Disusun oleh:
Kalindra Ribut Yuda S (11.21.0042)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERDEKA
MADIUN 2014
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................. 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia................................... 7
2.2 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia......................................... 8
2.2.1 Fungsi Manajemen........................................................................... 8
2.2.2 Fungsi Oprasional............................................................................. 9
BAB III. PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Upah Minimum............................................................... 11
3.2 Upah Minimum dan Permasalahnnya.................................................12
3.3 Alternatif Penyesuaian Gaji Sesuai Upah Minimum......................... 14
3.4 Komponen Gaji.................................................................................. 15
3.5 Alternatif Penyesuaian....................................................................... 16
3.6 Daftar Upah Minimum Tahun 2013.................................................. 18
BAB IV. PENUTUP
4.1 Simpulan............................................................................................ 20
4.2 Saran.................................................................................................. 21
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................. 22
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini kamu buat guna memenuhi tugas
perkuliahan semester VI yaitu Manajemen Sumberdaya Manusia
mengenai ketentuan Upah Minimum di setiap daerah di Indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini tak sedikit hambatan yang kami
hadapi, namun kami menyadari kelancaran dalam penyusunan dan
pembuatan makalah ini tidak lain berkat bimbingan dosen dan kerja sama
kami sebgai penulis, sehingga kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Kami pun menyadari bahwa tugas ini tentu masih ada kekurangan,
baik pada teknis maupun materi, maka dari itu kami membutuhkan keritik
dan saran demi kesempurnaan makalah yang kami buat.
Kami berharap makalah ini dapat bermamfaat khususnya untuk
penulis dan pembaca agar dapat mengetahui perkembangan
perekonomian di Indonesia serta dapat memahami suatu kondisi dimana
hak dan kewajiban harus seimbang dan saling memenuhi.
Madiun, Mei 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demo buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Regional (UMR)
telah menjadi wacana yang terus mengalir di Indonesia. Dari waktu ke
waktu, masalah UMR memang menjadi pokok masalah tuntutan buruh.
Pada tanggal 3 Oktober 2012, para buruh kembali melakukan demo di
berbagai titik dalam kota hampir di seluruh Indonesia. Mulai demo buruh
Bekasi, Padang, Surabaya, Makassar, dan di wilayah lain bergerak
serentak
menyampaikan
tuntutan
didukung
kepada
oleh
Pemerintah.
Konfederasi
Demo
Serikat
Keputusan
Dewan
Pengupahan
Transmigrasi
Nasional,
ditetapkan
serta
bahwa
tahun menganut
kebijakan
upah
murah
yang
selamanya
kecuali,
termasuk
negara
Murahnya tenaga kerja Indonesia ini juga yang menjadi salah satu alasan
mengapa banyak perusahaan asing yang membuka perusahaan di
Indonesia. Bukankah dalam studi kelayakan bisnis, kemudahan dan
kemurahan memperoleh tenaga kerja merupakan salah satu pertimbangan
layak tidaknya bisnis dijalankan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam suatu organisasi atau perusahaan peranan manajemen
sumber daya manusia sangatlah penting. Hal ini dapat kita mengerti
6
menjalankan
pekerjaan
seharusnya
organisasi
d) Pengawasan (Controlling)
Adanya fungsi manajerial yang mengatur aktifitas-aktifitas agar sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan organisasi sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai, bila terjadi penyimpangan dapat diketahui dan segera
dilakukan perbaikan.
mengatur,
merencanakan,
pengorganisasian,
memimpin
serta
BAB III
PEMBAHASAN
10
tahun,
berfungsi
sebagai
jaring
pengaman,
eksport
produk
industri
Indonesia
ke
negara-
dalam
17/Men/VIII/2005
Peraturan
tentang
Komponen
dan
Pelaksanaan
Per-
Tahapan
ditetapkan
oleh
Kepala
Daerah
dalam
hal
ini
hanya
ditujukan
untuk
lajang
14
15
pada gaji yang bersifat tetap saja. Terdapat beberapa jenis kompensasi
yang kita bayarkan kepada karyawan dengan besaran tetap setiap
bulannya, diantaranya:
16
17
di tahun 2013 ini Jumlah UMR minimal 100% sama seperti Angka
Kehidupan Layak atau KHL di setiap Kota, Kabupaten maupun Propinsi.
Saat ini beberapa Daerah di Indonesia sudah mengeluarkan Daftar
UMR
2013
Upah
Minimum
Regional
2013
Indonesia
per
Kab.Majalengka)
Banten UMP 2013 sebesar 1.187.500, (sesuai dengan UMK terendah
Kab.Lebak)
Jateng UMP 2013 sebesar 816.000, (sesuai dengan UMK terendah
Cilacap bagian Barat)
DIY UMP 2013 sebesar 947.114, (sesuai dengan UMK terendah
kab.Gunungkidul)
Jatim UMP 2013 sebesar 866.250, (sesuai dengan UMK terendah
Kab.Magetan
Jambi UMP 2013 sebesar 1.300.000,
Bangka Belitung UMP 2013 sebesar 1.265.000,
Bengkulu UMP 2013 sebesar 1.200.000,
DKI Jakarta UMP 2013 sebesar Rp 2.200.000,
Kalbar UMP 2013 sebesar 1.060.000,
Kalsel UMP 2013 sebesar 1.337.500,
Kalteng UMP 2013 sebesar 1.553.127
Kaltim UMP 2013 sebesar 1.762.073,
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dalam keputusan Gubernur tentang UMK tersebut dicantumkan
bahwa produktivitas menjadi salah satu pertimbangan dalam upaya
peningkatan kesejahteraan pekerja. Hal ini dapat diartikan bahwa upah
yang diberikan hendaknya dapat meningkatkan produktivitas kerja
karyawan. Tentu saja akan lebih adil bila karyawan yang lebih produktif
mendapatkan upah yang lebih tinggi dibandingkan karyawan yang kurang
produktif. Di sisi lain, uang masih merupakan motivator ampuh untuk
mengajak karyawan bekerja lebih baik lagi. Oleh karena produktivitas
19
merupakan rasio antara output dan input, maka definisi upah minimum
dalam keputusan Gubernur tersebut akan lebih baik bila memasukkan
unsur gaji variabel. Karena seringkali praktik penggajian di banyak
perusahaan justru memasukkan unsur variabel yang lebih lengkap, seperti
misalnya uang transport, uang makan, uang hadir, dan bentuk insentif
lainnya yang lebih didasarkan pada kinerja karyawan.
Dalam penentuan upah pokok, biasanya didasarkan atas tingkat
pendidikan dan masa kerja. Ada sebagian perusahaan masih memiliki
karyawan dengan pendidikan lebih rendah dari pendidikan yang
dipersyaratkan oleh perusahaan, sebagai dampak keputusan manajemen
beberapa tahun sebelumnya. Ternyata untuk melakukan penyesuaian gaji
mereka dengan adanya UMK yang baru, juga tidak mudah, sehingga
terkesan upah mereka masih dibawah UMK. Padahal kenyataannya gaji
yang mereka terima sudah melebihi ketentuan UMK, dikarenakan adanya
beberapa bentuk penggajian yang bersifat variabel tadi.
4.2 Saran
Bisnis akan sukses bila pekerja dan pengusaha memahami peran
masing-masing. Upaya peningkatan kesejahteraan pekerja tidak akan
terlaksana bila pengusaha tidak memiliki kemampuan keuangan yang
bagus. Peningkatan keuntungan perusahaan menjadi dasar dalam
perencanaan program kesejahteraan karyawan. Untuk itu, setiap
karyawan haruslah berusaha terus meningkatkan produktivitas kerjanya
supaya keuntungan perusahaan terus meningkat. Laba yang terus
meningkat tentu saja harus dibagi dengan karyawan dalam bentuk
peningkatan gaji dan insentif, pembelian seragam, rekreasi bersama
keluarga, dan berbagai macam tunjangan lainnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://www.spriaupulp.org/index.php/artikel/wacana/125-upah-minimum-danpermasalahannya
http://wahyuningsihtriharsini.blogspot.com/2013/01/alternatif-penyesuaian-gajisesuai-upah.html
http://sariberitacoco.blogspot.com/2012/10/mengapa-upah-buruh-indonesiamurah.html
http://selidik86.blogspot.com
21