pelaksanaan Intervensi :
1) Hari/Tanggal : Kamis, 10 April 2014
2) Waktu : 08.15 09.00 WIB
3) Tempat : Posyandu Kelurahan Kampung Rambutan.
b. Peserta yang Hadir : 20 orang.
c. Materi yang disampaikan :
1) Pengertian penyakit diare.
2) Faktor resiko penyakit diare.
3) Penyebab penyakit diare.
4) Gejala penyakit diare.
5) Pengertian dan gejala dehidrasi.
6) Perjalanan penyakit diare.
7) Komplikasi penyakit diare.
8) Penatalaksanaan penyakit diare.
9) Pencegahan penyakit diare.
10) Cara mencuci tangan yang baik dan benar.






KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 27


d. Sumber Daya Manusia :
1) Dokter muda : 1 orang.
2) Petugas Kesehatan : 1 orang.
3) Alat peraga : Flipchart, lefalet
4) Biaya operasional :
Fotocopy pre test dan post test : Rp. 100,- x 50 = Rp. 5.000,-
Fotocopy leaflet : Rp. 200,- x 30 = Rp. 6.000,-
Print : Rp. 1.000,- x 16 = Rp. 16.000,-
Pulpen : Rp. 1.500,- x 25 = Rp. 37.500,-
TOTAL = RP. 64.500,-
e. Evaluasi : Post test setelah penyuluhan.

B. Pembahasan
1. Evaluasi
a. INPUT
1) SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda Anthony, S.Ked, sebagai
penyuluh dan narasumber dan dibantu oleh 1 orang petugas kesehatan sebagai
pengawas, sesuai dengan yang direncanakan.
2) Dana yang dibutuhkan untuk kegiatan penyuluhan bersumber dari dokter muda,
tidak terdapat kekurangan atau kelebihan, sesuai dengan perencanaan.
3) Penyuluhan diberikan dengan menggunakan media Flipchart, leaflet dan sesuai
dengan perencanaan.
4) Metode intervensi adalah dengan penyuluhan dimana hal ini sesuai dengan
perencanaan.



KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 28


b. PROSES
1) Pembukaan dengan pre-test, penyuluhan mengenai diare kemudian ditutup dengan
kegiatan tanya jawab dan post-test. Kegiatan penyuluhan yang dijalankan tidak
dimulai sesuai jadwal yang direncanakan. Ini dikarenakan peserta hadir terlambat.
Waktu mulainya kegiatan mundur 15 menit. Kegiatan berlangsung sekitar 45
menit.
2) peserta yang hadir 20 orang, sesuai dengan yang telah direncanakan, target peserta
yaitu 20 orang.
3) Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan masyarakat mengikuti penyuluhan
dengan antusias.
4) Penyuluhan dilakukan di rumah Bapak RT 03 / RW 01 Kelurahan Kampung
Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai pengertian, faktor resiko,
penyebab, gejala, perjalanan penyakit, penatalaksanaan, dan pencegahan penyakit
diare sesuai dengan yang direncanakan.
5) Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan post-test diare untuk mengetahui
keberhasilan intervensi sesuai dengan perencanaan.














KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 29



c. OUTPUT
Tabel 18. Hasil Perbandingan Pre Test dan Post Test
No
Kuisioner
Pre Test Post Test
1 70 90
2 70 100
3 50 100
4 40 70
5 60 80
6 50 90
7 50 100
8 30 100
9 30 70
10 60 80
11 60 80
12 50 80
13 30 90
14 30 90
15 50 70
16 50 70
17 40 80
18 40 90
19 70 100
20 50 80
Jumlah 980 1710
Rata-rata 980/20= 49 1710/20= 85,5

Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai Diare hasil pretest rata - rata dari 20
responden adalah 49. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata - rata dari
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 30

20 responden adalah 85,5. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden
sebesar 36,5. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai Diare yang diberikan telah berhasil
menambah pengetahuan responden. Jadi selisih nilai pretest dan post test warga RT 03/RW
01 Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur adalah:

(Post TestPre Test ) / Pre Test } x 100% = {(85,5-49)/49} x 100%
= 74,5 %

Tabel 19. Peningkatan Pengetahuan Dilihat Dari Jawaban Tiap Soal
No. Pengetahuan
Pre Test Post Test Kenaikan
N % N % N %
1. Yang mengetahui pengertian
penyakit diare
13 65 20 100 7 53,38
2. Yang mengetahui penyebab
penyakit diare
10 50 18 90 8 80
3. Yang mengetahui gejala penyakit
diare
15 75 20 100 5 33,33
4. Yang mengetahui perjalanan
penyakit diare
7 35 17 85 10 142,86
5. Yang mengetahui bagian organ
yang diserang oleh penyakit diare
17 85 20 100 3 17,65
6. Yang mengetahui penyakit
diare adalah penyakit menular
11 55 19 95 8 72,73
7. Yang mengetahui pengertian
dehidrasi
15 75 18 90 3 20
8. Yang mengetahui bahaya dari
penyakit diare
10 50 18 90 8 80
9. Yang mengetahui cara
pencegahan penyakit diare
12 60 16 80 4 33,33
10. Yang mengetahui cara mencuci
tangan yang baik dan benar
8 40 18 90 10 125
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 31



V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Angka kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kampung Rambutan
masih tinggi sebagai peringkat kedua dari sepuluh penyakit terbanyak dengan jumlah
kasus sebanyak 274 (9,52%) dari seluruh penyakit yang ada selama bulan Oktober
sampai dengan Desember 2013.
2. Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai Diare hasil pre test rata-rata dari 20
responden adalah 49 dan masuk dalam kategori kurang. Sedangkan setelah diberikan
penyuluhan, hasil post test rata-rata dari 20 responden adalah 85,5 dan menjadi
kategori baik. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden
sebesar 36,5. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai Diare yang telah diberikan
kepada warga RT 03/ RW 01, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas,
Jakarta Timur berhasil menambah pengetahuan responden.
B. Saran
1. Kepada Masyarakat
a. Menyebarkan informasi yang telah didapat kepada warga lain yang tidak hadir
dalam acara penyuluhan dan warga sekitar wilayah agar informasi yang telah
didapat berguna bagi seluruh masyarakat.
b. Menyarankan kepada masyarakat untuk mempraktikkan apa yang telah
diberikan selama penyuluhan mengenai penyakit diare sehingga dapat
menurunkan angka kejadian penyakit diare di wilayah Kelurahan Kampung
Rambutan dan wilayah RT 03/RW 01 Kelurahan Kampung Rambutan pada
khususnya
2. Kepada Petugas Kesehatan Setempat
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 32

a. Meningkatkan pengetahuan para kader mengenai penyakit diare secara berkala
dengan cara melakukan penyuluhan mengenai penyakit diare agar para kader
dapat sosialisasikan ke masyarakat lain.
b. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara teratur mengenai penyakit diare
dan gaya hidup bersih dan sehat.
c. Meninjau secara langsung keadaan masyarakat sekitar mengenai berperilaku
hidup bersih dan sehat sehingga dapat terhindar dari penyakit diare.

















KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 33



DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.perpustakaan.depkes.go.id/cgi-bin/koha/opac-search.pl?q
=pb:Pusat%20Data%20Kesehatan
2. Sylvia A. Price, M. Wilson , Lorraine. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit I. Edisi 6. Jakarta: EGC,2006.
3. Mansjoer, A. dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Media
Aesculapius,2000.
4. Blum. Planning Health Development and Applicaffon of social change theory.Human
Sciences Press. New York,1974
5. Sigarlaki, H. J. O. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. CV.Infomedika.
Jakarta, 2009
6. Sigarlaki, H. J. O. Epidemiologi. CV.Infomedika. Jakarta, 2007
7. Bakri: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Ketiga, Jilid Kedua, Balai Penerbit
FKUI, 2008
8. Informasi Penyakit ( Editorial ). 2003. available from: www.medicastore.com





KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 34

LAMPIRAN 1
PRE TEST/ POST TEST
PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI PENYAKIT DIARE
No. Kuesioner :
Nama Responden :
Umur :
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
Alamat :
1. Apakah yang dimaksud dengan penyakit diare ?
a. Bertambahnya frekuensi BAB kurang dari 3 kali disertai perubahan konsistensi tinja
dengan atau tanpa darah dan lendir.
b. Bertambahnya frekuensi BAB kurang dari 3 kali tanpa disertai perubahan konsistensi
tinja dengan atau tanpa darah dan lendir.
c. Bertambahnya frekuensi BAB lebih dari 3 kali disertai perubahan konsistensi tinja
dengan atau tanpa darah dan lendir.
d. Bertambahnya frekuensi BAB lebih 3 kali tanpa disertai perubahan konsistensi tinja
dengan atau tanpa darah dan lendir.
e. Semua pernyataan di atas salah.

2. Menurut anda, apakah penyebab penyakit diare ?
a. Bakteri.
b. Virus.
c. Semua jawaban benar

3. Menurut anda, apakah gejala penyakit diare ?
a. Sakit perut, demam dan lemas.
b. Demam, gatal-gatal, dan bersin-bersin.
c. Lemas, pusing, dan kemerahan pada kulit.
d. Kulit dan mata kuning, lemas, dan demam.
e. Semua pernyataan di atas benar.

4. Bagaimana perjalanan penyakit diare ?
a. Minum atau makan makanan yang terkontaminasi mengeluarkan toksin/racun di
dalam mulut diare.
b. Minum atau makan makanan yang terkontaminasi masuk ke dalam sistem
pencernaan mengeluarkan toksin/racun di dalam usus respons dari usus
mengeluarkan cairan diare.
c. Semua pernyataan di atas benar.
d. Semua penyataan di atas salah.
KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 35


5. Menurut anda, bagian organ mana yang diserang oleh penyakit diare?
a. Saluran pernapasan.
b. Saluran pencernaan.
c. Saluran kencing.
d. Otot.
e. Jantung.

6. Apakah menurut anda penyakit diare itu menular?
a. Ya.
b. Tidak.

7. Tahukah anda apa itu dehidrasi ?
a. Kekurangan cairan dan garam.
b. Kekurangan minum.
c. Kurang makan.
d. Kurang darah.
e. Semua pernyataan di atas salah.

8. Apa bahaya dari penyakit diare?
a. Kematian.
b. Kelaparan.
c. Kehausan.
d. Kekeringan.
e. Kekakuan.

9. Dibawah ini cara mencegah penularan penyakit diare?
a. Bersikap waspada pada lingkungan, tidak pernah jajan, membunuh lalat dan
membakar sampah.
b. Bersikap peduli terhadap lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, selalu
mencabuti rumput dan menjaga hewan peliharaan.
c. Berperilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun,
dan menjaga kebesihan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.
d. Semua pernyataan di atas benar.
e. Semua penyataan di atas salah.

10. Bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar?
a. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
b. Mencuci tangan dengan air mengalir tanpa sabun.
c. Mencuci tangan dengan air dalam bak air dengan sabun.
d. Mencuci tangan dengan air dalam bak air tanpa sabun.
e. Semua pernyataan di atas salah.




KEPNITERAAN KLINIK IE 17 Maret 2014 10 MEI 2014 36

LAMPIRAN 2

Anda mungkin juga menyukai