Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM SATUAN PROSES

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

MODUL

: PEMBUATAN NATRIUM SILIKAT


BERBAHAN BAKU SEKAM PADI

PEMBIMBING

: Rintis Manfaati, ST

Praktikum : 22 Mei 2014


Penyerahan : 28 Mei 2014
(Laporan)

Oleh
Kelompok

:4

Nama

: 1. Luthfya Sinatrya 131424014


2. Nabila Vidiaty Novera 131424015
3. Nadhira Rifarni 131424016

Kelas

: 1A TKPB

PROGRAM STUDI DIPLOMA IVTEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014

PEMBUATAN NATRIUM SILIKAT BERBAHAN BAKU SEKAM PADI


I.

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sekam padi merupakan limbah dari proses penggilingan padi. Selama ini sekam padi
hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif atau dibakar untuk digunakan
sebagai abu gosok. Abu sekam padi mengandung silika yang cukup tinggi (94%)
sehingga berpotensi sebagai bahan baku produk berbasis silika seperti natrium silikat.
Natrium silikat (Na2SO4) digunakan sebagai bahan baku berbagai produk seperti silika
gel, silicate based binder , aditif semen khusus, koagulan pengolahan air limbah,
gasket, aditif air pendingin limbah, katalis, tinta, substrat pertumbuhan alga,
komponen deterjen, dan sabun(Breuer,1998). Natrium silikat merupakan salah satu
bahan kimia produk impor yang kebutuhannya selalu meningkat dalam 4 tahun
terakhir (Antara News, 2007).
1.2 Tujuan Percobaan
Setelah praktikum ini mahasiswa mampu
:
1. Mampu memahami persamaan reaksi, fasa reaksi, jenis reaksi dan kondisi
operasi pembentukan natrium silikat dengan bahan baku yang tersedia di
laboratorium
2. Mampu merangkai reaktor sederhana untuk pembuatan natrium silikat
3. Mampu menghitung konsentrasi, massa, mol dan efisiensi proses
pembentukan natrium silikat.

II.

Dasar Teori
Abu yang dihasilkan dari pembakaran sekam padi berkisar 18%. Komposisi abu
sekam padi didominasi oleh silika disajikan pada tabel dibawah ini
Senyawa
SiO2
Al2O3
Fe2O3
CaO
MgO
K2O
Na2O

Presentase
94,94
0,61
0,03
0,83
1,21
1,06
0,77

Selama ini produksi Natrium Silikat dilakukan dengan mereaksikan natrium karbonat
dengan pasir silika pada suhu tinggi 1400-1500oC, sehingga memerlukan energi yang
besar. Sedangkan pembuatan natrium silikat pada percobaan ini dilakukan dengan
mereaksikan silika dalam abu sekam padi dengan NaOH encer pada suhu tinggi.
Persamaan reaksi pembentukan natrium silikat disajikan dibawah ini :

2NaOH(l) + nSiO2(s) Na2O.nSiO2(s) + H2O(l)


Kondisi operasi tersebut adalah :
Tekanan (atm) : 1
Ukuran abu (mesh) : 100
Suhu (oC) : 102
Pengadukan (rpm) : 600
Waktu reaksi (menit) : 60-120
Rasio mol reaktan NaOH/SiO2 : 3-5
NaOH berlebih kemudian akan dinetralisasikan dengan H2SO4 sehingga menghasilkan

III.

senyawa silikat melalui persamaan berikut :


Na2O.nSiO2 + H2SO4 nSiO2 + Na2SO4 + H2O
Keselamatan Kerja
1. Gunakan jas lab dan penutup hidung
2. Gunakan sarung tangan karet setiap menangani asam sulfat pekat
(Concentrated). Karena asam sulfat bersifat korosif. Gunakan peralatan gelas
yang kering dan bersih. Penanganan asam sulfat dilakukan terakhir setalh
semua rangkaian peralatan siap digunakan. Peralatan bekas asam segera dicuci
setlah digunakan dengan air mengalir agar tidak mengenai rekan kerja.

IV.

Percobaan
3.1 Alat dan Bahan
Alat
1. Labu bulat leher tiga
2.
3.
4.
5.
6.

(reaktor)
Penangas parafin
Kondensor
Termometer
Tabung CaCl2
Motor Pengaduk,

Bahan
1. Abu sekam padi 5 gram
2.

NaOH 5 N

3.

H2SO4

4. Aquadest
5.

Kertas Saring

pengaduk jangkar
7. Selang silikon
8. Corong buchner
9. Pompa vakum
10. Gelas kimia 250 mL 3
buah
3.2

Prosedur Kerja
1. Timbang abu sekam padi sebanyak 5 gram masukan ke dalam reaktor
2. Hitung kebutuhan NaOH 5N, dengan rasio mol reaktan NaOH/SiO2 : 3-5
3. Rangkai reaktor dan perlengkapannya sesuaikan dengan gambar.

4. Tetapkan kondisi operasi pada suhu (oC) : 102, Pengadukan (rpm) : 600
5. Jika kondisi operasi telah tercapai, tuangkan NaOH dan biarkan selama waktu
reaksi 60-120 menit
6. Pisahkan produk berupa larutan natrium silikat dari residu padatan dengan
menggunakan penyaring buchner.
7. Netralisasi kelebihan NaOH dengan larutan H2SO4 sehingga menghasilkan
endapan silika
8. Pisahkan endapan ini dengan menggunnakan corong buchner
9. Keringkan dalam oven dengan suhu 60oC selama 24 jam. Timbang senyawa
silikat yang terbentuk. Tentukan titik lelehnya.
3.3

Flow Sheet Percobaan

Abu Sekam Padi

Pengayakan

NaOH
Reaktor

Filtrasi

H2SO4

Residu

Netralisasi

Filtrasi

Na2SO4 + H2O

V.

Pengolahan Data
4.1 Tabel Pengamatan

Pengeringan Produk
nSiO2

Sifat fisik dan kimia

H2SO4

reaktan dan produk


Berat Molekul
Titik leleh

98.08 g/mol
-35 C (-31 F)

NaOH
40g/mol

SiO2
60.09 g/mol
1610 C (2930 F)

hingga 10,36 derajat


C (93% untuk 100%
kemurnian)
Kelarutan dalam air

Mudah larut dalam

Mudah larut dalam Tidak larut dalam air


dingin, air panas.
air dingin. Sulfat larut air dingin.
Sangat sedikit larut
dalam air dengan
dalam alkali. Larut
pembebasan banyak
dalam panas KOH
dan NaOH solusi.
panas. Larut dalam
Tidak larut dalam
etil alkohol.
etanol.
Tidak larut dalam
asam kecuali asam
fluorida.

Titik didih

270 C (518 F) - 340 1388C


derajat C terurai 340
derajat c
1.84 g/cm3

Densitas

2,1 g/cm

4.2 Perhitungan
Perhitungan banyaknya NaOH yang dibutuhkan
Pembentukkan Natrium silikat
2 NaOH (aq) + nSiO2 (s)

Na2O.nSiO2 (s) + H2O (l)

Abu SiO2 = 5 gram


Kadar SiO2 dalam abu sekam padi = 94,4%

Massa SiO2

= 5 g x 94,4%
= 4,72 g

Mol SiO2

massa
Mr

Tidak tersedia.

4,72 g
60,09 g /mol

= 0,0785488 mol
Mol NaOH

2
1

x 0,0785488 mol

= 0,157097686 mol
Memakai rasio 4 sehingga,
Mol NaOH x 4 = 0,157097686 mol x 4 = 0,62933 mol
Volume NaOH

5 mol
0,62933 mol
=
1000 ml
x

0,62933mol x 1000 ml
5 mol

Perhitungan secara teoritis


Mol NaOH

= 5 N x 0,1 L
= 0,5 mol

Mol SiO2

gram SiO 2
Mr

4,72 gram
60,09 g /mol

= 0,0785488 mol

= 125,9 ml

Persamaan reaksi yang berlangsung :


2 NaOH (aq) + nSiO2 (s)
M
0,5
0,0786
R

0,412

0,088

Na2O.nSiO2 (s) + H2O (l)


-

0,0786

0,0786

0,0786

0,0786

0,0786

Dipakai H2SO4 20%


Mol H2SO4 = V x %
= 0,0345 x 0,2
= 0,0069 mol

Na2O.nSiO2 (s) + H2SO4 (aq)

nSiO2 (s) + Na2SO4 (aq) + H2O (l)

0,0786

0,0069

0,0069

0,0069

0,0069

0,0069

0,0069

0,00717

0,0069

0,0069

0,0069

Diketahui

: Massa Na2O.nSiO2 + Kertas saring = 5,89 gr


Massa Kertas saring = 1,02 gr
Massa Na2SiO3 = 4,87 gr

Massa Na2O.nSiO2/Na2SiO3 (teori)

= a gram

Mol Na2SiO3 x Mr

= a gram

0,0717 mol x 122 gram/mol

= 8,7474 g

Yield

massa senyawa silikat kering


massa senyawa silikat dalam abu sekam padi
4,87 gram

= 8,75 gram x 100 %


= 55,66 %
VI.

Pembahasan
5.1 Luthfyah Sinatrya
Pada percobaan kali ini, dilakukan pembuatan natrium silikat yang didapat dari
pencampuran 5 gram abu sekam padi dengan NaOH 5 N. Sebelumnya abu sekam padi
dihaluskan untuk menghomogenlan ukuran dan memperbesar luas permukaannya.
Campuran ini kemudian dipanaskan diatas parafin dan diaduk selama 60 menit.
Persamaan reaksi pembentukan natrium silikat adalah sebagai berikut :
2 NaOH (aq) + nSiO2 (s)

Na2O.nSiO2 (s) + H2O (l)

Setelah pemanasan selama 60 menit selesai, kemudian produk dipisahkan


antar residu dan filtratnya yang berupa larutan natrium silikat. Kemudian filtrate
tersebut diberikan 45 ml H2SO4 untuk menetralisasi kelebihan NaOH dan dapat
menghasilkan endapam silika berbentuk seperti serabut-serabut berwarna putih.
Kemudian filtrat tadi di saring menggunakan vaccum agar penyaringan dapat lebih
cepat dilakukan. Reaksi netralisasi mengikuti persamaan:
Na2O.nSiO2 (s) + H2SO4 (aq)

nSiO2 (s) + Na2SO4 (aq) + H2O (l)

Yield pada silika diperoleh dengan membandingkan massa silikat yang sudah
dikeringkan dengan massa silikat sesuai teori atau yang berada dalam abu sekam padi
dan didapatkan hasil sebesar 55,66 %. Hasil yang masih jauh dari sempurna ini
dimungkinkan karena adanya kesalahan seperti larutnya kembali natrium silikat
karena terlambat menyaring dan terlalu lamanya pengeringan dalam oven.
Rasio molar reaktan akan sangat mempengaruhi rasio molar SiO2/Na2O di
produk reaksi. Produk builder dengan spesifikasi rasio molar SiO2/Na2O(n) antara
1,3 sampai 4 akan dihasilkan dengan rasio molar reaktan NaOH/SiO2 antara 3 dan 5.

Semakin banyak bahan baku NaOH yang digunakan akan menghasilkan produk
natrium silikat yang lebih banyak.

5.2

Nabila Vidiaty Novera


Praktikum kali inibertujuan untuk membuat natrium silikat dengan

mereaksikan abu sekam padi dengan NaOH. Abu yang ditimbang sebanyak 5 gram.
Setelah ditimbang abu sekam tersebut di haluskan dengan menggunakan alu dan
lumpang, lalu kemudian dimasukkan ke dalam labu leher 3. Kemudian rancang
reaktor sesuai dengan gambar. Setelah itu panaskan parafin sampai mencapai kondisi
operasi yaitu dengan suhu 120C. Setelah mencapai kondisi operasi NaOH di
masukkan ke dalam reaktor. Setelah itu didiamkan selama 1 jam dan kemudian di
saring sehingga ampas abu sekam padi terpisah dengan larutannya. Kemudian
direaksikan dengan H2SO4 20% agar pH normal dan terbentuk endapan natrium
silikat. Untuk menetralkan kelebihan NaOH maka larutan dicampurkan dengan air
sebanyak 100 mL dengan suhu air yaitu 50C. Setelah itu kemudian saring dengan
vakum dan endapan dikeringkan dengan oven.
Kendala yang dihadapi selama praktikum kali ini adalah lepasnya selang yang
menghubungkan keran dengan kondensor sehingga air yang mengalir tersebut tumpah
ke dalam parafin. Hal ini disebabkan selang yang longgar dengan dudukan selang
kondensor. Selain itu saat pengadukan dan pencampuran air ke dalam larutan terlalu
lama dikarena praktikan mencari alat vakumdan labu erlenmeyer untuk vakum juga
corong yang digunakan untk menyaring. Hal ini sangat berpengaruh pada hasil
natrium silikat yang didapat yaitu hanya 4,87 gram sedangkan secara teoritis berat
natrium silikat yang dihasilkan yaitu sebesar 8,75 gram. H2SO4 20% yang digunakan
untuk menetralkan kelebihan NaOH yaitu sebanyak 45 mL. Selain itu berat natrium
silikat yang kecil disebabkan terlalu lama di dalam oven seingga beratnya menyusut
banyak.
5.3

Nadhira Rifarni
Praktikum kali ini adalah pembuatan natrium silikat berbahan baku sekam padi.

Proses pembuatan natrium silikat ini pertama-tama rangkai reaktor terlebih dahulu,
lalu timbang sekam padi sebanyak 5 gram dan haluskan agar dapat homogen dengan
larutan. Lalu, masukan 5 gram sekam padi yang telah halus tersebut ke dalam reaktor.

Setelah itu panaskan reaktor hingga mencapai suhu 120oC. Setelah mencapai suhu
tersebut, masukan 100 ml NaOH 5 N (rasio yang digunakan adalah 4) kedalam
reaktor dengan menggunakan corong. Lalu aduk dengan kecepatan kurang dari 600
ppm selama 1 jam. Setelah mencapai 1 jam, maka larutan yang ada didalam reaktor
tersebut disaring, filtrat yang dihasilkan kemudian dicampur dengan H2SO4 50% (250
ml) . Pencampuran dilakukan setiap 5 ml hingga mencapai kondisi netral
(menggunakan kertas ph). Kondisi netral tersebut terjadi setelah ditambahkan H 2SO4
sebanyak 45 ml. Selain itu, kondisi netral tersebut di tunjukan dengan adanya serabut
putih pada larutan. Setelah itu, panaskan 100 ml aquadest hingga 50oC kemudian
campurkan ke dalam larutan tadi. Setelah itu, saring larutan tersebut dengan
menggunakan Vaccum sehingga penyaringan pun lebih cepat. Lalu endapan yang
dihasilkan dimasukan ke dalam oven untuk dikeringkan. Reaksi yang terjadi :
Na2O.nSiO2 (s) + H2SO4 (aq) nSiO2 (s) + Na2SO4 (aq) + H2O (l)
Natrium silikat kering yang dihasilkan adalah sebanyak 4,87 gram dengan
yield yang dihasilkan 55,66%. Natrium silikat yang dihasilkan tidak sesuai dengan
hasil teoritis yaitu sebesar 8,7474 gram. Hal ini terjadi karena ada beberapa kesalahan
ketika praktikum diantaranya adalah, terlalu lama ketika berada di vaccum selain itu,
dan ketika berada di oven, praktikan terlalu lama menyimpan di oven sehingga
natrium silikat yang dihasilkan menjadi sedikit.
VII.

Kesimpulan
Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa abu sekam padi dapat
menghasilkan natrium silikat bila dicampur dengan NaOH dan natrium silikat tersebut
akan terbentuk jika kondisi operasi pemanasan abu silikat dengan suhu 120C dan di
panaskan selama 1 jam menggunakan parafin. Selain itu endapan akan terbentuk bila
dicampurkan asam sulfat (H2SO4) 20%. Dan reaksi yang terjadi yaitu reaksi eksoterm.
Volume asam sulfat yang dibutuhkan sampai pH larutan normal yaitu 45 mL.
Reaksi yang terjadi antara NaOH dengan abu sekam padi adalah sebagai berikut:
2 NaOH (aq) + nSiO2 (s)
Na2O.nSiO2(s) + H2O (l)
Dari praktikum kali ini juga praktikan dapat merangkai reaktor sederhana
untuk proses pembuatan natrium silikat. Konsentrasi NaOH yang digunakan yaitu
sebesar 5N. Mol NaOH dan SiO2 secara teoritis yaitu 0,5 mol dan 0,0785488 mol.
Massa SiO2 yang ditimbang saat praktikum adalah 5 gram dan volume NaOH yang
digunakan yaitu 100 mL bukan 125,68 mL yang sesuai dengan perhitungan. Natrium

silikat yang terbentuk dari proses yaitu sebanyak 4,87 gram namun secara teoritis
seharusnya sebanyak 8,75 gram. Oleh sebab itu efisiensi proses pembentukan natrium
silikat yaitu sebesar 55,66%.

Anda mungkin juga menyukai