TERMOREGULASI
A. PENGERTIAN
Termoregulasi adalah Suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan
produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara
konstan.
Hipotalamus yang terletak antara hemisfer serebral, mengontror suhu tubuh sebagaimana
kerja termostat dalam rumah. Hipotalamus merasakan perubahan ringan pada suhu tubuh.
Hipotalamus anterior mengontror pengeluaran panas, dan hipotalamus posterior mengontror
produksi panas.
B. FISIOLOGI TERMOREGULASI
Termoreseptor perifer berfungsi memantau suhu kulit di seluruh tubuh dan menyalurkan
informasi ke hipotalamus selaku termoreseptor sentral.
Termoreseptor sentral dibagi menjadi dua:
1. Hipotalamus Posterior ( Aktif saat Dingin) produksi panas meningkat dan konservasi
panas
2. Hipotalamus Anterior ( Aktif saat Panas ) memicu reaksi pengurangan panas
Suhu tubuh normal manusia adalah 36,5 37,50C
C. ETIOLOGI
Banyak factor yang menyebabkan perubahan suhu antara lain:
1. Usia
Hilangnya panas pada bayi merupakan keadaan yang merugikan, karenaitu suhu tubuh
normal pada bayi harus dipelihara. Menurut buku Maternaland Neonatal Nursing, 1994,
hilangnya panas pada bayi baru lahir melaluiempat cara yaitu :
a. Radiasi
transfer panas dari bayi kepermukaan yang lebih dingin,dan obyek yang tidak berhubungan
langsung dengan bayi..Contoh : udara dingin pada dinding luar dan jendeladan penyekat
tempattidur bayi yang dingin
b. Evaporasi
hilangnya panas ketika air dari kulit bayi menguap.
Secara umum, wanita mengalami fluktuasi suhu tubuh yang lebih besar dibandingkan
pria. Variasi hormonal selama siklus menstruasi menyebabkan fluktuasi suhu tubuh.
4.
: 37,5 38C
b. Hipertermia
: >38o C
E. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Riwayat Keperawatan
1) Adanya riwayat kejang demam pada pasien dan keluarga
2) Adanya riwayat infeksi
3) Adanya riwayat trauma kepala
b. Pemeriksaan Fisik
1) Adanya peningkatan: suhu tubuh, nadi, pernapasan,
2) Kulit teraba hangat
3) Anoreksia, mual, muntah, penurunan berat badan
4) Adanya kelemahan dan keletihan
5) Adanya kejang
c. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab menunjukkan peningkatan kalium, jumlah cairan cerebrospinal
meningkat dan berwarna kuning
2. Diagnosa
a. Hipertermia b.d proses penyakit
Tujuan: Termoregulasi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan suhu terkontrol dengan criteria hasil:
1) Suhu tubuh dalam rentang normal (36,5 37,50C)
2) Nadi dan RR dalam rentang normal (N: 60-100x/mnt, RR: 16-20x/mnt)
3) Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, klien merasa nyaman
Intervensi:
Pengobatan Demam