Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)


FOTOGRAMETRI

OLEH:
DRS. ZUHARNEN, M.S.

JURUSAN KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH


FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2004

Nama Mata Kuliah

Fotogrametri

Kode / SKS

GET 3201/3 SKS

Prasyarat

Penginderaan Jauh Dasar

Status Mata KuIIah

Wajib

Deskripsi Singkat

Mata kuliah Fotogrametri mempelajari konsep dan teori yang terkait dengan
proses perekaman, pengukuran, dan interpretasi gambaran fotografik (foto udara) yang
berasal dari rekaman radiasi tenaga elektromagnetik. Materi tentang konsep dan teori
meliputi: Pengantar. Sistem Optik Dalam Fotogrametri, Kamera Udara, Geometri Foto
Udara, Pengamatan Stereoskopik, dan Paralaks Stereoskopik. Pada metode
pengukuran materinya meliputi: Pengukuran Pada Foto Udara Tegak, Thangulasi
Udara, dan Pemotretan Udara. Kemudian juga diberikan tentang bermacam Instrumen
Fotogrametri dan Produk Fotogrametri, serta Perkembangan Fotogrametri Digital.
Mata kuliah ini diberikan pada semester 3 (gasal), yang bersifat wajib bagi
mahasiswa Fakultas Geografi UGM yang memilih Program Studi Kartografi dan
Penginderaan Jauh, serta bersifat pillhan bagi mahasiswa pada 4 (empat) program
studi lain, dengan prasyarat mata kuliah Penginderaan Jauh Dasar.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat
memahami konsep serta teori yang terkait dengan fotogrametri, metode pengukuran
yang digunakan serta hal-hal terkait lainnya, yang meliputi
Pengantar Fotogrametri. Sistem Optik Dalam Fotogrametri, Kamera Udara,
Geometri

Foto

Udara,

Pengamatan

Stereoskopik.,

Paralaks

Stereoskopik.,

Pengukuran pada Foto Udara Tegak, Triangulasi Udara, Perencanaan Pemotretan


Udara,

Instrumen

Fotogrametri,

Produk

Fotogrametri,

serta

Perkembangan

Fotogrametri Digital.
Materi Pembelajaran:
1. Pengantar
1.1 Definisi dan Sejarah Fotogrametri
1.2 Jenis dan Kiasifikasi Foto Udara
1.3 Kegunaan Foto Udara
1.4 Foto Udara di Indonesia (Ketersediaan dan Cara Perolehan)

Universitas Gadjah Mada

1.5 Organisasi Profesi Fotogrametri (Nasional dan Intemasional)


1.6 Unit, Ukuran, dan Buiangan Dalam Fotogrametri
2. Optik Dalam Fotogrametri
2.1 Pembiasan dan Pemantulan
2.2 Cermin, Lensa, dan Prisma
2.3 Formula Lensa
2.4 Kualitas Lensa
3. Kamera Udara
3.1 Jenis Kamera Udara
3.2 Tanda Tepi
3.3 Kalibrasi Kamera
4. Geometri Foto Udara
4.1 Geometri Foto Udara Tegak
4.2 Elemen Utama Foto Udara Tegak
4.3 Skala Foto Udara
4.4 Koordinat Medan Pada Foto Udara Tegak
4.5 Distorsi dan Pergeseran
5. Pengamatan Stereoskopik
5.1 Mata Manusia
5.2 Persepsi Kedalaman, dan Stereoskopik
5.3 Pengamatan Foto Udara Stereoskopik
5.4 Stereogram dan Stereoskop
5.5 Perbesaran Skala Vertikal
6. Paralaks Stereoskopik
6.1 Pengertian dan Persamaan Paralaks
6.2 Metode Monoskopis Pengukuran Paralaks
6.3 Metode Stereoskopis Pengukuran Paralaks
6.4 Mengukur Ketinggian Berdasarkan Paralaks
7. Pengukuran Pada Foto Udara Tegak
7.1 Sistem Koordinat Fotografik
7.2 Pengukuran Jarak, Arah, dan Luas
7.3 Pengukuran Kelerengan dan Volume
8. Triangulasi Udara
8.1 Triangulasi Udara Analog
8.2 Triangulasi Udara Semi Analitik

Universitas Gadjah Mada

8.3 Triangulasi Udara Analitik


9. Pemotretan Udara
9.1 Perencanaan Pemotretan
9.2 Spesifikasi Teknis Pemotretan Udara
10. Instrumen Fotogrametri
10.1 Alat Pengamat
10.2 Alat Pemindah Hasil
11. Produk Fotogrametri
11.1 Petafoto
11.2 Foto mosaik
11.3 Ortofoto
12. Fotogrametri Digital
12.1 Perkembangan Fotogrametri Digital
12.2 Pemanfaatan Fotogrametri Digital
Outcome Pembelajaran:
1.

Menjelaskan pengertian dan definisi dan fotogrametri serta sejarah perkembangan


&

pemanfaatannya;

menjelaskan

kiasifikasi

dan

jenis-jenis

foto

udara

menggunakan berbagai kriteria; menjelaskan kegunaan foto udara di bidang


survei dan pemetaan; menjelaskan ketersediaan foto udara di Indonesia dan cara
perolehannya; menjelaskan organisasi profesi fotogrametri (nasional maupurt
intemasional); serta menjelaskan unit, ukuran, dan bilangan yang lazim digunakan
didalam fotogrametri.
2.

Menjelaskan permasalahan yang terkait dengan sistem optik dalam fotogrametri.


seperti aspek pembiasan dan pemantulan; menjelaskan tentang penggunaan
cermin datar. pnsma bersudut siku-siku, dan lensa sederhana dalam fotogrametri;
menjelaskan beberapa formula Jensa yang dapat digunakan, serta menjelaskan
pemakalan lensa-lensa gabungan yang terkait dengan kualitas.

3.

Menjelaskan jenis kamera udara beserta spesifikasinya; menjelaskan kandungan


informasi tepi yang terdapat pada setiap pemotretan udara; menjelaskan kalibrasi
kamera sebagai prasyarat untuk mendapatkan data yang akurat dan foto udara.

4.

Menjelaskan geometri dan foto udara tegak beserta elemen yang terkait;
menjelaskan penentuan skala foto udara; menjelaskan sistem koordinat medan
pada foto udara tegak; dan menjelaskan masalah distorsi serta pergeseran letak di
dalam pemotretan udara.

Universitas Gadjah Mada

5.

Menjelaskan sistem kerja mata manusia dan prinsip persepsi kedalaman, serta
kedalaman

stereoskopik;

menjelaskan

pengamatan

foto

udara

secara

stereoskopik; menjelaskan prinsip penyusunan model stereo (stereogram), dan


penggunaan stereoskop sebagai alat bantu pengamatan; dan menjelaskan efek
perbesaran skala vertikal pada pengamatan stereoskopik.
6.

Menjelaskan

pengertian

dan

penyebab

paralaks

serta

persamaannya;

menjelaskan metode monoskopik dan stereoskopik untuk pengukuran paralaks;


menjelaskan penentukan/pengukuran ketinggian berdasarkan perbedaan paralaks
beserta contoh-contohnya.
7.

Menjelaskan pengukuran yang dapat dilakukan dan foto udara tegak, seperti
panjang garis antara dua titik, sudut antara titik, atau posisi titik pada foto yang
dinyatakan dengan koordinat (sistem koordiriat fotografik) beserta aspek terkait
dan peralatan yang dapat digunakan; serta menjelaskan pengukuran kelerengan
dan volume beserta contoh-contohnya.

8.

Menjelaskan azas triangulasi udara untuk menentukan orientasi relatif dan absolut
terhadap model tiga dimensi serta pemanfaatannya; menjelaskan prinsip kerja
triangulasi udara analog atau stereo; menjelaskan prinsip kerja triangulasi udara
semianalitil serta menjelaskan pnnsip kerja triangulasi udara analitik.

9.

Menjelaskan perencanaan pemotretan udara beserta aspek-aspek terkait (seperti


pemilihan waktu pemotretan, perencanaan titik kontrol medan, pemilihan
instrumen & cara kerja, perkiraan biaya serta jadwal pelaksanaan); perencanaan
penerbangan sebagai pertimbangan utama, yang mencakup jalur terbang dan
spesifikasi teknis (perhitungan biaya, menyusun jadwal) dalam proyek pemotretan
udara.

10. Menjelaskan instrumen yang biasa digunakan didalam fotogrametri, yang secara
garis besar dibedakan atas alat pengamat untuk pekerjaan interpretasi foto udara
(monoskopis dan stereoskopis) dan alat pemindah hasil (stereoscopic plotting
instrument) untuk komphlasi peta topografi beserta contoh-contohnya.
11. Menjelaskan produk/hasil pekerjaan fotogrametri yang dapat digunakan sebagai
pengganti peta planimetrik, seperti peta foto (photomap), foto mosaik (terkontrol,
semi terkontrol, dan tak terkontrol), dan ortofoto (mosaik ortofoto) beserta
kehandalan dan keterbatasannya.
12. Menjelaskan perkembangan dan pemanfaatan fotogrametri digital didalam
mendukung percepatan pekerjaan survei dan pemetaan, seperti untuk pekerjaan
rektiflkasi dan penyusunan mosaik.

Universitas Gadjah Mada

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RKBM):


Minggu Ke
1

Topik (Pokok Bahasan)


1. Pengantar
1.1 Definisi dan sejarah fotogrametri

Metode Pembelajaran

Ceramah

Menggunakan media

1.2 Jenis dan klasifikasi foto udara


1.3 Kegunaan foto udara (FU)

(OHP, papan tulis, dan

Ceramah

Menggunakan media
(OHP dan viewer)

1.4 Ketersediaan dan perolehan FU


2

1.5 Organisasi fotogrametri

Ceramah

1.6 Unit, ukuran, dan bilangan

Menggunakan media
(OHP. papan tulis, dan

2. Sistem Optik Dalam Fotogrametri

viewer)

2.1 Pembiasan dan pemantulan


3

2.2 Cermin, lensa, dan prisma

Ceramah

2.3 Formula lensa

Menggunakan media

2.4 Kualitas lensa

(OHP, papan tulis, dan


viewer)

3. Kamera Udara
3.1 Jenis kamera udara
4

3.2 Tanda tepi


3.3 Kalibrasi kamera

Ceramah dan latihan

Menggunakan media
(OHP, papan tulis, dan

4. Geometri Foto Udara

viewer)

4.1 Geometri FU tegak


5

4.2 Elemen FU tegak


4.3 Skala FU
4.4 Koordinat medan EU

Ceramah dan latihan

Menggunakan media
(OHP, apan tulis. Dan

4.5 Distorsi dan pergeseran letak

viewer)

5. Pengamatan Stereoskopik
5.1 Sistem mata manusia
6

5.2 Persepsi kedalaman stereoskopik


5.3 Pengamatan FU stereokopik
5.4 Stereogram dan stereoskop

Ceramah dan latihan

Menggunakan media

Universitas Gadjah Mada

Minggu Ke

Topik (Pokok Bahasan)

Metode Pembelajaran

5.5 Perbesaran skala vertical

(OHP, papan tulis dan


viewer)

6. Paralaks Stereoskopik
6.1 Pengertian dan persamaan
paralaks
7

6.2 Metode monoskopik


6.3 Metode Stereoskopik

Ceramah dan latihan

Menggunakan media

6.4 Pengukuran ketinggian

(OHP, papan tulis, dan


viewer)

7. Pengukuran Pada FU Tegak


7.1 Sistem koordinat fotografik

Ceramah dan latihan

7.2 Pengukuran jarak, arah, dan luas

Menggunakan media

Ceramah dan latihan

Menggunakan media

7.3 Pengukuran kelerengan dan


volume

(OHP, papan tulis, dan


viewer)
8. Triangulasi Udara
8.1 Triangulasi analog

Ceramah dan latihan

Menggunakan media

8.2 Triangulasi semi analitik

(OHP, papan tulis, dan

8.3 TrianguIasi analitik

viewer)

9. Pemotretan Udara
9.1 Perencanaan pemotretan

Ceramah dan latihan

Menggunakan media

9.2 Spesifikasi teknis pemotretan

(OHP, papan tulis, dan

udara

viewer)

10. Instrumen Fotogrametri

Ceramah dan latihan

10.1 Alat pengamat

Menggunakan media

10.2 Alat pemindah hasil

(OHP, papan tulis, dan


viewer)

Universitas Gadjah Mada

Minggu Ke

Topik (Pokok Bahasan)

Metode Pembelajaran

11. Produk Fotogrametri


11.1 Petafoto

Ceramah dan latihan

Menggunakan media

11.2 Foto mosaic

(OHP, papan tulis, dan

11.3 Ortofoto mosaic

viewer)

12. Fotogrametri Digital


12.1 Perkembarigan fotogrametri
digital

Ceramah dan latihan

Menggunakan media
(OHP, papan tulis, dan

12.2 Pemanfaatan fotogrametri

viewer)

digital
Penjabaran RKBM :
1. Kuliah Minggu 1
Menjelaskan pengertian. definisi dan sejarah perkembangan fotogrametri serta
kedudukannya dalam ranah survei dan pemetaan; menjelaskan jenisjenis dan
klasifikasi foto udara berdasarkan beberapa kriteria; serta menjelaskan kegunaan
(kehandalan dan keterbatasan) foto udara didalam survei dan pemetaan
(fotogrametri analitik dan fotogrametri interpretatif).
2. Kuliah Minggu 2
Menjelaskan ketersediaan foto udara di Indonesia dan cara perolehannya;
menjelaskan

bentuk

organisasi

profesi

fotogrametri

(nasional

maupun

intemasional); dan menjelaskan unit, ukuran, dan bilangan yang lazim digunakan
untuk pengukuran didalam fotogrametri serta contoh pemakaiannya.
3. Kuliah Minggu 3
Menjelaskan kedudukan dan permasalahan sistem optik dalam fotogrametri;
menjelaskan aspek pembiasan dan pemantulan sinar dalam sistem optik;
menjelaskan peran cermin datar, prisma siku-siku, dan lensa sederhana didalam
fotogrametri beserta formula yang digunakan; menjelaskan aspek lensa-lensa
gabungan yang terkait dengan kualitas gambaran fotografik.

Universitas Gadjah Mada

4. Kuliah Minggu 4
Menjelaskan sistem kamera dan jenisnya berdasarkan beberapa kriteria;
menjelaskan komponenlspesifikasi dan cara kerja kamera udara; menjelaskan
tanda (informasi) tepi yang terdapat pada setiap pemotretan udara; menjelaskan
kandungan kesalahan pada kamera dan kalibrasinya untuk mendapatkan data
yang akurat.
5. Kuliah Minggu 5
Menjelaskan aspek geometri foto udara tegak dan elemen-elemen terkait;
menjelaskan penghitungan skala dan foto udara; menjelaskan penentuan koordinat
medan dan foto udara tegak; menjelaskan penyimpangan yang terjadi pada foto
udara (seperti distorsi dan pergeseran letak); menjelaskan efek dan perbaikannya,
serta perhitungan besaran penyimpangan dengan contoh-contohnya.
6. Kuliah Minggu 6
Menjelaskan hal-hal yang terkait dengan pengamatan stereoskopik. seperti sistem
mata manusia dan persepsi kedalaman stereoskopik; menjelaskan pengamatan
foto udara secara stereoskopik; menjelaskan prinsip penyusunan bentuk/model
stereo (stereogram); menjelaskan penggunaan stereoskop sebagai alat bantu
dalam

pengamatan;

menjelaskan

efek

perbesaran

skala

vertical

dalam

pengamatan stereoskopik foto udara.


7. Kuliah Minggu 7
Menjelaskan pengertian dan terjadinya paralaks pada foto udara; menjelaskan
persamaan paralaks dan cara perhitungannya; menjelaskan metode monoskopik
untuk pengukuran paralaks serta contoh-contoh perhitungan.
8. Kuliah Minggu 8
Menjelaskan metode stereoskopik untuk pengukuran paralaks serta contohcontoh
perhitungan; menjelaskan pengukuran ketinggian tempat berdasarkan perbedaan
paralaks serta contoh-contoh perhitungan.
9. Kuliah Minggu 9
Menjelaskan pengukuran yang dapat dilakukan daro foto udara tegak, seperti
panjang garis antara dua titik, sudut antara titik, atau posisi titik pada foto udara

Universitas Gadjah Mada

yang dinyatakan dengan koordinat (sistem koordinat fotografik) beserta aspek


terkait Iainnya; menjelaskan peralatan yang dapat digunakan dan spesiflkasinya;
serta menjelaskan pengukuran kelerengan dan volume serta contoh-contoh
perhitungan.
10. Kuliah Minggu 10
Menjelaskan azas triangulasi udara untuk menentukan orientasi relatif dan absolut
terhadap model tiga dimensi serta pemanfaatannya; menjelaskan prinsip kerja
triangulasi udara analog/stereo. semianalitik., dan analitik serta contoh-contohnya.
11. Kuliah Minggu 11
Menjelaskan perencanaan pemotretan udara beserta aspek-aspek terkait (seperti
pemilihan waktu pemotretan, penentuan titik kontrol medan, pemilihan instrumen &
cara kerja, perkiraan biaya serta jadwal pelaksanaan); menjelaskan rencana
penerbangan sebagai faktor utama (seperti penentuaan jalur terbang dan
spesifikasi teknis lain) dalam pemotretan udara.
12. Kuliah Minggu 12
Menjelaskan

instrumen

yang

dapat

digunakan

untuk

didalam

pekerjaan

fotogrametri; menjelaskan jenis dan cara kerja alat pengamat untuk pekerjaan
interpretasi foto udara (monoskopik dan stereoskopik); menjelaskan jenis dan cara
kerja alat pemindah hasil untuk kompilasi peta topografi beserta contohcontohnya.
13. Kuliah Minggu 13
Menjelaskan produk/ hasil pekerjaan fotogrametri yang dapat digunakan sebagai
pengganti peta planimetrik, seperti peta foto, foto mosaik dan ortofoto; menjelaskan
kehandalan dan keterbatasan masing-masing didalam penggunaannya.
14. Kuliah Minggu 14
Menjelaskan perkembangan dan pemanfaatan fotogrametri digital didalam
mendukung percepatan pekerjaan survei dan pemetaan; menjelaskan contoh
penggunaan fotogrametri untuk pekerjaan rektifikasi dan penyusunan foto mosaik.
Evaluasi:
1. Pemahaman Teori dan Metode Fotogrametri
2. Pemahaman Tentang Foto Udara
3. Pemahaman Pengukuran dan Foto Udara

Universitas Gadjah Mada

4. Pemahaman Kegunaan Foto Udara


5. Pemahaman Tentang Produk Foto Udara
6. Hasil Diskusi Dalam Pertemuan dan Tugas Mingguan
Bahan, Sumber Informasi, dan Referensi:
1.

Gruner, H. 1980. Foundations of Photogrammetry. Thompson, Morris M. AutEd. in:


Manual

of

Photogrammetiy,

Fourth

Edition.

American

Society

of

Photogrammetry, Falls Church, V a.


2.

Ligterink, G.H. 1972 Elementaiy Photogrammetry.. Lecture notes of the


International Courses in Hydraulic and Sanitary Engineering, Deift.

3.

Lillesand, TM and Kiefer, RW. 1997. Penginderaan Jauh dan lnterpretasi Citra
(terjemahan). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

4.

Lo, CP. 1976. Geographical Application of Aerial Photography. Crane, Russak &
Company, mc, New York.

5.

Paine, DP. 1981. Aerial Photography and Image Interpretation for Resource
Management. John Wiley & Sons, New York.

6.

Sutanto. 1983. Pengetahuan Dasar Fotogrametri. Diktat Kursus PUSPICS UGMBakosurtanal, Yogyakarta.

7.

Sutanto. 1992. Penginderaan Jauh (Jilid I). Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.

8.

Wolf, PR. 1993. Bemen Fotogrametri (terjemahan). Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.

Universitas Gadjah Mada

Anda mungkin juga menyukai