Anda di halaman 1dari 4

Status Dokumen

Induk

Salinan

No. Distribusi
SOP

MENGAMBIL SAMPEL SPUTUM


No Dokumen
No Revisi
Halaman
RSGMP

........

1/4

UNIVERSITAS
JENDERAL
SOEDIRMAN
PURWOKERTO
SOP

Tanggal Terbit

INSTALASI

Disetujui oleh,

RAWAT INAP
(IRNA)
Pengertian

drg. Arwita Mulyawati.,M.Hkes


NIP. 19531205 198203 2 001
Suatu tindakan untuk mengambil sampel sputum untuk
pemeriksaan diagnostik, meliputi :
1;
2;
3;
4;

Pemeriksaan BTA (Basil Tahan Asam).


Pemeriksaan Sitologi.
Pemeriksaan kultur dan sensitivitas.
Pemeriksaan Gram Stain : Bakteri gram negatif

atau positif
Tujuan

1;

BTA : Mengidentifikasi basil tahan asampada klien


yang diduga menderita TBC, pemeriksaan ini

dilakukan 3 hari secara berturut-turut.


2; Sitologi : Mengidentifikasi adanya sel-sel ganas
3;

pada klien yang dicuroigai kanker paru.


Kultur dan sensitivitas : Untuk menegakkan
diagnosis, menentukan jenis mikroorganisme, dan
menentukan sensitifitas klien terhadap terapi

4;

antibiotik.
Gram Stain : Untuk mengidentifikasi gram negatif
atau gram positif.

Kebijakan
Prosedur

Pelaksanaan dilakukan oleh petugas yang terampil


Persiapan Alat :
1;
2;

Nierbeken/bengkok.
Kantong plastik atau kotak untuk membawa

3;
4;

spesimen kelaboratorium (sesuai kebijakan RS).


Handscoen bersih.
Sikat gigi, tissue, mangkuk/kom muntah, dan

5;
6;

masker (kalau perlu).


Formulir pemeriksaan laboratorium.
Bokal/pot sputum yang sudah diberi label

Pelaksanaan :
1;

Menjelaskan tujuan dan prosedur yanga akan


dilakukan sehari sebelum pemeriksaan, meliputi :
a; Sputum diambil pagi hari sebelum makan dan
b;

minum.
Posisi klien fowler klien fowler atau semi

c;

fowlwer.
Mengajarkan klien nafas dalam dan batuk
efektif melakukan fisioterapi dada dan postural

d;

drainage (kalau perlu).


Menganjurkan klien untuk banyak minum pada
malam

e;

sebelum

tidur

(bila

tidak

ada

kontaindikasi).
Khusus untuk pemeriksaan sputum BTA

2;
3;
4;

dilakukan 3 kali/hari berturut-turut.


Mencuci tangan, memakai handscoen bersih.
Membentangkan handuk didada klien.
Memberi kesempatan kepada klien utnuk

5;

berkumur.
Memberikan

bokal/pot
2

sputum

steril

dan

mamberitahukan agar klien tidak menyentuh


6;

bagian dalam bokal/pot sputum.


Menganjurkan klien untuk melakukan batuk efektif
dengan cara menarik nafas dalam beberapa kali,
lalu membatukkan sputum (bukan air ludah)

7;
8;

langsung dimasukkan kedalam bokal/pot sputum.


Mengulangi, sampai sputum terkumpul 5 ml.
Menganjurkan klien untuk berkumur dan berikan

9;

tissue.
Melepaskan handscoen dan buang ketempat yang

sudah ditentukan.
10; Merapikan klien dan membereskan alat-alat.
11; Mencuci tangan.
12; Mengirimkan bahan pemeriksaan sputum bersama
formulir

pemeriksaan

kelaboratorium

dengan

segera.
Unit terkait

Rawat Inap, IGD


Daftar Pustaka

Depkes RI. 2000. Keperawatan Dasar Ruangan Jakarta.


Enggenderhealth. 2000. Infection prevebtion, New York.
JNPK_KR. 2004. Panduan pencegahan Infeksi Untuk fasilitas Pelayanan
Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
sarwono Prawiroharjo
Kozier, Barbara, 2000, Fundamental of Nursing : Concepts, Proses and
Practice : Sixth edition, Menlo park, California.

Potter, 2000, perry Guide to Basic Skill and prosedur Dasar, Edisi III, Alih
bahasa Ester Monica, Penerbit buku kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai