Anda di halaman 1dari 228

SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TONGKAT BERBICARA


(TALKING STICK) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
IPA FISIKASISWA KELAS VII A SMPN 15 MATARAM
TAHUN PELAJARAN2014/2015

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk penulisan persyaratan dalam


memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi
Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

Oleh:

ERNAWATI
NIM. 11017A0053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2015

ii

iii

iv

MOTTO

Jangan pernah terpuruk karena suatu masalah, bersabar dan


berdoa. Percayalah, Allah tidak akan memberikan masalah yang
diluar batas kemampuan umatNya.
Jangan pernah melupakan Allah dalam setiap langkahmu, karena
Allah tidak akan pernah mengabaikanmu meski mungkin kamu
sering melupakanNya.
Keinginan adalah kunci dari motivasi, tapi ketetapan hati dan
komitmen yang akan membawa Anda mencapai sukses.
Kejujuran sesungguhnya bukan terletak di mulut tetapi di
hatimu. Cukup rasakan dan ikuti, maka kebahagiaan disana akan
menanti.
Jangan berhenti mengejar impianmu, meskipun itu sulit. Selama
direncanakan dengan baik, percaya impianmu akan menjadi
kenyataan.

vi

PERSEMABHAN

Dengan hati yang tulus kudedikasikan karyaQ ini kepada:


1. Terima kasih dan syukur allhamdulillah kepada Allah SWT, atas
limpahan dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
skripsi ini..
2. Mama dan bapakQ tercinta (Rukmini dan M.Said) yang
diperantauan, terima kasih telah memberikan bantuan baik moril
maupun material dan segala pengorbanan semoga Allah SWT,
selalu melimpahkan rahmatnya Amin.
3. Kakek dan nenekQ tersayang terimaksih sudah selalu
memberika dorongan dan doa tanpa kalian hidupQ terasa sepi.
4. Terima kasih yang sebesar-besaranya kepada bapak dan ibu
dosen pembimbingkQ atas kritik, saran dan arahnya selam saya
menyusun skripsi ini.
5. Buat paman, bibi (Imran, Firman dan Reni) adikQ (Erniwati dan
Ferdiansyah) panaanQ (Irfan, Risky, Mina, Aini, Agustina)
terima kasih dukungan dan motivasi yang sudah mengisi harihariQ dengan canda dan tawa selama ini.
6. Buat sahabat-sahabat terbaikQ (nina jaelani, arafah,
merrycanhe, venia-jangke nafa-ana ama aji yati-bojo hangga,
jef-abu usu, mie- dung, dewi-usi, amana- jagoo) terima kasih
sudah selalu memotivasi dan menemaniQ selama ini, semoga
persahabatan kita terus terjalin sampai akhir hayat Amin

vii

7. Buat rekan-rekan seperjuangan skripsiQ (nur bule, nurul,


nurjanah, ani, ribnun, ririn, ela, herfan, kasmir, hardinata, nurul)
terima kasih atas kerja samanya selam ini.
8. AlmamaterQ

viii

KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta yang telah memberikan semangat dan
pencerahan kepada kita para insan pendidik untuk terus berupaya meningkatkan
mutu pendidikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Penerapan Model Pembelajaran tongkat berbicara Talking Stick Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Fisika Siswa Kelas VII SMPN 15 Mataram
Tahun Ajaran 2014/2015 yang dimana skripsi ini merupakan salah satu sayarat
untuk penulisan Skripsi Sarjana Strata Satu (SI) pada program studi pendidikan
fisika fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Mataram.
Banyak pihak yang telah ikut adil dalam membantu penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini baik berupa tenaga, pikiran maupun materi, oleh karena
itu melalui kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Mustamin H. Idris, M.S. sebagai rektor Universitas Muhammdiyah
Mataram.
2. Bapak Syafril S.Pd., M.Pd sebagai dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram.
3. Bapak M. Firman Ramadhan M.Pd.Si selaku dosen pembimbing I, yang telah
sabar dan ikhlas memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.

ix

4. Ibu Linda Sekar Utami S.Pd., M.Pdfis sebagai pembimbing II, yang dengan
penuh kesabaran membimbing dan memberi masukkan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5. Para Dosen dan segenap staf dan karyawan yang tidak dapat penulis sebutkan
namanya satu persatu.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
banyak kekurangan ataupun kelemahannya, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhirnya, penulis
berharap skripsi ini dapat memberi manfaat bagi pengembangan dunia
pendidikan.

Mataram, September 2014


Peneliti

Ernawati. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Tongkat Berbicara (Talking


Stick) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA fisika Pokok Bahasan Besaran dan
Satuan Siswa Kelas VII A SMPN 15 Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015.
Skripsi. Mataram: Universitas Muhammadiyah Mataram.
Pembimbing I
Pembimbing II

: M. Firman Ramadhan, SPd.,M.Pd.Si


: Linda Sekar Utami S.Pd., M.Pfis
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA fisika melalui
model pembelajaran tongkat berbicara (talking stikc) pada pokok bahasan besaran
dan satuan Satuan Siswa Kelas VII SMPN 15 Mataram. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi tahap
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian
adalah siswa kelas VII A SMPN 15 Mataram. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah penggunaan observasi dan tes tertulis digunakan untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar IPA fisika siswa. Hasil belajar siswa pada
siklus I mencapai 48,79 diperoleh nilai rata-rata siswa 63,53 sehingga belum
mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) yaitu 75. Sedangkan pada siklus
II diperoleh 90,24. Sehingga pada siklus II ini mencapai kriteria ketuntasan
individu dan ketuntasan klasikal, diperoleh nilai rata-rata siswa 80,04 dengan
presentase ketuntasan 90,24. Hal ini menunjukkan bahwa melalui penerapan
model pembelajaran tongkat berbicara (talking stikc) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VII SMPN 15 Matarm Tahun Pelajaran 2014/2015.
Kata Kunci: Model Pembelajaran tongkat berbicara (talking stikc), Hasil Belajar.

xi

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................... .............

HALAMAN LOGO........................................................................................

ii

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................... ..................

iii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................... ..................

iv

HALAMAN PERNYATAAN................................................... .....................

MOTTO.............................................................................................. ............

vi

PERSEMBAHAN...........................................................................................

vii

KATA PENGANTAR......................................................... ...........................

viii

ABSRTAK............................................................ ..........................................

DAFTAR ISI............................................................................. ......................

xi

DAFTAR TABEL................................................................... ....................... xviii


BAB I. PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang .......................................................................................

1.2

Identifikasi masalah ................................................................................

1.3

Batasan Masalah... ..................................................................................

1.4

Rumusan Masalah ..................................................................................

1.5

Cara Pemecahan Masalah .......................................................................

1.6

Tujuan Penelitian ....................................................................................

1.7

Manfaat Penelitian ..................................................................................

1.8

Definisi Operasional ...............................................................................

xii

BAB II. KAJIAN PUSTAKA


2.1

Belajar dan Mengajar.............................................................................

2.2

Pembelajaran Tongkat Berbicara (Talking Stick)............................. ....

2.2.1 Pengertian Tongkat Berbicara (Talking Satick) ........................

2.2.2 Langkah-Langkah Tongkat Berbicara (Talking Satick) ...........

10

2.2.3 Kelebihan dan Kekurangna (Talking Satick)......................... ...

10

2.3 Hasil Belajar................................................................................ ............

11

2.3.1 Pengertian Hasil Belajar ............................. .............................

11

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...................

12

2.3.3 Ciri-Ciri Belajar dan Mengajar ......... .......................................

12

2.3.4

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ............................

14

2.4

Kerangka Berpikir .......................................................................... .......

15

2.5

Penelitian Relevan ......................................................................... .......

16

2.6

Hipotesis Tindakan

17

..............................................................................

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penilitian ........................................................................................

18

3.2 Pendekatan Penelitian ............................................................................

18

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................

19

3.4 Rancangan Penelitian ..............................................................................

19

3.4.1 Siklus I

...................................................................................... .

20

3.4.2 Siklus II .......................................................................................

21

3.5 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................

21

3.6 Instrumen Penelitian................................................................................

22

xiii

3.7 Uji Coba Instrumen....................................................................... ..........

23

3.7.1 Penskoran Tanpa Korelasi ........................... ..............................

24

3.7.2 Validitas Soal Tes........................................................... .............

24

3.7.3 Relibilitas Alat Tes ................................................ ....................

25

3.8 Analisa Data............................................................................. ...............

26

3.8.1 Data Hasil Observasi ............................................... ....................

26

3.8.2 Data Hasil Tes................................................................. ..............

27

3.8.2.1 Nilai Rata-Rata............................................................ .....

27

3.8.2.2 Ketuntasan Individu..................................................... ....

27

3.8.2.3 Ketuntasan Klasikal..................................................... ....

27

3.8.2.4 Taraf Kesukaran Soal.......................................................

27

3.8.2.5 Daya Beda.................................................................... ....

29

3.8.2.6 Analisis Pengecoh........................................................ ....

29

3.8.3 Indikator Kerja....................................................................... .......

30

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Uji Coba Instrumen .................................................... ..................

31

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian................................................................ ..

31

4.1.2 Deskripsi Instrumen dan Hasil Penelitia..................................... ...

31

4.1.2.1 Analisis Validitas........................................................... ...

31

4.1.2.2 Analisis Reliabilitas............................................................

32

4.1.2.3 Analisis Taraf Kesukaran...................................................

33

4.1.2.4 Analisis Daya Beda....................................................... ....

33

4.1.3 Silus I.......................................................................................... ...

34

xiv

4.1.3.1 Perencanaan (Planning)................................................ ......

34

4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan..................................................... ...

35

4.1.3.3 Observasi......................................................................... ...

36

4.1.3.4 Evaluasi........................................................................... ...

37

4.1.3.5 Refleksi............................................................................ ..

39

4.1.4 Siklus II...................................................................................... ....

39

4.1.4.1 Perencanaan.................................................................... ..

39

4.1.4.2 Pelaksanaan Tindakan........................................................

40

4.1.4.3 Observasi........................................................................ ...

40

4.1.4.4 Evaluasi.......................................................................... ...

41

4.1.4.5 Refleksi......................................................................... ....

42

4.2 Pembahasan........................................................................... ...................

43

4.2.1 Siklus I............................................................................................

43

4.2.2 Siklus II..........................................................................................

43

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan.................................................................................. ..............

47

5.2 Saran...........................................................................................................

47

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel
Tabel 1.1

Halaman
: Data hasil belajar IPA Fisika siswa kelas VII SMPN
15 Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 ...............................

Tabel 3.1

: Kriteria Taraf Keberhasilan Tindakan Dalam Proses


Pembelajaran ..........................................................................

26

Tabel 3.2

: Kriteria Indeks Kesukaran ....................................................

28

Tabel 3.3

: Kriteria Nilai Daya Beda.......................................................

29

Tabel 4.1

: Validitas Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II ......................

32

Tabel 4.2

: Hasil Analisis Reliabilitas Soal .............................................

32

Tabel 4.3

: Taraf Kesukaran Siklus I dan Siklus II .................................

33

Tabel 4.4

: Daya Beda Siklus I dan Siklus II ..........................................

34

Tabel 4.5

: Hasil Observasi Kegiatan Siswa dan Guru I .........................

36

Tabel 4.6

: Ringkasan Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I .................

38

Tabel 4.7

: Hasil Observasi Kegiatan Siswa dan Guru II........................

41

Tabel 4.8

: Ringkasan Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus II ................

42

Tabel 4.9

: Analisis Hasil Evaluasi Siklus I dan Siklus II ......................

44

xvi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1

: Grafik Ketuntasan Belajar Siswa

xvii

46

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

Lampiran 1

: Silabus Pembelajaran ............................................................

49

Lampiran 2

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I..............

55

Lampiran 3

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ............

66

Lampiran 4

: Materi Pelajaran (Besaran dan Satuan) ................................

77

Lampiran 5

: Soal Uji Coba Instrumen Siklus I ..........................................

82

Lampiran 6

: Soal Evaluasi Siklus I .............................................................

90

Lampiran 7

: Rangkuman Uji Validitas Siklus I .........................................

97

Lampiran 8

: Analisis Validitas ..................................................................

98

Lampiran 9

: Hasil Perhitungan Uji Realibilitas Siklus I............................

101

Lampiran 10 : Analisis Realibilitas...............................................................

102

Lampiran 11 : Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus I ...........................

104

Lampiran 12 : Analisis Uji Tingkat Kesukaran Soal ....................................

105

Lampiran 13 : Hasil Uji Daya Beda Soal Siklus I ........................................

108

Lampiran 14 : Analisis Daya Beda Soal .......................................................

109

Lampiran 15 : Mencari Daya Beda Siklus I..................................................

111

Lampiran 16 : Hasil Ketuntasan Belajar Fisika Siswa Siklus I ....................

115

Lampiran 17 : Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Tes ........................................

116

Lampiran 18 : Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran


Siklus I ...................................................................................

138

Lampiran 19 : Soal Uji Coba Instrumen Siklus I ...........................................

144

xviii

Lampiran 20 : Soal Evaluasi Sklus II...........................................................

152

Lampiran 21 : Rangkuman Uji Validitas Siklus II .......................................

159

Lampiran 22 : Analisis Validitas Siklus II ....................................................

160

Lampiran 23 : Hasil Perhitungan Realibilitas Siklus II ................................

163

Lampiran 24 : Analisis Realibilitas...............................................................

164

Lampiran 25 : Mencaria Indeks Kesukaran Soal Siklus II ...........................

166

Lampiran 26 : Analisis Indeks Kesukaran Soal ............................................

167

Lampiran 27 : Uji Daya Beda Soal Siklus II ................................................

170

Lampiran 28 : Analisis Daya Beda Soal .......................................................

171

Lampiran 29 : Hasil Ketuntasan Belajar Fisika Siswa Siklus II ...................

173

Lampiran 30 : Persiapan Mencari Daya Beda Soal Siklus II ........................

175

Lampiran 31 : Lembar Kerja Siswa (LKS) ...................................................

179

Lampiran 32 : Daftar Nama Kelompok ........................................................

184

Lampiran 33 : Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran


Siklus II ..................................................................................

xix

185

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan.
Pendidikan dapat ditingkatkan melalui pembaharuan kurikulum, peningkatan
kualitas pembelajaran serta efektivitas metode pembelajaran. Peningkatan
kurikulum dapat dilakukan oleh pemerintah dan guru, kurikulum disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat saat ini dan kemajuan IPTEK. Pemerintah
meningkatkan kurikulum melalui diklat dan guru melalui penelitian tindakan
kelas (PTK).
Rendahnya kualitas pendidikan dapat disebabkan oleh kurang
efektifnya proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan berlangsung
dengan baik bila terjadi interaksi antarsiswa, karena bidang ilmu pada
dasarnya akan menghasilkan suatu produk sikap dan menghendaki adanya
perubahan tingkah laku setelah mempelajarinya, begitu pula dengan Fisika
yang menghendaki adanya tingkah laku.
Adapun permasalahan yang timbul saat ini adalah proses pelaksanaan
kegiatan pembelajaran khususnya pelajaran Fisika yang berlangsung di kelas
masih diselenggarakan dengan menggunakan metode ceramah, dimana guru
aktif menjelaskan meteri, memberikan contoh dan latihan, sementara siswa
bertindak seperti mesin, mereka mendengarkan.Menurut (Depdiknas,2007:
72)menyatakan bahwa metode ceramah atau kuliah mimbar adalah suatu cara
penyajian bahan keilmuan atau pengetahuan secara lisan (verbal). Alatnya

berupa suara dan gaya penceramah,menulis danmelaksanakan tugas yang


diberikan oleh guru.
Dari hasil obaservasi danwawancara dengan guru bidang studi Fisika
kelas VII SMPN 15 Mataram, diperoleh informasi bahwa faktor yang menjadi
penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya pemahaman siswa
terhadap konsep materi yang diajarkan oleh guru karena selama proses belajar
mengajar berlangsung banyak dijumpai anak yang malas, tidur dan tidak
senang belajar Fisika.
Selain itu, diperoleh informasi bahwa hasil belajar fisika siswa kelas
VII SMPN 15 Mataram tahun pelajaran 2014/2015.
Tabel 1.1Data Hasil Belajar IPA Fisika untuk Kelas VIISMPN 15
MataramTahun Pelajaran 2014/2015.
Keterangan
Kelas Jumlah siswa Nilai Rata-rata Siswa Tuntas
(KKM)
VII A 35
58,3
19
Tidak tuntas
Sumber: Guru Fisika SMPN 15 Mataram
Berdasarkan data diatas bahwa nilai rata-rata siswa kelas VIISMPN
15 Mataram masih dibawah KKM.Salah satu alternatif untukmengatasi
masalah diatas, maka peneliti bekerja sama dengan guru bidang studi
pendidikan fisika SMPN 15 Mataram, untuk mengantisipasi dan menyiasati
pemahaman yang terbatas,kurangnya keterampilan dan kreativitas siswa
terhadap fenomena alam sekitar untuk menggalang sekitar dan meningkatkan
hasil belajar siswa agar terus meningkat, serta perlu adanya inovasi
dalampembelajaran.

Dalamhal

inovasi

yang

dapat

membantu

meningkatkanpemahaman dan penalaran siswa, serta dapat menghubungkan

pengetahuan awalsiswa dengan materi yang sedang diajarinya adalah dengan


menerapkan model pembelajarantongkat berbicara (talking stick).
Kesadaran perlunya penerapan tongkat berbicara (talking stick)
dalampembelajaran didasarkan adanya kenyataan bahawa sebagian besaran
siswa tidak mampu mengubungkan antara yang dipelajari dengan bagaimana
pemanfaatannya

dalam

kehidupan

nyata.

Halini

disebabkan

karena

pemahaman konsep akademik yang diperolehhanyalah merupakan sesuatu


yang abstrak, baik dilingkungan kerja maupun dimasyarakat. Pembelajaran
yang selama ini siswa terima hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari
bebrapa

topik

ataupokok

bahasan,

pemahamanpengertian yang mendalam

tetapi

tidak

diikuti

dengan

yang bisa diterapkan ketika

berhadapan dengan situasi baru dalamkehidupannya.


Adapun penerapan yang dimaksud peneliti adalah pembelajaran
tongkat

berbicara

(talking

stick)merupakan

modelpembelajaran

kooperatifyang menyenangkan dengan menerapkan cara belajar sambil


bermain, Sehinggadapat memotivasi siswa untuk berperan aktif dalamproses
pembelajaranserta

diharapkan

mampu

meningkatkan

hasil

belajar

IPAdenganmemperhatikankarakteristiksiswa tanpa menghilangkan dunia


bermain anak.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka peneliti ingin
memperbaiki proses pembelajaran fisika dengan melakukan penelitian yang
berjudul

Penerapan

Model

Pembelajaran

Talking

StickUntuk

MeningkatkanHasil Belajar Fisika Pada Pokok Bahasan Besaran dan


SatuanSiswa Kelas VIIA SMPN 15 Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015.

1.2 Identifikasi masalah


Berdasarkan

latarbelakang

di

atas

identifikasimasalahyaitu

sebagaiberikut:
1. Siswa didalam kelas kurang aktif dan kadang-kadang
2. Sistem pengajaran yang masih monoton dan cenderung menggunakan
metode ceramah dan lebih menekankan pada hafalan-hafalan.
3. Interaksi siswa dengan guru cenderung pasif
4. Sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara yang dipelajari
dengan bagaiman pemanfaatannya dalamkehidupan nyata.
5. Nilai rata-rata IPA fisika kelas VII masih rendah padahal KKM yang
ditentukan olehsekolah adalah 75.

1.3 Batasan Masalah


Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti mengenai peningkatan
hasil belajar IPA fisika pada materi besaran dan satuan dengan menerapkan
model pembelajaran tongkat berbicara (talking stick) pada kelas VII A SMPN
15 Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015.

1.4 RumusanMasalah
Berdasarkan

latar

belakang

diatas

dapat

dirumuskan

masalahpenelitian ini yaituBagaimana MeningkatkanHasil Belajar Fisika


pada Pokok Bahasan Besarandan Satuan Siswa Kelas VIIASMPN

15Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menerapkan model


pembelajaran tongkat berbicara (talking stick) ?
1.5 Cara PemecahanMasalah
Cara pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan cara
meningkatkanhasil belajar fisikaVIIA SMPN 15 Matarammelalui penerapan
menerapkan model pembelajaran tongkat berbicara (talking stick) pada
pembelajaran IPA fisika.

1.6 TujuanPenelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkanhasil belajar Fisika pada pokokbahasan besarandan satuan
siswa kelas VII A SMPN 15 Mataram tahun pelajaran 2014/2015 dengan
menerapkan model pembelajaran tongkat berbicara(talking stick).
1.7 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1.7.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang
penerapan model pembelajaran tongkat berbicara (talking stick) untuk
meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VIIA SMPN 15
Mataram.

1.7.2 Manfaat Praktis


1.7.2.1 Manfaat Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu acuan untuk
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,mengembangkan strategi
pembelajaran dan dapat menjadikan alternatif dalam mengatasi
masalah pembelajaran terutama pembelajaran fisika di kelas VIIA
SMPN 15 Mataram.
1.7.2.2 Manfaat Bagi Guru
Sebagai salah satu pedoman bagi guru dalam bidang studifisika
untuk mengembangkan model mengajar dalam upaya peningkatan
hasil belajar dan aktivitas siswa sehingga proses belajar tidak monoton
pada metode ceramahsaja.
1.7.2.3 Manfaat Bagi Siswa
Dapat membuat siswa lebih aktif dalam belajar fisika dan lebih
memiliki

kemungkinan

tingkat

berpikir

yang

tinggi

dalam

memecahkan masalah sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang


lebih baik.
1.7.2.4 Manfaat Bagi Peneliti
Peneliti mendapatkan pengalaman langsung pelaksanaan
pembelajaran, selain itu memberikan bekal supaya mahasiswa sebagai
calon guru matapelajaran fisika siap melaksanakan tugas sesuai
perkembangan zaman dan yang diharapkan.

1.8 Definisi Operasional


Untuk menghindari terjadinya kesalapahaman terhadap makna judul
dalam penelitian ini, perlu dijelaskan istilah-istilah sebagai berikut:
1. Penerapan adalah secara sederhana bisa diartikanpelaksanaan atau
penerapan.implementasi

adalah

perluasan

aktivitas

yang

saling

model

yang

menyesuaikan.
2. Pembelajaran

tongkat

berbicara(talkingstick)

adalah

digunakan untuk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan


pendapat dalam suatu forum (pertemuan antar suku). Model inidigunakan
sebagai metode pembelajaran ruang kelas. Sebagaimananya, tongkat
berbicara (talking stick) merupakan metode pembelajaran kelompok
dengan bantuan tongkat. Kelompok yang memegang tongkat terlebih
dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah mereka mempelajari
materi pokoknya. Kegiatan ini diulang terus-menerus sampai semua
kelompok mendapatkan giliran untuk menjawabpertanyaan dari guru.
3. Hasil belajar adalah perubahan-perubahan perilaku yang diperoleh dari
proses belajar, yaitu aktivitas mental yang langsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan dan menghsilkan perubahan-perubahan yang relatif
konstan dan berbekas.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1Belajar dan Mengajar


Menurut Purwanto (2005:2), belajar dan mengajar merupakan proses
yang komplek yang melibatkan berbagai faktor baik yang bersifat intern
maupun ekstern yang semuanya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.
Pengajaran yang baik dituntut berbagai kemampuan dasar, yang harus
ditampilkan secara terintegrasi dalam proses pembelajaran. Kemampuan
tersebut misalnya, penguasaan materi, kemampuan dalam metode mengajar,
motivasi belajar, membina siswa dan berbagai kemampuan yang lain.
Sedangkan menurut (Djamarah2010:1)Belajar dan Mengajar adalah suatu
kegiatan yang bernilai edukatif.Nilai edukatif mewarnai interaksi yang antara
guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu
yang telah ditentukan yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.
Jadi proses belajar mengajar yang dikemukakan oleh Komalasari,
(2013:4) merupakan proses belajar mengajar (learning teaching prosess)
dengan harapan berubah menjadi keluaran (output) dengan kompetensi
tertentu.
Dalam pelaksanaan atau kegiatan belajar mengajar, tercermin dalam
perubahan perilaku, baik secara material-subtansial, struktural-fungsional,
maupaun secara behavior. Yang dipersoalkan adalah kepastian bahwa tingkat

prestasi yang dicapai siswa itu apakah benar hasil kegiatan belajar mengajar
bersangkutan.

2.2 Pembelajaran Tongkat Berbicara(Talking Stick)


2.2.1 Pengertian Pembelajaran Tongkat Berbicara (Talking Stick)
Tongkat berbicara(Talking Stick) adalah metode yang pada mulanya
digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak semua orang
berbicara atau menyampaikan pendapat dalam suatu forum (pertemuan
antarsuku), sebagaimana dikemukakan Locust berikut ini. Tongkat berbicara
telah digunakan selama berabad-abad oleh suku-suku Indian sebagai alat
menyimak secara adil dan tidak memihak. Tongkat berbicara sering
digunakan kalangan dewan untuk memutuskan siapa yang mempunyai hak
berbicara. Pada saat pimpinan rapat mulai berdiskusi dan membahas
masalah, ia harus memegang tongkat berbicara.Tongkat akan pindahke
oranglain apabila ia ingin berbicara atau menanggapinya. Dengan cara
initongkat berbicara akan berpindah dari satu orang ke orang lain jika orang
tersebut ingin mengemukakan pendapatnya. Apabila semua mendapatkan
giliran berbicara, tongkat itu lalu dikembalikan lagi ke pimpinan rapat. Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa talking stick dipakai sebagai
tanda seseorang mempunyai hak suara (berbicara) yang diberikan secara
bergiliran/bergantian.
2.2.2 Langkah-langkahTongkat Berbicara (Talking Stick)
Menurut Suyanto, (2009:124), dalam Kondang (2013), menyatakan
bahwa ada beberapa langkah-langkah atau sintaks dari langkah model
pembelajaran tongkat berbicara (talking stick), yaitu sebagai berikut:

1. Guru menyiapkan sebuah tongkat berukuran 20cm.


2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada
pegang/paketnya
3. Setelah

selesai

membaca

buku

dan

mempelajarinya,

guru

mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya.


4. Guru memberikan tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu
guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang memegang tongkat
tersebut harus menjawabnya. Demikian pula seterusnya sampai sebagian
besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari
guru.
5. Guru memberikan kesimpulan
6. Evaluasi.
7. Penutup.
Pembelajaran tongkat berbicara (talking stick) merupakan salah satu
dari model pembelajaran kooperatif yang menggunakan sebuah tongkat
sebagai alat penunjuk giliran dengan memberikan siswa kesempatan untuk
bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain sehingga
mengoptimalisasikan partisipasi siswa.
2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Tongkat Berbicara (Talking Stick)
Kelebihan dan kekurangan dari penggunaan model pembelajaran
tongkat berbicara (talking stick) yang dikemukakan oleh Kiranawati (2007),
dalam Ihwanaridanu mengemukakan bahwa kelebihannya meliputi:
1. Menguji kesiapan siswa

10

2. Melatih membaca dan memahami dengan cepat dan


3. Agar lebih giat belajar (belajar dahulu).
4. Sedangkan untuk kekuranganya ialah membuat siswa senam jantung.

2.3 Hasil Belajar


2.3.1 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa
keterampilan dan perilaku baru sebgai akibat latihan atau pengalaman.
Dalam hal iniSoedijarto dalam Bahtiar (2012:24), mendefinisikan hasil
belajar sebagai tingkat penguasan suatu pengetahuan yang dicapai oleh
siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan
pendidikan yang ditetapkan.
Sementara menurut Gegne dalam Purwanto (2009:42), hasil belajar
adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus
yang ada dilingkungan, yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk
mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan didalam
dan diantara kategori-kategori. Hasil belajar merupakansuatu puncak proses
belajar.
Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil
belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua
dampak tersebut bermanfaat bagi siswa dan guru Demyati danMudjiono
(2009:20).

11

Menurut Winkel (1991:42), dalam Watminah(2010:82), hasil


belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai dimana setiap
kegiatan belajar mengajar dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwahasil
belajar adalah merupakan perubahan-perubahan perilaku yang diperoleh
dari proses belajar, yaitu aktifitas mental yang berlangsung dalaminteraksi
aktif dengan lingkungan.Peran guru dalam pembelajaran adalah merancang
guru dalam pembelajaran agar siswa dapat berinterkasi aktif dalam proses
pembelajaran sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal.
2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Lestari (2013)
yaitu:
1. Faktor lingkungan, yangberkaitan dengan keadaan tempat tinggal,
tempat belajar, dan kehidupan sosial.
2. Faktor instrumental, berkaitan dengan kurikulum, program pendidikan
disekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki disekolah, dan guru.
3. Fisiologi, berkaitan dengan kondisi kejiwaan siswa seperti kesehatan
jasmani dan rohani.
4. Psikologi, berkaitan dalam minat belajar, kecerdasan, bakat, dan
motivasi belajar, dan kemampuan kognitif siswa.
2.3.3 Ciri-ciri Belajar dan Mengajar
Menurut Suardi dalam Djamarad (2010: 39-41), ciri-ciri belajar dan
mengajar adalah:

12

1. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik


dalam suatu perkembangan tertentu. Inilah yang disebut dengan tujuan
belajarmengajar itu sadar akan tanggungjawab

tujuan,

dengan

menempatkan anak didik sebagai pusat perhatian.


2. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan, didesain
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi
yang khusus. Dalamhal ini materi harus didesain sedemikian rupa,
sehingga cocok untuk mencapai tujuan.
4. Ditandai dengan aktivitas anak didik. Sebagai konsekuensi, bahwa anak
didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar.
5. Dalam kegiatan belajar mengajar,guru berperan sebagai pembimbing.
Dalamperanan sebagai pembimbing, guru harus berusaha menghidupkan
dan memberikan motifasi, agar terjadi proses interaksi yang kondusif.
6. Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan disiplin. Disiplin dalam
kegiatan belajar mengajar ini diartikan sebagai suatu pola tingkah laku
yang diatur sedemikian rupa menurut ketentuan yang sudah ditaati oleh
pihak guru maupun anak didik dengan sadar.
7. Ada batas waktu.Untuk mencapai tujuan mempelajari tertentu dalam
sistem berkelas (kelompok anak didik), batas waktu menjadi salah satu
ciri yang tidak bisa ditinggalkan.

13

8. Evaluasi. Dari seluruh kegiatan diatas, masalah evaluasi bagian penting


yang tidak bisa diabaikan, setelah guru melaksanakan kegiatan belajar
mengajar.
2.3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
1. Faktor Fisiologis
Faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa ini
berkaitan dengan fungsinya otak, susunan saraf atau bagian-bagian
tubuh lainnya.
2. Faktor Sosial
Merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah jika orang tua
dan masyarakat berpengaruh terhadap kegiatan belajar dan kecerdasan
siswa sebagaimana ada yang menyatakan bahwa sekolah adalah cermin
masyarakat anak adalah gambaran orang tua.
3. Faktor Kejiwaan
Faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa ini
berkaitan dengan kurang mendukungnya perasaan hati (emosi) siswa
untuk belajar secara sungguh-sungguh.
4. Faktor Intelektual
Faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa ini
berkaitan dengan kurang normalnya atau kurang sempurnanya tingkat
kecerdasan siswa.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa ini
berkaitan dengan belum mantapnya lembaga pendidkan secara umum.

14

2.4 Kerangka Berpikir


Dalam proses belajar mengajar fisika tidak terlepas dari metode
pembelajaran, penggunaan metode dan strategi belajar yang salah akan
mempengaruhi hasil belajar siswa. Metode pembelajaran yang sering
digunakan oleh guru adalah metode ceramah, hasil yang diperoleh dengan
menggunakan metode ceramah belum mencapai ketuntasan belajar seperti
yang diharapkan. Untuk itu guru dituntut memiliki kemampuan dalam
menentukan suatu metode pembelajaran yang akan digunakan agar siswa
berperan aktif dalam proses belajar mengajar.
Salah satu alternatif yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar adalah dengan
menggunakan model pembelajaran tongkat berbicara (talking stick).
Pembelajaran dengan model tongkat berbicara (talking stick) mengajak siswa
untuk menemukan sendiri pengetahuan-pengetahuan barunya dalam berbicara,
dan menciptakan pengalaman serta suasana yang menyenagkan dan membuat
siswa aktif.
Hal lain dari pentingnya pembelajaran ini, bahwa dalam proses belajar
mengajar siswa diarahkan untuk belajar, berfikir, serta dituntut untuk aktif
meminta bimbingan baik dari guru maupun orang lain guna menemukan
pengetahuannya (materi pelajaran) dalam kontes situasi dengan dunia nyata.
Berdasarkan uraian diatas, maka pembelajaran tongkat berbicara
(talking stick) dianggap perlu agar pembelajaran menjadi lebih bermakna,
membantu siswa mengembangkan sikap ilmiah dan memahami konsep atau isi

15

pelajaran serta menekankan perlunya hubungan antara manusia sebagai tujuan


dan hasil belajar, sehingga peningkatan belajar siswa dapat tercapai.

2.5 Penelitian Relevan


Penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari, Suparti, Aminah, Asngad
(2011), Meneliti tentang Evektivitas Pembelajaran Model Tongkat Berbicara
Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Materi
Ekosistem Kelas VII D SMP N 3 Kartasura Sukoharjo. Penelitian ini
merupakan merupakan jenis penelitian tindakan kelas bersifat kolaboratif
antara peneliti yaitu sebagai pelaku yang memberikan tindakan kelas dengan
guru mata pelajaran biologi sebagai subjek yang membantu dalam
perencanaan dan pengumpulan data. Subjek penalitian tindakan kelas yaitu
siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura, Sukoharjo yan berjumlah 35
siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dam refleksi. Penumpulan
data dilaksanakan dengan teknik dokumentasi, observasi dan post tes. Analisis
data yang digunakan dengan teknik deskriptif kulitatif yang terdiri atas tahap
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalampembelajaran
biologi. Dari peningkatan banyaknya siswa yang tuntas KKM (>69) yaitu
sebelum adanya tindakan terdapat 7 siswa (20%), pada siklus I meningkat
menjadi (65,8%), dan setelah pelaksanaan siklus II menjadi 31 siswa (88,6%)
tuntas. Peningkatan ketuntasan KKM siswa menjadikan rata-rata kelas turut
meningkat yaitu dari sebelumnya 55,77 menjadi 73,06 dan meningkat lagi

16

menjadi 74,77. Peningkatan pada aspek efektif dilihat dari hasil penskoran tiap
indikator yang menunjukkan peningkatan minat belaja biologi. Hal ini dapat
dilihat dari peningkatan presentase ketuntasan siswa, yaitu pada silkus I
sebanyak 25,7% menjadi 65,7% pada siklus II. Dari hasil penelitian tersebut
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran model talking stick terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok materi ekosistem kelas VII D
SMP Negeri 3 Kartasura, Sukoharjo.

2.6 Hipotesis Tindakan


Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan
pembelajaran tongkat berbicara(talking stick) untuk meningkatkan hasil
belajar fisika pada pokok bahasan besaran dan satuan siswa kelas VII A
SMPN 15 Mataram tahun pelajaran 2014/2015.

17

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yakni
penelitian yang dilakukan oleh guru, bekerja sama dengan peneliti lainnya
(atau dilakukansendiri oleh guru yang bertindak sebagaipeneliti) dikelas atau
di sekoleh tempat dia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau
meningkatkan proses dan praktispembelajaran (Suhardjono,2006) dalam
(Komalasari, 2010:271).
3.2 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan ada 2 yaitu:
1. Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah suatu proses yang menggunakan
angka dalam penyajian data dan anlisis yang menggunakan uji statistika
Beni (2008: 128). Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian Sugiyono (2011: 8). Data kuantitatif ini diperoleh
dengan cara memberikan tes evaluasi pada tiap akhir siklus.
2. Kualitatif
Pendekatan

kualitatif

adalah

suatu

proses

penelitian

dan

pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu


fenomena sosial dan masalah manusia (Juliansyah, 2012) dalam Denzil
dan Licoln (2009: 33-34). Data kuallitatif diperoleh dengan cara

18

mengamati deskriptor-deskriptor yang tampak dari setiap aktivitas


siswa melalui lembar observasi pada pertemuan.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitianini bertempat di SMPN 15 Mataram Tahun Pelajaran2014/2015.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan agustus sampai september Tahun
Pelajaran 2014/2015.
3.4 Rancangan Penelitian
Dalam rencana penelitian tindakan kelas iniakan dilaksanakan dalam
dua siklus seperti yang telihatpada skema/alur berikut:
SIKLUS I

Perencanaan
Refleksi
PerbaikanRencana

Evaluasi
Tindakan/observas
i
SIKLUS II
Refleksi

PerbaikanRencana

Evaluasi
Tindakan/observasi
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

19

Secara rinci prosedur tindakan tiap-tiap siklus dijabarka sebagai


berikut:
3.4.1 Siklus I
a. Perencanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai
berikut:
1. Mensosialisasikan model pembelajaran tongkat berbicara (talking
stick).
2. Mempersiapkan observer (pengamat), peneliti dan mengatur siswa.
3. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
4. Membuat lembar obaservasi untuk melihat pelaksanaan pembeljaran
dikelas.
5. Membuat alat evaluasi berupa tes tertulisuntuk mengetahui
kemampuan siswa padamateri yang diajarkan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah
melaksanakankegiatan

belajar

mengajar

dikelas

sesuai

dengan

rencanapelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan.


c. Observasi
Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap observasi adalah
melakukanobservasikepada siswa dan peneliti yang bertindak sebagai
guru secara kontinu setiap kali pembelajaran berlangsung dalam

20

pelaksanaan tindakan dengan mengamati kegiatan dan aktivitas siswa


serta aktivitas (pengajar).
d. Refleksi
Yaitu kegiatan mengkaji kekurangan dan hambatan yang muncul
pada saat berlangsungnya kegiatan atau proses belajar mengajar,
sehingga diperoleh alternatif ataucara pemecahan masalah tersebut dan
dapat melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus selanjutnya.
Jika pada siklus I memperoleh hasil aktivitas dan prestasi belajar
yang tidak optimal, maka pada siklus II perlu dilakukan revisi atau
penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan tindakan, sebaliknya jika
pada siklus I sudah memperoleh hasil optimal, maka siklus II ditiadakan.

3.4.2 Siklus II
Tahapan dalamsiklus II ini sama dengan tahapan pada siklusI, dan
merupakan penyempurnaan proses pembelajaran dari siklus tersebut, jika
pada siklus I memperoleh hasil yang optimal dan ketuntasan belajar juga
belum mencapai, maka pada siklus II perlu dilakukan penyempurnaan
perencanaan dan pelaksanaan tindakanpada siklus ini.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan observasi (pengamatan), observasi adalah melakukan pengamatan
langsung keobjek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.
Observasi merupakan satu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun

21

dari berbagai biologis dan psikologis. Dua hal terpenting adalah proses
pengamatan dan ingatan (Riduwan 2010:104).
1. Data Observasi
Data observasi ini memuat kegiatan pembelajaran untuk setiap
konsep yang dikaji,yang berisi lembar RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) dan lembar aktivitas siswa. Dalam lembar RPP memuat
tentang rencana pembelajaran

yang disusun oleh guru sebelum

melaksanakan proses belajar mengajar, sedangkan aktivitas siswa yaitu


tentang kegiatan-kegiatan siswa dalam melaksanakan proses belajar
mengajar.
2. Data Hasil Belajar
Data hasil belajar siswa diperoleh dengan cara memberikan tes Hasil
Belajar (THB) yang disusun berdasarkan hasil perumusan tujuan
pembelajaran yang diberikan pada akhir materi dan dilakukan pada setiap
akhir siklus, tujuannya yaitu untuk mengetahui peningkatanhasil belajar
siswa dan mengukur seberapa kecapaian tujuan belajar yang telah
dirumuskan.

3.6 Instrumen Penelitian


Arikunto (2006:

160) menerangkan bahwa

penelitian adalah

alat/fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar


pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematik sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

22

1. Lembar Observasi (Keterlaksanaan RPP)


Keterlaksanaan RPP, dimana lembar observasi ini memuat kegiatan
pembelajaran untuk setiap konsep yang dikaji berisi silabus dan lembar
RPP.
2. Lembar Kerja Siswa (LKS).
LKS berisi tujuan pembelajaran, materi pembelajaran secara
singkat, dan tugas-tugas yang harus diisi oleh siswa baik secara kelompok
maupaun secara individual. Isian-isian yang ada dalam LKS ada yang bisa
diisi setelah membaca materi dalam LKS atau setelah membaca buku dan
dapat diisi setelah melakukan percobaan, pengukuran, atau observasi yang
lain. LKS ini berguna untuk membantu siswa di dalam mengarahkan
percobaan, observasi, atau hasil pembelajaran akhir.
3. Lembar Tes
Untuk mengetahui hasil belajar siswa digunakan instrumen berupa
tes. Jenis tes yang digunakan adalah pilihan ganda yang terdiri dari 50
soal. Soal yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari soal yang telah
terstandar (beberapa buku paket). Instrumen ini disusun oleh peneliti yang
disetujui guru dengan pedoman pada kurikulum dan buku paket.

3.7 Uji Coba Instrumen


Sebelum instrumen tersebut digunakan, dalampenelitian terlebih
dahuludiuji coba mengetahuikelayakan instrumen dalam penelitian adapun
instrumen yang diuji cobakan adalah kognitif siswa.

23

3.7.1 Penskoran Tanpa Koreksi


Yaitu penskoran dengan cara setiap butir soal yang dijawab benar
mendapat nilai satu (bergantung pada bobot butir soal). Untuk mengetahui
skor yang diperoleh maka digunakan penskoran tanpa koreksi rumus
sebagai berikut:
B
N

(3.1)

100

Keterangan:
S = Skor
B = Jumlah jawaban yang benar
N = Jumlah soal
Skor butir soal diperolehdengan cara menghitung banyaknya butir
soal yang dijawab benar
Tujuan dari ujicoba instrumen untuk mengetahui kualitas tes yang
meliputi validitas dan reliabilitas.
3.7.2 Validitas Soal Tes
Butir soal dikatakan valid jika dapat mengukur secara tepat apa yang
hendak diukur. Untuk mengethui validitas butir soak digunakan teknik
korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:
rxy

N
{N

XY

( X )( Y )
2

( X ) }{N

Y2

( Y )2}

Keterangan:
rxy
X

= koefisien korelasi product moment


= jumlah skor butir soal

24

(3.2)

= jumlah skor total

= jumlah responden
X2

= jumlah kuadrat skor butir soal

Y2

= jumlah kuadrat skor total soal

XY

=jumlah hasil kali skor butir soal

Harga rrx yang diperoleh dikonsultasikan seharga kritik rtabel product


moment pada taraf signifikan 5%. Jika harga rrx kritik product moment maka
tes tersebut valid. (Arikunto, 2006: 120).
3.7.3 Reliabilitas Alat Tes
Untuk mengetahui reliabilitas tes digunakan rumus KR 20
menggunakan varians butir selanjutnya dianalisis menggunakan varians
total. Adapun rumusnya yaitu sebagai berikut:
r11

S2

k
(k 1

pq
S

(3.3)

Dengan

S2

X 12

X 12 )
N

(3.4)

Keterangan:
r11

=Koefisien reliabilitas internal seluruh item

=Banyaknya butirsoal

pq =Jumlah hasil perkalian p dan q


P

=Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

=Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1-p)

25

S2

=Realibilitas tes secara keselururhan.


Harga rhitung (nilai varians butir/varians total) yang diperoleh

dikonsultasikan ke tabel harga kritik rProduct Moment. Pada taraf


signifikan 5 %. Jika harga rhitung>rtabelharga kritik Product Moment,
maka harga rhitung(nilai varians butir/varians total) tersebut reliabel
(Arikunto, 2006: 120-121).
3.8

Analisis Data

3.8.1 Data Hasil Observasi


Data lembar observasi ini menggunakan dua alternatif yaitu ya dan
tidak nilai satu untuk jawaban ya dan nilai nol untuk jawaban tidak
(Suharsimin, Arikunto 2002: 215). Untuk mengetahui keberhasilan
pembelajaran tongkat berbicara (talking stick) menggunakan rumus:
N=

Jumlah SkorPerolehan
x 100 %
Jumlah Aspek yang Diamati

(3.5)

Tabel 3.1 Kriteria taraf keberhasilan tindakan dalam proses pembelajaran


dapatditentukan sebagai berikut:
Pencapaian
Tingkat
tujuan
Skor/nilai
Kualifikasi
keberhasilan
pembelajaran
pembelajaran
85-100%
3
Sangat baik (SB)
Berhasil
65-84%
2
Baik (B)
Berhasil
55-64%
1
Kurang (K)
Tidak berhasil
0-54%
0
Sangat kurang (SK) Tidak berhasil
(Zainal A, 2008:160)
Dari hasil tersebut, peneliti dapat melihat apakah ada peningkatan
selama proses pembelajaran atau tidak.

26

3.8.2 Data Hasil Tes


Untuk mengetahui hasil belajar siswa, hasil tes belajar dianalisis secara
deskriptif, yaitu menemukan skor rata-rata tes. Analisis untuk mengetahui
hasil belajar, dirumuskan sebagai berikut:
3.8.2.1 Nilai Rata-Rata Kelas
R

(3.6)

Keterangan:
R

= Nilairata-rata

x = Jumlah nilai siswa yang diperoleh


N

= Banyaknya siswa
Hasil belajar dikatakan meningkat apabila terdapat peningkatan rata-

rata skor dari rata-rata skor sebelumnya.


3.8.2.2 Ketuntasan Individu
Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dinyatakan tuntas
secara individu apabila siswa mampu memperoleh nilai 75 sebagai
standar ketuntasan belajar minimal (KKM) mata pelajaran IPA fisika.
3.8.2.3 Ketuntasan Klasikal
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah ketuntasan belajar
dengan rumus sebagai berikut:
KK

P
100%
N

(3.7)

Keterangan:
KK = Ketuntasan belajar

27

= Banyaknya siswa yang memperoleh nilai 75

N = Banyaknya siswa
Ketuntasan belajar tercapai jika KK 85% siswa yang mencapai
nilai 75.
3.8.2.4 Taraf Kesukaran Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu
mudah. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
mempertinggi siswa untuk memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu
sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai
semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya. (Daryanto,
2012:180-181). Adapun cara untuk menentukan taraf kesukaran soal kita
dapat mencari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P

B
JS

(3.8)

Keterangan :
P = Indekskesukaran soal
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Tabel 3.2 Kriteria indeks kesukaran soal
No Nilai
Kualifikasi
1
1,00 - 0,30
Sukar
2
0,31 0,70
Sedang
3
0,71 1,00
Mudah
(Daryanto, 2012)

28

3.8.2.5 Daya Beda


Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan
siswa yang kurang pandai (berkemampaun rendah). Rumus yang
digunakan adalah

BA
JS

BB
JJ

PA PB

(3.9)

Keterangan :
J

Jumlah peserta tes

JA

Banyak peserta kelompok atas

JB

Banyak peserta kelompok bawah

BA

Banyaknya peserta kelompok

atas yang menjawab soal itu

dengan benar
BB

Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu


dengan benar

PA

PB =

Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar


Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawabbenar

Tabel 3.3 Kriteria Nilai Daya Pembeda


No
Nilai
1
0,00 0,20
2
0,20 0,40
3
0,40 0,70
4
0,70 1,00

Kualifikasi
Jelek
Cukup
Baik
Baik sekali
(Daryanto, 2012)

3.8.2.6AnalisisPengecoh
Pada soal pilihan ganda ada alternatife jawaban (opsi) yang
merupakan pengecoh. Butir soalnya yang baik, pengecohnya akan dipilih

29

secara merata oleh peserta didik yang menjawab salah. Sebaliknya


butirsoal yang kurang baik, pengecohnya akan dipilih secara tidak
merata.
Pengecoh dianggap baik bila jumlah peserta didik yang memilih
pengecoh itu sama atau mendekati jumlah ideal. Indeks pengecoh dapat
dihitung dengan rumus:

IP

(N

P
100%
B) /(n 1)

(3.10)

Keterangan:
IP

= Indeks pengecoh

= Jumlah peserta didik yang memilih pengecoh

N = Jumlah peserta didik yang ikut tes


B = Jumlah peserta didik yang menjawab dengan benar pada setiap soal
N = Jumlah alternatif jawaban (opsi)
1 = Bilangan tetap
Jika semua peserta didik menjawab benar pada butir soal tertentu
(sesuai kunci jawaban), maka IP = 0 yang berarti soal tersebut jelek.
Dengan demikian, pengecoh tidak berfungsi (Zainal Arifin, 279).
3.8.3 Indikator Kerja
Keberhasilan penelitian dilihat dari penigkatan hasil belajaran IPA
fisika siswa kelas VII SMPN 15 Mataram. Hasil belajar dikatakan
meningkat apabila nilai rata-rata dari siklus ke siklus mengalami
peningkatan atau minimal 75 dan ketuntasan klasikalnya mencapai 85
proses.

30

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Coba Instrumen
4.1.1 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada kelas VII di SMPN 15
Mataram. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dimulai pada
tanggal19 Agustus sampai 19 September 2014.
4.1.2 Deskripsi Instrumen dan Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar Fisika siswa kelas VII di SMPN 15 Mataram
tahun pelajaran 2014/2015 dengan menerapkan model pembelajaran
tongkat berbicara (talking stick). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
siklus, dengan hasilpenelitian yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Secara kualitatif berupa data tentang proses pembelajaran tiap siklus.
Sedangkan secara kuntitatif diperolehdari hasil evaluasi setiap siklus yang
dianalisis dengan ketuntasan belajar secara klasikal.
Evaluasi dilakukan dengan memberikan tes essay pada siswa. Soalsoal yang diberikan merupakan soal yang telah dianalisis berdasarkan
validitas, realibilitas, indeks kesukaran dan daya beda.
4.1.2.1 Analisis Validitas
Validitas butir soal diamaksudkan untuk memilih soal yang valid
untuk dijadikan soal dalam evaluasi. Berikut gambaran validitas soal untuk
silkus I dan II ditunjukkan pada tabel 4.1

31

Tabel 4.1 Validitas soal evaluasi siklus I dan siklus II


Nomor Soal
NO Validitas
Siklus I
Siklus II
1

Valid

2
3

TidakValid
Jumlah Soal

1, 2, 4, 5, 6, 8,9, 10,
11, 13, 14, 15, 16,
17, 18, 20, 21, 22,
23, 24
3, 7, 12, 19, 25
25

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, 10, 11, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 20, 21,
23, 24
12, 19, 22, 25
25

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui untuk soal valid siklus I berjumlah


20 soal dan 21 soal yang valid untuk silkus II.
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5 dan 19.
4.1.2.2 Analisis Reliabilitas
Analisis reliabilitas dilakukan dengan mengolah datadistribusi
skors dengan menggunakan rumus K-R 20 maka diperoleh data reliabilitas
tes yang dapat dilihat pada tabel4.2
Tabel 4.2 Hasil Analisis Reliabilitas Soal
Nilai Reliabilitas
NO Nilai
Siklus I
1
2
3

rhitung
rtabel
Kesimpulan

0,669
0,334
Reliabilitas

Siklus II
0,685
0,334
Relibilitas

Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa instrumen


berupa tes essay reliabel karena rhitung > rtabel dimana nilai rtabel
dikonsultasikan pada nilai product moment dengan N = 35. Selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 10 dan 24.

32

4.1.2.3 Analisis Taraf Kesukaran


Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu terlalu sulit/sukar. Kriteria taraf kesukaran soal tersebut dapat
dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Taraf kesukaran siklus I dan siklus II
Nomor Soal
NO Kriteria
Siklus I
Siklus II
1
2

Sukar
Sedang

3
4.

Mudah
Jumlah soal

3,5,21,24,
1,2,4,6,7,9,13,14
15,16,17,18,19,
23, 25
8,10,11,12,20
25

21, 24
1,2,3,4,5,6,7,9,13
22 14, 15,16,17,18,
19,22, 23,25
8,10,11,12,20
25

Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh kriteria taraf kesukaran soal pada


siklus I yang sukar sebanyak 4 soal, yang sedang 16 soal sedangkan yang
mudah sebanyak 5 soal. Sedangkan siklus II soal yang sukar 2 soal yang
sedang 18 soal sedangkan yang mudah sebanyak 5 soal. Selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 11 dan 25.
4.1.2.4 Analisis Daya Beda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah dinamakan kelompok atas dan kelompok bawah.
Kriteria daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel 4.4

33

Tabel 4.4 Daya beda siklus I dan siklus II


Nomor Soal
NO Kriteria
Siklus I
1

Jelek

Cukup

3
4.

Baik
Baik sekali

1,7,8,10,15,19,2124,2
5
2,5,6,9,12,13,14
16,17,18,20, 22,23
3,4,11

Siklus II
1,7,8,19,25 2, 5
2, 5,6,9,10,12,13
14,16,17,18,21,22,
24
3,4,11,15,23

Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh daya beda soal pada siklus I


dengankriteria jelek sebanyak 9 soal, cukup 13 soal, yang baik sebanyak 3
soal sedangkan baik sekali tidakada. Pada siklus II kriteria jelek 5 soal,
cukup 14 soal, soal yang baik 5 soal sedangkan baik sekali tidak
ada.Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15 dan 30.
Adapun hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut:
4.1.3 Siklus I
Pelaksanaan penelitian pada siklus I diadakan selama tiga kali
pertemuan. Proses belajara mengajar pada siklus I berlangsung selama tiga
kali pertemuan, masing-masing pertemuan dilaksanakan 2 x 40 menit.
Sedangkan evaluasi siklus I dilaksanakan pada pertemuan ketiga selama 50
menit, dengan soal berbentuk objektif sebanyak 25 soal.
4.1.3.1 Perencanaan (Planning)
Kegiatanyang dilakukan antaralain:
1.

Membuat Rencana Pembelajaran (RPP) SilkusI (Lampiran 2)

2.

Menyusun lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran (Lampiran


18)

34

3.

Menyusun soalevaluasi belajar siswa siklus I (Lampiran 6)

4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan


Langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah perkenalan
dengan seluruh siswa, kemudian peneliti melakukan kegiatan sosialisasi
pembelajaran dengan mentode pembelajaran tongkat berbicara (talking
stick) siklus I kepada siswa. Kegiatan ini dilakukan agar siswa dapat
memahami langkah-langkah proses pembelajaran sehingga diharapkan
siswa dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar di kelas.
Pada tahap pendahuluan guru mengawali pelajaran dengan
mengucapkan salam, guru menuliskan sub pokok bahasan. Pada tahap
kegiatan inti guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan
dalam tentang topik materi yang akan dipelajari, selanjutnya guru
menjelaskan secara singkat tentang materi yang akan diajarkan.
Selanjutnya guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi,
serta guru menerapkan pembelajaran tongkat berbicara (talking stick) atau
menanggapi hasil diskusi siswa sesuai dengan jawaban yang dianggap
benar. Selanjutnya guru dan siswa bertanyajawab tentang hal-hal yang
belum diketahui oleh siswa serta guru dan siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan-kesalahan

dan

memberikan

penguatan

atau

kesimpulan.
Dalam kegiatan penutup akhir dengan guru memberikan tugas
kepada siswa untuk memantapkan pengetahuan siswa. Diakhiri dengan
mengucapkan salam.

35

4.1.3.3 Observasi
Observasi dilakukan setiap kali berlangsungnya pelaksanaan
tindakan dengan mengamati kegiatan gurudan siswa dalam proses belajar
mengajar apakah kegiatan pembelajaran telah dilaksanakan sesuai (RPP)
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Hasil observasi
kegiatan guru pada siklus I berdasarkan lembar observasi kegiatan guru
dan siswa dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Hasil observasi kegiatan guru dan siswa
Pertemuan
NO Indikator
I
II
1
2

Pendahuluan
Kegiatan inti
Mengamati
Menanyakan
Eksperimen
Asosiasi
Komunikasi
3
Penutup
Total skorpertemuan
Total skor siklus I

1
1
3
1
3
5
18
11

1
1
3
1
3
5
18
13

Presentase
Kategori

61,11%
Kurang

72,22 %
Kurang

(Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran18)


Berdasarkan tabel tampak bahwa ketercapaian indikator kegiatan
guru dan siswa pada siklus 1 pertemuan I sebesar61,11% sedangkan
pertemuan II sebesar 72,22%. ini berarti bahwa pembelajaran belum
berkategori optimal, karena dalam pelaksanaanya masih terdapat beberapa
kekurangan-kekurangan yaitu:
1. Guru tidak menanyakan keadaansiswa dalam proses belajar mengajar.
2. Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran.

36

3. Guru tidak menggunakan beragam pendekatan pembelajaran atau


sumber belajar lainnya.
4. Guru tidak membimbing siswa mendiskusikan dengan kelompoknya.
5. Guru

tidak

menyuruh

perwakilan

dari

tiap

kelompok

mempresentasekan hasil diskusi.


6. Guru dan siswa tidak bertanya jawab meluruskan kesalahan atau
kesimpulan.
7. Guru tidak memberikan penghargaan kepada kelompok yang memilki
kinerja dan kerja sama yang baik.
8. Guru tidak membimbing siswa dalam membuat rangkuman.
9. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
4.1.3.4 Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada akhir siklus, yaitu pada pertemuan ketiga.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami
dengan baik materi yang diajarkan. Untuk mengetahui hasil belajar siswa
digunakan tes dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal (lampiran 6)
dengan alokasi waktu 40 menit.
Dari hasil analisis siklus I (Lampiran 16) diperoleh rata-rata nilai
siswa dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 25. Hasil yang diperoleh
pada siklus tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan. Presentase
ketuntasan

belajarpun

masih

sangat

rendah

karena

ketuntasan

belajarnyapun belum mencapai 85%. Adapun ringkasan data hasil evaluasi


belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.6

37

Tabel 4.6 Ringkasan hasil evaluasi belajar siswa siklus I


Kategori
Skor
Nilai tertinggi
95
Nilai terendah
25
Banyaknya siswa yang mengikuti evaluasi
41
Jumlah siswa yang tuntas
20
Jumlah siswa yang tidak tuntas
21
Rata-ratakelas
68,53
Presentase ketuntasan klasikal
48,79%
(Hasil selanjutnya dapat dilihat dilihat pada lampiran 16)
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata
kelas 68,53 jumlah siswa yang tuntas (mendapat nilai 70) sebanyak 25
siswa dari 41 siswa dan yang tidak tuntas 21 siswa, dengan presentase
klasikal sebesar 48,790/0. (Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
16).
Ketuntasan belajar ini belum mencapai kriteria ketuntasan belajar
klasikal yaitu minimal 85%. Masih rendahnya ketuntasan belajar diatas
disebabkan karena:
1. Pengaturan waktu dengan materi yang dikuasai siswa selama proses
pembelajaranyang masih belum optimal.
2. Interaksi siswa dengan siswa, interksi siswa dengan guru masih belum
maksimal dalam proses pembelajaran.
Presentase ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 48,790/0 dan
nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 68,53. Ketuntasan yang
diperoleh kurang dari standar ketuntasan yaitu minimal 85 0/0 .Oleh sebab
itu perlu dilakukan tindakan-tindakan perbaikan pada siklus berikutnya
dengan cara memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.

38

4.1.3.5Refleksi
Pada tahap ini guru dan observasi mengkaji pelaksanaan dan hasil
yang diperoleh pada siklus I. Refleksi pada siklus I berpedoman pada hasil
pengamatan melalui lembar observasi dan hasil evaluasi. Berdasarkan
hasil observasi dan hasil diskusi dengan observer terdapat kekurangankekurangan yang perlu dibenahi demi perbaikan dan kemajuan hasil
belajar pada siklus II. Perbaikan tindakan yang akan dilakukan pada siklus
II:
1. Guru menanyakan keadaan siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Guru menuliskan sub pokok bahasan yang akan dibahas dipapan tulis
3. Guru berusaha menampung jawaban tidak hanya satu atau dua orang
4. Guru berusaha memperlakukan siswa selaku individu
5. Guru berusaha merangsang pikiran dan pemahaman siswa
6. Guru menyesuaikan latihan-latihan yang diberikan dengan kemampuan
siswa.

4.1.4 Siklus II
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II hampir sama dengan siklus
I, tetapi pada siklus II dilakukan perbaikan dari beberapa kekurangan pada
siklus I, dimana perbaikannya sesuai dengan hasil siklus I. Pembelajaran
pada siklusII berlangsung dalam 2 kali pertemuan.
4.1.4.1 Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini hampir sama dengan
siklus I antara lain:

39

1.

Membuat RPP siklus II (Lampiran 3)

2.

Menyiapkan LKS (lampiran 31)

3.

Menyusun soal evaluasi belajar siswa siklus II (Lampiran 20)

4.

Menyiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa (Lampiran 33)

4.1.4.2 Pelaksanaan tindakan


Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan
kegiatan pembelajaran dikelas sesuai dengan (RPP) rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah direncakan pada siklus II, dilaksanakan dengan
memperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus II berdasarkan hasil
refleksi siklus I.
Ini menunjukkan bahwa dalam model pembelajaran tongkat
berbicara (talking stick) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Selanjutnya guru memberikan motivasi
kepada siswa untuk saling membantu antar sesamanya. Guru juga selalu
berusaha merangsang pikiran dan pemahaman siswa. Selain itu guru
berusaha menampung jawaban, menyesuaikan latihan-latihan yang
diberikan sesuai dengan kemampuan siswa. Diakhiri pelajaran guru
memberikan tugas kepada siswa untuk memantapkan pengetahuan siswa
serta mengucapkan salam penutup.
4.1.4.3 Observasi
Hasil observasi kegiatan guru pada siklus II berdasarkan lembar
observasi kegiatan guru dan siswa dapat dilihat pada tabel 4.7

40

Tabel 4.7 Hasil observasi guru dan siswa pada siklus II


Pertemuan
NO Indikator
I
II
1
Pendahuluan
4
4
2
Kegiatan inti
Mengamati
1
1
Menanyakan
1
1
Eksperimen
3
1
Asosiasi
1
1
Komunikasi
3
6
3
Penutup
5
5
Total skor pertemuan
18
19
Total skor siklus II
15
18
Presentase

83,33%

94,73%

Kategori
Baik
Sangat baik
(Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 33)
Berdasarkan tabel diatas, tercapai indikator kegiatan guru pada
siklus kedua pertemuan I sebesar 83,33% dan pertemuan kedua 94,73%.
Hal ini berarti kegiatan guru berarti telah berkategori optimal. Tetapi
pelaksanaan pembelajaran siklus II masih terdapat kekurangan, yaitu: tidak
menyakan keadaan siswa atau kondisi siswa pada saat proses belajar
mengajar.
4.1.4.4 Evaluasi
Evaluasi belajar siswa dilaksanakan pada pertemuan 2. Evaluasi
dilakukan dengan memberikan soal sebanyak 21 soal dalam bentuk pilihan
ganda (Lampiran 20). Data hasil evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel
4.8

41

Tabel 4.8 Ringkasan hasil evaluasi belajar siswa siklus II


Kategori
Skor
Nilai tertinggi
95
Nilai terendah
61
Banyaknya siswa yang mengikuti evaluasi
41
Jumlah siswa yang tuntas
37
Jumlah siswa yang tidak tuntas
4
Rata-ratakelas
80,04
Presentase ketuntasan
90,240/0
(hasil selanjutnya dapat dilihatpada lampiran 29)
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus II, diperoleh rata-rata
kelas 80,04. Jumlah siswa yang tuntas (mendapat nilai 70) sebanyak 37
siswa dari 40 siswa yang tidak tuntas 4 siswa, dengan presentase
ketuntasan klasikal sebesar 90,240/0 (data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 29).
Dari hasil belajar tersebut terlihat bahwa sebanyak 41 siswa yang
mengikuti tes hasil belajar terdapat 37 siswa yang tuntas dan 4 orang siswa
yang tidak tuntas, sehingga ketuntasan siswa pada siklus II telah
memenuhi indikator yang telah ditentukan dan nilai rata-rata skor siswa
mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya. Dengan demikian
penelitian ini di cukupkan sampai pada siklus II.
4.1.4.5 Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan observer,
kekurangan-kekurangan pada siklus I sudah dibenahi hanya saja guru
belum bisa menampung jawaban tidak hanya satu dua orang dan guru
belum mampu memperlakukan siswanya secara individu. Dalam hal ini
guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk mengingatkan kembali
tentang materi yang akan disampaikan.

42

4.2 Pembahasan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus II dengan
menggunakan model pembelajaran tongkat berbicara (talking stick) pada
materi besaran dan satuan. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan tahapantahapan dalampenelitian tindakan kelas (PTK) yang dimulai dari tahapan
perencanaan, tahapan pelaksanaan tindakan, observasi, dan tahap refleksi.
4.2.1 Siklus I
Dalam kegiatan evakuasi siklus I terdapat beberapa kekurangankekurangan sehingga siswa mendapat nilai dibawah KKM (kriteria
ketuntasan maksimal). Dimana siswa masih banyak yang belum mengerti
dengan materi yangtelah dibahas sebelumnya, karena siswa kebanyakan
kurang aktif dan kadang-kadang tidak memperhatikan penjelasan dari guru
serta siswa masih kurang mengeluarkan ide-ide ataupun pendapat mereka
tentang pengalaman mereka ketika mendapatkan materi tersebut. Dari 41
orang siswa yang mengikuti tes evaluasi siklus I hanya 20 orang siswa yang
tuntas sedangkan 21 orang siswa tidak tuntas. Jadi akan berdampak pada
nilai evaluasi siswa karena banyak yang tidak tuntas. Ini menunjukkan
bahwa harus ada perbaikan tindakan pada siklus II.
4.2.2 Siklus II
Dalam kegiatan evaluasi siklus II ternyata nilai rata-rata dan
presentasi ketuntasan siswa mengalami peningkatan. Ini menunjukkan
bahwa perlakuan siswa dari kekurangan-kekurangan pada siklus I dapat
diatasi karena kebanyakan siswa sudah mencapai nilai KKM (Kriteria

43

Ketuntasan Minimal). Ketika melakukan evaluasi siklus II. Pada siklus II


antusias siswa atau semangat siswa untuk belajar lebih meningkat lagi,
dimana siswa yang sebelumnya kurang mampu dalam menyelesaikan soal
atau tugas yang diberikan, menjadi mampu atau dapat bersaing dengan
teman-temannya yang lain. Hal ini disebabkan dengan adanya penilaian
terhadap apa yang mereka kerjakan serta mengetahui jawaban yang
sebenarnaya. Dari 41 orang siswa yang mengikuti tes evaluasi siklus II
hanya 4 orang siswa yang tidak tuntas sedangkan 37 orang siswa yang
tuntas. Ini menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar pada siklus II.
Berdasarkan hasil analisis, nilai evaluasi dari siklus I ke siklus II
cenderung meningkat. Artinya hasil belajar siswa mengalami penigkatan
hasil belajar yang dianalisis secara klasikal terlihat pada tabel 4.9
Tabel 4.9 Analisis hasil evaluasi siklus I dan siklus II
Kategori
Siklus I
(Skor)
Nilai tertinggi
95
Nilai terendah
25
Banyaknya siswa yang mengikuti evaluasi
41
Jumlah siswa yang tuntas
20
Jumlah siswa yang tidak tuntas
21
Rata-ratakelas
68,53
Presentase ketuntasan klasikal
48,79%

Siklus II
(Skor)
95
61
41
37
4
80,04
90,24%

Pada siklus I terlihat bahwa rata-rata nilai siswa sebesar 68,53


dengan presentase ketuntasan yang hanya mencapai 48,790/0. Hasil tersebut
menunjukkan nilai rata-rata, presentase ketuntasan dan daya serap siswa
yang masih rendah. Rendahnya hasil belajar pada siklus I karena beberapa
faktor. Diantaranya siswa masih banyak yang belum mengerti dengan materi

44

yang telah dibahas sebelumnya, karena siswa didalam kelas kurang aktif dan
kadang-kadang tidak memperhatikan penjelasan dari gurunya, serta siswa
masih kurang mengeluarkan ide-ide ataupun pendapat mereka tentang
pengalaman mereka ketika medapat materi tersebut. Untuk mengatasi
masalah tersebut maka diadakanlah perbaikan pada siklus II.
Proses pembelajaran pada siklus II dilaksanakan seperti pada siklus
I, tetapi guru melakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan kekurangankekurangan yang ditemukan pada siklus I. Berdasrkan hasil evaluasi siklus
II tabel (4.9) rata-rata nilai siswa mengalami peningkatan dari siklus
sebelumnya yaitu dari 68,53 menjadi 80,04. Ini berarti rata-rata nilai siswa
pada siklus II

mengalami peningkatan dari rata-rata nilai siklus I.

Presentase ketuntasan mengalami peningkatan dari 48,790/0 menjadi


90,240/0.
Peningkatan rata-rata dan presentase ketuntasan belajar siswa pada
siklus II dilaksanakan refleksi untuk perbaikan kegiatan penerapan
pembelajaran tongkat berbicara (talking stick) yang sangat tepat dari
sebelumnya yang pada prinsipnya adalah mengaktifkandan memotivasi
siswa untuk belajar, dalam hal ini peneliti lebih banyak memberikan contoh
soal dan latihan-latihan soal, serta tugas-tugas baik yang dikerjakan dipapan
oleh siswa maupun dikumpulkan yang diperiksa dan diberi nilai. Selain ini
guru berusaha menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan bagi
siswa dan mengendalikan kondisi yang dapat mengganggu proses

45

pembelajaran seperti mendatangi siswa yang ribut dan menanyakan sejauh


mana pemahaman mereka tentang materi yang diajarkan.
Jadi hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran tongkat berbicara (talking stick) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Dengan demikian secara keseluruhan tindakan dari siklus I
dan siklus II menunjukkan perbaikan dan meningkatkan hasil belajar siswa.

90,29
80,04

68,53
48,79
rata-rata
ketuntasan

Gambar 4.1 Grafik ketuntasan belajar siswa.


Berdasarkan bentuk grafik batang diatas yaitu perbandingan antara
nilai rata-rata siswa dengan ketuntasan belajar siswa mengalami
peningkatan dari siklus sebelumnya. Ini berarti nilai rata-rata pada siklus II
mengalami peningkatan dari rata-rata nilai siklus I. presentase ketuntasan
mengalami peningkatan dari 48,79% menjadi 90,29 %

46

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka dapat
disimpulkan bahwa dengan melalui model pembelajaran tongkat berbicara
(talking stick) dapat meningkatkan hasil belajar IPA fisika siswa kelas VIIA
SMPN 15 Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015. Dilihat dari ketuntasan
individu dan ketuntasan klasikalnya, pada siklus ke II dengan nilai rata-rata
siswa 80,04 dengan presentase ketuntasan 90,24%.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil
penelitian sebagai berikut:
1. Bagi siswa, diharapkan model pembelajaran tongkat berbicara (talking
stick) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengeluarkan ide-ide
atau pendapatnya dan menyimpulkan apa yang dilakukan serta dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi guru, khususnya guru Fisika diharapkan dapat menerapkan model
pembelajaran tongkat berbicara (talking stick).
3. Bagi sekolah, dengan adanya model pembelajaran tongkat berbicara ini
senantiasa dapat memberikan nuansa belajar yang menarik dalam rangka
meningkatkan proses belajar mengajar dikelas.
4. Bagi peneliti lain, hasil peneliti ini dapat dijadikan referensi untuk
melakukan penelitian model pembelajara tongkat berbicara (talking stick)
berikutnya.

47

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Beni. 2008. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimin. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT Rineka Cipta.
2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT Rineka Cipta.
2012. Penelitian

Tindakan

Kelas. Jakarta: PT Bumi

Aksara.
Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Darmawati, Ni Pt. A, dkk.

2012.

Pengaruh Model Pembelajara Children

Learning In Science Berbantuan Metode Talking Stick Terhadap


Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Ipa Kelas V. Diakses pada
tanggal

12

Januari

2013

dari:http://www.e-

jurnal.com/2014/02/pengaruh-metode-inkuiri-terbimbing-dan.html.
Daryanto. 2012. Evaluasi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Dimyati dan midjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Bahri Syaiful. 2010. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: rineka Cipta.
Huda, Miftahil. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Kondang, Andry.2013. 40 Macam-Macam Pembelajaran efektif. Diakses pada
tanggal 12 Januari 2013 dari: http://jurnalbidandiah..com/2012/04/41macam-model-metode-pembelajaran.html.

48

Komalasari, Kokom. 2013. Pembelajaran Kontekstual. Bandung : PT Refika


Aditama.
Lestari, Puji. 2013. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Role Pleying
Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ips Sma Negeri Muora
Jambi 2013. Diakses pada tanggal 12 Januari 2013 dari: (http://
sharingkali kuliahku. wordpress.com/2011/11/21/kelebihan-darimetodepembelajaran-role-playing-dalam-kegiatan-pembelajaran/).
Noor, Juliansyah. 2012. Metode Penelitian Skripsi ,Tesis, Disertasi dan Karya
Ilmiah. Kencana Prenada Media Group.
Putri, ramadhana nana dkk. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Bermain
Peran (roleplaying). Diakses pada tanggal 15 Januari 2013 dari: http: //
jurnal. untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/2194/2132
Puspit, Suci Happy,dkk. 2011. Efektivitas Pembelajaran Model Talking Stick
Untuk Meningkatakan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Materi Ekosistem
Kelas VII D Smp Negeri 3 Kartasura Sukoharjo Tahun Pelajaran
2011/2012. Diakses pada tanggal 12 Januari 2013 dari: http: //download.
portalgaruda.org/pre_download.php.va/4058&article/50806&title.
Sadiq, fadjar.1975.Faktr-faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar. Diakses
pada tanggal 12 Januari 2013 dari: http: //fadjarp3g.files. wordpress.com
/2007/09/aa-litansiswa_wartaguru_.pdf
Sugiyono. 2011.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

49

Suyoto, Danang. 2012. Analisis Validitas dan Asumsi Klasik.Yogyakarta. Gava


Media.
Watminah. 2010. Upaya peningkatan Hasil Belajar Pokok Bahasan Sifat-sifat
Zat Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Jigsow Pada Siswa
Kelas 7C UPTD Smp 7 Tegal Semester 2 Tahun Pelajaran
2010/2011.

Diakses

pada

tanggal

12

januari

2013

dari:

http://ejournal. umpwr. Ac . id/index.php/motivasi/article/view/674.


Yahya, Nur Muhammad dan Pramukantoro. 2013. Penegembangan Perangkat
Model Pembeljaran Kooperatif Tipe Talking Stick Pada Standar
Kompetensi Mengopersikan Peralatan Penegendalian Daya Tegangan
Rendah Di Smkn 2 Surabaya. Diakases pada tanggal 20 Januari 2013
dari:

http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-teknik

elektro/article/view/799.

50

LAMPIRAN-LAMPIRAN

51

Lampiran 1
SILABUS MATA PELAJARAN:IPA
Satuan Pendidikan
: SMP N 15 MATARAM
Kelas /Semester
: VII /1 (Satu)
Kompetensi Inti*
KI 1 Menghargaidanmenghayatiajaran
:
agama yang dianutnya.
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
KI 2 Menghargai
:
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
(faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa ingintahunyatentangilmupengetahuan, teknologi,
KI 3 Memahamipengetahuan
:
seni, budayaterkaitfenomenadankejadiantampakmata.
mengolah, danmenyajidalamranahkonkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, danmembuat)
KI 4 Mencoba,
:
danranahabstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuaidengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi

keteraturan
dan
kompleksitas
ciptaan Tuhan
tentang aspek
fisik dan
kimiawi,

Materi Pokok

Pembelajaran

Mengamati :
Mengamati teman, untuk melihat
ciri-ciri yang ada pada teman,
Objek IPA
misalnya tinggi badan, warna
danPengamatan
rambut, warna kulit dst.
nya
Demonstrasi mengukur panjang
benda

52

Penilaian
Tugas
1. Lakukan pengamatan
terhadap benda-benda,
kelompokkan berdasarkan
ciri-cirinya,
2. Mengerjakan tugas reviw
dan berpikir kritis pada
buku paket.

Alokasi
Waktu
1 x 5 JP

Sumber
Belajar
Buku paket,
Lembar
kerja
Praktikum
Buku atau
sumber
belajar

Kompetensi Dasar
kehidupan
dalam
ekosistem, dan
peranan
manusia dalam
lingkungan
serta
mewujudkann
ya dalam
pengamalan
ajaran agama
yang
dianutnya
2.1 Menunjukkan
perilaku
ilmiah
(memiliki rasa
ingin tahu;
objektif; jujur;
teliti; cermat;
tekun; hatihati;

Materi Pokok

Pembelajaran
Mengamati berbagai alat ukur,
misalnya penggaris, neraca,

Menanya:
1. Dalam kehidupan sehari-hari
ternyata banyak sekali obyek yang
perlu diamati. Bagaimana para ahli
melakukan pengamatan terhadap
benda-benda di sekitar? Apa
kesimpulannya!
2. Pengukuran termasuk salah satu

53

Penilaian
3. Tugas proyek: membaca
sebuah peta suatu kota
yang tertulis perbandingan
skalanya, peserta didik
dapat menentukan jalan
mana yang paling singkat
menuju daerah tertentu
dengan meniadakan factor
kemacetan

Observasi
Memberikan penilaian pada
saat peserta didik melakukan
percobaan.
Portofolio
1. Laporan hasil eksperimen
2. Laporan tugas proyek

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar
yang
relevan.

Media
elektronik

Kompetensi Dasar
bertanggung
jawab;
terbuka; kritis;
kreatif;
inovatif dan
peduli
lingkungan)
dalam
aktivitas
sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
sikap dalam
melakukan
pengamatan,
percobaan,
dan berdiskusi

Materi Pokok

Pembelajaran

3.

4.

5.

6.

pengamatan, Mengapa benda-benda


tersebut harus diukur?
Apakah sebenarnya mengukur itu
dan disebut apakah sesuatu yang
bisa diukur itu?
Apabila sesuatu yang dapat diukur
disebut besaran, termasuk besaran
apakah massa, panjang, waktu itu?
Apa bedanya dengan
Kelajuan, luas, dan volume?
Adakah patokan yang digunakan
dalam pengukuran supaya hasilnya
sama secara internasional?
Dalam kehidupan sehari-hari sering
kita temui besaran panjang, waktu,
massa, termasuk besaran apakah
ketiga besaran tersebut

2.2 Menghargai
kerja individu
dan kelompok
dalam
aktivitas

54

Penilaian
Tes
Contoh soal PG
Beberapa perilaku yang
sering dijumpai di Lab IPA
berkaitan dengan
pengukuran:
1. Menuangkan air ke dalam
gelas ukur
2. Memasukkan batu ke
dalam gelas ukur yang
sudah berisi air
3. Menentukan volume VA
dengan mengamati posisi
permukaan air
4. Menghitung volume batu
dengan rumus
(VB
VA )
5. Menentukan volume VB
dengan mengamati posisi
permukaan air
6. Menghitung volume batu

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
melaksanakan
percobaan dan
melaporkan
hasil
percobaan

Alokasi
Waktu

Penilaian
dengan rumus

(VAVB )

Empat orang siswa


melakukan pengukuran
volume batu dengan urutan
sebagai berikut:
Siswa
Langkah kerja
P
13254
Q
13256
R
15236
S
15234
Langkah kerja yang benar
dilakukan oleh siswa ....
a. P dan R c. P dan Q
b. Q dan S d. R dan S

2.3 Menunjukkan
perilakubijaks
ana
danbertanggun
gjawab dalam
aktivitas
sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
sikap dalam
memilih
penggunaan
alat dan bahan
untuk menjaga

55

Sumber
Belajar

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

kesehatan diri
dan
lingkungan
2.4 Menunjukkan
penghargaan
kepada orang
lain dalam
aktivitas
sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
perilaku
menjaga
kebersihan dan
kelestarian
lingkungan
3.1 Memahamiko
nseppengukur
anberbagaibes
aran yang
adapadadiri,

Eksperimen/explore:
1. Melakukan eksperimen kerja IPA
untuk membandingkan apakah hasil
pengamatan (prediksi) sama dengan
kenyataan.
2. Mengukur panjang benda hidup dan
benda tak hidup dengan satuan baku
dan tak baku
3. Mengukur volume dengan satuan
baku dan tak baku
4. Mengukur massa benda benda hidup
dan benda tak hidup dengan neraca
5. Mengukur besaran turunan,
misalnya: massa jenis benda,
kelajuan, laju pertumbuhan dst

56

Penilaian

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

makhlukhidup,
dan
lingkungan
fisiksekitarseb
agaibagiandari
observasi,
sertapentingny
aperumusansat
uanterstandar
(baku)
dalampenguku
ran
4.1 Menyajikan
hasil
pengukuran
terhadap
besaranbesaran pada
diri, makhluk
hidup, dan
lingkungan
fisik dengan

Asosiasi:
Menganalisis data dalam bentuk
tabel
Menyimpulkan hasil analisis data
yang diperoleh dari percobaan.
Komunikasi:
Membuat laporan percobaan dalam
bentuk tulisan.
Mempresentasikan hasil percobaan

57

Penilaian

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

Penilaian

menggunakan
satuan tak
baku dan
satuan baku
Guru Mata Pelajaran

Peneliti

B. LailySwartini, S.Pdi
NIP. 1978 0923 2007 01 2 012

Ernawati
NIM. 11017A0053

58

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

Lampiran 2
Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah

: SMPN 15 MATARAM

Mata Pelajaran : IPA FISIKA


Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok

: BESARAN DAN SATUAN

Alokasi Waktu : 4x 40 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


K1
K2

:
:

K3

K4

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilakui lmiah (memiliki rasa ingintahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

59

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai


wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan
berdiskusi
3. Menghargai kerjain divide dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan
4. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalama ktivitas
sehari-hari

sebagai

wujud

implementasi

penggunaan alat dan bahan untuk

sikap

dalam

memilih

menjaga kesehatan diri dan

lingkungan
5. Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungan
6. Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri,
makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari
observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam
pengukuran
7. Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri,
makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak
baku dan satuan baku

C. Indikator
1. Menjelaskan bagaimana penyelidikan IPA dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menerapkan bagaimana melakukan pengamatan (observer) dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Menjelaskan objek-objek yang dipelajari dalam IPA
D. TujuanPembelajaran
Peserta didikdapat:
1. Memahami bagaimana penyelidikan IPA dalam kehidupan sehari-hari.

60

2. Memahami bagaimana melakukan pengamatan (observer) dalam


kehidupan sehari-hari
3. Memahami objek-objek yang dipelajari dalam IPA
E. Materi
Besaran dan satuan:
1. Penyelidikan IPA
2. Pengukuran sebagai bagian dari pengamatan
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Metode
: -Ceramah
-Diskusi
- Demonstrasi
- Tanya jawab
-Eksperimen
2.

Model

: Tongkat berbicara(Talking Stick)

G. Media / Alat/ SumberPembelajaran


1.
2.

Media
Alat Belajar

: LKS
: Leptop
: Peralatan percobaan pengukuran, besaran pokok,
besaran turunan
fisika

3.

Sumber Belajar

:
a. Pusat Kurikulum danPerbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.2014.

Ilmu

Pengetahuan

Alam

Untuk Mts/Smp Kelas VII. Jakarta: Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Tim MGMP IPA Terpadu Kota Mataram. 2013.
Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu untuk
SMP/MTs Kelas VII. Mataram: MGMP Kota
Mataram.
c. Winarsih, Ani. 2008. Ipa Terpadu Untuk
Smp/Mts Kelas VII. Jakarta : Grasindo.

61

H. Kegiatan Pembelajaran
I.PERTEMUAN PERTAMA
No.
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
1
Pendahuluan
Mengucapkan salam dan berdoa
10 menit
Mengecek kehadiran siswa
Guru menuliskan sub pokok bahasan
yang akan dibahas padahari itu di papan
tulis.
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran.
2
60 menit
Kegiatan Inti Mengamati.
Guru
mengaplikasikan
materi
pembelajaran penyelidikan IPA dalam
kehidupan sehari-hari.
Menanya.
Guru meminta siswa untuk menjawab
pertanyaan mengenai permasalahan
tersebut.
Eksperimen
Guru menyuruh siswa melakukan
percobaan yang berkaitan dengan
penyelidikan IPA dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru menyiapkan sebuah tongkat
berukuran 20 cm.
Guru meminta siswa membuka buku
mengenai penyelidikan IPA dalam
kehidupan sehari-hari.
Asosiasi
Guru menjelaskan materi penyelidikan
IPA dalam kehidupan sehari-hari.
Komunikasi
Untuk menguji pemahaman siswa, dan
meminta siswa untuk membuat lingkaran
didalam ruangan oleh guru.
Guru memberikan pertanyaan kepada
siswa yang memegang tongkat.
Setelah memberi akan pertanyaan
kepada siswa dan siswa harus menjawab
soal yang diberikanoleh guru tersebut.
3
Kegiatan
Guru menanyakan hal-hal yang belum 10 menit
ketahui oleh siswa.
akhir
Guru berusaha menjelaskan kembali
materi yang belum dipahami siswa.
Guru bersama-sama dengan siswa

62

No.

Kegiatan

Deskripsi
Alokasi Waktu
membuat
rangkuman/simpulan
pelajaran.
Guru memberikan tugas untuk
Memantapkan pengetahuan siswa
Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.

II. PERTEMUAN KEDUA


Kegiatan
No.
1

Deskripsi

Alokasi Waktu

Mengucapkan salam dan berdoa


10 menit
Mengecek kehadiran siswa
Guru menuliskan sub pokok bahasan
yang akan dibahas pada hari itu di papan
tulis.
guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Mengamati
60 menit
Guru
mengaplikasikan
bagaimana
melakukan pengamatan (observer) dalam
kehidupan sehari-sehari.
Menanya
Guru meminta siswa untuk menjawab
pertanyaan mengenai permasalahan tersebut.
Ekperimen
Guru menyuruh siswa melakukan percobaan
yang
berkaitan
dengan
bagaimana
melakukan pengamatan (observer) dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru menyiapkan sebuah tongkat berukuran
20 cm.
Guru meminta siswa membuka buku
mengenai bagaimana melakukan pengmatan
(observer)
Asosiasi
Guru menjelaskan materi melakukan
pengamatan.
Komunikasi
Untuk menguji pemahaman siswa, guru
meminta siswa untuk membuat lingkaran
didalam ruangan oleh guru.
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
yang memegang tongkat.
Setelah memberikan pertanyaan kepada
siswa dan siswa harus menjawab soal yang
Pendahuluan

63

Kegiatan

Deskripsi

Alokasi Waktu

No.
3

Kegiatan
akhir

diberikan oleh guru tersebut


Guru menanyakan hal-hal yang
Belum ketahui oleh siswa.
Guru berusaha menjelaskan kembali materi
yang belum dipahami siswa.
Guru bersama-sama dengan siswa membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
Guru memberikan tugas untuk memantapkan
pengetahuan siswa
Guru
menutup
pelajaran
dengan
mengucapkan salam.

I. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
Bentuk Instrumen
Sikap

Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

Pengetahuan

Testertulis / Uraian

2. Instrumen penilaian
Terlampir.

64

10 menit

Mataram, September 2014

Guru Mata Pelajaran

Peneliti

B. LailySwartini, S.Pdi
NIP.1978 0923 2007 01 2 012

Ernawati
NIM. 11017A0053

Mengetahui,
Kepala SMPN 15 Mataram

Drs. Munahar
NIP.19561213 198603 1 013

65

Lampiran 1
1. Instrumen PenilaianSikap
Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran: IPA
Kelas/Semester: VII/ 2
Topik/Subtopik : BESARAN DANSATUAN
Indikator :Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin,
tanggung jawab, jujur, teliti, kreatif dan
peduli
dalam merancang dan
melakukan percobaan IPA

a. Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Praktikum


Nama
Tanggung
Disiplin
Jujur Teliti
Peserta didik
jawab

Peduli

Jumlah
Skor

Mata Pelajaran: IPA


Kelas/Semester: VII/ 2
Topik/Subtopik : BESRAN DAN SATUAN
Indikator :Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran,
responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
Nama
Kerja
No
Santun Toleran Resposif Proaktif Bijaksana
Peserta didik
sama
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jumlah
Skor

No

Kreatif

1.
2.
3.
4.
5.
6.
b. Lembar Penilaian
Kegiatan Diskusi

Sikap/Perilaku

pada

Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi

66

Memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap


peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3,jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan
predikat berikut:

PREDIKAT
Sangat Baik ( SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)

67

NILAI
80 AB 100
70 B 79
60 C 69
<60

Pedoman Observasi Sikap Gotong Royong


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial
peserta didik dalam gotong royong. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap gotong royong

yang ditampilkan oleh

peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :


4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok

:
:
:
:

No

Aspek Pengamatan

1
2
3
4

Aktif dalam kerja kelompok


Suka menolong teman/orang lain
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Rela berkorban untuk orang lain
Jumlah Skor

Skor
1 2 3 4

Petunjuk Penskoran
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

68

Lampiran 2
2.Instrumen Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tertulis
Topik
: BESARAN DAN SATUAN
Soal:
1.Menjelaskan bagaimana penyelidikan IPA dalam kehidupan
sehari- hari?
2. Menjelaskan bagaimana melakukan pengamatan (observer)
dalam kehidupan sehari-hari?
3. Menjelaskan objek-objek yang dipelajari dalam IPA?

b. Pedoman Penskoran
Jawaban
No
1.
Misalnya:padatinggi badan, bernapas, memiliki denyut dll.
2.
Dengan langkah-langkah awal untu kmempelajari benda-benda
disekitar
3.
Meliputi seluruh benda-benda yang ada dialam dengan segala
inetraksinya untuk mempelajari pola-pola keteraturannya.
Skor maksimal
SOAL URAIAN
Jawablah pertanyaan berikut Dengan singkatd anjelas !
1. Menjelaskan bagaimana penyelidikan IPA dalam kehidupan seharihari?
2. Menjelaskan bagaimana melakukan pengamatan (observer) dalam
kehidupan sehari-hari?
3. Menjelaskan objek-objek yang dipelajari dalam IPA?

69

Skor
40
40
20
100

Lampiran3
Siklus II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah

: SMPN 15 MATARAM

Mata pelajaran : IPA FISIKA


Kelas/Semester : VII/1
MateriPokok

: BESARAN DAN SATUAN

AlokasiWaktu : 4x 40 Menit

E. Kompetensi Inti (KI)


K1
K2

:
:

K3

K4

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

F. KompetensiDasar
1.

Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek


fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingintahu; objektif; jujur;


teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggungjawab; terbuka; kritis; kreatif;

70

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai


wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan,
dan berdiskusi
3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan
4. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan
alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan
5. Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungan
6. Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri,
makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari
observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam
pengukuran
7. Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri,
makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak
baku dan satuan baku

G. Indikator
1. Menerapkan pengukuran sebagai bagian dari pengamatan
2. Menjelaskan pengertian pengukuran
3. Menjelaskan perbedaan satuan baku dan tidak baku
4. Menjelaskan cara mengukur benda menggunakan jengkal dan penggaris
dengan baik dan benar.
5. Mendefinisikan pengertian besaran pokok beserta satuannya
6. Menjelaskan pengertian besran turunan dan stuannya dalam kehidupan
sehari-hari.

71

H. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Memahami penerapan pengukuran sebagai bagian dari pengamatan
2. Memahami pengertian pengukuran
3. Memahami perbedaan satuan baku dan tidak baku
4. Memahami cara mengukur benda menggunakan jengkal atau penggaris
dengan baik dan benar.
5. Memahami pengertian besaran pokok beserta satuannya
6. Memahami pengertian besran turunan dan stuannya dalam kehiduan
sehari-hari.
E. Materi
Besaran dan satuan:
1. Penyelidikan IPA
2. Pengukuran sebagai bagian dari pengamatan
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Metode :
-Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
-Eksperimen
2. Model :
Tongkat berbicara (Talking Stick)
G. Media / Alat/ Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat Belajar

: LKS
: Leptop
: Peralatan percobaan pengukuran besaran fisika.

3. Sumber Belajar :
a. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.2014. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk
Mts/Smp

Kelas

VII.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.


b. Tim MGMP IPA Terpadu Kota Mataram. 2013.
Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu untuk
SMP/MTs Kelas VII. Mataram: MGMP Kota
Mataram.
c. Winarsih, Ani. 2008. Ipa Terpadu Untuk
Smp/Mts Kelas VII. Jakarta : Grasindo.

72

H. Kegiatan Pembelajaran
I. PERTEMUAN PERTAMA
Kegiatan
Deskripsi
No.
1
Pendahuluan Mengucapkan salam dan berdoa
Mengecek kehadiran siswa
Guru menuliskan sub pokok bahasan
yang akan dibahas pada hari itu di
papan tulis.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
2
Kegiatan Inti Mengamati.
Guru mengaplikasikan materi
pembelajaran yaitu penerapan
pengukuran sebagai bagian dari
pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
Menanya.
Guru meminta siswa untuk
menjawab pertanyaan mengenai
permasalahan tersebut.
Eksperimen
Guru menyuruh siswa
melakukan percobaan yang
berkaitan dengan penerapan
pengukuran sebagai bagian dari
pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru menyiapkan sebuah
tongkat berukuran 20 cm.
Guru meminta siswa membuka
buku mengenai penerapan
pengukuran sebagai bagian dari
pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
Asosiasi
Guru menjelaskan materi
penerapan pengukuran sebagai
bagian dari pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
Komunikasi
Untuk menguji pemahaman
siswa, guru meminta siswa untuk
membuat lingkaran didalam
ruangan oleh guru.

73

Alokasi Waktu
10 menit

60 menit

Kegiatan

Deskripsi

Alokasi Waktu

No.

Kegiatan
akhir

Guru memberikan pertanyaan


kepada siswa yang memegang
tongkat.
Setelah memberiakan pertanyaan
kepada siswa dan siswa harus
menjawab soal yang diberikan
oleh guru tersebut.
Guru menanyakan hal-hal yang
Belum ketahui oleh siswa.
Guru berusaha menjelaskan
Kembali materi yang belum
Dipahami siswa.
Guru bersama-sama dengan
Siswa membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
Guru memberikan tugas untuk
memantapkan pengetahuan
siswa
Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.

10menit

II. PERTEMUAN KEDUA


Kegiatan
No.
1

Pendahuluan

Deskripsi
Mengucapkan
salam
dan
berdoa
Mengecek kehadiran siswa
Guru menuliskan sub pokok
bahasan yang akan dibahas
pada hari itu di papan tulis.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.

74

Alokasi
Waktu
10 menit

Kegiatan
No.
2

Kegiatan Inti

Deskripsi
Mengamati
Guru mengaplikasikan cara
melakukan pengukuran, besaran
pokok dan besaran turunan
Menanya
Guru menayakanhal-hal yang
berkaitandengan pengukuran,
besaran pokok dan
besaranturunan
Ekperimen
Siswa melakukan pratikum di
monitoring oleh laboratorium
dan guru fisika.
Asosiasi
Guru menjelaskan prosedur
kerja pratikum.
Komunikasi
Siswa menulis hasil praktikum
pada lembar hasil kerja.
Siswa menjawab pertanyaan
pada penuntun pratikum.
Setiap kelompok menberikan
kesimpulan.
Kelompok lain menanggapi
serta menberikan penjelasan
jika pratikum yang dilakukan
tidak sesuai dengan teori.
Siswa mengembalikan peralatan
laboratorium.
Siswa kembali mengerjakan
LKS materi pengkuran, besaran
pokok dan besaran turunan
yang sebelumnya telah
dijelaskan oleh guru.

Kegiatanakhir Guru menanyakan hal-hal yang


belum ketahui oleh siswa.
Guru berusaha menjelaskan kembali
materi yang belumdi pahami siswa.
Guru bersama-sama dengan siswa
membuat rangkuman/simpulan
pelajaran.
Guru memberikan tuga suntuk
memantapkan pengetahuan siswa

75

Alokasi
Waktu
60 menit

10 menit

Kegiatan

Deskripsi

Alokasi
Waktu

No.
Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.
I. Penilaian
3. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
Bentuk Instrumen
Sikap

Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

Pengetahuan

Testertulis / Uraian

4. Instrumenpenilaian
Terlampir.

Mataram,

September 2014

Guru Mata Pelajaran

Peneliti

B. LailySwartini, S.Pdi
NIP.1978 0923 2007 01 2 012

Ernawati
NIM. 11017A0053

Mengetahui,
Kepala SMPN 15 Mataram

Drs. Munahar
NIP.19561213 198603 1 013

76

Lampiran 1
2. Instrumen Penilaian Sikap
Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran: IPA
Kelas/Semester: VII/ 2
Topik/Subtopik : BESARAN DANSATUAN
Indikator :Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah
disiplin, tanggung jawab, jujur,
teliti, kreatif dan peduli dalam
merancang dan melakukan
percobaan IPA

a. Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Praktikum


Nama
Tanggung
No
Disiplin
Jujur Teliti
Peserta didik
jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
c. Lembar Penilaian
Kegiatan Diskusi

Sikap/Perilaku

Kreatif

Peduli

Jumlah
Skor

pada

Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi


Mata Pelajaran: IPA
Kelas/Semester: VII/ 2
Topik/Subtopik : BESRAN DAN SATUAN
Indikator :Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama,santun,toleran,
responsif dan proaktif serta bijaksanasebagaiwujud
kemampuan memecahkanmasalahdan membuat
keputusan.
No

Nama
Peserta didik

Kerja
sama

Santun Toleran

1.
2.
3.
4.
5.
6.

77

Resposif Proaktif Bijaksana

Jumlah
Skor

Memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap


peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3,jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan
predikat berikut:

PREDIKAT
Sangat Baik (
SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)

78

NILAI
80 AB 100
70 B 79
60 C 69
<60

Pedoman Observasi Sikap Gotong Royong


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial
peserta didik dalam gotong royong. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap gotong royong

yang ditampilkan oleh

peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :


4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik
Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok

:
:
:
:

No

Aspek Pengamatan

1
2
3
4

Aktif dalam kerja kelompok


Suka menolong teman/orang lain
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Rela berkorban untuk orang lain
Jumlah Skor

Skor
1 2 3 4

Petunjuk Penskoran
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

79

Lampiran 2
2.Instrumen Penilaian Pengetahuan
b. TesTertulis
Topik
: BESARAN DAN SATUAN
Soal:
1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
2. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan dari
bagian belakang kelas kebagian depan kelas ?
3. Mengapa satuan yang digunakan harus satuan baku ?
b. Pedoman Penskoran
No
1.

Jawaban
Pengukuran adalah proses membandingkan besaran dengan besaran
lain yang sejenis sebagai satuan
2.
10 detik
3.
Untuk memudahkan berkomunikasi
Skor maksimal
SOAL URAIAN
Jawablah pertanyaan berikut Dengan singkat dan jelas !
1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
2. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan
dari bagian belakang kelas kebagian depan kelas ?
3. Mengapa satuan yang digunakan harus satuan baku ?

80

Skor
40
40
20
100

Lampiran 4
MATERI PELAJARAN
BESARAN DAN SATUAN
A. Penyelidikan IPA
Para ilmuan atau scientis tmempelajari apa yang terjadi disekitar
kita dengan melakukan serangkaian penelitian dengan sangat cermat dan
hati-hati. Dengan cara itu mereka dapat menjelaskan apa dan mengapa
sesuatu dapat terjadi, serta memperkirakan sesuatu yang terjadi saat ini
maupun yang akan terjadi terhadap alam sekitar. Hasil-hasil temuan
mereka dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia, seperti
computer, televises, biji jagung hibrida, pupuk dan sebagainya.
Langkah awal untuk mempelajari benda-benda disekitar adalah
dengan melakukan pengamatan atau (observasi).
Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi seluruh benda dialam
dengan segala interaksinya untuk dipelajari pola-pola keteraturannya.
B. Pengukuran sebagai bagian dari pengamatan
Pengamatan objek dengan menggunakan indera merupakan
kegiatan penting untuk menghasilkan deskripsi suatu benda. Akan tetapi,
seringkali pengamatan seperti itu tidak cukup. Kita memerlukan
pengamatan yang memberikan hasil yang pasti ketika dikomunikasikan
dengan orang lain.
1. Mengukur
Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan dan
kegiatan utama didalam IPA. Contoh, kamu hendak mendeskripsikan
suatu benda, misalnya mendeskripsikan dirimu. Kemungkinan besar kamu
akan menyertakan tinggi badan, umur, berat badan dan lain-lain. Tinggi
badan, umur dan berat badan merupakan sesuatu yang dapat diukur.
Segala Sesutu yang dapat diukur disebut besaran.
81

Mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran


yang diukur dengan besaran yang sejenis yang dipakai sebagai satuan.
Misalnya kamu melakukan pengukuran panjang meja dengan jengkalmu.
Maka, kamu membandingkan panjang meja dengan panjang jengkalmu.
Dipakai sebagai atuan pengukuran. Sebagai hasi lnya, misalnya panjang
meja sama dengan 6 jengkal. Contoh misalnya ada 3 teman mumelakukan
pengukuran panjang yang sama, tetapi dengan jengkal yang masingmasing hasil sebagai berikut:
Panjan gmeja = 6 jengkal Andrian
Panjang meja = 5,5 jengkal Edo
Panjangmeja = 7 jengkal Emi
Kenapa hasil pengukurannya berbeda karena menggunakan
jengkalnya sendiri. Demikian juga, jika satuan yang digunakan adalah
depa. Oleh karena itu diperlukan satuan yang disepakati oleh semua orang.
Satua yang disepakati ini disebut satuan baku.
Satuan sentimeter, kilogram, dan detik. Satuan-satuan tersebut
adalah contoh satuan baku dan satuan system Internasional (SI). Setelah
tahun 1700, sekelompok ilmuwan menggunakan system ukuran yang
dikenal dengan nama Sistem Matrik. Padatahu 1960, Sistem Metrik
dipergunakan dan diresmikan sebagai Sistem Internasional. Penamaan ini
berasal dari bahasa prancis, Le Systeme Internatianaled Unites.
Tabel 1.1 Awalan satuan (dalam SI) dan kelipatannya.
Awalan
Simbol
Kelipatan
Contoh
Tera
T
1012
Giga
G
109
Mega
M
106
5 Mwatt = 5.000.000
3
Kilo
k
10
watt
Hekto
h
102
1 km = 103 m
Deka
da
10
Desi
d
10-1
Senti
c
10-2
Mili
m
10-3
1 cm = 10-2 m
Mikro

10-6
Nano
n
10-9
82

Sistem Internasional lebih muda digunakan karena disusun


berdasrkan kelipatan bilangan 10, seperti ditunjukkan pada tabel di atas.
2. Besaran Pokok
Pada kegiatan sebelumnya telah disimpulkan bahwa dalam
kegiatan pengukuran perlu menggunakan satuan baku, ini disepakati
bersama besaran yang satuannya didefinisikan ini disebut besaran pokok.
a.

Panjang
Dalam IPA, panjang menyatakan jarak antara dua titik.
Misalnya, panjag papantulis, adalah jarak antara titik pada ujungujung papan tulis, panjang bayi yang baru lahir adalah jarak dari
ujung sampai ujung kepala bayi.
Panjang mengguanakan satuan dasar SI meter (m). Satuan
meter standar (baku) sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam
ruang hampa selama 1/299792458 sekon.

Gambar Alat Ukur Panjang


b.

Massa
Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang
terkandung dalam suatu benda disebut massa benda. dalam SI,
massa diukur dalam satuan kilogram (kg). misalnya, massa
tubuhmu 52 kg, massa sekanton ggula 1 kg.

83

Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah


berat untuk massa. Namun, sebenarnya massa tidak sama dengan
berat. Massa suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya dan
tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya berubah.
Sebaliknya, berat sangat bergantung pada kedudukan dimana
benda tersebut berada.
Massa suatu benda dapat diukur dengan neraca lengan,
sedangkan berat diukur dengan neraca pegas. Selain

kilogram

(kg), massa benda juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain.


Misalnya, gram (g) dan milligram (mg) untuk massa-massa yang
kecil ; ton (t) dan kuintal (kw) untuk massa-massa yang besar.
1 ton = 10 kw = 1.000 kg

1 kg = 1.000 g

1 g = 1.000 mg

Alat Uku Massa


c.

waktu
waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa
misalnya, waktu perjalanan diukur sejak mulai bergera ksampai
dengan akhir gerak, waktu dapat diukurd engan jam tangan atau
stop watch. Satuan SI untuk waktua dalah detik atau sekon (s).
Untuk peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama,
waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya
menit, jam, hari dan lain-lain

84

1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon

Alat Ukur Waktu

Tabel 1.2 Besaran pokok dan satuannya dalam sistem (SI)


Besaran pokok
Panjang
Massa
Waktu
KuatArus
Suhu
Jumlah Zat
Intensitas cahaya

Satuan
Meter
Kilogram
Sekon
Ampere
Kelvin
Mol
Candela

Simbol satuan
M
kg
s
A
k
mol
cd

3. Besran Turunan
Besaran-besaran yang dapat diukur selain 7 (tujuh) besaran pokok
diatas tergolong sebagai besaran turunan. Jika ruang kelasmu berbentuk
persegi maka luas merupakan hasil perkalian panjang dengan lebar.
Perhatikan bahwa panjang dan lebar merupakan besaran pokok panjang.
Dalam SI panjang diukur dengan satuan meter (m). maka, luas dalam SI
memiliki satuan meter x atau meter persegi (m2).
a. Luas
Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda dapat ditentukan
dengan mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya.

85

b. Volume
Jika volume benda lebih besar, benda itu dapat menampung materi
lebih banyak dibandingkan dibandingkan benda lain yang volumenya lebih
kecil. Volume merupakan besaran turunan yang disusun dari besaran
pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur, contohnya
balok, dapat ditentukan dengan mengukur terlebih dulu panjang , lebar,
dan tingginya, kemudian mengalikannya.
1 L = 1 dm3
1 L = 1.000 mL
1 mL = 1 cm3
c. konsentrasi larutan
Konsentrasi larutan adalah besaran yang dapat digunakan untuk
menggambarkan banyaknya gula dan air didalam larutan tersebut. Ada
banyak cara untuk merumuskan konsentrasilarutan (K). misalnya, kamu
membuat sirop dengan memasukkan gula kedalam air, kemudian dicicip.
Jika larutannya tidak manis, kamu dapat menambah gula lagi, makin
banyak gula yang ditambah, makin manis larutan itu. Ada banyak cara
untuk merumuskan konsentrasi larutan sebagai massa gula (zat terlarut)
dibagi dengan volume air (zat pelarut), yaitu:
K=

d. Laju Pertumbuhan
Besaran panjang dan waktu dapat digunakan untuk menentukan
pertumbuhan tanaman. Misalkan kamu menanam jagung. Pada pegukuran
awal, diperoleh tinggi tanamanmu 20 cm. dalam waktu 10 hari, tingginya
menjadi 60 cm. kamu dapat menempuh laju pertumbuhan jagung itu yakni
Laju pertumbuhan =

86

Lampiran 5
SOALUJI COBA INSTRUMEN SIKLUS I
(Soal UjiCoba Yang Belum Valid)
Sekolah
:SMP N 15 Mataram
Nama Siswa :
Kelas/semester
: VII/1
Nis
:
Mata pelajaran
:Fisika
Hari/tanggal :
Pokok Bahasan
: Besaran dan Satuan
Tanda tangan :
Waktu
: 2 x 40 Menit
PETUNJUK:
1. Tuliskan nama dan kelasmu sebelum menjawab soal!
2. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan
memberikan tand silang (x)
3. Telitilah jawabanmu sekali lagi sebelum dikumpulkan.

1. Langkah awal untuk mempelajari benda-benda di sekitar adalah.


a.

Melakukan pengamatan (observer)

b.

Melakukan pengukuran

c.

Melakukan penurunan

d.

Melakukan besaran

2. Seorang ilmuan yang lahirpadatahun 796 M, meneliti banyak objek IPA, dan
berhasi lmenjelaskan secara rinci proses kimia, seperti penyaringan dan
penyulingan adalah.
a. Robert grosseteste
b. Francis bacon
c. Al-kindi
d. Galileo galilei
3. Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai ketelitian
adalah..
a. 00,1 mm
b. 0,1 mm
c. 1,01 mm
d. 11,0 mm
4. Hasil pengamatan berupa tinggi, rambut hitam, kulit coklat, memiliki denyut
dan bernapas adalah.

87

a.

Penyelidikan IPS

b.

Penyelidikan IPA

c.

Penyelidikan BAHASA

d.

Peyelidikan TIK

5. Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi.


a.

Seluruh benda-benda di rumah dengan segala interksinya

b.

Seluruh benda-benda di gunung dengan segala iteraksinya

c.

Seluruh benda-benda di laut dengan segala interksinya

d.

Seluruh benda-benda di alam dengan segala interkasinya

6. Sebuah benda memiliki panjang sekitar seperempat milimeter. Alat ukur yang
tepat untuk benda itu adalah....
a. Mistar plastik
b. Jangka sorong
c. Mikrometer
d. Meter gulung
7. Selain meneliti dibidang IPA dan ditunjang hasil penelitiannya Anthony van
leeu wenhoek juga menemukan.
a.

Teleskop

b.

Teropong

c.

Radio

d.

Mikroskop

8.Pengamat objek dengan menggunakan indra merupakan.


a.

Objek yang dipelajaridalam IPA

b.

Langakah awal untuk untuk mempelajari benda-benda di sekitar

c.

Kegiatan penting untuk menghasilkan deskripsi suatu benda

d.

Langkah penting dalam mengembangkan IPA

9. Metode induktif pertama kali diterapkanoleh.


a.

Francis bacon

b.

Al-kindi

c.

Anthony van leeuwenhoek

d.

Galileo galilei

88

10. Langkah penting dalam pengembangan IPA adalah artidari.


a.

Besran

b.

Turunan

c.

Pengukuran

d.

SI (system internasional)

11.Jengakal dipakai sebagai satuan.


a.

Pengukuran

b.

Besaran

c.

Besran pokok

d.

Besaran turunan

12. Mikrometer sekrup memiliki dua skala adalah..


a. Skala tetap dan skala putar
b. Skala putar dan skala utama
c. Slaka utama dan skala nonius
d. Skala putar dan skala nonius
13. Hasil pengukuran menggunakan jengkal berbeda-beda karena.
a. Satuan yang digunakan adalah satuan baku
b.

Satuan yang digunkan adalah depa yaitu satuan yang tidak disepakati
semua orang

c. Satuan yang digunakan adalah panjang


d. Satuan yang digunakan adalah massa
14. Suatu perjanjian internasional menerapkan system metric sebagai system
internasional (SI) pada tahun.
a.

1940

b.

1952

c.

1960

d.

1970

15. Kelebihan SI adalah..


a. Menentukan faktor konversi apabila ingin beralih dari suatu satuan
kesatuan yang lain.

89

b. Dapat dijabarkan dari besaran lain


c. Memudahkan dalam pemakaian karena mengguanakan sistem decimal
(kelipatan 10) dan hanya ada satuan pokok untuk setiap besaran dengan
penambahan awalan untuk satuan yang lebih besar atau lebih kecil.
d. Dapat diturunkan dari satuan-satuan besaran pokok
16. Satuan kecepatan yang tepat menurut SI adalah .
a. m/s
b.N/kg2
c. m/s2
d.Kg/N
17. Satuan yang disepakati oleh semua orang adalah.
a.

Satuan tidak baku

b.

Satuan waktu

c.

Satuan baku

d.

Satuan penguran

18. Satuan sentimeter, kilogram dan detik adalah.


a. Satuan tidak baku
b. Satuan pengukuran
c. Satuan waktu
d. Satuan baku
19. Prinsip kerja dari thermometer raksa dan alcohol adalah berdasarkan
perubahan.....
a. Wujud
b. Massa jenis
c. Volume
d. Tekanan
20. Satuan dasar SI menunjukkan 10 berpangkat yang dipilih maka, 1 kilometer
berarti.
a. 10 meter
b. 100 meter
c. 1000 meter

90

d. 100.000 meter
21. Hasil pengukuran yang paling luas adalah....
a. 80 dam2
b.30 m2
c. 0,5 km2
d. 400 hektar
22. Konversi satuan 8 cm kesatuan meter adalah..
a. 6 meter
b. 7 meter
c. 8 meter
d. 9 meter
23. Satuan yang tidak di akui secara imternasional adalah.
a. Satuan baku
b. Satuan besaran pokok
c. Satuan tidak baku
d. Satuan besaran turunan.
24. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dandinyatakan dengan angka atau
nilai dan memiliki.
a.

Panjang

b.

Luas

c.

Satuan

d.

Volume

25. Sebuah zat bila ditaruh dalam gelas, berbentuk seperti gelas dengan volume
200 mL. Kemudian dipindah kebotol, maka bentuknya seperti botol dengan
volume 200 mL.Wujud zat tersebut adalah......
a. Padat
b. Cair
c. Gas
d. Berubah-ubah

91

KUNCI JAWABAN

1. A
2. C
3. B (invalid)
4. A
5. B
6. D
7. C (invalid)
8. D
9. C
10. A
11. C
12. A (invalid)
13. B
14. C
15. C
16. A
17. C
18. D
19. C (invalid)
20. D
21. C
22. D (invalid)
23. C
24. C
25. C (invalid)

92

Lampiran 6
SOAL EVALUASISIKLUS I
(Soal Yang Valid)
Sekolah

:SMP N 15 Mataram

Nama Siswa :

Kelas/semester

: VII/1

Nis

Mata pelajaran

:Fisika

Hari/tanggal :

Pokok Bahasan

: Besaran dan Satuan

Waktu

: 2 x 40 Menit

Tanda tangan :

PETUNJUK:
1. Tuliskan nama dan kelas mu sebelum menjawab soal!
2. Pilihlahsalahsatujawaban yang anda anggap

paling benar dengan

memberikan tanda silang (x)


3. Telitilah jawabanmu sekali lagi sebelum dikumpulkan.

Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan
tanda silang (x)
1. Langkah awal untuk mempelajari benda-benda di sekitar adalah.
a. Melakukan pengamatan (observer)
b. Melakukan pengukuran
c. Melakukan penurunan
d. Melakukan besaran

2. Seorang ilmuan yang lahir pada tahun 796 M, meneliti banyak objek IPA, dan
berhasil menjelaskan secara rinci proses kimia, seperti penyaringan dan
penyulingan adalah.
a. Robert grosseteste
b. Francis bacon
c. Al-kindi
d. Galileo galilei

93

3. Hasil pengamatan berupa tinggi, rambut hitam, kulit coklat, memiliki denyut
dan bernapas adalah.
a. Penyelidikan IPS
b. Penyelidikan IPA
c. Penyelidikan BAHASA
d. Peyelidikan TIK
4.Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi.
a. Seluruh benda-benda di rumah dengan segala interksinya
b. Seluruh benda-benda di gunung dengan segala iteraksinya
c. Seluruh benda-benda di laut dengan segala interksinya
d. Seluruh benda-benda di alam dengan segala interkasinya
5. Selain meneliti dibidang IPA dan ditunjang hasil penelitiannya Anthony van
leeu wenhoek juga menemukan.
e. Teleskop
f. Teropong
g. Radio
h. Mikroskop
6.Pengamat objek dengan menggunakan indra merupakan.
e. Objek yang dipelajaridalam IPA
f. Langakah awal untuk untuk mempelajari benda-benda di sekitar
g. Kegiatan penting untuk menghasilkan deskripsi suatu benda
h. Langkah penting dalam mengembangkan IPA
7. Metode induktif pertama kali diterapkan oleh.
e. Francis bacon
f. Al-kindi
g. Anthony van leeuwenhoek
h. Galileo galilei
8. Langkah penting dalam pengembangan IPA adalah arti dari.
e. Besran
f. Turunan
g. Pengukuran
h. SI (system internasional)
9.Langkah awal untuk mempelajari benda-benda disekitar adalah.
a. Melakukan pengamatan (obsever)

94

b. Melakukan pengukuran
c. Melakukan penurunan
d. Melakukanbesaran
10. Hasil pengukuran menggunakan jengkal berbeda-beda karena.
a. Satuan yang digunakan adalah satuan baku
b. Satuan yang digunkan adalah depa yaitu satuan yang tidak disepakati
semua orang
c. Satuan yang digunakan adalah panjang
d. Satuan yang digunakan adalah massa
11.Suatu perjanjian internasional menerapkan system metric sebagai system
internasional (SI) pada tahun.
a. 1940
b. 1952
c. 1960
d. 1970
12. Kelebihan SI adalah..
a.
Menentukan faktor konversi apabila ingin beralih dari suatu satuan
kesatuan yang lain.
b.
Dapat dijabarkan dari besaran lain
c.
Memudahkan dalam pemakaian karena mengguanakan sistem decimal
(kelipatan 10) dan hanya ada satuan pokok untuk setiap besaran dengan
penambahan awalan untuk satuan yang lebih besar atau lebih kecil.
d.
Dapat diturunkan dari satuan-satuan besaran pokok
13. Satuan kecepatan yang tepat menurut SI adalah .
a. m/s
b. N/kg2
c. m/s2
d. Kg/N
14. Satuan yang disepakati oleh semua orang adalah.
a. Satuan tidak baku
b. Satuan waktu
c. Satuan baku
d. Satuan penguran
15. Satuan sentimeter, kilogram dan detik adalah.
a. Satuan tidak baku
b. Satuan pengukuran
c. Satuan waktu
d. Satuan baku
16. Satuan dasar SI menunjukkan 10 berpangkat yang dipilihmaka, 1 kilometer
berarti.

95

a.
b.
c.
d.

10 meter
100 meter
1000 meter
100.000 meter

17. Hasil pengukuran yang paling luas adalah....


a. 80 dam2
b. 30 m2
c. 0,5 km2
d. 400 hektar
18. Konversi satuan 8 cm kesatuan meter adalah..
a. 6 meter
b. 7 meter
c. 8 meter
d. 9 meter
19. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka atau
nilai dan memiliki.
a. Panjang
b. Luas
c. Satuan
d. Volume
20. Satuan yang tidak di akui secara internasional adalah.
a. Satuan baku
b. Satuan besaran pokok
c. Satuan tidak baku
d. Satuan besaran turunan.

96

KUNCI JAWABAN
1. A
2. C
3. B
4. D
5. D
6. C
7. A
8. C
9. A
10. B
11. C
12. C
13. A
14. C
15. D
16. C
17. D
18. C
19. C
20. C

97

Distribusi Uji Validitas Siklus I


Tabel 1. Distribusi uji validitas siklus I
1

10

11

Nomor Soal
12 13 14 15

17

289

18

324

64

21

441

64

13

169

81

10

100

12

144

10

19

361

11

12

17

289

13

15

225

14

12

144

15

15

225

16

81

No

98

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

Skor
(Y)

Y2

17

17

289

18

10

100

19

19

361

20

15

225

21

13

169

22

10

100

23

13

169

24

16

256

25

14

196

26

12

144

27

11

121

28

14

196

29

11

121

30

18

324

31

17

289

32

81

33

11

121

34

13

169

35

15

225

19

13

19

19

19

18

19

33

16

27

28

26

11

18

17

18

22

17

19

25

10

17

15

15

464

6666

99

Tabel 2. Hasil uji Validitas Instrumen


No

soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

19
13
19
19
19
18
19
33
16
27
28
26
11
18
17
18
22
17

464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464
464

19
13
19
19
19
18
19
33
16
27
28
26
11
18
17
18
22
17

6666
6666
6666
6666
6666
6666
6666
6666
6666
6666
6666
6666
6666
6666
6666
6666
6666
6666

665
455
665
665
665
630
665
1155
560
945
980
910
385
630
595
630
770
595

233310
233310
233310
233310
233310
233310
233310
233310
233310
233310
233310
233310
233310
233310
233310
233310
233310
233310

361
169
361
361
361
324
361
1089
256
729
784
676
121
324
289
324
484
289

215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296

280
200
271
284
278
265
271
452
237
377
394
357
168
263
262
265
315
249

9800
7000
9485
9940
9730
9275
9485
15820
8295
13195
13790
12495
5880
9205
9170
9275
11025
8715

8816
6032
8816
8816
8816
8352
8816
15312
7424
12528
12992
12064
5104
8352
7888
8352
10208
7888

19

19

464

19

6666

665

233310

361

215296

208

7280

8816

100

AB
984
968
669
1124
914
923
669
508
871
667
798
431
776
853
1282
923
817
827
1536

r-tabel

Valid /

304
286
304
304
304
306
304
66
304
216
196
234
264
306
306
306
286
306

18014
18014
18014
18014
18014
18014
18014
18014
18014
18014
18014
18014
18014
18014
18014
18014
18014
18014

2340.140167
2269.802635
2340.140167
2340.140167
2340.140167
2347.825377
2340.140167
1090.377916
2340.140167
1972.56787
1879.027408
2053.113733
2180.755832
2347.825377
2347.825377
2347.825377
2269.802635
2347.825377

0.420487633
0.426468797
0.285880312
0.480313109
0.390574895
0.393129749
0.285880312
0.465893515
0.372199927
0.338137922
0.424687791
0.209925049
0.355839929
0.363314925
0.546037202
0.393129749
0.35994319
0.352240847

0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334

Invalid
Valid
Valid
Invalid
Valid
Valid
Valid
Invalid
Valid
Valid
Valid
Valid
Invalid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

304

18014

2340.140167

-0.65637094

0.334

Invalid

20
21
22
23
24
25

25
10
17
15
4
15

464
464
464
464
464
464

25
10
17
15
4
15

6666
6666
6666
6666
6666
6666

875
350
595
525
140
525

233310
233310
233310
233310
233310
233310

625
100
289
225
16
225

215296
215296
215296
215296
215296
215296

356
157
248
229
70
210

12460
5495
8680
8015
2450
7350

11600
4640
7888
6960
1856
6960

101

860
855
792
1055
594
390

250
250
306
300
124
300

18014
18014
18014
18014
18014
18014

2122.145141
2122.145141
2347.825377
2324.693528
1494.568834
2324.693528

0.405250321
0.402894215
0.337333435
0.453823262
0.397439038
0.167764049

0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
Soal
Valid
=

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Invalid

20

Lampiran 7

Tabel 3. Rangkuman Uji Validitas Dengan Menggunakan Rumus Korelasi Product Moment

No
soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Ket.
19
13
20
19
19
18
20
33
16
27
28
26
11
18
17
18
22

466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466

19
13
20
19
19
18
20
33
16
27
28
26
11
18
17
18
22

6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738

361
169
400
361
361
324
400
1089
256
729
784
676
121
324
289
324
484

215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296

102

282
201
291
286
279
267
290
454
238
379
396
359
168
265
264
267
316

0.4204876
0.4264688
0.2858803
0.4803131
0.3905749
0.393197
0.2858803
0.4658935
0.3721999
0.3381379
0.4246878
0.209925
0.3558399
0.3633149
0.5460372
0.3931297
0.3599432

Valid
Valid
Invalid
Valid
Valid
Valid
Invalid
Valid
Valid
Valid
Valid
Invalid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

18
19
20
21
22
23
24
25

17
19
25
10
17
15
4
15

466
466
466
466
466
466
466
466

17
19
25
10
17
15
4
15

6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738

289
361
625
100
289
225
16
225

215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296
215296

103

250
209
358
159
249
230
70
211

0.3522408
-0.6563709
0.4052503
0.4028942
0.3373334
0.4538233
0.397439
0.167764

Valid
Invalid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Invalid

Lampiran 8
Contoh perhitungan validitas instrument dengan menggunakan rumus
korelasi product moment
Soal nomor 2 dan 3
Untuk soal nomor 2
Diketahui:
N

X2 = 19

= 35

XY = 271

Y2 = 6666

(X) = 19

(X)2 = 361

(Y) = 464

(Y)2 = 215296

Ditanya: rxy?
Jawab :

r
xy
N

)(

2 (

)2 N

104

)
2 (

)2

9485 8816
665 (361) 233310 (215296)
669
304 18014
669
5476256
669
2340,14
0,2858803

Untuk soal nomor 3


Diketahui:
= 35

X2

= 19

XY = 284

Y2

= 6666

(X) = 19

(X)2 = 361

(Y) = 464

(Y)2 = 215296

Ditanya: rxy?
Jawab:

r
xy
N

)(

2 (

)2 N

105

)
2 (

)2

9940 8816
665 (361) 233310 (215296)
1124
304 18014
1124
5476256
1124
2340,14
0.4803131

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa soal nomor 3 tidak valid dengan nilair xy > yaitu 0,285 > 0,334 dan
soal nomor 4 valid dengan nilairxy < rtabel yaitu 0,840 < 0,334, (data
selengkapnya dilihat pada lampiran 8).

106

Lampiran 9
Tabel 4. Hasil Perhitungan Reliabilitas
1
1

2
1

3
1

4
1

8
0

9
1

10
0

Nomor soal (X)


11
16
17
18
1
1
1
1

1
0

0
0

0
1

1
1

1
0

1
0

1
0

1
1

0
0

1
1

1
0

1
1

0
0

1
0

1
0

1
0

1
0

0
1

1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0

1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1

1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0

1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0

1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0

1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1

1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0

1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0

1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1

1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0

1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1

1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1

1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0

1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0

1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0

1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1

0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0

107

19
1

20
0

21
1

22
1

23
1

24
0

25
1

xt

xt

14

196

13

169

6
16
7
10
7
8
11
15
2
13
12
9
11
6
16
5
15
11
10
7

36
256
49
100
49
64
121
225
4
169
144
81
121
36
256
25
225
121
100
49

1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1

0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0

1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0

1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1

0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1

0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0

1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1

1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1

1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1

1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1

0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0

0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1

0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1

1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1

1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0

0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0

19

13

19

19

19

18

19

33

16

27

28

26

11

18

17

18

22

17

0.543 0.371 0.543 0.543 0.543 0.514 0.54 0.94 0.46 0.771

0.8

0.743 0.314 0.514 0.486 0.514 0.63 0.486

0.457 0.629 0.457 0.457 0.457 0.486 0.46 0.06 0.54 0.229

0.2

0.257 0.686 0.486 0.514 0.486 0.37 0.514

0.248 0.233 0.248 0.248 0.248

0.16

0.191 0.216

0.25

0.25 0.05 0.25 0.176

10.99102041
0.669387372

108

0.25

0.25

0.25

0.23

0.25

10
13
12
9
9
11
9
14
13
6
7
10
12
359

4.0016

100
169
144
81
81
121
81
196
169
36
49
100
144
4067

Lampiran 10
Contoh Perhitungan Relibilitas Hasil Uji Coba Instrument Dengan
Menggunakan Rumus KR-20
Data dasar perhitungan reliabilitas tes
Diketahui:
N = 35

n = 20

Xt2 = 4067

(Xt)2= 359

pq = 4,00163
Ditanya: S2?
Jawab:
xt 2
S2

4067

xt ) 2
N

N
(359) 2
35
35

128881
35
35
384,79
35
10,994
4067

109

Perhitungan

r11

n 1

s2

pq
s

20
10,994 4,00163
20 1
10,994
20
19

6,99237
10,994

(1,052)(0,63601)
0,669
Kesimpulan
Harga r11 selanjutnya dibandingkan dengan r produc moment dengan N
=35 dan taraf signifikasi 50/0 sehingga diperoleh r product moment = 0,334.
Karena r11 lebih besar dari r produt moment (0,669>0,334), maka dapat
disimpulkan instrument penelitian tersebut reliabilitas. Berdasarkan criteria
relibilitas instrument, soal tersebut memiliki reliabilitas sangatkuat/tinggi.
(Sedangkan untuk data seluruhnyadiberikan pada lampiran 9).

110

Lampiran 11
Tabel 5. Hasil Uji Tingkat Kesukaran
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0

2
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0

3
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0

4
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0

5
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1

6
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1

7
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0

8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1

9
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0

10
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1

11
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

12
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1

Nomor Soal
13
14
15
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1

111

16
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0

17
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1

18
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1

19
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1

20
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1

21
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0

22
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1

23
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0

24
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0

25
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0

X
16
18
7
21
7
12
9
10
12
19
3
16
15
12
14
8
16
10
19
14
13

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1

1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0

0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1

0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1

B
19
13
10
20
10
Js
35
35
35
35
35
P
0.54 0.37 0.29 0.57 0.29
Kriteria Sd
Sd
Su
Sd
Su

1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0

0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

19
35
0.54
Sd

18
35
0.51
Sd

33
35
0.94
M

0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1

1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1

16
27
35
35
0.46 0.77
Sd
M

0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1

1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1

28
35
0.80
M

26
35
0.74
M

1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0

0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1

11
18
35
35
0.31 0.51
Sd
Sd

B
Js
P= < 0,30 (soal sukar/tingkat kesukaran tinggi)
P= 0,30-0,70 (soal sedang/tingkat kesukaran sedang)
P= > 0,70 (soal mudah/tingkat kesukaran rendah)
P=

112

0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1

0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1

1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0

0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0

1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0

1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1

0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0

1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0

0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1

0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1

10
12
15
13
12
10
13
11
18
16
9
10
12
15

17
35
0.49
Sd

18
35
0.51
Sd

22
35
0.63
Sd

17
35
0.49
Sd

19
35
0.54
Sd

25
35
0.71
M

10
35
0.29
Su

17
35
0.49
Sd

15
35
0.43
Sd

4
35
0.11
Su

15
35
0.43
Sd

447

Lampiran 12
Contoh Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran Soal
Soal nomor 1
Diketahui:
B = 19
JS = 35
Ditanyakan:
Jawab:

= 0,54 (soal sedang)


Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa soal
nomor 1 dikategorikan sedang karena nilai tingkat kesukarannya berada pada
0,30-0,70. (Sedangkan untuk data seluruhnya diberikan pada lampiran 11).
Soal nomor 8
Diketahui:

= 0,94 (sola mudah)

113

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa soal
nomor 8 dikategorikan mudah karena nilai tingkat kesukarannya berada >0,70.
(Sedangkan untuk data seluruhnya diberikan pada lampiran 11).

Soal nomor 21

= 0,29 (sola susah/sukar)


Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa soal
nomor 21 dikategorikan susah/sukar karena nilai tingkat kesukarannya berada
<0,30. (Sedangkan untuk data seluruhnya diberikan pada lampiran 11).

114

Lampiran 13
Tabel 6. Hasil Uji Daya Beda
a). Distribusi skor uji dari kelas kelompok atas
ITEM
SOAL

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0

2
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0

3
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0

4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0

5
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1

6
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1

7
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0

8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

SKORT
9
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0

10
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1

11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

12
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1

13
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1

115

14
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0

15
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1

16
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0

17
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1

18
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1

19
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1

20
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1

21
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0

22
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1

23
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0

24
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0

25
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0

21
19
19
18
19
17
17
17
17
16
14
15
15
15
14
14
13
13

11

10

13

13

13

12

10

18

11

16

18

15

12

14

12

13

12

15

11

11

10
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0

11
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1

12
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0

13
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0

14
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0

15
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0

16
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0

17
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0

18
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0

19
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0

20
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0

21
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0

22
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0

23
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0

24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

25
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1

10

10

13

14

293

b). Distribusi skor uji coba dari kelas kelompok bawah


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0

2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0

3
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1

4
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0

5
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0

6
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0

7
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0

ITEM SOAL
8
9
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
14

116

SKORT
14
13
13
12
13
12
12
11
10
10
11
9
9
10
8
9
3
179

Lampiran 14
Contoh Perhitungan Daya Beda Soal
Soal nomor 9 dan 11
Untuk soal nomor 9
Diketahui:
BA = 11
BB = 5
JA = 18
JB = 17

Jawab:

BA
JA

PA
11
18

PB

BB
JB

0,61

5
0,29
17

Jadi, D = PA-PB
= 0,61-0,29 = 0,32 (cukup)

Untuk soal nomor 11


Diketahui:
117

BA = 18
BB = 9
JA = 18
JB = 17

Jawab:

BA
JA

PA
18
18

PB

BB
JB

9
0,52
17

Jadi, D = PA-PB
= 1-0,52 = 0,48 (baik)
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa soal
nomor 9 dengan nilai D sebesar 0,17 dikategorikan cukup karena niali daya
bedanya berada pada 0,20-0,40, sedangkan soal nomor 11 niali D sebesar 0,48
dikategorikan baik karena nilai daya bedanya berada pada 0,40-0,70. (Untuk data
seluruhnya diberikan pada lampiran 15).

118

Lampiran 15
Tabel 7.Persiapanmencaridayabedasoalsiklus I
No soal BA
JA
BB
JB

PA

PB

Kriteria

(BA/ JA)

(BB/ JB)

(PA-PB)

11

18

17

0,61

0,47

0,14

Jelek

10

18

17

0,55

0,17

0,38

Cukup

13

18

17

0,72

0,29

0,43

Baik

13

18

17

0,72

0,29

0,43

Baik

13

18

17

0,72

0,35

0,37

Cukup

12

18

17

0,66

0,35

0,31

Cukup

10

18

17

0,55

0,47

0,08

Jelek

18

18

14

17

0,82

0,18

Jelek

11

18

17

0,61

0,29

0,32

Cuku

10

16

18

10

17

0,88

0,58

0,3

Jelek

11

18

18

17

0,52

0,48

Baik

12

15

18

10

17

0,83

0,58

0,25

Cukup

13

18

17

0,44

0,17

0,27

Cukup

14

12

18

17

0,66

0,35

0,31

Cukup

15

14

18

17

0,77

0,17

0,6

Jelek

16

12

18

17

0,66

0,29

0,37

Cukup

17

13

18

17

0,72

0,47

0,25

Cukup

18

12

18

17

0,66

0,29

0,37

Cukup

119

19

18

13

17

0,22

0,72

-0,5

Jelek

20

15

18

17

0,83

0,52

0,31

Cukup

21

18

17

0,44

0,11

Jelek

22

11

18

17

0,61

0,29

0,32

Cukup

23

11

18

17

0,61

0,23

0,38

Cukup

24

18

17

0,22

0,22

Jelek

25

18

14

17

0,5

0,82

-0,32

Jelek

Keterangan:
D = Daya beda butir soal
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = Banyaknya peserta kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta dari kelompok bawah yang menjawab soal
dengan benar
BB = Banyaknya peserta dari kelompok bawah yang menjawab soal
dengan benar
Tabel 7.1 kriteria daya pembeda soal
No
Nilai
Kriteria
1
0,00-0,20
Jelek
2
0,20-0,40
Cukup
3
0,40-0,70
Baik
4
0,70-1,00
Baiksekali

120

Hasil Perhitungan Analisis Fungsi Pengecoh


Jumlah Pemilih Alternatif
Kunci
Option
No
Jawaban
A
B
C
D
1
21
8
6
4
A
2
10
7
17
4
C
3
7
19
4
5
B
4
20
4
5
5
A
5
5
16
5
7
B
6
4
5
7
15
D
7
7
4
18
5
C
8
4
5
6
17
D
9
9
14
5
5
C
10
13
6
9
5
A
11
6
4
15
7
C
12
19
7
7
6
A
13
5
17
7
8
B
14
8
4
11
9
C
15
5
7
19
5
C
16
17
8
5
4
A
17
9
4
3
6
C
18
9
5
4
15
D
19
7
5
16
6
C
20
7
5
18
7
D

Persentase Fungsi Pengecoh (%)


A
60
28.5714
20
57.1429
14.2857
11.4286
20
11.4286
25.7143
37.1429
17.1429
54.2857
14.2857
22.8571
14.2857
48.5714
25.7143
25.7143
20
20

B
22.8571
20
54.2857
11.4286
45.7143
14.2857
11.4286
14.2857
40
17.1429
11.4286
20
48.5714
11.4286
20
22.8571
11.4286
14.2857
14.2857
14.2857

121

C
17.1429
48.5714
11.4286
14.2857
14.2857
20
51.4286
17.1429
14.2857
25.7143
42.8571
20
20
31.4286
54.2857
14.2857
8.57143
11.4286
45.7143
51.4286

D
11.4286
11.4286
14.2857
14.2857
20
42.8571
14.2857
48.5714
14.2857
14.2857
20
17.1429
22.8571
25.7143
14.2857
11.4286
17.1429
42.8571
17.1429
20

21
4
8
22
5
11.4286
22.8571
62.8571
C
22
7
5
5
17
20
14.2857
14.2857
D
23
6
3
19
10
17.1429
8.57143
54.2857
C
24
3
10
20
2
8.57143
28.5714
57.1429
C
25
5
11
18
5
14.2857
31.4286
51.4286
C
SOAL BAIK APABILA MEMILIKI PRESENTASE FUNGSI PENGECOH LEBIH DARI 5%

122

14.2857
48.5714
28.5714
5.71429
14.2857

Contoh perhitungan analisis pengecoh


Soal Nomor 1
Diketahui :
N = 35
Angka Presentase =
50%
Ditanya: Analisis Pengecoh . . .?
Kunci jawaban = A
Untuk pengecoh B dipilih 8 siswa dari 35 siswa, jadi daya penecohnya (8 : 35) x 100% = 22,85% dengan demikian daya pengecohnya baik
Untuk pengecoh C dipilih 6 siswa dari 35 siswa, jadi daya penecohnya (6 : 35) x 100% = 17,14% dengan demikian daya pengecohnya baik
Untuk pengecoh D dipilih 4 siswa dari 35 siswa, jadi daya penecohnya (4 : 35) x 100% = 11,42% dengan demikian daya pengecohnya baik

Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa soal nomor 1 untuk pengecoh B, C dan D sudah dikatakan

berfungsi dengan baik karena angka presentasenya sudah di atas 5%

123

Lampiran 16
Tabel 8. Hasil Ketuntasan Belajar Fisika Siswa Siklus I
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

ABDANI NASIR AHMAD


ADITYA AZRA
ALFIF AUFA RIFQI
AMELLIA TASYA RESIANA
ANISYA OKTAVIANA
AROFAN WILHAM
AROFIN WILHAM
CHRISTINA SELLOMITA
LUIS
DEFITA ALIFIA YUDHA M
EKA YASNABILA PUTRI
EVA ISMIATIN
FILDJAN RIYAMIZUR
ADITYA
HANA KAORI FIRDAUS
HUSNUL AENI
I GUSTI AYU KUSUMA
DEWI
I KETUT ANANTA WIJAYA
K
IBRAHIM DASI ASHARI

13
1

14
1

15
1

16
0

17
1

18
0

19
1

20
1

Skor
(Y)
Y
17

Ketuntasan

1
1

2
1

3
1

4
1

5
1

6
0

7
1

8
1

Nomor Soal
9 10 11 12
1
1
1
1

1
1

0
0

1
1

0
1

1
0

1
0

1
0

1
1

1
1

1
1

1
1

1
1

1
1

1
1

1
1

1
0

1
1

0
0

1
0

1
1

17
13

85
65

75
75

tuntas

15

75

75

Tuntas

40

75

15

75

75

13

65

75

15

75

75

35

75

18

90

10

50

75

Tidak Tuntas

10

50

75

Tidak Tuntas

19

95

75

14

70

75

15

75

75

13

65

75

Tidak Tuntas

14

70

75

Tidak Tuntas

Nama Siswa

124

Nilai

KKM

85

75

Ya
Tuntas

Tidak

Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas

Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas

18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

INDAH PERMATASARI
JESSIKA BROTODING
KOMANG ANDIKA PUTRA E
LALU MHAMMAD IMAM A
G
LUBNA NINGRUM
MARDANIEL ROIHAN W
MOHAMMAD RIZKY
MUHAMMAD YUSRIL
FADLI
MUHAMMAD FAREL AL F
MOHAMMAD SOBIRIN
NADYA AYUNINSIH ZAEN
NI LUH AYU ANGGRAENI
NI PUTU AYU SUDIANING P
NOURMA RENGGINA C
NURUL EKY RAMDHANI
PUTU BAYU SETHIA A
RANI APRIANTI
RISNA AYU LESTARI
RIZKIKA MAULIDA
SARAH SABRINA
SOHFIAH NUR ALIFAH
SUCIANI
TAOPIKRAHMAN
VENOYA NUR AULIA W

10

50

75

15

75

75

Tuntas

15

75

75

Tuntas

17

85

75

Tuntas

18

90

75

Tuntas

16

80

75

Tuntas

14

70

75

15

75

75

14

70

75

18

90

75

25

75

Tidak Tuntas

13

65

75

Tidak Tuntas

12

60

75

Tidak Tuntas

17

85

75

Tuntas

15

75

75

Tuntas

11

55

75

Tidak Tuntas

14

70

75

Tidak Tuntas

14

70

75

Tidak Tuntas

15

75

75

25

75

15

75

75

12

60

75

15

75

75

14

70

75

125

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas

Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas

Total
Nilai rara rata
Tuntas
Tidak Tuntas

2810
68.537
20
21

126

Lampiran 17
KISI-KISI INSTRUMEN UJI COBA TES
Pokok bahasan

: Besaran dan Satuan

Kelas/Semester

: VII/1

Jumlah Soal

: 50 butirsoal

Bentuk Soal

: Pilihan ganda

Standar Kompetensi :
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran yang dianutnya.
KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingungan social dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaanya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, senibudaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam konkret (menggunakan,
mengurai, memodifikasi, dan menbuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang ) sesuai dengan yang
dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori).
SK/KD

Butir Soal

Klasifikai

Besaran Menjelask
dan
an
mi
satuan
pengertian
pengukura
keteratura
n, besaran
dan satuan
n dan

1. Langkah awal untuk

C1

kompleks

(observer)

itas

b. Melakukan pengukuran

ciptaan

c. Melakukan penurunan

1.2 Mengagu

Materi

Indikator

mempelajari benda-benda di
sekitar adalah.
a. Melakukan pengamatan

127

Kunci
Jawabn
A

Tuhan

d. Melakukan besaran

tentang

2. Seorang ilmuan yang lahir


C1

aspek

pada tahun 796 M, meneliti

fisik dan

banyak objek IPA, dan

kimiawi,

berhasil menjelaskan secara

kehidupa

rinci proses kimia, seperti

n dalam

penyaringan dan penyulingan

ekosistem

adalah.

, dan

a.

Robert grosseteste

peranan

b.

Francis bacon

manusia

c.

Al-kindi

dalam

d.

Galileo galilei

lingkunga

3. Jangka sorong merupakan

n serta

alat ukur panjang yang

mewujud

mempunyai ketelitian

kannya

adalah..

dalam

a.

00,1 mm

pengamal

b.

0,1 mm

an ajaran

c.

1,01 mm

agama

d.

11,0 mm

yang

4. Hasil pengamatan berupa

dianutnya

tinggi, rambut hitam, kulit


coklat, memiliki denyut dan

128

C3

C2

bernapas adalah.
a.

Penyelidikan IPS

b.

Penyelidikan IPA

c.

Penyelidikan BAHASA

d.

Peyelidikan TIK

5. Objek yang dipelajari dalam


C2

IPA meliputi.
a. Seluruh benda-benda di
rumah dengan segala
interksinya
b. Seluruh benda-benda di
gunung dengan segala
iteraksinya
c. Seluruh benda-benda di
laut dengan segala
interksinya
d. Seluruh benda-benda di
alam dengan segala
interkasinya
6. Sebuah benda memiliki
panjang sekitar seperempat
milimeter. Alat ukur yang
tepat untuk benda itu

129

C2

adalah....
a. Mistar plastik
b. Jangka sorong
c. Mikrometer
d. Meter gulung
7. Selain meneliti dibidang IPA
C2

C2

dan ditunjang hasil


penelitiannya Anthony van
leeuwenhoek juga
menemukan.
a. Teleskop
b. Teropong
c. Radio
d. Mikroskop
8. Pengamat objek dengan
menggunakan indra
merupakan.
a. Objek yang dipelajari
dalam IPA
b. Langakah awal untuk
untuk mempelajari
benda-benda di sekitar
c. Kegiatan penting untuk

130

menghasilkan deskripsi
suatu benda
d. Langkah penting dalam
mengembangkan IPA
9. Metode induktif pertama kali

C1

C2

diterapkan oleh.
a. Francis bacon
b. Al-kindi
c. Anthony van
leeuwenhoek
d. Galileo galilei
10. Langkah penting
dalampengembangan IPA
adalah arti dari.
a. Besran
b. Turunan
c. Pengukuran
d. SI (system internasional)
11. Jengakal dipakai
sebagaisatuan.
a. Pengukuran
b. Besaran
c. Besran pokok

131

C2

d. Besaran turunan
12. Mikrometer sekrup

C2

C2

memiliki dua skala


adalah..
a. Skala tetap dan skala
putar
b. Skala putar dan skala
utama
c. Slaka utama dan skala
nonius
d. Skala putar dan skala
nonius
2.5 Menunju

13. Hasil pengukuran

kkan

menggunakan jengkal

perilaku

berbeda-beda karena.

ilmiah

a. Satuan yang digunakan

(memiliki

adalah satuan baku

rasa ingin

b. Satuan yang digunkan

tahu;

adalah depa yaitu satuan

objektif;

yang tidak disepakati

jujur;

semua orang

teliti;

c. Satuan yang digunakan


adalah panjang

cermat;

132

tekun;

d. Satuan yang digunakan

hati-hati;

adalah massa

bertanggu

14. Suatu perjanjian

ng jawab;

internasional menerapkan

terbuka;

sistemmetrik sebagai system

kritis;

internasional (SI) pada

kreatif;

tahun.

inovatif

a. 1940

dan

b. 1952

peduli

c. 1960

lingkunga

d. 1970

n) dalam
aktivitas

15. Kelebihan SI adalah..


a. Menentukan faktor

sehari-

konversi apabila ingin

hari

beralih dari suatu satuan

sebagai

kesatuan yang lain.

wujud

b. Dapat dijabarkan dari

implemen
tasi sikap

besaran lain
c. Memudahkan dalam

dalam

pemakaian karena

melakuka

mengguanakan sistem

decimal (kelipatan 10)

pengamat

dan hanya ada satuan

133

C1

C1

an,

pokok untuk setiap

percobaa

besaran dengan

n, dan

penambahan awalan

berdiskus

untuk

satuan yang lebih besar


atau lebih kecil.

2.6 Menghar
gai kerja

d. Dapat diturunkan dari

individu

satuan-satuan besaran

dan

pokok

kelompok

menurut SI adalah .

aktivitas

a.

m/s

sehari-

b.

N/kg2

hari

c.

m/s2

sebagai

d.

Kg/N

semua orang adalah.

tasi

a. Satuan tidak baku

melaksan

b. Satuan waktu

akan

c. Satuan baku

percobaa

d. Satuan penguran

melapork

C1

C2

17. Satuan yang disepakati oleh

implemen

n dan

16. Satuan kecepatan yang tepat

dalam

wujud

C1

18. Satuan sentimeter, kilogram


dan detik adalah.

134

an hasil

a. Satuan tidak baku

percobaa

b. Satuan pengukuran

c. Satuan waktu

2.7 Menunju
kkan

d. Satuan baku

termometer raksa dan

bijaksana

alkohol adalah berdasarkan

dan

perubahan.....

bertanggu

a. Wujud

ngjawab

b. Massa jenis

dalam

c. Volume

aktivitas

d. Tekanan

menunjukkan 10

sebagai

berpangkat yang dipilih

wujud

maka, 1 kilometer

implemen

berarti.

tasi sikap

a. 10 meter

dalam

b. 100 meter

memilih

c. 1000 meter

pengguna

d. 100.000 meter

dan

C4

20. Satuan dasar SI

hari

an alat

19. Prinsip kerja dari

perilaku

sehari-

C2

C3

21. Hasil pengukuran yang


paling luas adalah....

135

bahan

a. 80 dam2

untuk

b. 30 m2

menjaga

c. 0,5 km2

kesehatan

d. 400 hektar

diri dan

22. Konversi satuan 8 cm ke

lingkunga

satuan meter adalah..

a. 6 meter

2.8 Menunju

b. 7 meter

kkan

c. 8 meter

pengharg

d. 9 meter

aan

C2

C2

23. Satuan yang tidak di akui

kepada

secara imternasional

orang

adalah.

lain

a. Satuan baku

dalam

b. Satuan besaran pokok

aktivitas

c. Stuan tidak baku

sehari-

d. Satuan besaran turunan.

hari

C3

24. Besaran adalah sesuatu

sebagai

yang dapat diukur dan

wujud

dinyatakan dengan angka

implemen

atau nilai dan memiliki.

tasi

a. Panjang

perilaku

b. Luas

136

menjaga

c. Satuan

kebersiha

d. Volume

n dan
kelestaria
n
lingkunga
n
3.2 Memaha

25. Sebuah zat bila ditaruh

mikonsep

dalam gelas, berbentuk

pengukur

seperti gelas dengan volume

anberbag

200 mL. Kemudian

aibesaran

dipindah ke botol, maka

yang

bentuknya seperti botol

adapadad

dengan volume 200mL.

iri,

Wujud zat tersebut

makhlukh

adalah......

idup,

a. Padat

danlingku

b. Cair

nganfisik

c. Gas

sekitarseb

d. Berubah-ubah

agaibagia

26. Besaran pokok adalah

ndariobse

besaran yang satuannya

rvasi,

didefinisikan terlebih

137

C4

C2

sertapenti
ngnyaper

dahulu dan.
a.

umusansa
tuantersta

Dapat di jabarkan dari


satuan besaran lainnya

b.

Tidak dapat dijabarkan

ndar

dari satuan besaran

(baku)

lainnya

dalampen

c.

Memiliki satuan

gukuran

d.

Diturunkan daris atuansatuan besaran pokok

27. Berikut ini yang termasuk

C2

C1

besaran pokok dan satuan


menurut SI kecuali.
a.

Panjang

b.

Massa

c.

Waktu

d.

Volume

28. Suhu adalah..


a. Derajat panas dinginnya
suatu benda
b. Derajat suatu benda
c. Derajat dinginnya suatu
benda
d. Derajat panasnya suatu

138

benda
29. Yang termasuk besaran

C1

pokok adalah.
a.

Luas, panjang dan


waktu

b.

Panjang, massa dan


waktu

c.

Mega, kilo dan waktu

d.

Luas, volume dan


konsentrasi larutan

30. Mengukur panjang meja


C2

itudinyatakan dengan.
a.

Jumlah

b.

Angka

c.

Waktu

d.

Kecepatan

31. Yang termasuk alat


C1
pengukur panjanga
dalah.
a.

Penggaris, neracapasar,
micrometer sekrup

b.

Jangkasorong,
penggaris, micrometer

139

sekrup
c.

Jangkasorong,
micrometer sekrup,
neraca elektronik

d.

Stopwatch, arloji, neraca


lengan.

32. Alat untuk mengukur suhu

C1

adalah.
a. Penggaris
b. Jangka sorong
c. Stopwatch
d. Termometer
33. Konversi satuan besaran
C4

C2

pokok 72 km/jam adalah.


a.

20 m/s

b.

22 m/s

c.

30 m/s

d.

40 m/s

34. Kuantitas yang terkandung


dalam suatu benda adalah
pengertian dari.
a. Massa
b. Panjang

140

c. Waktu
d. Luas
35.Konversi satuan besaran

C4

C4

pokok 1000 cm2 adalah.


a. 0,1m2
b. 0,01m2
c. 0,001 m2
d. 0,0001 m2
36. Nyatakan 2 hari dalam satu
jam adalah.
a. 28jam
b. 38 jam
c. 40jam
d. 48 jam
37. Suhu titik didih air murni
pada tekanan 1 atm jika
dinyatakan dalam skala
Celcius adalah....
a. 1000 C
b. 2730 C
c. 2120 C
d. 3730 C

141

C3

4.2 Menyajik

38. Nyatakan satuan kecepatan

an hasil

36 km/jam dalam satuan m/s

pengukur

adalah.

an

a. 10 m/s

terhadap

b. 15 m/s

besaran-

c. 20 m/s

besaran

d. 30 m/s

pada diri,

39. 600 sekon dalam satu jam

makhluk

adalah..

hidup,

a. jam

dan

b. jam

C4

C4

c. jam
lingkunga

d.

jam

n fisik
40. Besaran yang satuannya

C2

C2

dengan
diturunkan dari satuanmenggun
satuan besaran pokok
akan

adalah Pengertian dari..

satuan
a. Besaran turunan
tak baku
b. Besaran pokok
dan
c. Pengukuran
satuan
d. Satuan internasional (SI)
baku
41. Besaran-besaran berikut ini
yang bukan merupakan besaran

142

turunan adalah..
a. Usaha
b. Kecepatan
c. Gaya
d. Suhu
42. Berikut ini adalah besaran

C2

turunan beserta satuannya,


kecuali.
a. Luas,m2
b. Volume, m2
c. Kecepatan, m/s
d. Massa, kg
43. Sebuah balok mempunyai
C4

panjan 8 m, lebar 2 m,
dantinggi 4 m. Jadi volume
baloknyaadalah.
a. 20 m3
b. 23 m3
c. 53 m3
d. 64m3

44. Perhatikan pernyataan


berikut!

143

C4

(1) es yang sedang mencair


(2) es yang masih
membaku
(3) air yang sedang
mendidih
(4) es dicampur garam
amoniak
(5) es dicampur garam
dapur
Untuk menentukan
titk tetap bawah dan titik
tetap atas pada
termometer Celsius
menggunakanbahan
yang.
45. Luas, volume, konsentrasi
C2
larutan dan laju
pertumbuhan adalah bagian
dari.
a. Pengukuran
b. Besan pokok
c. Pengamatan IPA
d. Besran turunan

144

46. Edo melarutkan 50 gram

C4

gula kedalam 4 liter air.


Kontraksi larutan gula yang
terbentuk dalam satuan
gram/liter adalah.
a. 11,2 g/l
b. 12,5 g/l
c. 13,5 g/l
d. 14,5 g/l
47. Laju pertumbuhan adalah

C2

besaran panjang dan waktu


yang dapat digunakan untuk
menentukan
pertumbuhan.
a. Tanaman
b. Manusia
c. Hewan
d. Konsentrasi larutan
48. Ferdi menanam jagung.
Pada awal, diperoleh tinggi
jagung 25 cm. Dalam
waktu 5 hari, tingginya
menjadi 50 cm. Laju

145

C4

pertumbuhan jagung
adalah.
a. 5 cm/hari
b. 6 cm/hari
c. 7 cm/hari
d. 8 cm/hari
49. Besaran yang dapat

C2

digunakan untuk
mennggambarkan
banyaknya gula an air
didalam larutan adalah.
a. Laju pertumbuhan
b. Konsentrasi larutan (K)
c. Volume
d. Besran turunan
50. Doni mengukur suhu suatu
benda menggunakan
termometer Celsius sebesar
800C. Berapa suhu tersebut
jika donimengukur suhu
tersebut menggunakan
thermometer Reamur..
a. 300R

146

C4

b. 400R
c. 640R
d. 500R

147

Lampiran 18
Siklus I
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I

Petunjuk: berilah tanda ( ) pada kolom yang sesuai


Langkah kegiatan belajar mengajar

Pendahuluan (10 menit)


Mengucapkan salam dan berdoa
Mengecek kehadiran siswa
Guru menuliskan sub pokok bahasan yang akan dibahas
pada hari itu di papan tulis.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (60 Menit)
Mengamati.
Guru mengaplikasikan materi pembelajaran
penyelidikan IPA dalam kehidupan sehari-hari.
Menanya.
Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan
mengenai permasalahan tersebut.
Eksperimen
Guru menyuruh siswa melakukan percobaan yang
berkaitan dengan penyelidikan IPA dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru menyiapkan sebuah tongkat berukuran 20 cm.
Guru meminta siswa membuka buku mengenai
penyelidikan dalam kehidupan sehari-hari.
Asosiasi
Guru menjelaskan materi penyellidikan IPA dalam
kehidupan sehari-hari.
Komunikasi
Untuk menguji pemahaman siswa, dan meminta
siswa untuk membuat lingkaran didalam ruangan
oleh guru.
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
memegang tongkat.
Setelah memberiakan pertanyaan kepadasiswa dan
siswa harus menjawab soal yang diberikan oleh
guru tersebut.

148

Keterlaksanaan
Pembelajaran
Ya
Tidak

Kegiatan Penutup (10 menit)


Guru menanyakan hal-hal yang belum ketahui oleh
siswa.
Guru berusaha menjelaskan kembali materi yang
belum dipaham isiswa.
Guru bersama-sama dengan siswa membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
Guru memberikan tugas untuk memantapkan
pengetahuan siswa
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.

Kategori
Komentar/Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Mataram, September 2014


Observer

B. LailySwartini, S.Pdi
NIP.1978 0923 2007 01 2 0

149

Analisis lembar observasi pertemuan pertama


N=

Jumlah SkorPerolehan
x 100 %
Jumlah Aspek yang Diamati

N=

11
x 100 %
18

N=61,11%

150

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN II
Petunjuk: berilah tanda ( ) pada kolom yang sesuai
Langkah kegiatan belajar mengajar

Pendahuluan (10 menit)


Mengucapkan salam dan berdoa
Mengecek kehadiransiswa

Guru menuliskan sub pokok bahasan yang akan


dibahas pada hari itu di papan tulis.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (60 Menit)
Mengamati.
Guru mengaplikasikan materi pembelajaran
bagaimana melakukan pengamatan (observer)
dalam kehidupan sehari-hari.
Menanya.
Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan
mengenai permasalahan tersebut.
Eksperimen
Guru menyuruh siswa melakukan percobaan yang
berkaitan dengan pengamatan (observer) dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru menyiapkan sebuah tongkat berukuran 20 cm.
Guru meminta siswa membuka buku mengenai
pengamatan (observer) dalam kehidupan seharihari.
Asosiasi
Guru menjelaskan materi pengamatan (observer)
dalam kehidupan sehari-hari.
Komunikasi
Untuk menguji pemahaman siswa, guru meminta
siswa untuk membuat lingkaran didalam ruangan.
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
memegang tongkat.
Setelah memberiakan pertanyaan kepada siswa dan
siswa harus menjawab soal yang diberikan oleh
guru tersebut.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru menanyakan hal-hal yang belum ketahui
oleh siswa.
Guru berusaha menjelaskan kembali materi yang
belum dipahami siswa.

151

Keterlaksanaan
Pembelajaran
Ya
Tidak

Guru bersama-sama dengan siswa membuat


rangkuman/simpulan pelajaran.
Guru memberikan tugas untuk memantapkan
pengetahuan siswa
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.
Kategori

Komentar/Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Mataram, September 2014


Observer

B. LailySwartini, S.Pdi
NIP.1978 0923 2007 01 2 012

152

Analisis lembar observasi pertemuan kedua


N=

Jumlah SkorPerolehan
x 100 %
Jumlah Aspek yang Diamati

N=

13
x 100 %
18

N= 72,22%

153

Lampiran 19
SOAL UJI COBA INSTRUMEN SIKLUS II
(Soal Uji Coba Yang Belum Valid)
Sekolah
:SMP N 15 Mataram
Nama Siswa:
Kelas/semester
: VII/1
Nis
:
Mata pelajaran
:Fisika
Hari/tanggal:
Pokok Bahasan
: Besaran dan Satuan
Tanda tangan :
Waktu
: 2 x 40 Menit
PETUNJUK:
1. Tuliskan nama dan kelasmu sebelum menjawab soal!
2. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan
memberikan tand silang (x)
3. Telitilah jawabanmu sekali lagi sebelum dikumpulkan.
1. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu
dan.
a. Dapat di jabarkan dari satuan besaran lainnya
b. Tidak dapat dijabarkan dari satuan besaran lainnya
c. Memiliki satuan
d. Diturunkan daris atuan-satuan besaran pokok
2. Berikut ini yang termasuk besaran pokok dan satuan menurut SI kecuali.
a. Panjang
b. Massa
c. Waktu
d. Volume
3. Suhu adalah..
a. Derajat panas dinginnya suatu benda
b. Derajat suatu benda
c. Derajat dinginnya suatu benda
d. Derajat panasnya suatu benda
4. Yang termasuk besaran pokok adalah.
a. Luas, panjang dan waktu
b. Panjang, massa dan waktu
c. Mega, kilo dan waktu
d. Luas, volume dan konsentrasi larutan
5. Mengukur panjang meja itudinyatakan dengan.
a. Jumlah
b. Angka
c. Waktu
d. Kecepatan

154

6. Yang termasuk alat pengukur panjang adalah..


a. Penggaris, neracapasar, micrometer sekrup
b. Jangkasorong, penggaris, micrometer sekrup
c. Jangkasorong, micrometer sekrup, neraca elektronik
d. Stopwatch, arloji, neraca lengan.
7. Alat untuk mengukur suhu adalah..
a. Penggaris
b. Jangka sorong
c. Stopwatch
d. Termometer
8. Konversi satuan besaran pokok 72 km/jam adalah.
a. 20 m/s
b. 22 m/s
c. 30 m/s
d. 40 m/s
9. Kuantitas yang terkandung dalam suatu benda adalah pengertian dari.
a. Massa
b. Panjang
c. Waktu
d. Luas
10. Konversi satuan besaran pokok 1000 cm2 adalah.
a. 0,1m2
b. 0,01m2
c. 0,001 m2
d. 0,0001 m2
11. Nyatakan 2 hari dalam satu jam adalah.
a. 28jam
b. 38 jam
c. 40jam
d. 48 jam
12. Suhu titik didih air murni pada tekanan 1 atm jika dinyatakan dalam skala
Celcius adalah....
a. 1000 C
b. 2730 C
c. 2120 C
d. 3730 C
13. Nyatakan satuan kecepatan 36 km/jam dalam satuan m/s adalah.
a. 10 m/s
b. 15 m/s
c. 20 m/s

155

d. 30 m/s
14. 600 sekon dalam satu jam adalah..
a.

jam

b.

jam

c.

jam

d.

jam

15. Besaran yang satuannya diturunkan dari satuan-satuan besaran pokok adalah
Pengertian dari..
a. Besaran turunan
b. Besaran pokok
c. Pengukuran
d. Satuan internasional (SI)
16. Besaran-besaran berikut ini yang bukan merupakan besaran turunan
adalah..
a. Usaha
b. Kecepatan
c. Gaya
d. Suhu
17. Berikut ini adalah besaran turunan beserta satuannya, kecuali.
a. Luas,m2
b. Volume, m2
c. Kecepatan, m/s
d. Massa, kg
18. Sebuah balok mempunyai panjan 8 m, lebar 2 m, dantinggi 4 m. Jadi volume
baloknyaadalah.
a. 20 m3
b. 23 m3
c. 53 m3
d. 64m3
19. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) es yang sedang mencair
(2) es yang masih membeku
(3) air yang sedang mendidih
(4) es dicampur garam amoniak
(5) es dicampur garam dapur
Untuk menentukan titik tetap bawah dan titik tetap atas pada termometer
Celcius menggunaka bahan....
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
156

c. (2) dan (4)


d. (3) dan (5)
20. Luas, volume, konsentrasi larutan dan laju pertumbuhan adalah bagian dari.
a. Pengukuran
b. Besan pokok
c. Pengamatan IPA
d. Besran turunan
21. Edo melarutkan 50 gram gula kedalam 4 liter air. Kontraksi larutan gula yang
terbentuk dalam satuan gram/liter adalah.
a. 11,2 g/l
b. 12,5 g/l
c. 13,5 g/l
d. 14,5 g/l
22. Laju pertumbuhan adalah besaran panjang dan waktu yang dapat digunakan
untuk menentukan pertumbuhan.
a. Tanaman
b. Manusia
c. Hewan
d. Konsentrasi larutan
23. Ferdi menanam jagung. Pada awal, diperoleh tinggi jagung 25 cm. Dalam
waktu 5 hari, tingginya menjadi 50 cm. Laju pertumbuhan jagung adalah.
a. 5 cm/hari
b. 6 cm/hari
c. 7 cm/hari
d. 8 cm/hari
24. Besaran yang dapat digunakan untuk mennggambarkan banyaknya gula an air
didalam larutan adalah.
a. Laju pertumbuhan
b. Konsentrasi larutan (K)
c. Volume
d. Besran turunan
25. Doni mengukur suhu suatu benda menggunakan termometer Celsius sebesar
800C. Berapa suhu tersebut jika donimengukur suhu tersebut menggunakan
thermometer Reamur..
a. 300R
b. 400R
c. 640R
d. 500R

157

KUNCI JAWABAN SIKLUS II


1. C
2. D
3. A
4. B
5. B
6. B
7. D
8. A
9. A
10. C
11. D
12. A (invalid)
13. A
14. D
15. A
16. D
17. D
18. D
19. B (invalid)
20. D
21. B
22. A (invalid)
23. A
24. A
25. C (invalid)

158

Lampiran 20
SOAL EVALUASI SIKLUS II
(Soal Yang Valid)
Sekolah
:SMP N 15 Mataram
Nama Siswa:
Kelas/semester
: VII/1
Nis
:
Mata pelajaran
:Fisika
Hari/tanggal:
Pokok Bahasan
: Besaran dan Satuan
Tanda tangan :
Waktu
: 2 x 40 Menit
PETUNJUK:
4. Tuliskan nama dan kelasmu sebelum menjawab soal!
5. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan
memberikan tand silang (x)
6. Telitilah jawabanmu sekali lagi sebelum dikumpulkan.
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan
tanda silang (x)
1. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu
dan.
a. Dapat di jabarkan dari satuan besaran lainnya
b. Tidak dapat dijabarkan dari satuan besaran lainnya
c. Memiliki satuan
d. Diturunkan daris atuan-satuan besaran pokok
2. Berikut ini yang termasuk besaran pokok dan satuan menurut SI kecuali.
a. Panjang
b. Massa
c. Waktu
d. Volume
3. Suhu adalah..
a. Derajat panas dinginnya suatu benda
b. Derajat suatu benda
c. Derajat dinginnya suatu benda
d. Derajat panasnya suatu benda
4. Yang termasuk besaran pokok adalah.
a. Luas, panjang dan waktu
b. Panjang, massa dan waktu
c. Mega, kilo dan waktu
d. Luas, volume dan konsentrasi larutan
5. Mengukur panjang meja itudinyatakan dengan.
a. Jumlah
b. Angka
c. Waktu

159

d. Kecepatan
6. Yang termasuk alat pengukur panjang adalah..
a. Penggaris, neracapasar, micrometer sekrup
b. Jangkasorong, penggaris, micrometer sekrup
c. Jangkasorong, micrometer sekrup, neraca elektronik
d. Stopwatch, arloji, neraca lengan.
7. Alat untuk mengukur suhu adalah..
a. Penggaris
b. Jangka sorong
c. Stopwatch
d. Termometer
8. Konversi satuan besaran pokok 72 km/jam adalah.
a. 20 m/s
b. 22 m/s
c. 30 m/s
d. 40 m/s
9. Kuantitas yang terkandung dalam suatu benda adalah pengertian dari.
a. Massa
b. Panjang
c. Waktu
d. Luas
10. Konversi satuan besaran pokok 1000 cm2 adalah.
a. 0,1m2
b. 0,01m2
c. 0,001 m2
d. 0,0001 m2
11. Nyatakan 2 hari dalam satu jam adalah.
a. 28jam
b. 38 jam
c. 40jam
d. 48 jam
12. Nyatakan satuan kecepatan 36 km/jam dalam satuan m/s adalah.
a. 10 m/s
b. 15 m/s
c. 20 m/s
d. 30 m/s
13. 600 sekon dalam satu jam adalah..
a.

jam

b.

jam

160

c.
d.

jam
jam

14. Besaran yang satuannya diturunkan dari satuan-satuan besaran pokok adalah
Pengertian dari..
a. Besaran turunan
b. Besaran pokok
c. Pengukuran
d. Satuan internasional (SI)
15. Besaran-besaran berikut ini yang bukan merupakan besaran turunan
adalah..
a. Usaha
b. Kecepatan
c. Gaya
d. Suhu
16. Berikut ini adalah besaran turunan beserta satuannya, kecuali.
a. Luas,m2
b. Volume, m2
c. Kecepatan, m/s
d. Massa, kg
17. Sebuah balok mempunyai panjan 8 m, lebar 2 m, dantinggi 4 m. Jadi volume
baloknyaadalah.
a. 20 m3
b. 23 m3
c. 53 m3
d. 64m3
18. Luas, volume, konsentrasi larutan dan laju pertumbuhan adalah bagian dari.
a. Pengukuran
b. Besan pokok
c. Pengamatan IPA
d. Besran turunan
19. Edo melarutkan 50 gram gula kedalam 4 liter air. Kontraksi larutan gula yang
terbentuk dalam satuan gram/liter adalah.
a. 11,2 g/l
b. 12,5 g/l
c. 13,5 g/l
d. 14,5 g/l
20. Laju pertumbuhan adalah besaran panjang dan waktu yang dapat digunakan
untuk menentukan pertumbuhan.
a. Tanaman

161

b. Manusia
c. Hewan
d. Konsentrasi larutan
21. Ferdi menanam jagung. Pada awal, diperoleh tinggi jagung 25 cm. Dalam
waktu 5 hari, tingginya menjadi 50 cm. Laju pertumbuhan jagung adalah.
a. 5 cm/hari
b. 6 cm/hari
c. 7 cm/hari
d. 8 cm/hari

162

KUNCI JAWABAN
26. C
27. D
28. A
29. B
30. B
31. B
32. D
33. A
34. A
35. C
36. D
37. A
38. A
39. D
40. A
41. D
42. D
43. D
44. B
45. A
46. A

163

Distribusi Uji Validitas Siklus II


Tabel 9. Distribusi uji validitas siklus II
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0

2
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1

3
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1

4
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1

5
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1

6
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
0
1
0

7
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0

8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1

9
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0

10
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1

11
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1

Nomor Soal
12 13 14
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1

15
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1

16
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0

17
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1

164

18
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1

19
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0

20
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1

21
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0

22
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1

23
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0

24
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0

25
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0

Skor
(Y)
18
19
8
21
8
13
9
10
12
19
3
17
15
12
15
9
17
10
19
15
13
10
13
16
14

Y2
324
361
64
441
64
169
81
100
144
361
9
289
225
144
225
81
289
100
361
225
169
100
169
256
196

26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
X

1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
19

0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
13

0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
20

1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
19

1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
19

0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
18

0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
33

0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
16

1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
27

0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
28

0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
26

0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
11

1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
18

0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
17

1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
18

1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
22

165

1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
17

1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
19

1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
25

0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
10

1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
17

0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
15

0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
4

0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
15

12
11
14
11
18
17
9
11
13
15
466

144
121
196
121
324
289
81
121
169
225
6738

Tabel 10. Hasil uji Validitas Instrumen


No

soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

19
13
20
19
19
18
20
33
16
27
28
26
11
18
17
18
22
17

466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466

19
13
20
19
19
18
20
33
16
27
28
26
11
18
17
18
22
17

6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738

665
455
700
665
665
630
700
1155
560
945
980
910
385
630
595
630
770
595

235830
235830
235830
235830
235830
235830
235830
235830
235830
235830
235830
235830
235830
235830
235830
235830
235830
235830

361
169
400
361
361
324
400
1089
256
729
784
676
121
324
289
324
484
289

217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156

282
201
291
286
279
267
290
454
238
379
396
359
168
265
264
267
316
250

9870
7035
10185
10010
9765
9345
10150
15890
8330
13265
13860
12565
5880
9275
9240
9345
11060
8750

8854
6058
9320
8854
8854
8388
9320
15378
7456
12582
13048
12116
5126
8388
7922
8388
10252
7922

19
20

19
25

466
466

19
25

6738
6738

665
875

235830
235830

361
625

217156
217156

209
358

7315
12530

8854
11650

166

AB
1016
977
865
1156
911
957
830
512
874
683
812
449
754
887
1318
957
808
828
1539
880

304
286
300
304
304
306
300
66
304
216
196
234
264
306
306
306
286
306

18674
18674
18674
18674
18674
18674
18674
18674
18674
18674
18674
18674
18674
18674
18674
18674
18674
18674

2382.623764
2311.009303
2366.896702
2382.623764
2382.623764
2390.448493
2366.896702
1110.172959
2382.623764
2008.37845
1913.139828
2090.386567
2220.345919
2390.448493
2390.448493
2390.448493
2311.009303
2390.448493

304
250

18674
18674

2382.623764
2160.671192

r-tabel

Valid /

0.4264207
0.422759
0.3654574
0.4851794
0.3823516
0.4003433
0.3506701
0.4611894
0.3668225
0.3400753
0.4244332
0.2147928
0.3395867
0.3710601
0.551361
0.4003433
0.3496308
0.3463785

0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
0.334

Invalid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Invalid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

-0.6459266
0.4072809

0.334
0.334

Invalid
Valid

21
22
23
24
25

10
17
15
4
15

466
466
466
466
466

10
17
15
4
15

6738
6738
6738
6738
6738

350
595
525
140
525

235830
235830
235830
235830
235830

100
289
225
16
225

217156
217156
217156
217156
217156

159
249
230
70
211

5565
8715
8050
2450
7385

4660
7922
6990
1864
6990

167

905
793
1060
586
395

250
306
300
124
300

18674
18674
18674
18674
18674

2160.671192
2390.448493
2366.896702
1521.701679
2366.896702

0.4188513
0.3317369
0.4478438
0.3850952
0.1668852

0.334
0.334
0.334
0.334
0.334
Soal Valid
=

Valid
Invalid
Valid
Valid
Invalid
21

Lampiran 21
Tabel 11. Rangkuman uji validitas dengan menggunakan rumus korelasi product
moment
No
soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

19
13
20
19
19
18
20
33
16
27
28
26
11
18
17
18
22
17

466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466
466

19
13
20
19
19
18
20
33
16
27
28
26
11
18
17
18
22
17

6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738

361
169
400
361
361
324
400
1089
256
729
784
676
121
324
289
324
484
289

217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156

168

282
201
291
286
279
267
290
454
238
379
396
359
168
265
264
267
316
250

0.4264207
0.422759
0.3654574
0.4851794
0.3823516
0.4003433
0.3506701
0.4611894
0.3668225
0.3400753
0.4244332
0.2147928
0.3395867
0.3710601
0.551361
0.4003433
0.3496308
0.3463785

Ket.
Valid/
Invalid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Invalid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

19
20
21
22
23
24
25

19
25
10
17
15
4
15

466
466
466
466
466
466
466

19
25
10
17
15
4
15

6738
6738
6738
6738
6738
6738
6738

361
625
100
289
225
16
225

217156
217156
217156
217156
217156
217156
217156

169

209
358
159
249
230
70
211

-0.6459266
0.4072809
0.4188513
0.3317369
0.4478438
0.3850952
0.1668852

Invalid
Valid
Valid
Invalid
Valid
Valid
Invalid

Lampiran 22
Contoh perhitungan validitas instrument dengan menggunakan rumus
korelasi product moment
Soal nomor 18 dan 19
Untuk soal nomor 18
Diketahui:
N

X2 = 17

= 35

XY =250

Y2 = 6738

(X) = 17

(X)2 = 289

(Y) = 466

(Y)2 = 217156

Ditanya: rxy?
Jawab :
r
xy
N

)(

2 (

)2 N

170

)
2 (

)2

8750 7922
595 (289) 235830 (217156)
828
306 18674
828
5714244
828
2390.448
0.3463785

Untuk soal nomor 19


Diketahui:
= 35

X2

= 19

XY =7315

Y2

= 6738

(X) = 19

(X)2 = 361

(Y) = 464

(Y)2 = 215296

Ditanya: rxy?
Jawab:
r
xy
N

)(

2 (

)2 N

171

)
2 (

)2

7315 8854
665 (361) 235830 (217156)
1539
304 18674
1539
567689
1539
2382.623
0.6459266

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian di atas,maka dapat disimpulkan bahwa
soal nomor 18 valid dengan nilairxy > yaitu 0,346 > 0,334 dan soa lnomor
19 tidak valid dengan nilairxy< rtabel yaitu 0,645<0,334, (untuk data
seluruhnya dapat dilihat pada lampiran 21).

172

Lampiran
23
Tabel 12. hasil perhitungan reliabilitas
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0

2
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0

3
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0

4
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0

8
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1

9
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1

10
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0

11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1

Nomor soal (X)


16
17
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1

173

18
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

19
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1

20
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1

21
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0

22
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1

23
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0

24
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1

25
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1

xt

xt

15
14
6
16
7
10
7
8
11
15
2
13
12
9
11
6
16
5
15
11
10

225
196
36
256
49
100
49
64
121
225
4
169
144
81
121
36
256
25
225
121
100

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1

1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0

0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0

0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1

0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1

1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0

0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1

1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1

0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1

1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1

1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0

0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1

0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1

0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1

1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0

0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0

19
0.54
3
0.45
7
0.24
8

13
0.37
1
0.62
9
0.23
3

20
0.57
1
0.42
9
0.24
5

19
0.54
3
0.45
7
0.24
8

19
0.54
3
0.45
7
0.24
8

18
0.51
4
0.48
6

20
0.5
7
0.4
3
0.2
4

33
0.9
4
0.0
6
0.0
5

16
0.4
6
0.5
4
0.2
5

27
0.77
1
0.22
9
0.17
6

28

26
0.74
3
0.25
7
0.19
1

11
0.31
4
0.68
6
0.21
6

18
0.51
4
0.48
6

17
0.48
6
0.51
4

18
0.51
4
0.48
6

17
0.48
6
0.51
4

0.25

0.25

0.25

22
0.6
3
0.3
7
0.2
3

p = X/N
q = 1-p
pq

0.25

0.8
0.2
0.16

St2

11.4155102

r11

0.684240636

174

0.25

7
10
13
12
9
9
11
9
14
13
6
7
10
12
361

3.995
1

49
100
169
144
81
81
121
81
196
169
36
49
100
144
4123

Lampiran 24
Contoh Perhitungan Relibilitas Hasil Uji Coba Instrument Dengan
Menggunakan Rumus KR-20
Data dasar perhitungan reliabilitas tes
Diketahui:
N = 35

n = 21

Xt2 = 4123

(Xt)2= 361

pq = 0,5143
Ditanya: S2?
Jawab:
xt 2
S2

4123

( xt ) 2
N
N

(361) 2
35
35

130321
35
35
4123 3723, 457
35
11, 4155
4123

175

Perhitungan

r11

s2

n 1

pq
s

21
11,4155 3,9951
21 1
11,4155
21 7,4204
20 11,4155
(1,05)(0,65002)
0,68521
Kesimpulan
Harga r11 selanjtnya dibandingkan dengan r produc moment dengan N =35
dantaraf signifikasi 50/0 sehingga diperoleh r product moment = 0,334. Karena r11
lebih besardari r produt moment (0,685>0,334), maka dapat disimpulkan
instrument penelitian tersebut reliabilitas. Berdasarkan kriteria relibilitas
instrument, soal tersebut memiliki reliabilitas sangatkuat/tinggi.(Sedangkan untuk
lampiran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23).

176

Lampiran 25
Tabel 11. Persiapan Mencari Indeks Kesukaran Soal
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0

2
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0

3
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0

4
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0

5
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1

6
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1

7
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0

8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1

9
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0

10
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1

11
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

12
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1

Nomor Soal
13 14 15
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1

177

16
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0

17
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1

18
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1

19
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1

20
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1

21
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0

22
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1

23
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0

24
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0

25
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0

X
18
19
8
21
8
13
9
10
12
19
3
17
15
12
15
9
17
10
19
15
13

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1

1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0

0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0

0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1

0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1

1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0

0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1

1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1

0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1

1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1

1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0

0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1

0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1

0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1

1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0

0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0

1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0

1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1

0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0

1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0

0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1

0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1

B
Js

19
35
0.5
4

13
35
0.3
7

20
35
0.5
7

19
35
0.5
4

19
35
0.5
4

18
35
0.5
1

20
35
0.5
7

33
35
0.9
4

16
35
0.4
6

27
35
0.7
7

28
35
0.8
0

26
35
0.7
4

11
35
0.3
1

18
35
0.5
1

17
35
0.4
9

18
35
0.5
1

22
35
0.6
3

17
35
0.4
9

19
35
0.5
4

25
35
0.7
1

10
35
0.2
9

17
35
0.4
9

15
35
0.4
3

4
35
0.1
1

15
35
0.4
3

Sd

Sd

Sd

Sd

Sd

Sd

Sd

Sd

Sd

Sd

Sd

Sd

Sd

Sd

Sd

Su

Sd

Sd

Su

Sd

P
=

B
Js

P
Kriter
ia

178

10
13
16
14
12
11
14
11
18
17
9
11
13
15
46
6

P= < 0,30 (soal sukar/tingkat kesukaran tinggi)


P= 0,30-0,70 (soal sedang/tingkat kesukaran sedang)
P= > 0,70 (soal mudah/tingkat kesukaran rendah)

179

Lampiran 26
Contoh Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran Soal
Soal nomor 8
Diketahui:
B = 25
JS = 35
Ditanyakan:
Jawab:

= 0,94 (soal mudah)


Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa soal
nomor 8 dikategorikan mudah karena nilai tingkat kesukarannya berada pada >
0,70. (sedangkan untuk data seluruhnya lihat pada lampiran 25).

180

Soaln omor 9
Diketahui:

= 0, 46(sola sedang)
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa soal
nomor 9 dikategorikan sedang karena nilai tingkat kesukarannya berada 0,300,70. (Sedangkan untuk data seluruhnya lihat pada lampiran 25).

Soal nomor 3

=0,29 (sola susah/sukar)


Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa soal
nomor 3 dikategorikan susah/sukar karena nilai tingkat kesukarannya berada
<0,30. (Sedangkan untuk data seluruhnya lihat pada lampiran 25).

181

Lampiran 27
Tabel 14. Hasil uji daya beda
a). Distribusi skor uji dari kelas kelompok atas
ITEM
SOAL

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Jumlah

SKORT

1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0

2
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0

3
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0

4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0

5
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1

6
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1

7
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0

8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

9
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0

10
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1

11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

12
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1

13
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1

14
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0

15
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1

16
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0

17
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1

18
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1

19
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1

20
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1

21
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0

22
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1

23
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0

24
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0

25
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0

21
19
19
19
18
18
17
17
17
16
15
15
15
15
14
14
13
13

11

10

14

13

13

12

11

18

11

16

18

15

12

14

12

13

12

15

11

11

295

182

b). Distribusi skor uji coba dari kelas kelompok bawah


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Jumlah

ITEM SOAL

SKORT

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

13

13

12

12

12

11

11

11

10

10

10

14

10

10

14

171

183

Lampiran 28
Contoh Perhitungan Daya Beda Soal
Soal nomor 11 dan 12
Untuk soal nomor 11
Diketahui:
BA = 18
BB = 9
JA = 18
JB = 17

Jawab:

BA
JA

PA
18
18

PB

BB
JB

9
0,52
17

Jadi, D = PA-PB
= 1-0,52 = 0,48 (baik)
Untuk soalnomor 12
Diketahui:
BA = 15

184

BB = 10
JA = 18
JB = 17

Jawab:

BA
JA

PA
15
18

PB

BB
JB

0,83

10
0,58
17

Jadi, D = PA-PB
= 0,83-0,58 = 0,25(cukup)
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa soal
nomor 11 dengan nilai D sebesar 0,48 dikategorikan baik karena niali daya
bedanya berada pada 0,40-0,70, sedangkan soal nomor 12 nilai D sebesar 0,25
dikategorikan cukup karena nilai daya bedanya berada pada 0,20-0,40. (Untuk
data seluruhnya diberikan pada lampiran 30).

185

Lampiran 29
Tabel 13. Hasil Ketuntasan Belajar Fisika Siswa Siklus II
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

ABDANI NASIR AHMAD


ADITYA AZRA
ALFIF AUFA RIFQI
AMELLIA TASYA R
ANISYA OKTAVIANA
AROFAN WILHAM
AROFIN WILHAM
CHRISTINA SELLOMITA L
DEFITA ALIFIA YUDHA M
EKA YASNABILA PUTRI
EVA ISMIATIN
FILDJAN RIYAMIZUR A
HANA KAORI FIRDAUS
HUSNUL AENI
I GUSTI AYU KUSUMA D
I KETUT ANANTA W
IBRAHIM DASI ASHARI
INDAH PERMATASARI
JESSIKA BROTODING
KOMANG ANDIKA PUTRA
LALU MHAMMAD IMAM
LUBNA NINGRUM
MARDANIEL ROIHAN W

14
1
1
1
0
1
1

15
1
1
1
1
1
1

16
0
1
1
1
1
1

17
1
1
1
1
1
1

18
0
0
1
1
1
0

19
1
1
0
1
1
0

20
1
1
1
1
1
1

21
1
1
1
1
0
0

Skor
(Y)
Y
18
18
17
16
17
15

1
1
1
1
1
1
1

2
1
0
0
1
1
0

3
1
1
1
1
1
1

4
1
0
1
0
1
1

5
1
1
0
1
1
0

6
0
1
1
1
1
0

7
1
1
0
0
0
1

8
1
1
1
0
1
1

9
1
1
1
1
0
1

Nomor Soal
10 11 12 13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1

0
0
1
1
1
0
1
0

1
1
0
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1

0
0
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
0
1

1
1
1
1
1
1
1
1

0
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
0
1
1

1
0
1
0
1
1
1
0

1
1
1
1
0
0
1
0

1
0
0
0
0
1
1
0

1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
0
1
1

1
1
1
1
1
0
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1

1
0
1
1
1
1
1
0

0
1
0
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
0

1
1
1
1
0
1
1
1

17
16
18
19
18
16
20
15

80
76
85
90
85
76
95
71

75
75
75

1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
0
0
1
1
0
0
1
0

1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1

0
0
1
0
0
1
1
1
0

0
1
0
1
0
0
0
0
1

1
1
1
0
0
1
1
1
0

1
0
1
1
1
1
1
1
1

0
1
0
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1

0
1
0
1
0
1
1
1
1

1
1
1
0
1
1
1
1
1

1
1
0
1
1
1
1
0
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1

0
10
1
1
1
0
1
1
1

1
1
1
1
1
0
1
1
1

1
0
1
1
0
0
0
1
0

1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1

16
26
16
18
16
16
18
19
17

76
76
76
80
76
76
85
90
80

75
75
75
75
75
75
75
75
75

Nama Siswa

186

Nilai

KKM

85
85
80
76
80
71

75
75
75
75
75
75

75
75
75
75

Ketuntasan
Ya
Tuntas
tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas

Tidak

Tidak
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas

24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

MOHAMMAD RIZKY
MUHAMMAD YUSRIL F
MUHAMMAD FAREL AL
MOHAMMAD SOBIRIN
NADYA AYUNINSIH
ZAEN
NI LUH AYU ANGGRAENI
NI PUTU AYU SUDIANING
NOURMA RENGGINA C
NURUL EKY RAMDHANI
PUTU BAYU SETHIA A
RANI APRIANTI
RISNA AYU LESTARI
RIZKIKA MAULIDA
SARAH SABRINA
SOHFIAH NUR ALIFAH
SUCIANI
TAOPIKRAHMAN
VENOYA NUR AULIA W

1
1
1

1
1
0

1
1
1

1
1
1

1
0
0

1
0
0

1
1
1

1
1
1

0
1
1

1
1
1

1
1
1

1
1
1

1
1
0

1
1
1

1
0
0

1
1
1

0
1
1

1
0
0

0
1
1

1
0
1

0
1
1

17
16
15

80
76
71

75
75
75

Tuntas
Tuntas

1
1

1
0

1
1

1
1

0
1

1
1

1
0

1
1

1
1

1
1

1
1

1
0

0
1

1
1

1
1

1
1

1
0

1
1

1
1

1
1

1
1

19
17

90
80

75
75

Tuntas
Tuntas

1
1
1
1
1

0
0
1
1
0

1
1
1
1
0

1
1
1
1
1

0
1
0
0
0

1
1
1
1
1

1
0
1
0
1

1
1
1
1
0

1
10
1
1
1

0
0
1
0
1

1
1
0
0
0

1
1
1
1
1

1
0
1
1
1

1
1
1
1
0

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
1
1
0
1

1
1
1
1
1

0
1
1
1
0

1
1
0
1
1

1
1
1
1
0

17
26
18
16
13

80
76
85
76
61

75
75
75
75
75

Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas

1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
0
1
1
1
1

1
0
1
1
1
1
1
1

1
1
1
0
1
1
1
1

1
0
1
1
1
1
1
1

1
1
0
1
0
1
1
0

0
1
0
1
1
1
1
1

1
1
0
1
0
1
1
0

1
1
1
1
1
1
1
1

1
0
1
1
0
1
1
1

1
1
0
1
0
0
1
1

1
1
1
0
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
0
1

1
0
1
1
0
1
1
1

1
1
1
0
1
1
1
1

1
1
1
1
1
0
1
1

0
1
0
1
1
1
1
0

1
1
1
1
1
0
0
1

1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
0

19
17
16
17
16
18
19
17

90
80
76
80
76
85
90
80

75
75
75
75
75
75
75
75

Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas

Total
Nilai rara rata
Tuntas
Tidak Tuntas

3282
80.049
37
4

187

Tidak
Tuntas

Tidak
Tuntas

Contoh Perhitungan Hasil Belajar Fiaika Sisawa Siklus II


a. Menghitung Rata-Rata Kelas

1.

3282
41

80,048
b. Ketuntasan Klasikal
2.

KK

37
100%
41

90,24%

188

Lampiran 30
Tabel 16.Persiapan mencari daya beda soal siklus II
No soal BA

JA

BB

JB

PA

PB

(BA/ JA)

(BB/ JB)

(PA-PB)

Kriteria

11

18

17

0,61

0,47

0,14

Jelek

10

18

17

0,56

0,17

0,39

Cukup

14

18

17

0,78

0,29

0,49

Baik

13

18

17

0,72

0,29

0,43

Baik

13

18

17

0,72

0,35

0,37

Cukup

12

18

17

0,67

0,35

0,32

Cukup

11

18

17

0,61

0,47

0,14

Jelek

18

18

14

17

0,82

0,18

Jelek

11

18

17

0,61

0,29

0,32

Cukup

10

16

18

10

17

0,89

0,58

0,31

Cukup

11

18

18

17

0,52

0,48

Baik

12

15

18

10

17

0,83

0,58

0,25

Cukup

13

18

17

0,44

0,17

0,27

Cukup

14

12

18

17

0,67

0,35

0,32

Cukup

15

14

18

17

0,78

0,17

0,61

Baik

16

12

18

17

0,67

0,29

0,38

Cukup

17

13

18

17

0,72

0,47

0,25

Cukup

18

12

18

17

0,67

0,29

0,38

Cukup

189

19

18

14

17

0,22

0,82

-0,6

Jelek

20

15

18

17

0,83

0,52

0,31

Cukup

21

18

17

0,44

0,11

0,33

Cukup

22

11

18

17

0,61

0,29

0,32

Cukup

23

11

18

17

0,61

0,23

0,41

Baik

24

18

17

0,22

0,22

Cukup

25

18

17

0,5

0,35

0,15

Jelek

Keterangan:
D = Daya beda butir soal
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = Banyaknya peserta kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta dari kelompok bawah yang menjawab soal
dengan benar
BB = Banyaknya peserta dari kelompok bawah yang menjawab soal
denganbenar

Tabel 16.1 Kriteria daya pembeda soal


No
Nilai
Kriteria
1
0,00-0,20
Jelek
2
0,20-0,40
Cukup
3
0,40-0,70
Baik
4
0,70-1,00
Baiksekali

190

Hasil Perhitungan Analisis Fungsi Pengecoh


Jumlah Pemilih Alternatif
Option
No
Kunci Jawaban
A
B
C
D
1
5
8
17
5
C
2
10
3
7
18
D
3
19
5
4
5
A
4
7
17
5
5
B
5
5
16
5
7
B
6
4
19
7
6
B
7
7
4
4
21
D
8
22
5
6
5
A
9
20
7
5
5
A
10
10
6
19
5
C
11
6
4
8
18
D
12
19
7
7
6
A
13
19
7
7
8
A
14
8
4
4
22
D
15
21
7
7
5
A
16
3
8
5
23
D
17
9
4
3
19
D
18
9
5
4
17
D
19
4
19
5
6
B
20
7
5
4
17
D

Persentase Fungsi Pengecoh (%)


A
14.2857
28.5714
54.2857
20
14.2857
11.4286
20
62.8571
57.1429
28.5714
17.1429
54.2857
54.2857
22.8571
60
8.57143
25.7143
25.7143
11.4286
20

191

B
22.8571
8.57143
14.2857
48.5714
45.7143
54.2857
11.4286
14.2857
20
17.1429
11.4286
20
20
11.4286
20
22.8571
11.4286
14.2857
54.2857
14.2857

C
48.5714
20
11.4286
14.2857
14.2857
20
11.4286
17.1429
14.2857
54.2857
22.8571
20
20
11.4286
20
14.2857
8.57143
11.4286
14.2857
11.4286

D
14.2857
51.4286
14.2857
14.2857
20
17.1429
60
14.2857
14.2857
14.2857
51.4286
17.1429
22.8571
62.8571
14.2857
65.7143
54.2857
48.5714
17.1429
48.5714

21
4
18
7
5
11.4286
51.4286
20
B
22
23
5
5
7
65.7143
14.2857
14.2857
A
23
19
3
9
8
54.2857
8.57143
25.7143
A
24
20
10
6
2
57.1429
28.5714
17.1429
A
25
5
7
18
5
14.2857
20
51.4286
C
SOAL BAIK APABILA MEMILIKI PRESENTASE FUNGSI PENGECOH LEBIH DARI 5%

192

14.2857
20
22.8571
5.71429
14.2857

Contoh perhitungan analisis pengecoh


Soal Nomor 3
Diketahui :
N = 35
Angka Presentase =
50%
Ditanya: Analisis Pengecoh . . .?
Kunci jawaban = A
Untuk pengecoh B dipilih 8 siswa dari 35 siswa, jadi daya penecohnya (5 : 35) x 100% = 14,28% dengan demikian daya pengecohnya
baik
Untuk pengecoh C dipilih 6 siswa dari 35 siswa, jadi daya penecohnya (4 : 35) x 100% = 11,42% dengan demikian daya pengecohnya
baik
Untuk pengecoh D dipilih 4 siswa dari 35 siswa, jadi daya penecohnya (5 : 35) x 100% = 14,28% dengan demikian daya pengecohnya
baik
Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa soal nomor 3 untuk pengecoh B, C dan D sudah dikatakan
berfungsi dengan baik karena angka presentasenya sudah di atas 5%

193

Lampiran 31
LEMBAR
KERJA
SISWA

Nama:

BESARAN DAN SATUAN

MateriPembahasan : PengukuranBesaranPanjang
Kelas/Semester

: VII / 1

Waktu

: 35menit

Tempat

: Laboratorium IPA

TujuanKegiatan: Mengukurbesaranpanjangbendadengan
Menggunakanalatukur yang tepat.
Petunjuk:
a.
b.
c.
d.
e.

Bacalah literatur tentang pengukuranbesaranpanjang.


Bacalah LKS dengan teliti.
Diskusikan jawaban dengan pasanganmu.
Lengkapilah skrip yang sudah disediakan.
Bacakan hasil kesimpulanmu dengan pasanganmu di depan kelas.

194

Informasi
Alatukurbesaranpanjang yang seringkitajumpaidalamkehidupanseharihariantaralainpenggarisataumistar.
Alatukurpanjang
yang
memilikiketelitianlebihtinggiadalahjangkasorongdan
micrometer
sekrup.Ketelitianalatukuradalahnilaiskalaterkecil
yang
masihdapatdiukurolehalattersebut.Setiappengukuranpanjangharusdimulaida
riskala nol.

Gambar 1.MikrometerSekrup

Gambar 2.JangkaSorong

AlatdanBahan :
1. Penggaris

4. Buku

2. JangkaSorong

5. UangLogam

3. Mikrometersekrup 6. Spidol
LangkahPercobaan :
I. Mengukur panjangbukudanspidol
a. Pilihlahalatukurpanjang yang tepat.
b. Ukurlahpanjangbukudanspidolyang telahdisiapkan.
c. Isilah data yang didapatpadahasilpengamatan.
II. Mengukur diameter uanglogam
a. Pilihlahalatukurpanjang yang tepat.
b. Ukurlah diameter uanglogam
c. Isilah data yang didapatpadahasilpengamatan.

195

HASIL PENGAMATAN
1. Mengukurpanjangbukudanspidol
Nama
Benda
Buku
Spidol

HasilPengukuran

2. Mengukurdiameter uanglogam
Nama
Benda
UangLogam

HasilPengukuran

Diskusi

1. Berapaskalaterkecildarialatukurmistar,

jangkasorongdan micrometer sekrup!

..
2. Manakahalatukurpanjang

yang

memilikiketelitianlebihtinggi!

..
3.

Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan


tersebut !

Diskusi

196

PenilaianPsikomotor

1
1

Menyiapkan alat dan bahan

Bekerja berdasarkan prosedur

Keakuratan dalam melakukan pengamatan

Kerapian dan kebersihan tempat percobaan

Skor Total

Skor

Aspek 5

Indikator

Aspek 4

No

Skor total
PedomanPenskoran :
1 = Sangat Kurang

2 = Kurang

3 = Cukup

4 = Baik

5 = Sangat Baik

II

III

IV

197

Aspek 3

Nama Siswa

Aspek 2

Kelompok

Aspek 1

Checklist AssasmenPsikomotor

PenilaianAfektif
RubrikAssessmenAffektif
No

Indikator

Skor
1

Keaktifan dalam kegiatan pengamatan


kelompok

Bertanggung jawab terhadap tugasnya

Memperhatikan materi yang dibahas selama


proses pembelajaran berlangsung.
Skor total

LembarPenilaianAfektif
Nama Siswa

Keaktifan
2
3

Tanggung jawab
1
2
3
4

Kriteria Penilaian:
10 12 = A (Sangat Baik)

1 3 = D (Kurang)

7 9 = B (Baik)

0 = E (Sangat kurang)

4 6 = C (Cukup)

198

Perhatian
2
3

Lampiran 32
DAFTAR NAMA KELOMPOK

KELOPOK I

KELOMPOK 1V

1. Ibrahim D.A
2. M. ardaniel R
3. Risna ayu L
4. Rizkika maulida
5. Amelia tasya R
6. Eka yasnabila p

1.Gusti ayu kusuma


2. P bayu sarya A
3. Nadia
4. Arofan wilham
5. Devita
6. Anisa

KELOMPOK II

KELOMPOK V

1. Muhammad yusrilfadli
2. Lubna nigrum
3. Ni luh ayuA
4. Aditya azahra
5. Taopik rahman
6. Abdani nasir
7. Christina selomita

1. M farel alfdisi
2. Venoya nuraulia
3. Safia nuralifa
4. Suciani
5. I ketut aranta
6. Lm imam al-gazali

KELOMPOK III

KELOMPOK VI

1. Arofin wilham
2. Afif aufarisal
3. Husnul aeni
4. Hana kaori F
5. Eva ismiyati
6. Komang andika

1. Rani aprianti
2. Jessika brotoding
3. Ni putuayu S
4. Nourman renggina C
5. Indah permatasari
6. Fildzan riamizur A

199

Lampian 33
Siklus II
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I

Petunjuk: berilah tanda ( ) pada kolom yang sesuai


Langkah kegiatan belajar mengajar

Pendahuluan (10 menit)


Mengucapkan salam dan berdoa
Mengecek kehadiran siswa
Guru menuliskan sub pokokbahasan yang akan
dibahas pada hari itu di papan tulis.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (60 Menit)
Mengamati.
Guru mengaplikasikan materi pembelajaran yaitu
penerapan pengukuran sebagai bagian dari
pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.
Menanya.
Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan
mengenai permasalahan tersebut.
Eksperimen
Guru menyuruh siswa melakukan percobaan yang
berkaitan dengan penerapan pengukuran sebagai
bagian dari pengamatan dalam kehidupan seharihari.
Guru menyiapkan sebuah tongkat berukuran 20 cm.
Guru meminta siswa membuka buku mengenai
penerapan pengukuran sebagai bagian dari
pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.
Asosiasi
Guru menjelaskan materi penerapan pengukuran
sebagai bagian dari pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
Komunikasi
Untuk menguji pemahaman siswa, guru meminta
siswa untuk membuat lingkaran didalam ruangan
oleh guru.
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
memegang tongkat.
Setelah memberikan pertanyaan kepada siswa dan

200

Keterlaksanaan
Pembelajaran
Ya
Tidak

Siswa harus menjawab soal yang diberikan oleh


guru tersebut.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru menanyakan hal-hal yang belum ketahui oleh
siswa.
Guru berusaha menjelaskan kembali materi yang
belum dipahami siswa.
Guru bersama-sama dengan siswa membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
Guru memberikan tugas untuk memantapkan
pengetahuan siswa
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.
Kategori

Komentar/Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Mataram, September 2014


Observer

B. LailySwartini, S.Pdi
NIP.1978 0923 2007 01 2 012

201

Analisis lembar observasi pertemuan pertama


N=

Jumlah Skor Perolehan


x100 %
Jumlah Aspek yang Diamati

N=

15
x 100 %
18

N= 83,33%

202

Siklus II
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN II
Petunjuk: berilah tanda ( ) pada kolom yang sesuai
Langkah kegiatan belajar mengajar

Pendahuluan (10 menit)


Mengucapkan salam dan berdoa
Mengecek kehadiran siswa
Guru menuliskan sub pokok bahasan yang akan
dibahas padahari itu di papantulis.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (60 Menit)
Mengamati
Guru mengaplikasikan cara melakukan pengukuran,
besaran pokok dan besaran turunan
Menanya
Guru menayakan hal-hal yang berkaitan dengan
pengukuran, besaran pokok dan besaran turunan
Ekperimen
Siswa melakukan pratikum di monitoring oleh
laboratorium dan guru fisika.
Asosiasi
Guru menjelaskan prosedur kerja pratikum.
Komunikasi
Siswa menulis hasil praktikum pada lembar hasil
kerja.
Siswa menjawab pertanyaan pada penuntun
pratikum.
Setiap kelompok menberikan kesimpulan.
Kelompok lain menanggapi serta memberikan
penjelasan jika pratikum yang dilakukan tidak
sesuai dengan teori.
Siswa mengembalikan peralatan laboratorium.
Siswa kembali mengerjakan LKS materi
pengkuran, besaran pokok dan besaran turunan
yang sebelumnya telah dijelaskan oleh guru.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru menanyakan hal-hal yang belum ketahui
oleh siswa.
Guru berusaha menjelaskan kembali materi

203

Keterlaksanaan
Pembelajaran
Ya
Tidak

yang belum dipaham isiswa.


Guru bersama-sama dengan siswa membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
Guru memberikan tugas untuk memantapkan
pengetahuan siswa
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.
Kategori

Komentar/Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Mataram, September 2014


Observer

B. LailySwartini, S.Pdi
NIP.1978 0923 2007 01 2 012

204

Analisis lembar observasi pertemuan kedua


N=

Jumlah Skor Perolehan


x100 %
Jumlah Aspek yang Diamati

N=

18
x 100 %
19

N=94,73%

205

DOKUMENTASI PADA SAAT PENELITIAN

Tes Uji Validitas

Siswa Mengerjakan Soal Untuk Uji Validitas

206

Peneliti Menjelaskan Materi Pada Saat Proses Belajar Mengejar

Pada Pertemuan I, II Siklus I dan Pertemuan I, II Siklus II

207

Tes Evaluasi Siklus I dan Siklus II

208

Peneliti Mengawasi Kegiatan Evaluasi Siklus I Maupun Siklus II

209

Anda mungkin juga menyukai