Anda di halaman 1dari 76

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU USIA 40-50

TAHUN DALAM MENGHADAPI PREMENOPAUSE DI


RW 13 KELURAHAN CISARUA KECAMATAN
CIKOLE KOTA SUKABUMI

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program
Diploma III Keperawatan di Program Studi D III Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Disusun Oleh :
NOVA YULIANA
NIM :FOA 0801073

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2011
LEMBAR PERSETUJUAN
GAMBARAN TINGKAT KECEMASANIBUUSIA 40-50
TAHUN DALAM MENGHADAPI PREMENOPAUSE
DI RW 13 KELURAHAN CISARUA KECAMATAN
CIKOLE KOTA SUKABUMI

NOVA YULIANA
NIM : FOA0801073

Telah Diajukan dan Disetujui Pelaksanaannya Sesuai Prosedur yang Berlaku


Oleh Pembimbing Karya Tulis Ilmiah
Sukabumi, Oktober 2011

Pembimbing

Cuciati, S.Kep. Ners


NIDN : 0412118002

Mengetahui,
Ketua Program Studi D III Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Ria Andriani, M.Kep


NIDN : 0411127901

LEMBAR PENGESAHAN
GAMBARAN TINGKAT KECEMASANIBUUSIA 40-50
TAHUN DALAM MENGHADAPI PREMENOPAUSE
DI RW 13 KELURAHAN CISARUA KECAMATAN
CIKOLE KOTA SUKABUMI

Karya Tulis Ilmiah ini telah Disidangkan Pada Tanggal 31 Oktober 2011
Penguji I ( satu ) : Wida Kuswida Bhakti. S.Kp.M. Kes (.)
NIP/NIDN
: 0412118002
Penguji II ( dua) :Laelasari. S.Kep Ners
NIP/NIDN
:198505162010012008

(.)

Penguji III(Tiga) :Cuciati. S.Kep Ners


NIP/NIDN
:0412118002

(.)

Disahkan oleh :
Rektor
Universitas Muhammadiyah
Sukabumi

Ketua Program Studi D III Keperawatan


Universitas Muhammadiyah
Sukabumi

Prof. Dr. Asmawi Zainul


NIP : 113709152

Ria Andriani, M.Kep


NIDN : 0411127901

LEMBAR PERSEMBAHAN
Merangkai kata aku tak bisa .. Membuat kalimat aku tak
sempat ..
Mengalunkan lagu aku tak mampu .. Melukis gambar terlihat
hambar ..
Hanya satu pesanku .. Lanjutkan perjuangan kita ..
Agar apa yang di cita citakan .. Tercapai dengan gemilang
..
Aku tahu kehidupan ini .. Bukan hanya hari ini dan esok ..
Namun masih banyak hari yang menanti kita
Untuk dapat kita raih ..
Dari jauh lubuk hatiku ..
Izinkan aku menyampaikan rasa cinta, kasih sayang serta
Terima kasihku yang dalam kepada orang tua ku tercinta, ke
dua adikku yang ku banggakan dan kandaku tersayang serta
orang terdekatku ..

Ku sadari takkan pernah dapat aku membalas semua cinta


yang tulus,
Kasih sayang yang jujur dan doa yang ikhlas dari orang tuaku,
serta ke dua adikku dan kanda berikan padaku .
Namun

cinta,

kasih

sayangku

selamanya

akan

selalu

kuberikan untuk orang tua, ke dua adikku dan kandaku ..


Serta doa yang selalu kupinta pada ILLAHI ROBBI ..
Ya Allah sayangilah ke dua orang tuaku seperti mereka
menyayangi aku ..
Ayah ..!!! Ibu .. !!! Maafkanlah aku ..
Semoga Ayah dan Ibu selalu ada dalam ingatanku .. dan
selalu ada dalam lindungan-Mu ya Allah

Kupersembahkan Karya Kecilku


Untuk Ayah dan Ibu, Kedua Adikku serta Kandaku

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
KARYA TULIS ILMIAH, OKTOBER 2011
Nova Yuliana
NIM. FOA 0801073
Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Usia 40-50 Tahun Dalam Menghadapi
Premenopause Di Rw 13 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota
Sukabumi.
X + 40 Halaman, V BAB, 4 Tabel, 1 Bagan, 6 Lampiran
ABSTRAK
Kecemasan merupakan pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan dan
berbentuk ketegangan, kegelisahan, tertekan yang disertai dengan gejala-gejala
fisiologi, misalnya sakit kepala, nyeri pada pinggang, sesak nafas, sakit perut, dan

mual.Premenopause adalah masa di mana tubuh mulai bertransisi menuju


menopause.
Desain penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian deskriptif karena
berdasarkan dari tujuan penelitian yaitu Untuk mengetahui gambaran tingkat
kecemasan ibu usia 40-50 tahun dalam menghadapi premenopause di Rw 13
Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.Cara pengambulan sampel
menggunakan teknik random sampling dengan mengambil 25% dari jumlah
populasi yaitu sebanyak 29 orang. Hasil penelitian yang dilakukan di Rw 13
Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi dengan jumlah responden
29 orang menunjukan bahwa Ibu usia 40-50 tahun mengalami tingkat kecemasan
panik yakni sebanyak 13 orang (45%). Bahwa Ibu usia 40-50 tahundi Rw 13
Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi tidak mengetahui tentang
menopause. Diharapkan Ibu usia 40-50 tahun tidak perlu cemas dikarenakan
semua yang dirasakan merupakan suatu tanda dan gejala yang alamiah.
Kepustakaan : 12 buku dan 3 situs (2001-2010)

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayahNya yang telah dianugrahkan sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul Gambaran Tingkat
Kecemasan IbuUsia 40-50 Tahun Dalam Menghadapi Premenopause Di
Rw 13 KelurahanCisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi. Penulisan
karya tulis ilmiah ini merupakan tugas akhir sebagai prasyarat dalam
menyelesaikan pendidikan di Program Studi D III keperawatan
Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI).

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal Penelitian ini


banyak kekurangan dan jauh dari sempurna , hal ini disebabkan karena segala
keterbatasan dan waktu yang dimiliki.Untuk itu penulis mengharapkan saran dan
keritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak untuk menambah dan
memperluas wawasan dalam menerapkan hasildari penelitian yang di harapkan
dapat bermanfaat khususnya di bidang ilmu keperwatan.
Dalam penyusunan Proposal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak baik berupa materi, maupun dorongan moril dalam menyelesaikan
Proposal Penelitian ini, akhirnya pada kesempatan inidengan rendah hati penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada :
1. Ibu Cuciati, S.Kep Ners selaku Pembimbing yang telah memberikan arahan
dan bimbingan kepada penulis dari awal hingga selesainya karya tulis ini
dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

2. Ibu Wida K Bhakti selaku pembimbing yang selalu memberikan motivasi


terhadap tenulis

3. Bapak Prof. DR. H. Asmawi Zainul,selaku Rektorat UMMI

4. Bapak Sakti Alamsyah, Drs., M.Pd. selaku Wakil Rektor I UMMI


5. Bapak Idang Nurodin, S.IP., M.M. selaku Wakil Rektor II UMMI
6. Ibu Ria Andriani, M.Kep selaku ketua Program Studi Diploma III
Keperwatan.

7. Ibu Sumirat Tresnayanti, S.Kp selaku DPA yang selalu memberikan


arahannya.

8. Staf Dosen Program Studi DIII Keperawatan, Universitas Muhammadiyah


Sukabumi yang telah mengajar dan membimbing penulis selama mengikuti
pendidikan

di

Program

Studi

DIII

Keperawatan,

Universitas

Muhammadiyah Sukabumi.

9. Staf pengelola perpustakaan dan karyawan Universitas Muhammadiyah


Sukabumi

10. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa/i Program Studi DIII Keperawatan


Universitas Muhammadiyah Sukabumi

11. Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi beserta stafnya.


12. Bapak RW 13 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi
13. Kepada Ibuku yang sangat arif dan bijaksana dalam mengayomi dan
membimbing Anak-anaknya, beserta doanya yang tak pernah kering dari
bibirnya. Dan selalu teretas dari hati kecil seorang ibu doa restu yang
senantiasa menyertai dalam setia langkahku

14. Kepada saudara - saudaraku serta kakandaku tersayang yang telah


memberikan doa dan dukungan serta memberikan dorongan dalam
pembuatan Karya Tulis ini.

15. Dan semua pihak yang telah membantu hingga selesainya penyusunan karya
tulis ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari, penyusunan Karya Tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan.Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
diharapkan.guna penyempurnaan karya tulis selanjutnya.
Semoga apa yang telah mereka berikan mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT, aamiin. Penulis juga berharap semoga karya tulis
ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan khususnya
bagi pengembangan ilmu pengetahuan bidang keperawatan.

Sukabumi, September 2011

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................

ii

DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL.............................................................................................. viii
DAFTAR BAGAN............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... . x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............

B. Rumusan Masalah...........

C. Tujuan Penelitian....................................................................................

D. Manfaat Penelitian..................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A.

Kecemasan

1.

Pengertian ..

2.

Sumber Kecemasan ..

3.

Tipe Kecemasan

4.

Tingkat Kecemasan....

5.

Reaksi Kecemasan.

13

6.

Respon Kecemasan.......................

14

B. Premenopause..

15

1. Pengertian.

15

2. Tanda Dan Gejala.

17

3. Faktor Resiko Premenopause...

20

4. Pencegahan

22

5. Dampak Dari Premenopause.

23

C. Kerangka Teori ..

25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Metodologi Penelitian ...

26

B. Populasi dan Sampel Penelitian .

28

C. Teknik Pengumpulan data dan Prosedur Penelitian ..

29

D. Pengolahan dan Analisis Data ...............

31

E. Lokasi dan Waktu Penelitian .

33

F. Etika Penelitian .

33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitin...

36

B. Pembahasan .

37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ..

40

B. Saran .

40

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LEMBAR KONSUL
RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL
Daftar Tabel

Halaman

Tabel 1.1

Jumlah Penduduk Usia 40-50 tahun di Rw 13 Kelurahan


Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi
4

Tabel 3.1

Definisi operasional Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Usia 40-50


Tahun Dalam Menghadapi Premenopause Di Rw 13 Kelurahan
Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi ... 27

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Ibu Usia 40-50 Tahun


Dalam Menghadapi Premenopause Di Rw 13 Kelurahan
Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi
36

DAFTAR BAGAN

Daftar Bagan
Halaman
Kerangka Teori ...
25

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan pengambilan data


2. Lembar persetujuan menjadi responden
3. Kisi kisi Kuesioner
4. Kuesioner
5. Lembar bimbingan
6. Daftar Riwayat Hidup

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses penuaan pada seseorang merupakan fenomena alamiah sebagai
akibat bertambahnya umur, oleh karena itu fenomena ini bukanlah suatu
penyakit, melainkan suatu keadaan yang wajar yang bersifat universal dan
bila tidak diantisipasi dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah. Satu
hal yang paling terlihat dan pasti terjadi pada wanita dewasa pada masa
penuaan adalah terjadinya menopause atau berhentinya menstruasi.Secara
garis besar periode kehidupan wanita melalui beberapa tahap diantaranya pra
konsepsi, konsepsi, pra kelahiran, pra pubertas, pubertas, reproduksi,
menopause / klimakterium, pasca menopause dan senium / lansia (Manuaba,
2002).
Perubahan yang banyak terjadi pada saat menopause adalah perubahan
fisik, mulai dari rambut, mata, kulit sampai keorgan-organ fisik
lainnya.Target organ fisik seperti masalah di payudara dan vagina, serta
muncul rasa panas yang menjalar di tubuh (hot flashes).Walaupun bukan
suatu penyakit, peristiwa ini mempunyai dampak dalam kehidupan wanita

terutama bagi wanita yang banyak aktif, sehingga dapat dirasakan sebagai
suatu gangguan.
Tidak hanya perubahan fisik yang terjadi pada masa menopause,
perubahan-perubahan psikis pun muncul pada saat ini. Masalah-masalah yang
timbul dari perubahan psikis ini menimbulkan rasa cemas pada kebanyakan
wanita. Kecemasan yang dialami oleh wanita usia 40-50 tahun ini dilihat dari
adanya kenyataan bahwa terdapat banyak mitos tentang menopause yang
bukan hanya omong kosong belaka. Keadaan ini mengakibatkan gangguan
psikomatik, seperti cepat marah, merasa khawatir terus-menerus, merasa tidak
percaya diri, depresi hingga menangis, bahkan ada yang tidak mau bertemu
orang lain. Jika depresinya berat, biasanya datang ke psikiater. Hal ini tetapi
tidak akan sembuh karena masalah ini disebabkan oleh adanya gangguan
pada sistem hormon.
Penelitian Choirah (2004) di Jakarta, menemukan hubungan antara
penurunan kadar estrogen dengan perubahan mood yang terjadi pada masa
premenopause. Dikatakan bahwa ditemukan depresi sebanyak 37,9% wanita
premenopause yang mengalami penurunan kadar estrogen. Kadar estrogen
yang rendah memiliki resiko untuk menjadi depresi 3,7 kali lebih besar
dibandingkan dengan yang tidak mengalami penurunan estrogen.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa 75 % wanita yang mengalami
menopause akan merasakan berbagai masalah atau gangguan, sedangkan

sekitar 25% lainnya tidak mempermasalahkan. Hal ini menegaskan bahwa


umumnya wanita takut menghadapi menopause karena tidak siap menerima
kenyataan mengalami menopause, sehingga wanita akan melakukan berbagai
cara agar dapat menghambat datangnya menopause. Akibat dari datangnya
menopause menyebabkan wanita menjadi cemas, murung, dan menarik diri
dari lingkungan sosial ketika mengalami menopause.
Sindroma premenopause dan menopause dialami oleh banyak
perempuan hampir di seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di
Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina dan 10% di Jepang dan Indonesia.
Menurut data salah satu peneliti gejala yang paling banyak dilaporkan adalah
40% merasakan hot flashes, 38% mengalami sulit tidur, 37% merasa cepat
lelah dalam bekerja, 35% sering lupa, 33% mudah tersinggung, 26%
mengalami nyeri pada sendi dan merasa sakit kepala yang berlebihan 21%
dari seluruh jumlah wanita premenopause (Atikah P, 2010).
Berdasarkan jumlah penduduk dan derajat kesehatan
masyarakat Indonesia pada tahun 2000, jumlah penduduk di
Indonesia mencapai 203,46 juta orang dengan 101,81 juta
penduduk wanita, sekitar 25% atau sekitar 15,5 juta jiwa dari
penduduk wanita Indonesia akan mencapai usia menopause.
Jumlah tersebut meningkat menjadi 11% pada tahun 2005.
Pada tahun 2008 sekitar 5.320.000 wanita memasuki usia
menopause. Pada tahun 2015 diperkirakan jumlah tersebut

akan bertambah sebesar 14%. Tahun 2020 diperkirakan


jumlah wanita yang hidup dalam usia menopause adalah 30,3
juta orang. Tentunya, dengan semakin meningkatnya wanita
menopause

maka

akan

meningkat

pula

jumlah

wanitapascamenopause.
(http://etd.eprints.ums.ac.id/2714/2/J210040043.pdf).
Jumlah penduduk wanita usia 40-50 tahun di Kota
Sukabumi yaitu berjumlah 19.190 jiwa (Dinkes, 2011).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di RW13 Kelurahan
Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, pada tanggal 03 Agustus 2011
didapatkan data sebagai berikut :

Tabel 1.1
Jumlah penduduk wanita usia 40-50 tahun di RW 13
Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi

No

RT

Jumlah

Perse

Jiwa

ntase

01

25

22 %

02

20

18%

03

29

25%

04

18

16%

05

22

19%

Ju

114

100%

mla
h

(Sumber data : ketua RW 13 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole


Kota Sukabumi)

Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap 5 responden, didapatkan


hasil bahwa ada 3 responden yang mengatakan cemas dikarenakan menstruasi
yang tidak teratur yang mengakibatkan hamil dan sisanya mengatakan biasa
saja.
Selain itu, menurut Atikah P (2010) menyatakan bahwa salah satu dari
gejala sindroma premenopause yaitu depresi (rasa cemas) yang disebabkan
karena penurunan hormon estrogen. Turunnya hormon estrogen menyebabkan
turunnya neurotransmiter di dalam otak, neurotransmiter di dalam otak
mempengaruhi suasanan hati sehingga jika neurotransmiter ini kadarnya
rendah, maka akan muncul perasaan cemas yang merupakan pencetus
terjadinya depresi ataupun stress.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan
pertanyaan peneliti sebagai berikut : Bagaimanakah Tingkat Kecemasan
Ibu Usia 40-50 Tahun Dalam Menghadapi Premenopause Di Rw 13
Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi ?.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Mengetahui Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Usia 40-50 Tahun
Dalam Menghadapi Premenopause Di Rw 13 Kelurahan Cisarua
Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui proporsi tingkat kecemasan ringan pada Ibu Usia 40-50
Tahun Dalam Menghadapi Premenopause Di Rw 13 Kelurahan
Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.
b. Diketahui proporsi tingkat kecemasan sedang pada Ibu Usia 40-50
Tahun Dalam Menghadapi Premenopause Di Rw 13 Kelurahan
Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.
c. Diketahui proporsi tingkat kecemasan berat pada Ibu Usia 40-50
Tahun Dalam Menghadapi Premenopause Di Rw 13 Kelurahan
Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.
d. Diketahui proporsi tingkat panik pada Ibu Usia 40-50 Tahun Dalam
Menghadapi Premenopause Di Rw 13 Kelurahan Cisarua Kecamatan
Cikole Kota Sukabumi.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai data awal bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan ke penelitian


selanjutnya.
2. Bagi Populasi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan
untuk lebih memahami tentang premenopause.
3. Bagi Aparatur/Kader di Wilayah Penelitian
Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membuat
perencanaan dalam upaya meningkatkan wawasanpengetahuanmengenai
premenopause sehingga tidak mengalami kecemasan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kecemasan
1. Pengertian
Kecemasan

merupakan

pengalaman

subjektif

yang

tidak

menyenangkan dan berbentuk ketegangan, kegelisahan, tertekan yang


disertai dengan gejala-gejala fisiologi, misalnya sakit kepala, nyeri pada
pinggang, sesak nafas, sakit perut, dan mual.(Suliswati, dkk, 2005).
Menurut Dadang Hawari, 2009 dalam buku Ilmu Kesahatan Jiwa,
semua ibu menyadari bahwa aspek fisik dan psikis adalah dua hal yang
terkait saling mempengaruhi atau tidak terpisahkan. Kecemasan merupakan
respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan
dialami oleh semua mahkluk hidup. Kecemasan dalam premenopause dapat
menyebabkan efek yang tidak baik ( Suliswati, dkk, 2005 ).
Kecemasan berbeda dengan rasa takut.Karakteristik rasa takut adalah
adanya objek / sumber yang spesifik dan dapat diidentifikasi serta dapat
dijelaskan oleh individu. Rasa takut terbentuk dari proses kognitif yang
melibatkan penilaian intelektual terhadap stimulus yang mengancam.
Ketakutan disebabkan oleh hal yang bersifat fisik dan psikologis ketika
individu dapat mengidentifikasi dan menggambarkannya.

Budaya mempengaruhi nilai yang dimiliki oleh individu dan


karenanya latar belakang budaya juga berkaitan dengan sumber kecemasan
dan respon individu terhadap kecemasan.Aspek positif diri individu
berkembang dengan adanya konfrontasi, gerak maju perkembangan dan
pengalaman mengatasi kecemasan.Pengalaman yang memicu terjadinya
kecemasan dimulai sejak bayi dan berlangsung terus sepanjang kehidupan.
Kecemasan tidak dapat dihindarkan dari kehidupan individu dalam
memelihara keseimbangan. Pengalaman cemas seseorang tidak sama pada
beberapa situasi dan hubungan interpersonal.

2. Sumber Kecemasan
Suliswati ( 2005 ) mengatakan hal yang dapat menimbulkan
kecemasan biasanya bersumber dari :
a. Ancaman integritas biologi meliputi gangguan terhadap premenopause
b. Ancaman terhadap keselamatan diri :
1) Tidak menemukan integritas diri
2) Tidak menemukan status dan prestise
3) Tidak memperoleh pengakuan dari orang lain

4) Ketidaksesuaian pandangan diri dengan lingkungan yang nyata.


3. Tipe Kecemasan
a. Kecemasan Primer
Kejadian traumatik yang diawali saat bayi akibat adanya
stimulasi tiba-tiba dan trauma pada saat menghadapi premenopause,
kemudian berlanjut dengan kemungkinan tidak tercapainya rasa puas
akibat kelaparan atau kehausan. Penyebab kecemasan primer adalah
keadaan ketegangan atau dorongan yang diakibatkan oleh faktor
eksternal.
b. Kecemasan Subsekuen
Sejalan dengan peningkatan ego dan usia, Freud melihat ada
jenis kecemasan lain akibat konflik emosi diantara dua elemen
kepribadian yaitu id dan superego. Freud menjelaskan bila terjadi
kecemasan maka posisi ego sebagai pengembang id dan superego
berada pada kondisi bahaya.

4. Tingkat Kecemasan
Tingkat kecemasan menurut Peplau yang dikutip oleh Suliswati
( 2005 ), ada empat tingkat kecemasan yang dialami oleh individu :
a. Kecemasan Ringan

Dihubungkan

dengan

ketegangan

yang

dialami

sehari-

hari.Individu masih waspada serta lapang persepsinya meluas,


menajamkan indera. Dapat memotivasi individu untuk belajar dan
mampu memecahkan masalah secara efektif dan menghasilkan
pertumbuhan dan kreatifitasnya, contohnya yaitu :
1) Seseorang yang menghadapi ujian akhir
2) Pasangan dewasa yang akan memasuki jenjang pernikahan
3) Individu yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. ( Suliswati, dkk, 2005 )
Adapun gejala-gejala kecemasan ringan yaitu:
1)

Gejala Fisik

a.

Sesekali sesak nafas

b.

Nadi dan tekanan darah naik

c.

Gangguan ringan pada lambung

d.

Mulut berkerut

e.

Bibir bergetar
2)

Gejala Psikologis

a. Persepsi meluas
b. Masih mampu menerima stimulus yang kompleks
c. Mampu konsentrasi
d. Mampu menyelesaikan masalah
e. Gelisah
f. Adanya tremor halus pada tangan
g. Suara terkadang tinggi
( Herri Zan Pieter, dkk. 2010)
b. Kecemasan Sedang
Individu terfokus hanya pada fikiran yang menjadi perhatiannya,
terjadi penyempitan lapangan persepsi, masih dapat melakukan
sesuatu dengan orang lain, contohnya yaitu :
1) Pasangan suami istri yang menghadapi kelahiran bayi pertama
dengan resiko tinggi
2) Keluarga yang menghadapi perpecahan ( berantakan )
3) Individu yang mengalami konflik dalam pekerjaan.
( Suliswati, dkk, 2005 )

Adapun gejala-gejala kecemasan sedang yaitu :


1)

Gejala Fisik
a. Sering napas pendek
b. Nadi dan tekanan darah meningkat
c. Mulut kering
d. Anoreksia
e. Diare
f. Konstipasi

2) Gejala Psikologis
a. Persepsi menyempit
b. Tidak mampu menerima rangsangan
c. Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya
d. Gerakan tersentak
e. Meremasi tangan
f. Bicara banyak dan lebih cepat

g. Insomnia
h. Perasaan tak aman
i. Gelisah
( Herri Zan Pieter, dkk. 2010)
c. Kecemasan Berat
Lapangan persepsi individu sangat sempit pusat perhatiannya
pada detail yang kecil ( spesifik ) dan tidak dapat berfikir tentang
hal-hal lain. Seluruh perilaku dimaksudkan untuk mengurangi
kecemasan dan perlu banyak perintah/arahan untuk terfokus pada
area lain, contohnya yaitu:
1) Individu yang mengalami kehilangan harta benda dan orang
yang dicintai karena bencana alam.
2) Individu dalam penyenderaan.
( Suliswati, dkk, 2005 )
Adapun gejala-gejala kecemasan berat yaitu :
1) Gejala fisik
a. Nafas pendek

b. Tekanan darah dan nadi naik


c. Berkeringat
d. Sakit kepala
e. Penglihatan kabur
f. Ketegangan
2)

Gejala psikologis
a. Lapangan persepsi sangat sempit
b. Tidak mampu menyelesaikan masalah
c. Perasaan terancam
d. Verbalisasi cepat
e. Blocking
( Herri Zan Pieter, dkk. 2010).

d. Panik
Kecemasan berat sekali, individu kehilangan kendali diri dan
perhatian hilang.Karena hilangnya kontrol maka tidak mampu
melakukan

apapun

meskipun

dengan

perintah.Terjadinya

peningkatan

aktivitas

motorik,

berkurangnya

kemampuan

berhubungan dengan orang lain, penyimpangan persepsi dan


hilangnya pikiran rasional, tidak mampu berfikir secara efektif.
Biasanya disertai dengan disorganisasi kepribadian, contohnya :
Individu dengan kepribadian pecah / depersonalisasi.
( Suliswati, dkk, 2005 )
Adapun gejala-gejala panik yaitu :
1) Gejala fisik
a. Nafas pendek
b. Tekanan darah dan nadi naik
c. Aktivitas motorik meningkat
d. Ketegangan
2)

Gejala psikologis
a. Lapangan persepsi sangat pendek
b. Hilangnya rasional
c. Tidak dapat melakukan aktivitas
d. Perasaan tidak aman atau terancam semakin meningkat

e. Menurunnya hubungan dengan orang lain


f. Tidak dapat kendalikan diri
( Herri Zan Pieter, dkk. 2010)
5. Reaksi kecemasan
Kecemasan dapat menimbulkan reaksi konstruktif maupun
destruktif bagi individu.Konstruktif dimana individu termotivasi untuk
belajar mengadakan perubahan terhadap perasaan tidak nyaman dan
terfokus

pada

kelangsungan

hidup.Contohnya

individu

yang

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena akan


dipromosikan naik jabatan.
Destruktif dimana individu bertingkah laku mal adaptif dan
disfungsional.Contohnya : individu menghindari kontak dengan orang
lain atau mengurung diri, tidak mau mengurus diri, dan tidak mau makan
( Alex Sobur, 2009 ).

6. Respon Kecemasan
Secara langsung kecemasan dapat diekspresikan melalui respon
fisiologis

dan

psikologis

dan

secara

tidak

langsung

melalui

pengembangan

mekanisme

koping

sebagai

pertahanan

melawan

kecemasan.
a. Respon Fisiologis
Secara fisiologis respon tubuh terhadap kecemasan adalah
dengan mengaktifkan sistem syaraf otonom (simpatis maupun para
simpatis). Sistem syaraf simpatis akan mengaktifasi proses tubuh,
sedangkan system syaraf parasimpatis akan menimbulkan respon
tubuh / reaksi tubuh terhadap stress (kecemasan). Bila otak
menerima rangsangan makaakan dikirim melalui syaraf simpatis
kekelenjar adrenal yang akan melepaskan adrenalin atau epinefrin
sehingga efeknya antara lain nafas menjadi dalam, nadi meningkat
dan tekanan darah meningkat. Darahakan tercurah terutama ke
jantung, susunan syaraf pusat dan otot.
b. Respon Psikologis
Kecemasan dapat mempengaruhi aspek interpersonal maupun
personal. Kecemasan tinggi akan mempengaruhi koordinasi dan
gerak reflek. Kesulitan mendengarkan akanmengganggu hubungan
dengan orang lain. Kecemasan dapat membuat individu menarik diri
dan menurunkan keterlibatan dengan orang lain.
c. Respon Kognitif

Kecemasan dapat mempengaruhi kemampuan berfikir baik


proses berfikir maupun isi fikir, diantaranya adalah tidak mampu
memperhatikan, konsentrasi menurun, mudah lupa, menurunnya
lapangan persepsi dan bingung.
d. Respon Afektif
Secara afektif klien akan mengekspresikan dalam bentuk
kebingungan dan curiga berlebihan sebagai reaksi emosi terhadap
kecemasan.
(Suliswati, dkk, 2005)

B. Premenopause
1. Pengertian
Premenopause nama yang diberikan untuk waktu sebelum
berhentinya menstruasi dengan terdapat penurunan kadar estrogen,
insufiensi

lutel,

peningkatan

gonadotropin

dan

gejala

otonom

( Purwatyastuti, 2007 ). Istilah premenopause memang masih terasa


awam di telinga, tetapi setiap wanita pasti akan mengalaminya. Sebelum
mencapai usia menopause, seorang wanita akan mengalami beberapa

perubahan fisik dan gejala hormonal, termasuk menstruasi yang tidak


teratur.
Premenopause adalah masa di mana tubuh mulai bertransisi menuju
menopause.Masa ini bisa terjadi selama dua hingga delapan tahun,
ditambah satu tahun di akhir periode menuju menopause. Gejala ini
alamiah, karena merupakan tanda dan proses berhentinya masa
reproduksi.
Pada periode ini, umumnya tingkat produksi hormon estrogen dan
progesteron berfluktuasi, naik dan turun tak beraturan.Siklus menstruasi
pun bisa tiba-tiba memanjang atau memendek. Biasanya, masa
premenopause ini terjadi di usia 40-an, tapi banyak juga yang mengalami
perubahan ini saat usianya masih di pertengahan 30-an.
Sehubungan dengan faktor usia, kapasitas untuk reproduksi yang
berlangsung selama menstruasi atau haid pertama itu masih terus
berlangsung secara teratur. Dengan berhentinya fungsi ini akan berakhir
pula fungsi pelayanan, pengabdian, dan pengekalan spesies manusia.
Sebab dengan berakhirnya haid, proses ovulasi atau pembuahan sel telur
juga terhenti karenanya.Lalu segenap aparat kelenjar mengalami
hambatan dan pengurangan aktivitasnya. Ditambah lagi, organ kelamin
turut mengalami proses atrofi, yaitu menjadi lisut dan mundur fungsinya.
Akhirnya, Segenap bagian pada tubuh secara lambat laun menampakkan

gejala-gejala ketuaan. Fase sedemikian ini pada diri wanita disebut


sebagai menopause (Kartini Kartono, 2007 ).
Sebagian dari wanita yang mengalami premenopause menganggap
kondisi ini adalah sebagian dari siklus hidupnya, tetapi banyak wanita
yang mengeluh bahwa dengan datangnya premenopause mereka akan
menjadi pencemas karena sindrom premenopause sering dihubungkan
dengan adanya kekhawatiran dalam menghadapi suatu situasi yang
sebelumnya tidak pernah dikhawatirkan. Kondisi seperti ini karena
wanita yang menghadapi premenopause umumnya tidak mendapat
informasi atau pengetahuan yang benar sehingga yang dibayangkannya
adalah efek negatif yang akan dialami setelah memasuki masa
premenopause dan menopause.
Sindrom premenopause dialami oleh banyak wanita hampir di
seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di
Malaysia, 18% di Cina dan 10% di Jepang dan Indonesia. Dari beberapa
data tampak bahwa salah satu faktor dari perbedaan jumlah tersebut
adalah karena pola makannya ( Atikah P. 2010 ).
2. Tanda dan Gejala
Beberapa tanda dan gejala pada wanita premenopause menurut
Atikah P( 2010 ) adalah :

a. Menstruasi Tidak Teratur


Intervalnya

dapat

memanjang

atau

memendek,

sedikit

dan

berlimpah, bahkan mungkin akan melewatkan beberapa periode


menstruasi. Ovulasi menjadi tidak teratur, rendahnya kadar progesteron
dapat membuat periode menstruasi yang lebih panjang.
b. Gangguan Tidur dan Hot Flashes
Sekitar 75-85% wanita mengalami hot flashes selama premenopause.
Hot flashes adalah gelombang panas tubuh yang datang tiba-tiba, akibat
perubahan kadar estrogen yang menyerang tubuh bagian atas dan muka.
Serangan ini ditandai dengan munculnya kulit yang memerah di sekitar
muka, leher dan dada bagian atas, detak jantung yang kencang, badan
bagian atas berkeringat, termasuk gangguan tidur.
c. Perubahan Psikologis
Beberapa wanita mengalami depresi, tetapi perubahan psikologis ini
akibat terjadinya gangguan tidur.
d. Organ Intim Mengering
Vagina mulai mengalami kekurangan cairan dan elastisitas, sehingga
hubungan intim dapat menyakitkan.
e. Kesuburan Berkurang

Ovulasi atau pelepasan sel telur menjadi tidak teratur, sehingga


kemungkinan bertemunya sel telur dengan sperma menjadi lebih rendah
walau masih mungkin untuk hamil.
f. Perubahan Fungsi Seksual
Selama premenopause, keinginan untuk berhubungan intim dapat
berubah, tetapi pada banyak wanita akan mengalami masa-masa
menyenangkan sebelum masa menopause tiba dan biasanya berlanjut
sampai melewati masa pramenopause.
g. Osteoporosis
Pengeroposan tulang ini terjadi sebagai akibat berkurangnya
hormon estrogen.
h. Perubahan Kadar Kolesterol
Berkurangnya estrogen akan merubah kadar kolesterol dalam darah
dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang mengakibatkan
risiko terkena penyakit jantung. Sedangkan HDL atau kolesterol baik,
menurun sesuai pertambahan usia.
Semua keluhan ini disebut dengan fenomena klimakteris, sebagai
akibat dari timbulnya modifikasi atau perubahan fungsi kelenjarkelenjar.Sehubungan dengan fisik tersebut, terjadi pula pergeseran atau

erosi dalam kehidupan psikis pribadi yang bersangkutan. Pergeseran dan


perubahan-perunbahan psikis ini mengakibatkan timbulnya suatu kritis
dan memanifestasikan diri dalam simptom-simptom psikologis, antara
lain ialah : depresi-depresi ( kemurungan ), mudah tersinggung dan
mudah jadi marah, mudah curiga, diliputi banyak kecemasan, insomnia
atau tidak bisa tidur karena sangat bingung dan gelisah.
Klimakterium itu sendiri dapat dibagi menjadi dua tahapan, yaitu :
1) Tahun-tahun dimana saat haid / menstruasi sudah tidak teratur,
sering terganggu, atau sudah terhenti sama sekali. Namun
demikian, aparat endokrin seksual masih terus berfungsi. Periode
ini disebut sebagai masa pra-klimakteris
2) Tahap kedua menampilkan gejala : keberhentian secara definitif
organism yang membentuk sel-sel telur, yaitu berhentinya
organism tersebut sebagai lembaga kehidupan.
Tahap pertama yang disebut sebagai masa pra-klimakteris biasanya
diikuti dengan meningkatnya aktivitas-aktivitas pra-klimakteris, yang
ditandai oleh gejala meningkatnya nafsu yang besar untuk melakukan
hubungan seksual.Sekaligus muncul kegairahan berjuang yang menyalanyala bagaikan di masa puber. Oleh karena itu pada usia ini sering
tingkah laku yang aneh-aneh dan kurang mapan, bahkan timbul tingkah
laku yang tidak sesuai dengan atribut ketuaan. Masa pra-klimakteris ini

mirip sekali dengan masa pra-pubertas.Oleh karena itu masa ini disebut
dengan masa pubertas kedua.( Kartini Kartono, 2007 ).

3. Faktor Resiko Premenopause


Dengan berakhirnya aktivitas indung telur, maka sistem endokrin
menjadi kacau-balau fungsinya sehingga mengakibatkan kekacauan pada
fungsi-fungsi organ dan fungsi psikis lainnya.Namun demikian,
manifestasi individual periode klimakterium tersebut sebagian besar
dipengaruhi oleh kepribadian masing-masing individu. Sebab struktur
kepribadian yang terintegrasi dengan baik, akan mempengaruhi secara
positif proses gangguan-gangguan kelenjar. Dengan terjadinya proses
retrogresi genital, maka aktivitas pencipta keindahan dari sekresi-sekresi
kelenjar intern yang membuat wanita tampak ayu remaja dan awet muda,
menjadi semakin mundur fungsinya. Sehingga ciri-ciri feminitas yang
memekar, serta semua unsur keindahan yang diperoleh selama masa
puber, sedikit demi sedikit menjadi pudar. Dan pada akhirnya akan punah
habis sama sekali, lalu pribadinya akan nampak tua dan layu.
Secara perlahan-lahan proses pra-klimakterium berubah menjadi
klimakterium

sebenarnya.

Selaput

lendir

didalam

rahim

tidak

berproduksi lagi. Untuk beberapa waktu lamanya memang masih


terbentuk benih-telur, akan tetapi benih ini tidak pernah mencapai

kematangan. Dan dalam waktu relatif pendek ( tapi kadang-kadang juga


bisa agak lama, biasanya sudah beberapa tahun ), semua tanda-tanda
genetis dan semua sel-sel kelamin jadi hilang sama sekali, seolah-olah
tanda-tanda tersebut tidak pernah ada sebelumnya. Dan indung telur kini
berubah menjadi satu gumpalan jaringan yang keras.Lalu sedikit demi
sedikit alat kelamin wanita itu ditransformasikan seluruhnya menjadi
struktur

yang

tidak

aktif,

tidak

berguna

lagi,

atau

dianggap

berlebihan.Menopause adalah fase normal dalam kehidupan seorang


wanita, meski waktunya tidak akan sama. Selain faktor gaya hidup dan
genetik yang menentukan cepat atau lambatnya menopause, faktor
lainnya adalah:
a. Sejarah Keluarga
Masa menopause seorang wanita cenderung di usia yang sama,
saat ibu atau saudara perempuan lainnya mengalami menopause.
Tapi pernyataan ini masih dapat diperdebatkan.
b. Tidak Pernah Melahirkan
Beberapa penelitian menunjukkan, wanita yang belum atau tidak
pernah melahirkan, akan mengalami menopause lebih awal.
c. Kondisi Jantung

Sakit jantung sering dikaitkan dengan menopause dini,


diperkirakan berkaitan dengan meningkatnya kadar kolesterol dan
tekanan darah tinggi.
d. Terapi kanker masa kecil
Terapi kanker di usia anak-anak, seperti kemoterapi dan radiasi
pelvic juga dikaitkan dengan menopuse dini.
e. Histerektomi
Pengangkatan rahim biasanya tidak berakibat menopause dini,
meski ovarium tetap akan melepas sel telur. Hanya saja, operasi ini
biasanya akan mempercepat datangnya menopause.
Pramenopause umumnya berlangsung secara bertahap, meski tidak
ada alat atau tes yang bisa mendeteksi pramenopause. Tes yang mungkin
dilakukan, salah satunya pemeriksaan kadar hormon. Dengan memonitor
siklus menstruasi dan mengamati gejala perubahan tubuh selama
beberapa waktu, akan dapat memahami dan berkonsultasi dengan dokter
atau tenaga kesehatan lainnya ( Atikah P, 2010 ).

4. Pencegahan

Menurut Sardjio Mustopo ( 2005 ), Pil kontrasepsi dianggap tepat


untuk mengatasi gejala premenopause, walaupun sedang tidak mengatur
kelahiran. Konsumsi dosis rendah yang teratur, akan mengurangi efek hot
flashes dan kekeringan vagina.
Hidup sehat adalah pilihan terbaik untuk mengatasi gejala
premenopause. Caranya dengan:
a. Konsumsi Nutrisi Yang Cukup
Osteoporosis dan risiko terkena penyakit jantung akan
meningkat seiring bertambahnya usia. Konsumsilah makanan
berkadar lemak rendah dan kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran
dan

kacang-kacangan.Dianjurkan

juga

untuk

mengkonsumsi

makanan kaya kalsium atau suplemen.Hindari alkohol dan kafein


yang dapat memicu hot flashes.
b. Olah Raga Teratur
Olahraga teratur sedikitnya 30 menit sehari, akan menjaga berat
badan dan meningkatkan kualitas tidur.

5. Dampak dari Premenopause

a. Aspek Psikologis
Aspek pikologis yang terjadi pada wanita yang mengalami
premenopause amat berperan penting dalam kehidupan sosialnya.
namun ada faktor-faktor yang terkait dengan gangguan fisik gangguan
psikis sehingga sebagian wanita premenopause yang kurang mengerti
tentang menopause, cenderung memandang menopause dari sudut
yang negatif, akibatnya mereka diliputi perasaan stress, mudah
tersinggung, depresi, cemas dan takut ketika menopause ( Atikah P,
2010 ).
b. Aspek Kognitif
Menurut pendekatan kognitif, dalam ilmu psikologis, pada
dasarnya gangguan emosi (takut, cemas, stress) yang dialami manusia
sangat di tentukan oleh bagaimana individu menilai peristiwa yang
dialaminya. Beberapa mitos yang berkembang di masyarakat yang
dapat menambah rasa cemas ibu menopause adalah saat mengalami
menopause, antara lain : wanita yang mengalami menopause otomatis
akan menjadi tua atau waktunya sudah dekat. Kehilangan daya
tarik seksualnya, periode menopause sama dengan periode goncangan
jiwa. Disamping itu wanita yang sangat mencemaskan menopause
besar kemungkinan karena kurang mempunyai informasi yang objektif
mengenai segala sesuatu yang menyangkut menopause khususnya bagi

wanita yang belum mengalami menopause hal ini sangat penting


( Atikah P, 2010)
C. Kerangka Teori

Tanda dan gejala


premenopause :
1. Menstruasi tidak teratur
2. Gangguan tidur dan Hot
flashes
3. Perubahan Psikologis
4. Organ intim mongering
5. Kesuburan berkurang
6. Perubahan fungsi seksual
7.

Osteoporosis

8.

Perubahan kadar

Faktor Resiko
Kecemasan :
1. Ringan
2. Sedang
3. Berat
Dampak
Premenopause

4. Panik

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian deskriptif
karena berdasarkan dari tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui
gambaran tingkat kecemasan ibu usia 40-50 tahun dalam menghadapi
premenopause di Rw 13 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota
Sukabumi.
2. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu
konsep penelitian tertentu (Notoatmodjo, 2010). Variabel dalam penelitian
ini yaitu tingkat kecemasan ibu usia 40-50 tahun dalam menghadapi

premenopause di Rw 13 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota


Sukabumi. Sub variabel dalam penelitian ini adalah :
a. Kecemasan ringan
b. Kecemasan sedang
c. Kecemasan berat
d. panik

3. Definisi Operasional
Menurut Hidayat ( 2009 ) definisi operasional adalah mendefinisikan
variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati,
sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi
operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran
dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana
variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya.
Tabel 3.1
Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Usia 40-50 Tahun Dalam Menghadapi
Premenopause Di Rw 13 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota
Sukabumi

No

Var

Definisi

Al

Hasil

iab

Operasio

at

ukur

el

nal

uk

ur

l
a

Gambaran
1

Tingkat
K 1Ringan, jika

Tingkat

kecemasan

kecemasan
Ibu

usia

40-50

ue
adalah

respon
on

terhadap

suatu

dalam

er

menghada
pi

yang

ause
Rw

Kelurahan
Cisarua
Kecamata

tingkat
kecemasan

d
i
n

ringan
2Sedang, jika

menyenangkan

Di
13

pertanyaan

a
tidak

premenop

keadaan

3 untuk item
si

individu

tahun

jawaban Ya

dan

ditentukan

jawaban Ya
3 untuk item
pertanyaan

sesuai

derajat

kecemasannya.

tingkat
kecemasan
sedang

Cikole

Kota
Sukabumi.
3 Berat, jika
jawaban Ya
3 untuk item
pertanyaan
tingkat
kecemasan
berat
4Panik, jika
jawaban Ya
3 untuk item
pertanyaan

panic

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kuntitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
penelitiuntuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Hidayat,
2009). Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang berusia 40 -50 tahun di
Rw 13 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi sebanyak
114 orang.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2009).
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari ibu yang berusia 40 -50
tahun di Rw 13 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.
Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik
random sampling.Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik di ambil
semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.Tetapi jika
jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau

lebih.Sampel dicari dengan cara membuat undian dari semua nama ibu lalu
dikocok. Setelah itu, nama-nama ibu yang keluar dari kocokan itulah yang
berhak menjadi sampel dalam penelitian ini. Diketahui dari hasil studi
pendahuluan didapatkan jumlah populasi sebanyak 114 orang, sedangkan
yang akan diambil sampel yaitu sebanyak 25% dari populasi yaitu
sebanyak 114 x 25% = 28.5 orang = 29 orang.

C. Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian


1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik

pengumpulan

data

merupakan

cara

peneliti

untuk

mengumpulkan data yang akan dilakukan dalam penelitian (Hidayat,


2009). Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan
teknik pengumpulan data berupaangket/kuesioner. Angket/Kuesioner
merupakan alat ukur berupa angket atau kuesioner dengan beberapa
pertanyaan ( Hidayat, 2009).
Kuesioner ini berisi pertanyaan tertutup yang telah disusun untuk
mengukur tingkat kecemasan dengan alternatif jawaban Ya dan
Tidak. Jika responden memilih jawaban Ya akan diberi nilai 1 dan
jika responden memilih jawaban Tidak maka diberi nilai 0. Alasan
pemilihan metode ini didasarkan pada pertimbangan waktu dan tenaga

serta memberikan keleluasaan untuk mengisinya, sehingga responden


tidak merasa terganggu apabila dibandingkan dengan wawancara.
2. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini
antara lain menggunakan tiga tahapan yaitu :
1. Tahap Persiapan
Penyusunan proposal dilaksanakan dari penentuan judul Tingkat
Kecemasan Ibu Usia 40-50 Tahun Dalam Menghadapi Premenopause,
kemudian menyusun Latar Belakang, Tinjauan Teori, dan Metodologi
Penelitian, menentukan populasi, sampel dan teknik sampling,
menentukan variabel dan definisi operasional, menentukan instrumen
penelitian. Langkah-langkah tersebut kemudian disusun dalam sebuah
2.

proposal penelitian.
Tahap Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan di RW 13 Kelurahan Cisarua Kecamatan
Cikole Kota Sukabumi dengan cara mendatangi ke rumah responden,
lalu peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan risiko yang timbul dari
penelitian.Penelitian ini dilaksanakan pada hari Senin sampai Selasa
yaitu tanggal 26-27 September 2011.
Pertama-pertama peneliti mendatangi rumag responden dan
diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan dari penelitian.
Bila responden setuju setelah diberikan penjelasan tentang tujuan
penelitian ini, responden di minta untuk menandatangani surat
persetujuan responden.
Kemudian
peneliti

menjelaskan

tentang

pengisian

kuesioner.Setelah dijelaskan, lalu responden di minta untuk mengisi


kuesioner dengan memberikan tanda check list pada bagian dari

kontinium yang menggambarkan tanggapan terhadap objek. Pada saat


pengisian kuesioner, peneliti mendampingi responden selama proses
penelitian berlangsung, kemudian setelah penelitian berakhir maka
diperoleh skor yang menunjukkan tanggapan responden tentang sifat
dari objek yang disajikan. Data diolah dengan cara tabulasi dan
disajikan

dalam

bentuk

tabel-tabel

distribusi,

selanjutnya

diinterpretasikan dan dianalisis di dalam pembahasan kemudian dibuat


kesimpulan.
Tahap Akhir
Tahap akhir dalam prosedur penelitian ini adalah menyusun hasil

3.

laporan, langkah sidang akhir dan penggandaan laporan untuk


dikomunikasikan pada pihak lain.

D. Pengolahan Dan Analisis Data


1. Pengolahan Data
Sebelum dilakukan pengolahan data, variabel penelitian ini
diberikan skor dengan bobot jawaban pada tiap pilihan jawaban dari
pernyataan yang disediakan.
Pengolahan data yang dilakukan dengan tahap sebagai berikut :
a. Editing

Setelah data terkumpul peneliti melakukan pengecekan


terhadap data yang telah terkumpul dan memastikan data yang
terkumpul sesuai dengan data yang diperlukan.Pada kuesioner
yang sudah diisi, semua kuesioner sudah memenuhi syarat
sehingga tidak ada kuesioner yang dikeluarkan.
b. Coding
Untuk mempermudah dalam melaksanakan hasil tabulasi dan
analisa data, peneliti mengubah data menjadi lebih ringkas yaitu
dengan memberikan penomoran untuk responden dan penomoran
diberikan sesuai dengan jumlah responden yang ada.
c.

Scoring
Setiap lembar jawaban, masing masing pernyataan diberi skor
sesuai dengan ketetapan. Bila jawaban ya diberi skor 1 dan bila
jawabantidak diberi skor 0.

d. Cleaning
Setelah data dimasukan ke perangkat lunak komputer, ternyata
tidak terdapat kesalahan dalam memasukan data.
e.

Tabulasi

Setelah semua data masuk, peneliti mentabulasikan data


dengan membuattabel-tabel yang terdiri dari tabel proporsi tingkat
kecemasan reponden dalam menghadapi premenopause, proporsi
kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat dan panik.
2. Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisa univariat, dimana secara menyeluruh data yang sejenis atau
mendekati digabungkan, yang kemudian dibuat tabel distribusi
frekuensi untuk dipresentasikan.
Memindahkan data dari data kuesioner ke dalam tabel , selanjutnya
diadakan presentasi tersebut dengan membagi frekuensi setiap Jumlah
pertanyaan yang di jawab setuju dengan jumlah seluruh petanyaan
kemudian dikalikan 100% atau dengan rumus
a
P= 100
b
Keterangan :
P

Prosentase

Jumlah responden peritem

Jumlah seluruh responden

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di RW 13 Kelurahan Cisarua Kecematan Cikole


Kota Sukabumi pada hari Senin sampai Selasa pada tanggal 26-27
September 2011.

F. Etika Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti perlu mendapat rekomendasi dari
wilayahnya dengan mengajukan permohonan ijin kepada lembaga tempat
penelitian. Setelah ada persetujuan maka dilakukanlah penelitian dengan
menekankan masalah etika meliputi :
1. Informed consent
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti
dan memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian bila subjek
menolak maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati
hak-hak subjek.
Sebelum penelitian di mulai, peneliti menjelaskan mengenai tujuan
dan manfaat dari penelitian yang akan dilakukan. Bila responden
setuju setelah diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian ini,
responden

di

minta

responden.

Kemudian

untuk menandatangani
peneliti

menjelaskan

surat
tentang

persetujuan
pengisian

kuesioner, lalu responden di minta untuk mengisi kuesioner dengan


memberikan tanda check list pada bagian dari kontinium yang

menggambarkan tanggapan terhadap objek,setelah penelitian berakhir


maka diperoleh skor yang menunjukkan tanggapan responden tentang
sifat dari objek yang disajikan.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak
mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data
(quesioner), yang diisi oleh subjek pada lembar tersebut hanya diberi
kode tertentu.
Pada penelitian ini, peneliti memberikan kode dengan cara
penomoran kepada responden untuk menjaga kerahasiaan responden.
3. Confidentially ( kerahasiaan )
Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya
kelompok tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
Pada saat penelitian ini, maka peneliti menjelaskan mengenai
terjaminnya kerahasiaan informasi responden. (Alimul aziz, 2009)

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menjelaskan Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Usia 40-50
Tahun Dalam Menghadapi Premenopause Di RW 13 Kelurahan Cisarua
Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.Hasil penelitian ini diperoleh melalui
pengumpulan data dalam bentuk kuesioner yang disebarkan kepada 29 responden,
kemudian data-data tersebut disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
A. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 26
sampai 27 September 2011 terhadap 29 responden didapatkan data sebagai
berikut :
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Ibu Usia 40-50 Tahun Dalam
Menghadapi Premenopause Di Rw 13 Kelurahan Cisarua Kecamatan
Cikole Kota Sukabumi
N
Tingkat Kecemasan
Jumlah
Persentase
o
1
2
3
4

Ringan
Sedang
Berat
Panik
Total

Responden
6
1
9
13
29

21%
3%
31%
45%
100%

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa tingkat kecemasan pada


ibu usia 40-50 tahun dalam menghadapi premenopause paling banyak
mengalami tingkat kecemasan panik yaitu sebanyak 13 responden (45%).
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tingkat kecemasan Ibu
usia 40-50 Tahun dalam menghadapi premenopause di Rw 13 Kelurahan
Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi paling banyak mengalami panik
yaitu sebanyak 13 responden (45%). Dari penelitian terdapat beberapa
tingkat kecemasan yaitu:
1. Kecemasan Ringan
Pada pernyataan no 1 sampai 5 merupakan pernyataan tingkat
kecemasan ringan dan didapatkan hasil sebanyak 6 responden
(21%).Dihubungkan

dengan

ketegangan

yang

dialami

sehari-

hari.Individu masih waspada serta lapang persepsinya meluas,


menajamkan indera.Dapat memotivasi individu untuk belajar dan
mampu memecahkan masalah secara efektif dan menghasilkan
pertumbuhan dan kreatifitasnya.
2. Kecemasan Sedang
Pada pernyataan no 6 sampai 10 merupakan pernyataan tingkat
kecemasan sedang dan didapatkan hasil sebanyak 1 responden
(3%).Individu terfokus hanya pada fikiran yang menjadi perhatiannya,

terjadi penyempitan lapangan persepsi, masih dapat melakukan


sesuatu dengan orang lain.

3. Kecemasan Berat
Pada pernyataan no 11-15 merupakan pernyataan tingkat
kecemasan berat dan didapatkan hasil sebanyak 9 responden
(31%).Lapangan persepsi sangat sempit pusat perhatiannya pada detail
yang kecil ( spesifik ) dan tidak dapat berfikir tentang hal-hal lain.
Seluruh perilaku dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan dan perlu
banyak perintah / arahan untuk terfokus pada area lain.
4. Panik
Pada pernyataan no 16-20 merupakan pernyataan panic dan
didapatkan hasil sebanyak 13 responden (45%). Kecemasan berat
sekali, individu kehilangan kendali diri dan perhatian hilang.Karena
hilangnya kontrol maka tidak mampu melakukan apapun meskipun
dengan

perintah.Terjadinya

berkurangnya

kemampuan

peningkatan
berhubungan

aktivitas
dengan

motorik,

orang

lain,

penyimpangan persepsi dan hilangnya pikiran rasional, tidak mampu

berfikir secara efektif. Biasanya disertai dengan disorganisasi


kepribadian, contohnya : Individu dengan kepribadian pecah /
depersonalisasi.
Selain itu, menurut Atikah P (2010) menyatakan bahwa salah satu dari
gejala sindroma premenopause yaitu depresi (rasa cemas) yang disebabkan
karena penurunan hormon estrogen. Turunnya hormon estrogen menyebabkan
turunnya neurotransmiter di dalam otak, neurotransmiter di dalam otak
mempengaruhi suasanan hati sehingga jika neurotransmiter ini kadarnya
rendah, maka akan muncul perasaan cemas yang merupakan pencetus
terjadinya depresi ataupun stress.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai gambaran tingkat


kecemasan Ibu usia 40-50 tahun dalam menghadapi premenopause di Rw
13 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi yang dilakukan
terhadap 29 responden dapat di tarik kesimpulan bahwa yang mengalami
tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 6 responden (21%), yang
mengalami tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 1 responden (3%),
sedangkan yang mengalami tingkat kecemasan berat yaitu sebanyak 9
responden (31%) dan yang mengalami panik sebanyak 13 responden
(45%). Kebanyakan responden mengalami panik sebanyak 13 responden
(45%) dikarenakan

kebanyakan responden tidak mengetahui tentang

menopause.
B. SARAN
1. Bagi Aparatur/Kader Di Wilayah Penelitian
Diharapkan

dapat

membuat

suatu

perencanaan

untuk

meningkatkan pengetahuan tentang premenopause .


2. Bagi Populasi Penelitian
Diharapkan Ibu usia 40-50 tahun tidak

perlu terlalu cemas

dikarenakan semua yang dirasakan merupakan suatu tanda dan gejala


yang alamiah yang pasti akan terjadi pada semua wanita usia 40-50
tahun dan bukanlah suatu penyakit. Dimana telah tertera didalam
hadist yang berbunyi :

Tuntutlah segala keperluan hidup dengan menjaga kehormatan


dirimu, karena segala sesuatu itu berlangsung dengan takdir Tuhan
( H.R. Abu Asyakir ).

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : Rineka
Cipta.
Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.Jumlah Data Kependudukan Tahun 2011.
Hidayat, A Aziz Alimul (2009) Metode Penelitan Keperawatan dan Tekhnik
analisa Data.Jakarta : Salemba Medika.
Kartono, Kartini (2007)Psikologi Wanita 2, mengenal ibu dan nenek.Bandung :
CV Manda maju.
Manuaba (2002)Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Mustopo, Sardjio (2005) Perawatan Kesehatan Menopause Alami.Jakarta :
Harapan Baru.
Notoatmodjo, Soekidjo (2003) Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip
Dasar. Jakarta : Rineka Cipta

____________________ (2010)Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka


Cipta.
Pieter, Herri Zan (2010) Pengantar Psikologi Dalam Keperawatan. Jakarta :
Renada Media Group.
Proveawati, Atikah (2010) Menopause dan Sindrom Premenopause.Yogyakarta :
Nuha Medika.
Purnobasuki (2004) Premenopause (http://luluvikar.wardpress.com) diakses 16
Juli 2011.
Purwatyastuti (2008) Premenopause (http://luluvikar.wardpress.com) diakses 16
Juli 2011.
Sobur, Alex (2009) Psikologi Umum. Bandung : CV Pustaka Setia.
Suliswati, dkk (2005)Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan
Jiwa.Jakarta : EGC.
(http://etd.eprints.ums.ac.id/2714/2/J210040043.pdf)
diakses 22 Juli 2011.

Nomor
Lampiran
Perihal

: 1068/F.Kep/D/2011
Sukabumi, 25 Juli 2011
: 1 (satu)
: Permohonan pengambilan data

Kepada Yth.
Ka. Dinas Kesehatan Kota Sukabumi
di Tempat

Puja dan puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Hidayah dan
Inayah-Nya kita masih di beri kesehatan jasmani dan rohani.
Sesuai dengan kalender akademik tahun ajaran 2010/2011 kami Program studi DIII
Keperawatan akan melaksanakan pembuatan Karya Tulis Ilmiah. Dalam Pembuatan
Karya Tulis Ilmiah tersebut mahasiswa akan melaksanakan pengambilan data primer
maupun sekunder.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami memohon bantuan Bapak/Ibu
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk mengizinkan mahasiawa mahasiswi kami
dalam menindaklanjuti Program kegiatan tersebut. Nama mahasiswa Terlampir
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb

Lampiran
N
O
1

KELOMPOK
MATA KULIAH
KEPERAWATAN
JIWA

NAMA
TEMPAT
MAHASISWA
Nova Yuliana
RW
13
(FOA 0801073) Kelurahan
Cisarua
Kecamatan
Cikole Kota
Sukabumi

KEPERAWATAN
MATERNITAS

Nita Agustiana
(FOA0801047)

diwilayah
kerja
Puskesmas
Selabatu
Kota

JUDUL
Gambaran Tingkat
Kecemasan
Ibu
Usia 40 50 tahun
dalam menghadapi
Premenopause di
RW 13 Kelurahan
Cisarua
Kecamatan Cikole
Kota Sukabumi
Gambaran
pengetahuan ibu
primipara tentang
perawatan
payudara

Sukabumi

diwilayah
Puskesmas
Selabatu
Sukabumi

kerja
Kota

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertandatangan dibawah ini bersedia menjadi responden


penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa Program DIII Keperawatan universitas
Muhammadiyah Sukabumi dengan judul Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Usia
40 50 tahun dalam menghadapi Premenopause di RW 13 Kelurahan Cisarua
Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.
Saya memahami bahwa penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam serta menggali gagasan atau ide atas

permasalahan yang diteliti dan tidak akan berakibat negatif terhadap saya, oleh
karena itu saya bersedia menjadi responden pada penelitian ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Sukabumi, September 2011


Yang membuat pernyataan

Kisi-kisi Kuesioner
Variabel

Sub
Variabel

Deskriptor

Tingkat

Penilaian ibu terhadap kegelisahan

kecemasan

karena menstruasi yang tidak teratur


Penilaian ibu terhadap perubahan

Item
1
2

ibu dalam
Ringan
menghadapi
premenopaus
e
Tingkat

Nomor

tekanan darah
Ibu sering merasakan Sakit lambung
Merasa tidak mampu berkonsentrasi
Merasa gelisah karena kesakitan

3
4
5

Sedang

ketika berhubungan seksual


Merasa nafsu makan berkurang

kecemasan

Mersa ada yang kurang ketika


7

ibu dalam

berhubungan seksual
Sering merasakan sulit tidur
Merasa susah BAB
Merasa pegal-pegal pada bagian

menghadapi
premenopaus

tulang belakang

e
Tingkat

8
9
10

Merasa mudah tersinggung dan cepat


11
marah
Sering berkeringat tanpa sebab
Merasa gelisah mengingat usia Ibu

kecemasan
ibu dalam
Berat
menghadapi

13
yang sudah bertambah
Merasa sering sakit kepala
Merasa
sulit
menyampaikan

premenopaus

12

14
15

e
Tingkat

pendapatnya
Sering merasa lemah dan mudah

kecemasan

capek
Sering merasa nafas pendek dan

16
ibu dalam

17
Panik

menghadapi
premenopaus
e

cepat
Merasa tidak bisa bersosialisasi
Merasa aktivitasnya terganggu
Merasa berkurangnya perhatian

18
19
20

KUESIONER TINGKAT KECEMASAN


Petunjuk :
1. Berikan tanda chek list ( ) pada jawaban yang saudara pilih dengan
keadaan yang sebenarnya.
2. Pada setiap pernyataan terdapat 2 alternatif jawaban yaitu :
a. Ya

: Jika pernyataan sesuai dengan yang anda alami dan

rasakan
b. Tidak

: Jika pernyataan tidak sesuai dengan yang anda alami dan

rasakan
3. Pahamilah bahwa jawaban anda merupakan kenyataan yang sesungguhnya
yang anda alami, bukan merupakan rekayasa.
No
1

Pernyataan
Apakah Ibu sering merasakan gelisah karena

menstruasi yang tidak teratur


Apakah Ibu mengalami perubahan tekanan

darah akhir-akhir ini


Apakah Ibu sering merasakan sakit lambung
akhir-akhir ini

Ya

Tidak

Apakah Ibu merasa tidak dapat berkonsentrasi

mengingat usia Ibu yang sudah bertambah


Apakah Ibu sering merasakan gelisah ketika Ibu
kesakitan pada saat berhubungan seksual akhir-

akhir ini
Apakah Ibu merasa nafsu makan ibu berkurang

akhir-akhir ini
Apakah Ibu merasa ada yang kurang pada saat

Ibu berhubungan seksual akhir-akhir ini


Apakah Ibu sering merasakan sulit tidur akhir-

akhir ini
Apakah Ibu sering merasakan susah BAB akhir-

10

akhir ini
Apakah Ibu sering merasakan terganggu oleh

11

sakit dan nyeri otot akhir-akhir ini


Apakah Ibu merasa mudah tersinggung dan

12

cepat marah akhir-akhir ini


Apakah Ibu sering berkeringat tanpa sebab

13

akhir-akhir ini
Apakah Ibu

14

mengingat usia Ibu yang sudah bertambah


Apakah Ibu merasakan sering sakit kepala

15

akhir-akhir ini
Apakah Ibu sering merasakan sulit untuk

16

menyampaikan pendapatnya akhir-akhir ini


Apakah Ibu sering merasa lemah dan mudah

17

capek akhir-akhir ini


Apakah Ibu sering merasa nafas pendek akhir-

18

akhir ini
Apakah Ibu merasa tidak bisa bersosialisasi

sering

merasakan

gelisah

19

dengan orang lain akhir-akhir ini


Apakah Ibu merasa aktivitasnya terganggu

20

mengingat usia Ibu yang sudah bertambah


Apakah Ibu merasa berkurangnya perhatian
akibat usia Ibu yang sudah bertambah

Schedule Time Bimbingan Proposal Penelitian Karya Tulis


Ilmiah
Tahun Akademik 2010/2011
Program Studi DIII Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Nama Mahasiswa

: Nova Yuliana

NIM

: FOA0801073

No
.

Kegiatan

Agustus

Waktu
September

Oktober

1.

2.

3.
4.

Persiapan
Observasi
Pembuatan proposal
Seminar proposal
Pelaksanaan
Terjun ke Lapangan
Pembagian angket
Pengolahan data
Analisa data
Pembuatan laporan akhir
Sidang

X
X
X

X
X
X
X
X
X
X

X
X

LEMBAR BIMBINGAN
Nama : Nova Yuliana
N
Materi yang di
Tanggal
o
konsulkan
1 10 Mei
1. Judul :
2011
Gambaran
Pengetahuan
Ibu usia 5052 tahun
terhadap

NIM : FOA0801073
Saran Pembimbing
1. Langsung saja ke tingkat
kecemasannya
2. Untuk
latar
belakang
mengkerucut dari umum ke
khusus

Paraf

222 Juli 2011

2.
1.

2.

tingkat
kecemasan
menjelang
menopause di
Rt 02 Rw 13
Kelurahan
Cisarua
Kecamatan
Cikole Kota
Sukabumi
BAB I
Judul :
Gambaran
Tingkat
Kecemasan
Ibu usia 4050 tahun
dalam
menghadapi
premenopaus
e di Rtw 13
Kelurahan
Cisarua
Kecamatan
Cikole Kota
Sukabumi
BAB I dan
BAB II
BAB I, BAB
II dan kisikisi kuesioner

327 Juli 2011

1.

1. BAB I

08
Agustus
2011
10
Agustus
2011

1. BAB II

1. Lengkapi
data
yang
mendasari
kamu
mengambil judul ini
2. Latar belakang dari umum
ke
khusus
atau
mengkerucut
3. Buat kisi-kisi pertanyaan

1. Perhatikan
dalam
penulisan, makna kalimat
2. Paragraph
satu
dengn
paragraph yang lainnya
harus berkesinambungan
3. Kalimat
yang
pengarangnya sama di satu
paragrafkan
4. Pernyataan sesuai dengan
tingkatan kecemasan
1. Perbaiki BAB I
1. Jarak antara paragraph
menggunakan dua spasi
2. Gabungkan tanda dan
gejala
sesuai
dengan

6
7

10
11
12
13
14
15
16

15
1. BAB I dan
Agustus
BAB II
2011
14
1. BAB II
September
2011
17
1. BAB III
September
2011

tingkat kecemasannya
1. ACC
1. Perbaiki kerangka kerja,
sampel dan buat kisi-kisi
kuesioner

1. Perbaiki kisi-kisi
2. Buat instrument
3. Perbaiki hasil ukur dang
anti pengolahan data
18
1. BAB III, kisi- 1. Perbaiki kuesioner dengan
September
kisi,
menggunakan
kata-kata
2011
kuesioner,
yang mudah dimengerti
dan power
2. ACC BAB III dan Power
point
point
19
1. Kuesioner
1. Perbaiki kuesioner jangan
September
ada kata-kata yang sama
2011
19
1. Kuesioner
1. ACC seminar proposal
September
2011
25
1. BAB I - BAB 1. Lanjut Ke Penelitian
September
III
2011
28
1. BAB IV
1. Perbaiki pembahasan dan
September
BAB V
kesimpulan
2011
29
1. BAB IV
1. Perbaiki pembahasan dan
September
BAB V
kesimpulan
2011
03
1. BAB IV
1. ACC Lanjut ke sidang
Oktober
BAB V
akhir
2011
28
1. BAB I BAB 1. ACC lanjut Hard Cover
November
V
2011

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA

: Nova Yuliana

TEMPAT/TANGGAL LAHIR

: Sukabumi, 22 November 1990

AGAMA

: Islam

ALAMAT

: Jalan RA Kosasih Ciaul Gang Djuli RT01


RW13No 03
Kelurahan Cisarua
Kecamatan Cikole
Kota Sukabumi

ALAMAT EMAIL

: Vhana_221190@yahoo.com

NO. TELP

: 081910696496

PENDIDIKAN
TAHUN 1996 1997

: TK An Nur Kota Sukabumi

TAHUN 1997 2002

: SD Pintukisi 2 Kota Sukabumi

TAHUN 2002 2005

: SMP Negeri 5 Kota Sukabumi

TAHUN 2005 2008

: SMA Negeri 4 Kota Sukabumi

TAHUN 2008 2011

: Program Studi D III Keperawatan


Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Anda mungkin juga menyukai