Anda di halaman 1dari 5

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL

PERAWATAN LUKA BAKAR

PEMERINTAH KOTA
MOJOKERTO
DINAS KESEHATAN

Ditetapkan Oleh
Kepala UPT Puskesmas
Blooto

No. Kode :
Terbitan

: 01

No. Revisi : 00

SPO
UPT
PUSKESMAS
BLOOTO

Tgl.Mulai Berlaku:1 Desember 2014


Halaman : 1

Memberikan perawatan luka bakar secara steril

1. PENGERTIAN
2. TUJUAN

dr. Farida Mariana


NIP. 19781104 200501 2 014

Agar luka tidak terinfeksi


Mempercepat proses penyembuhan luka

3. KEBIJAKAN

Memenuhi kebutuhan pengobatan dan membantu proses penyembuhan

4. PROSEDUR

Persiapan penderita

Penderita dan keluarga diberitahu maksud dan tujuan


tindakan yang akan dilakukan
Penderita disiapkan sesuai kebutuhan

Persiapan alat

Baki berisi :
Cairan nacl 0,9 % atau sesuai advis dokter
Salf sesuai advis dokter
Bengkok
Bak instrument berisi :
- Hanscoen
- Gunting metsembum
- Pincet cirurgie
- Pincet anataomi
- Kasa steril
- Lidi kapas
- Cucing
2. Linen steril ( laken,stik laken,sarung bantal dan sarung
guling steril )
3. Perlak
Pelaksanaan

1. Mengatur posisi penderita,dibawah luka bakar diberi


perlakdan stik laken
2. Luka bakar ditutup dengan kasa steril yang dibasahi dengan

cairan boorwater / Nacl dan dibiarkan kurang lebih jam


dengan menggunakan pincet
3. Perawat mencuci tangan lalu memakai hanscoen
4. Ambil gunting dan dipegang dengan tangan kanan, sedang
tangan kiri memegang pincet. Gunting gelembung berisi
cairan agar cairan mengalir keluar. Bersihkan luka dari
tengah ke pinggir, setelah itu bersihkan dengan nacl 0,9 %
5. Keringkan luka dengan kasa steril yang kering
6. Olesi luka yang sudah bersih dengan salf sesuai advis dokter
7. Biarkan luka terbuka , ditutup dengan busur selimut dan
diatasnya ditutup dengan steaklaken steril
8. Tutup luka yang diolesi salf tadi dengan kasa dan perban
steril bila pasien rawat jalan
9. Lakukan fisioterapy pada daerah luka agar penderita tidak
kaku ( kontraktur )
10. Alat-alat dibereskan dan dikembalikan pada tempat semula
11. Perawat mencuci tangan
Sikap yang harus diperhatikan

1. Hati-hati
2. Menjaga kesterilan
3. Memperhatikan privacy penderita
4. UNIT TERKAIT

Semua petugas medis maupun paramedis

5. DOKUMEN
TERKAIT

Rekam Medis Pasien

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL


CUCI TANGAN

PEMERINTAH KOTA
MOJOKERTO
DINAS KESEHATAN

Ditetapkan Oleh
Kepala UPT Puskesmas
Blooto

No. Kode :
Terbitan

: 01

No. Revisi : 00

SPO
UPT
PUSKESMAS
BLOOTO

6. PENGERTIAN

7. TUJUAN

Tgl.Mulai Berlaku:1 Desember 2014


Halaman : 1

dr. Farida Mariana


NIP. 19781104 200501 2 014

Membersihkan tangan dari kotoran dengan


menggunakan sabun/antiseptic dan dibilas
dengan air bersih yang mengalir
8. Menjaga kebersihan perorangan
9. Mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan

10. KEBIJAKAN

Dilakukan segera sebelum dan sesudah melakukan tindakan/ setiap


habis kontak dengan penderita

11. PROSEDUR

Persiapan alat
1. Bak cuci tangan dan air mengalir
2. Sabun cair yang berisi desinfektan
3. Handuk/lap tangan bersih/pengering
Pelaksanaan
1. Melepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan
baju sampai siku
2. Mengalirkan air lalu membasahi tangan dan lengan bawah
3. Menaruh sedikit sabun pada telapak tangan. Untuk sabun
batang,pegang dan gosok sampai berbusa
4. Menggosok keduan telapak tangan
5. Menggosok kedua punggung tangan,sela-sela jari secara
bergantian
6. Menggosok sela-sela jari lalu mengaitkan kedua ujung-ujung
jari tangan sambil tetap menggosok
7. Menggosok jempol tangan kanan dan kiri bergantian
8. Menguncupkan jari-jari dan menggosok ujung jari pada
telapak tangan yang lain bergantian

12. UNIT TERKAIT


13. DOKUMEN
TERKAIT

9. Menggosok pergelangan tangan


10. Membilas lengan dan tangan sampai bersih
11. Mengeringkan tangan dengan handuk/pengering
Semua petugas medis maupun paramedis
Rekam Medis Pasien

Anda mungkin juga menyukai