Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM KIMIA LINGKUNGAN


PADATAN TERSUSPENSI, DAN PADATAN TERLARUT, DAN
PADATAN TOTAL
Disusun Oleh:
NAMA : SEARPHIN NUGROHO
NIM : 13090403
KELOMPOK : ! "TU#UH$
ASISTEN : RE%KIE %UL&IKRI
NIM : 11090401'
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
&AKULTAS TEKNIK
UNI(ERSITAS MULA)ARMAN
SAMARINDA
*014
+A+ I
PENDAHULUAN
1,1 L-.-/ +el-0-n1
Setiap hari, kadang kita melihat orang-orang membuat minuman seperti teh dan kopi
dengan cara yang masih tradisional, yaitu dengan menggunakan saringan. Daun teh
atau kopi bubuk diletakkan pada atas saringan dan gelas di bawah saringan, lalu
dituangkan air ke dalam saringan. Kita melihat sebagian besar bubuk tetap di saringan,
namun ada sedikit bubuk yang lolos dari saringan. Kita bisa umpamakan bubuk yang
tertinggal pada saringan adalah padatan tersuspensi dan bubuk yang lolos dari saringan
adalah padatan terlarut.
Semua jenis padatan tersebut dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Baik di
pedesaan maupun di perkotaan. Di desa atau daerah-daerah yang wilayahnya masih
asri, sungai-sungai di sana masih jernih. Apabila warnanya tidak begitu jernih, hal itu
dikarenakan adanya padatan yang berupa tanah hasil kikisan aliran sungai yang
mengalir bersama dengan sungai. Beberapa padatan ada yang mengendap di sungai.
Di kota, jarang sekali kita menemukan sungai yang jernih. Hal ini dikarenakan
banyaknya kegiatan perindustrian di kota, yang terkadang memiliki sistem pembuangan
limbah yang buruk, sehingga limbah dari kegiatan industri masuk ke sungai dan
mencemari sungai. adatan-padatan tersebut menyebabkan dampak yang cukup besar
bagi kehidupan makhluk hidup, khususnya mempengaruhi kualitas air. ermasalahan
kualitas air di perkotaan jauh lebih rumit dibanding di pedesaan karena airnya tercemar
oleh bahan-bahan kimia yang berasal dari kegiatan industri.
!leh karena itu, diadakanlah percobaan ini untuk mengetahui cara-cara menetukan
padatan total dengan menggunakan air sampel kolam "ni#ersitas $ulawarman
sehingga dapat menambah wawasan dan keterampilan serta hasil percobaan ini dapat
digunakan dalam upaya meningkatkan kualitas air agar dapat menjadi lebih baik.
1,* Tu2u-n P/-0.i0u3
a. $engetahui kerugian dari padatan sedimen dengan jumlah yang besar di dalam air.
b. $engetahui hasil perhitungan padatan total dari air sampel kolam "ni#ersitas
$ulawarman.
c. $engetahui dampak dari adanya %S pada perairan.

+A+ II
TIN#AUAN PUSTAKA
*,1 P-/-3e.e/ Ku-li.-s Ai/
Air yang tercemar selalu mengandung padatan yang dapat dibedakan atas empat
kelompok berdasarkan besar partikelnya atau si&at-si&at lainnya, terutama kelarutannya
yaitu'
(. adatan terendap )sedimen*.
+. adatan tersuspensi dan koloid.
,. adatan terlarut.
-. $inyak dan lemak.
).ardia/, (00+*
Dalam analisis air, selain padatan-padatan tersebut di atas sering juga dilakukan analisis
terhadap total padatan, yaitu semua padatan setelah airnya dihilangkan atau diuapkan
).ardia/, (00+*.
%erdapat beberapa parameter-parameter dalam menentukan kualitas air yang meliputi
cahaya, suhu kecerahan dan kekeruhan, warna, kondukti#itas, padatan total, padatan
terlarut, padatan tersuspensi, dan salinitas. Kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai
padatan tersuspensi, padatan terlarut, dan padatan total )1&&endi, +22,*.
*,* P-4-.-n Te/sus5ensi T6.-l
adatan tersuspensi total )Total Suspended Solid atau %SS* adalah bahan-bahan
tersuspensi )diameter 3 ( 4m* yang tertahan pada saringan millipore dengan diameter
pori 2,-5 4m. %SS terdiri atas lumpur dan pasir halus serta jasad-jasad renik, yang
terutama disebabkan oleh kikisan tanah atau erosi tanah yang terbawa ke badan air
)1&&endi, +22,*.
Dalam pengukuran %%S, ditetapkan dengan cara menyaring sejumlah air limbah
melalui &ilter membran dalam cawan 6ouch. Berat kering dari padatan tersuspensi total
diperoleh satu jam pada suhu (2, -(25
o
7 )8enie, (00,*.
adatan tersuspensi terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih
kecil daripada sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel
mikroorganisme, dan sebagainya. Sebagai contoh, air permukaan mengandung tanah
liat dalam bentuk suspensi yang dapat tahan sampai berbulan-bulan, kecuali jika
keseimbangannya terganggu oleh /at-/at lain sehingga menyebabkan terjadinya
penggumpalan, kemudian diikuti dengan pengendapan. Selain mengandung padatan
tersuspensi, air buangan juga mengandung bahan-bahan yang bersi&at koloid, misalnya
protein ).ardia/, (00+*.
Air buangan industri mengandung sejumlah padatan tersuspensi dalam jumlah yang
sangat ber#ariasi tergantung dari jenis industrinya. Air buangan dari industri-industri
makanan, terutama industri &ermentasi, dan industri tekstil sering terdapat padatan
tersuspensi dalam jumlah yang sangat tinggi. 8umlah padatan tersuspensi di dalam air
dapat diukur dengan menggunakan turbidimeter. adatan tersuspensi akan mengurangi
penetrasi sinar9cahaya ke dalam air sehingga mempengaruhi regenerasi oksigen secara
&otosintesis ).ardia/, (00+*.
*,3 P-4-.-n Te/l-/u. T6.-l
adatan terlarut total )Total Dissolved Solid atau %DS* adalah bahan-bahan terlarut
)diameter : (2
-;
mm* dan koloid )diameter (2
-;
- (2
-,
mm* yang berupa senyawa-
senyawa kimia dan bahan-bahan lain, yang tidak tersaring pada kertas saring
berdiameter 2,-5 4m )1&&endi, +22,*.
adatan terlarut adalah padatan-padatan yang mempunyai ukuran yang lebih kecil
daripada padatan tersuspensi. adatan ini terdiri dari senyawa-senyawa anorganik dan
organik yang larut air, mineral, dan garam-garamnya. Selain itu, air buangan juga
mengandung sabun, deterjen, dan sur&aktan yang larut air ).ardia/, (00+*.
adatan terlarut total atau residu yang dapat disaring, ditetapkan dengan berat contoh
yang yang telah disaring dan die#aporasi atau sebagai perbedaan antara berat residu
setelah e#aporasi dan berat padatan tersuspensi total. !leh karena polutan ini sulit
dihilangkan dari air limbah, maka pengetahuan mengenai padatan terlarut total dalah
penting bila menangani air limbah. enanganan padatan terlarut total membutuhkan
mikroorganisme yang umumnya terdapat, untuk kon#ersi bahan partikulat )8enie,
(00,*.
%DS biasanya disebabkan oleh bahan anorganik yang berupa ion-ion yang biasa
ditemukan di perairan. Adapun ion-ion yang biasa terdapat di dalam perairan
ditunjukkan pada tabel berikut'
%abel +.,.( <on-<on =ang Biasa Ditemkan Di erairan
>o. <on "tama
)(,2 - (222 mg9liter*
>o. <on Sekunder
)2,2( - (2,2 mg9liter*
(. Sodium )>a* (. Besi ).e*
+. Kalsium )7a* +. Strontium )Sr*
,. $agnesium )$g* ,. Kalium )K*
-. Bikarbonat )H7!
,
* -. Karbonat )7!
,
*
5. Sul&at )S!-* 5. >itrat )>!
,
*
;. Klorida )7l* ;. .luorida ).*
?. Boron )B*
@. Silika )Si*
)1&&endi, +22,*
*,4 P-4-.-n T6.-l
adatan total )residu* adalah bahan yang tersisa setelah air sampel mengalami
e#aporasi dan pengeringan pada suhu tertentu. Aesidu dianggap sebagai kandungan
total bahan terlarut dan tersuspensi dalam air. Selama penentuan residu ini, sebagian
besar bikarbonat yang merupkan anion utama di perairan telah mengalami trans&ormasi
menjadi karbon dioksida dan gas-gas lain yang hilang pada saat pemanasan tidak
tercakup dalam nilai padatan total )1&&endi, +22,*.
adatan yang terdapat di perairan diklasi&ikasikan berdasarkan ukuran diameter
partikel, seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut'
%abel +.-.( Klasi&ikasi adatan di erairan Berdasarkan "kuran Diameter
Klasi&ikasi adatan "kuran diameter )4m* "kuran Diameter )mm*
(. adatan terlarut : (2
-,
: (2
-;
+. Koloid (2
-,
- ( (2
-;
- (2
-,
,. adatan tersuspensi 3 ( 3 (2
-,
)1&&endi, +22,*
*, P-4-.-n Se4i3en
adatan terendap adalah padatan dalam limbah cair yang mengendap pada dasar selama
( jam. adatan ini biasanya diukur dalam kerucut <mho&& berskala dan dilaporkan
sebagai ml padatan terendap per liter )8enie, (00,*.
adatan yang mengendap tersebut terdiri dari partikel-partikel padatan yang
mempunyai ukuran yang relati& besar dan berat sehingga dapat mengendap dengan
sendirinya. Sedimen yang terdapat di dalam air biasanya terbentuk sebagai akibat dari
erosi, dan dan merupakan padatan yang umum terdapat di dalam air permukaan
).ardia/, (00+*.
Adanya sedimen dalam jumlah yang tinggi di dalam air akan sangat merugikan karena
hal-hal sebagai berikut.
(. Sedimen dapat menyebabkan penyumbatan saluran air dan selokan, dan dapat
mengendap di dalam bak penampung air sehingga mengurangi #olume air yang
dapat ditampung di bak tersebut.
+. Sedimen yang mengendap di dasar sungai atau dapat mengurangi populasi ikan
dan hewan-hewan lainnya karena telur-telur ikan dan sumber-sumber makanan
mungkin terendam di dalam sedimen.
,. Adanya sedimen mengurangi penetrasi sinar ke dalam air sehingga mengurangi
kecepatan &otosintesis oleh tanaman air menurun.
-. Sedimen menyebabkan air menjadi keruh sehingga menambah biaya penjernihan
air jika air tersebut akan digunakan untuk keperluan industri.
).ardia/, (00+*.
adatan terendap merupakan indikator jumlah padatan limbah yang akan mengendap
dalam alat penjernih dan kolam pengendapan. %eknik penetapan endapan ini mudah
dilakukan dan berguna bila kita akan merancang sistem penanganan )8enie, (00,*.
*,7 Hu8un1-n An.-/- TDS 4en1-n S-lini.-s
Berdasarkan si&at #olatilitas )penguapan* pada suhu ;22
o
7, padatan tersuspensi dan
terlarut dibedakan menjadi #olatile solids dan non #olatile atau &iBed solids. Colatile
solids adalah bahan organik yang teroksidasi pada pemanasan dengan suhu ;22
o
7,
sedangkan non #olatile solids adalah &raksi bahan anorganik yang tertinggal sebagai
abu pada suhu tersebut. Air laut memiliki nilai %DS yang tinggi karena banyak
mengandung senyawa kimia, yang juga mengakibatkan tingginya nilai salinitas
ditunjukkan pada tabel berikut.
%abel +.;.( Hubungan Antara >ilai %DS dan Salinitas
>ilai %DS )mg9liter* %ingkat Salinitas
2 - (222 Air tawar
(22( - ,222 Agak asin9payau
,22( - (2222 Keasinan sedang
(222( - (22222 Asin
3 (22222 Sangat asin
)1&&endi, +22,*
>ilai %DS pada perairan sangat dipengaruhi oleh pelapukkan batuan, limpasan dari
tanah, dan pengaruh antropogenik bahan-bahan tersuspensi pada perairan alami tidak
bersi&at toksik, akan tetapi jika berlebihan, terutama %SS, dapat meningkatkan nilai
kekeruhan, yang selanjutnya akan menghambat penetrasi cahaya matahari ke kolam air
dan akhirnya akan berpengaruh terhadap proses &otosintesis pada perairan )1&&endi,
+22,*.
+A+ III
METODOLOGI PER9O+AAN
3,1 )-0.u 4-n Te35-. Pel-0s-n--n
elaksanaan praktikum adatan %otal, adatan %ersuspensi, D adatan %erlarut
dilaksanakan pada hari 8umat tanggal - April +2(- pukul (;.22 - (@.22 E<%A.
raktikum ini dilaksanakan di Faboratorium Aekayasa Fingkungan .akultas %eknik
"ni#ersitas $ulawarman, Samarinda.
3,* Al-. 4-n +-h-n
3,*,1 Al-.
(. Desikator
+. !#en
,. >eraca analitik
-. ipet gondok 5 mF
5. inset
;. 7awan petri
?. Bulb
3,*,* +-h-n
(. Air sampel kolam "ni#ersitas $ulawarman
+. %issue
,. Akuades
-. 7aS!
-
3,3 9-/- Ke/2-
3,3,1 Pe/si-5-n 9-:-n Pe./i
(. Dicuci cawan petri hingga bersih.
+. Dilap cawan dengan menggunakan lap.
,. Dimasukkan cawan ke dalam o#en selama ( jam dengan suhu (2-
o
7.
-. Diambil cawan dari dalam o#en, kemudian dimasukkan ke dalam desikator selama
, menit.
5. Ditimbang cawan dengan menggunakan neraca analitik.
3,3,* Penen.u-n Total Solids "P-4-.-n T6.-l$
(. Dihomogenkan larutan sampel )air kolam "ni#ersitas $ulawarman*.
+. Diambil larutan sampel sebanyak 5 mF menggunakan pipet gondok dan
dimasukkan ke dalam cawan.
,. Dimasukkan cawan yang berisi sampel air ke dalam o#en selama ( jam dengan
suhu (2-
o
7.
-. Diambil cawan dari dalam o#en, kemudian dimasukkan ke dalam desikator selama
- menit.
5. Ditimbang cawan dengan menggunakan neraca analitik.
;. Dihitung berat padatan total dari cawan ?a dan cawan ?b.
+A+ I(
HASIL DAN PEM+AHASAN
4,1 H-sil P/-0.i0-n
%abel -.(.( erlakuan dan engamatan
>o. erlakuan engamatan
(. ersiapan 7awan etri
a. Dicuci cawan petri hingga bersih.
b. Dilap cawan dengan menggunakan lap.
c. Dimasukkan cawan ke dalam o#en
selama ( jam dengan suhu (2-
o
7.
d. Diambil cawan dari dalam o#en,
kemudian dimasukkan ke dalam
desikator selama , menit, setelah itu
diberi label.
e. Ditimbang cawan dengan menggunakan
neraca analitik hingga berat konstan.
a. 7awan bersih.
b. 7awan kering.
c. 7awan menjadi panas.
d. 7awan menjadi dingin.
e. Didapat berat'
- 7awan ( G -,,-0;5 gr
- 7awan + G -,,+@5( gr
+. enentuan Total Solids )adatan %otal*
a. Dihomogenkan larutan sampel )air
kolam "ni#ersitas $ulawarman*.
b. Diambil larutan sampel sebanyak 5
mF menggunakan pipet gondok dan
dimasukkan ke dalam cawan.
c. Dimasukkan cawan yang berisi
sampel air ke dalam o#en selama (
jam dengan suhu (2-
o
7.
d. Diambil cawan dari dalam o#en,
kemudian dimasukkan ke dalam
desikator selama - menit.
a. Farutan sampel homogen.
b. Didapat larutan sampel sebanyak
5 mF.
c. 7awan yang berisi sampel air
dipanaskan.
d. 7awan dingin
e. Ditimbang cawan dengan
menggunakan neraca analitik.
&. Dihitung berat padatan total dari
cawan ( dan cawan +.
e. Didapat berat'
- 7awan ( G -,,,,?- gr
- 7awan + G -,,+?02 gr

%abel -.(.+ Hasil raktikum
7awan mF sampel Berat cawan )gr* Berat cawan H sampel )gr*
7awan ( 5 mF -,,-0;5 -,,,,?-
7awan + 5 mF -,,+@5( -,,+?02
4,* Pe/hi.un1-n
4,*,1 Pe/hi.un1-n 9-:-n 1
Diketahui ' A G -,,,,?- gr
G -,,,?,- mg
B G -,,-0;5 gr
G -,-0;,5 mg
C G 5 mF
Ditanya ' %S G ......I
8awab ' %S G
V
B A (222 * )
%S G
%S G
%S G
%S G -,(@+2 mg9F
5
(222 * 5 , -,-0; - , -,,,? )
5
(222 ( , (50
+22 ( , (50
4,*,* Pe/hi.un1-n 9-:-n *
Diketahui ' A G -,,+?02 gr
G -,+?0 mg
B G -,,+@5,( gr
G -,+@5,( mg
C G 5 mF
Ditanya ' %S G ......I
8awab ' %S G
%S G
V
B A (222 * )
5
(222 * ( , -,+@5 -,+?0 )
%S G
%S G
%S G -(++2 mg9F
4,3 Pe38-h-s-n
ada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan %S, %SS, dan %DS dengan
menggunakan air sampel dari kolam "ni#ersitas $ulawarman. "ntuk persiapan, kami
5
(222 ( , ;
+22 ( , ;
mencuci + buah cawan petri hingga bersih, kemudian dikeringkan, Setelah itu, kedua
cawan dimasukkan ke dalam o#en selama ( jam dengan suhu (2-
o
7. Falu, kedua
cawan didinginkan dengan desikator masing-masing selama , menit. Setelah itu, kedua
cawan ditimbang dengan menggunakan neraca analitik. %ahap berikutnya kami
memasukkan air sampel ke dalam kedua cawan masing-masing 5 mF. Dengan
perlakukan yang sama seperti sebelumnya, dengan pengecualian pada saat pendinginan
dengan desikator yang dilakukan selama - menit. Kemudian, kami menentukan %S
pada masing-masing cawan.
Air sampel yang telah dihomogenkan disaring dengan menggunakan kertas saring yang
sebelumnya telah ditimbang. Aesidu yang tertinggal pada kertas saring dikeringkan di
dalam o#en hingga mencapai berat konstan dengan suhu (2, - (25
o
7. Kenaikan berat
kertas saring mewakili padatan tersuspensi total. 8ika padatan tersuspensi menghambat
kertas saring dan memperlambat proses penyaringan, diameter pori-pori dari kertas
saring perlu diperlebar atau mengurangi air sampel. "ntuk mengetahui estimasi dari
%SS, dihitung perbedaan antara padatan total dengan padatan terlarut total.
adatan tersuspensi total )Total Suspended Solid atau %SS* adalah bahan-bahan
tersuspensi )diameter 3 ( 4m* yang tertahan pada saringan millipore dengan diameter
pori 2,-5 4m. adatan terlarut total )Total Dissolved Solid atau %DS* adalah bahan-
bahan terlarut )diameter : (2
-;
mm* dan koloid )diameter (2
-;
- (2
-,
mm* yang berupa
senyawa-senyawa kimia dan bahan-bahan lain, yang tidak tersaring pada kertas saring
berdiameter 2,-5 4m. adatan total )residu* adalah bahan yang tersisa setelah air
sampel mengalami e#aporasi dan pengeringan pada suhu tertentu. Aesidu dianggap
sebagai kandungan total bahan terlarut dan tersuspensi dalam air.
Hasil praktikum yang kami dapat adalah padatan total dari cawan ( sebesar -,(@+2
mg9F dan padatan total dari cawan + adalah -((+2 mg9F. Apabila kita
membandingkannya dengan baku mutu air permukaan yang ada, kualitas air kolam ini
masih cukup bagus.
6ra#imetri adalah proses isolasi serta penimbangan suatu unsur atau suatu senyawaan
tertentu dari unsur tersebut, dalam bentuk yang semurni mungkin. "nsur atau
senyawaan tersebut dipisahkan dari suatu porsi /at yang sedang diselidiki, yang telah
ditimbang.sebagian besar penetapan pada analisis gra#imetri menyangkut pengubahan
unsur atau radikal yang akan ditetapkan menjadi sebuah senyawaan yang murni dan
stabil, yang dapat dengan mudah untuk diubah menjadi satu bentuk yang sesuai untuk
ditimbang.
Desikator adalah sebuah wadah kaca tertutup yang berbentuk panci bersusun dua dan
dirancang untuk menyimpan objek dalam suatu atmos&er kering. Di bagian bawah
desikator diisi dengan suatu bahan pengering, seperti kalsium klorida anhidrat, silica
gel, alumina terakti&kan, atau kalsium sul&at anhidrat.
Dampak adanya %S bagi kehidupan sangat besar, terutama padatan-padatan yang
berupa /at kimia yang berasal dari kegiatan industri maupun rumah tangga mengendap
dan mencemari air bersih sehingga menjadi tercemar dan tidak layak untuk digunakan
lagi.
7awan penguap digunakan sebagai media untuk menimbang, untuk menguapkan
cairan, serta melebur atau mencampurkan larutan. 7awan petri digunakan untuk
membiakkan sel. Alasan penggunaan cawan petri adalah karena ukurannya yang
ringkas sehingga bisa muat di dalam desikator.

Berikut ini adalah penjelasan dari &ungsi perlakuan yang telah dilakukan selama
percobaan. engeringan cawan di dalam o#en yang berisi air sampel bertujuan untuk
menguapkan air sampel hingga hanya tersisa padatan saja pada cawan petri.
endinginan cawan yang telah dikeringkan dengan desikator untuk menurunkan suhu
cawan hingga mencapai suhu ruangan. Air sampel yang dikocok )dihomogenkan* untuk
meratakan padatan yang ada pada air sampel.
Berikut ini adalah &aktor kesalahan yang mempengaruhi hasil praktikum. >eraca
analitik yang agak error pada saat penimbangan cawan petri. Saat mempersiapkan
cawan petri, cawan tidak dikeringkan dengan bersih sehingga ada kemungkinan berat
cawan bertambah. Saat pendinginan dengan menggunakan desikator, di mana waktu
pendinginan terlalu sebentar atau terlalu lama atau kurangnya kadar silica gel pada
desikator untuk mendinginkan cawan.


+A+ (
PENUTUP
,1 Kesi35ul-n
a. Kerugian adanya padatan sedimen dalam jumlah yang besar di dalam air antara
lain sedimen dapat menyebabkan penyumbatan saluran air dan selokan, dan dapat
mengendap di dalam bak penampung air sehingga mengurangi #olume air yang
dapat ditampung di bak tersebut. Sedimen yang mengendap di dasar sungai atau
dapat mengurangi populasi ikan dan hewan-hewan lainnya karena telur-telur
ikan dan sumber-sumber makanan mungkin terendam di dalam sedimen. Adanya
sedimen mengurangi penetrasi sinar ke dalam air sehingga mengurangi
kecepatan &otosintesis oleh tanaman air menurun.
b. Besar padatan total air sampel kolam "ni#ersitas $ulawarman pada masing-
masing cawan adalah - ,(@+2 mg9F dan -(++2 mg9F. Hasil itu didapat dengan
menggunakan 5 mF sampel air ke dalam masing-masing cawan dan dengan berat
kosong dari cawan ( sebesar -,-0;,5 mg dan cawan + sebesar -,+@5,( mg, yang
V
B A (222 * )
kemudian dikeringkan dan didinginkan. Setelah ditimbang didapat berat cawan (
sebesar -,,,?.- mg9F cawan + sebesar -,+?0 mg9F. Digunakanlah rumus %S G
untuk mencari padatan total dari masing-masing cawan.
c. Dampak adanya %S bagi kehidupan sangat besar, terutama padatan-padatan yang
berupa /at kimia yang berasal dari kegiatan industri maupun rumah tangga
mengendap dan mencemari air bersih sehingga menjadi tercemar dan tidak layak
untuk digunakan lagi.
,* S-/-n
Air sampel yang diuji sebaiknya lebih ber#ariasi lagi untuk melihat apakah ada
perbedaan dengan bahan yang telah diuji pada praktikum ini.
DA&TAR PUSTAKA
(. 1&&endi, He&ni., +22,. Telaah Kualitas Air, Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan Kanisius. =ogyakarta.
+. .ardia/, Srikandi., (00+. olusi Air dan "dara. Kanisius. =ogyakarta.
,. 8enie, B.S.F, dan E.. Aahayu., (00,. enanganan Fimbah <ndustri angan.
Kanisius. =ogyakarta

Anda mungkin juga menyukai