Date
Signature
REFERAT
April 2015
RESUME MEDIS
OLEH :
Imiey Eleena Hanum Suhaimi (C 111 10 872)
dr. Lisa Marina
(ADP. LN)
PEMBIMBING :
dr. Tjiang Sari Lestari
KONSULEN :
dr. Denny Mathius, M. Kes, Sp.F
DAFTAR ISI
Pendahuluan.............................................................................................................2
Definisi.................................................................................................................... 3
Tujuan dan Manfaat................................................................................................. 4
Tanggungjawab Terhadap Resume Medis............................................................... 5
Kelengkapan Pengisian Resume Medis...................................................................7
Format Resume Medis.............................................................................................8
Indikasi Penulisan Resume Medis........................................................................... 9
Faktor Yang Behubungan Dengan Kepatuhan Dokter Dalam Mengisi Resume
Medis......................................................................................................................10
Aspek Hukum, Disiplin, Etik dan Kerahasiaan Rekam Medis..............................13
Resume Medis dan Visum et Repertum................................................................ 15
Alur Resume Medis...............................................................................................16
Kesimpulan............................................................................................................16
Daftar Pustaka....................................................................................................... 17
RESUME MEDIS
A. Pendahuluan
Berdasarkan Permenkes 269 Bab 1, Pasal 1 tahun 2008, rekam medis
merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien. Oleh karena itu, resume medis merupakan catatan yang
mencerminkan segala informasi penting yang menyangkut pasien, dijadikan
sebagai dasar untuk menentukan tindakan yang lebih lanjut dalam upaya
pelayanan medis.1
Resume medis haruslah lengkap dan dibuat dengan singkat disertai nama
dan tanda tangan dokter yang merawat pasien serta dapat menjelaskan informasi
penting mengenai pasien terutama penyakit, pemeriksaan yang dilakukan dan
pengobatan yang didapat terhadap pasien. Dokter sebagai pemberi pelayanan
kesehatan bertanggungjawab untuk mengisi dokumen rekam medis, terutama
resume medis secara lengkap. Resume medis yang lengkap dapat mencerminkan
mutu rekam medis serta layanan yang diberikan oleh rumah sakit (Depkes 1991).1
Pemulangan pasien dari rumah sakit bisa menjadi suatu proses yang sulit
untuk anggota profesional kesehatan, pasien, dan anggota keluarga. Kira-kira 80
persen dari pasien yang keluar dari rumah sakit kembali ke rumah tanpa
komplikasi atau butuh perawatan lanjut, manakala beberapa pasien memerlukan
perwatan kesehatan yang berbeda dari profesional, seperti pekerja sosial, terapis
dan dokter umum.2
B. Definisi
Menurut Permenkes 269/MenKes/Per/III/2008 pada pasal 4 menyebutkan
bahwa ringkasan pulang harus dibuat oleh dokter dan dokter gigi yang melakukan
perawatan pasien. Isi ringkasan pulang atau resume medis sekurang-kurangnya
memuat:3
a. Identitas pasien
b. Diagnosis masuk dan indikasi pasien dirawat
c. Ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis akhir,
pengobatan dan tindak lanjut.
d. Nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan
pelayanan kesehatan.
Tidak hanya Permenkes yang menyebutkan dan menjelaskan tentang
resume medis, menurut Juknis Dep.Kes RI (1997) pengertian resume medis yaitu
resume harus berisi ringkasan tentang penemuan-penemuan, dan kejadian penting
selama pasien dirawat, keadaan waktu pulang, saran dan rencana pengobatan
selanjutnya. Terkait dengan sifat kerahasiaan rekam medis, resume pasien cukup
digunakan sebagai penjelasan informasi yang diinginkan, kecuali bila telah
ditentukan lebih daripada itu.1
tentang
perjalanan
penyakit
pasien,
pengobatan
dan
perwatannya.
d. Agar dokter/asisten ahli dapat mengumpulkan dan menyimpan kasuskasus yang menarik atau kasus bedah di mana yang bersangkutan ikut
membentuknya.
e. Resume medis berisi keterangan yang penting tentang penyakit pasien dan
pengobatannya.
Resume medis merupakan lembar yang digunakan sebagai pembuatan
surat keterangan medis untuk keperluan pihak ketiga misalnya klaim asuransi,
apabila berkas rekam medis sudah waktunya untuk dimusnahkan maka
lembar resume medis masih disimpan dan dipertahakan. Lembar resume medis ini
merupakan lembar yang dapat dicopy oleh pasien, menurut permenkes no. 269
tahun 2008 bab IV pasal 12 ayat 4 dijelaskan ringkasan rekam medis
sebagaimana dimaksudkan pada ayat 3 dapat diberikan, dicatat oleh pasien atau
orang yang diberi kuasa atau atas persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien
yang berhak untuk itu.4
Mengingat resume medis adalah salah satu formulir rekam medis dasar
rawat inap, maka kelengkapan resume medis menjadi tanggungjawab semua pihak
yang terlibat dalam pengisian resume medis tersebut. Resume medis yang lengkap
adalah cermin mutu rekam medis serta layanan yang diberikan oleh rumah sakit
(Depkes, 1991).1,5
Audit dan analisis terhadap resume medis dilakukan agar kelengkapan dan
ketepatan pengisian rekam medis dapat dipertanggungjawabkan. Audit dan
analisis kelengkapan resume medis dilakukan dengan cara meneliti rekam medis
yang dihasilkan oleh dokter dan tenaga paramedis perawatan atau perawatan
medis non keperawatan yang ikut memberikan pelayanan kesehatan secara
langsung kepada pasien, sehingga ketepatan dan kebenaran diagnosis serta
kelengkapan pengisian rekam medis dapat dipertanggungjawabkan (Depkes,
1997). 1,5
Resume medis harus lengkap dan dibuat dengan singkat disertai bukti
autentik seperti nama dan tanda tangan dokter yang merawat pasien serta dapat
menjelaskan informasi penting mengenai penyakit pasien, pemeriksaan yang
dilakukan dan pengobatan pasien (Depkes, 1991). Di rumah sakit, kelengkapan
resume medis sangat penting karena resume medis yang lengkap selain untuk
menjaga mutu rekam medis rumah sakit juga sering digunakan untuk administrasi
klaim asuransi.1,5
d. Nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan
pelayanan kesehatan.
Contoh format resume medis dari World Health Organisation (WHO):5,6
Nama pasien:
Nomor Rekam Medis:
Tanggal Masuk:
Tanggal Keluar:
Dokter Pemeriksa:
Dokter Penanggungjawab:
Riwayat Penyakit:
Laboratorium/Data:
Dokter Primer:
Dokter Dirujuk:
Dokter Dikonsul:
Kondisi Saat Pulang:
aktivitas,
Diagnosis Akhir:
Prosedur: (tanggal rawatan,
komplikasi)
(hasil
yang bermakna)
Perawatan di Rumah Sakit:
Obat Pulang:
Instruksi
Pulang:
(diet,
pulang
ke
tangan
Dokter
Penanggungjawab:
Pengindraan
melalui
panca
indra
penglihatan,
dengan
demikian
semakin
tinggi
pula
yang
sesuai
dengan
kemampuannya
sehingga
2. Faktor Eksternal1,4
a. Insentif
Menurut Notoatmojo (2003), dalam kehidupan organisasi
diyakini bahwa setiap orang atau sumber daya manusia dalam
organisasi ingin mendapatkan penghargaan dan perlakuan yang
adil dari pimpinan organisasi yang bersangkutan. Insentif yang
mendapat rawatan dan tindakan di rumah sakit. Sekiranya tidak ada surat
permintaan visum dan pasien bisa dipulangkan, dokter tersebut hanya perlu
mengisi resume medis pasien yang kemudiannya diberikan kepada pasien.
Namun, sekiranya ada surat permintaan visum, dokter yang diminta untuk
melakukan pemeriksaan, haruslah memeriksa pasien dan dilakukan visum et
repertum atau VeR yang kemudiannya dilampirkan bersama resume pasien dan
dibawa ke pengadilan.4
L. Kesimpulan
Rekam medis dan resume medis merupakan alat bukti bahwa dokter atau
rumah sakit telah mengupayakan semaksimal mungkin melalui tahapan proses
upaya pelayanan kesehatan sampai kepada satu pilihan terapi yang paling tepat
yang berupa tindakan medis tertentu. Bagi pasien, rekam medis merupakan alat
bukti yang dapat digunakan sebagai dasar apakah tindakan medis tertentu yang
dilakukan oleh dokter atau rumah sakit terhadapnya itu sudah sesuai dengan
standar profesi. Oleh karena itu semakin lengkap rekam medis semakin kuat
fungsinya sebagai alat bukti yang memberikan perlindungan hukum bagi dokter
atau rumah sakit.8
Rekam medis mempunyai fungsi ganda sebagi alat bukti, yaitu : Sebagai
alat bukti keterangan ahli (Pasal 186 dan 187 KUHAP), dan sebagai alat bukti
surat (Pasal 187 KUHAP). Rekam medis adalah suatu kekuatan untuk dokter atau
rumah sakit untuk membuktikan bahwa telah dilakukan upaya yang maksimal
untuk menyembuhkan pasien sesuai dengan standar profesi kedokteran.8
DAFTAR PUSTAKA
1. Pratiwi, Y. D. (2009). "Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis.
Pasien Rawat Inap Rsia Budi Kemuliaan." 12-27.
2. Porter, M. (2014). "Hospital Discharge: The Patiet, Carer, Doctor
Respective." 1-19.
3. Suwarto (2011). "Tinjauan Kelengkapan Pengisian Resume Medis Rawat
Inap Di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Hospital Cinere, Jakarta ".
4. Muthmainah, A. (2013). "Penyebab Ketidakterisian Diagnosis Pada
Lembar Resume Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Khusus Bedah
Islam Cawas Klaten."
5. Pocklington, C. (2011). "A Comparison of Methods of Producing
Discharge Summary: handwritten vs electronic documentation." 4(3): 1-5.
6. Reddy, R. (2011). "A Study to Assess The Need for Proper Maintenance of
Medical Discharge Summaries." 1-11.
7. Thomas, J. (2009). "Medical Records and Issues in Negligence."
8. Novita, F. (2013). "Analisis Yuridis Rekam Medis Sebagai Alat Bukti
Surat." 10(3): 1-8.
9. Permenkes 269 Pasal 1 Tahun 2008. Rekam Medis.