Anda di halaman 1dari 6

Review Jurnal oleh Galih Novalian | 0312100 | Linta Atina Rahmah | 03131005

COST BENEFIT ANALYSIS ANTARA PEMBELIAN ALAT CT-SCAN


DENGAN ALAT LASER DIODA PHOTOKOAGULATOR DI RUMAH SAKIT
DAERAH BALUNG JEMBER

Pada tahun 2014, Rumah Sakit Daerah Balung Jember mengusulkan


beberapa usulan kegiatan operasional kepada pemerintah pusat guna
menunjang pelayanan dan mutu RSD Balung. Namun karena keterbatasan
jumlah dana yang diusulkan sehingga tidak semua kebutuhan dapat
terpenuhi sehingga dilakukanlah penelitian terhadap cost benefit analysis
antara usulan pembelian alat-CT Scan dengan usulan pembelian alat
Laser dioda photocoagulator. Cost Benefit Analysis adalah peninjauan
suatu atau beberapa kegiatan dengan cara membandingkan dan
menghitung total biaya dalam bentuk uang dan total keuntungaan
(manfaat) yang dihasilkan dalam bentuk uang yang nantinya akan
menjadi rekomendasi dalam memutuskan suatu kebijakan. Langkah yang
dilakukan pada perhitungan cost benefit analysis yakni :
1. Identifikassi unsur manfaat (benefit) dan biaya(cost) pada masing
masing usulan kegiatan
2. Memberi nilai dari setiap unsur manfaat (benefit) dan biaya(cost)
dengan besaran nominal
3. Menghitung nilai sekarang (present value) dari benefit dan cost
4. Menghitung rasio benefit cost
5. Membandingkan hasil perhitungan rasio benefit-cost dari masing
masing usulan
6. Identifikasi perbandingan.
Hasil Penelitian
Hasil identifikasi unsur baiya dibagi menjadi biaya operasional tetap
, biaya operasional variable, dan biaya investasi. Biaya investasi adalah
biaya yang dikeluarkan di awal sebelum sebuha kegiatan/usaha dilakukan.
Biaya operasional tetap ialah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam
kisaran perubahan volume kegiatan, misalnya pajak, gaji karyawan, dan
asuransi yang jumlahnya akan tetap sama meskpiun volume kegiatannya
berubah. Pada tabel 1 dan 2 telah diklasifikasikan biaya yang dihabiskan
untuk kegiaatan tersebut dan manfaat atau keuntungan yang didapat.
Berikut tabel hasil pembelian alat CT-Scan dan Laser dioda
photocoagulator :
No
1

Unsur Biaya (cost)


Biaya Investasi
a. Biaya gedung dan fasilitas
b. Biaya tanah

Kenaikan Harga

Review Jurnal oleh Galih Novalian | 0312100 | Linta Atina Rahmah | 03131005

c. Harga beli CT-Ssan


Biaya Operasional Tetap
a. Biaya Pegawai
b. Biaya TAK
c. Biaya Bhp(Bahan Habis Pakai)
d. Biaya
umum
(listrik,
air,
telpon)
e. Biaya Pemeliharan Gedung
dan Fasilitas
f. Biaya Pemeliharaan Alat
Biaya Operasional Variabel
a. Biaya pembelian film

10% per 3 tahun


5% per 1 tahun
10% per 1 tahun
5% per 1 tahun
5% per 1 tahun
5% pertahun
20 % per 5
tahun

No
1

Unsur Manfaat (Benefit)


Pendapatan RSD Balung dari tarif 207
pasien
CT-Scan
meningkat
69
pasien
(1/3
kunjungan)
Tabel 1. Rincian biaya dan manfaat usulan pembelian alat CT-Scan
Hasil pembelian alat Laser dioda Photocoagulator
No
1

Unsur Biaya (cost)


Kenaikan Harga
Biaya Investasi
a. Biaya gedung dan fasilitas
b. Biaya tanah
c. Harga beli Laser dioda
Photocoagulator
2
Biaya Operasional Tetap
a. Biaya Pegawai
10% per 3 tahun
b. Biaya ATK
5% per 1 tahun
c. Biaya
BHP(Bahan
Habis 10% per 1 tahun
Pakai)
d. Biaya umum (listrik, air, 5% per 1 tahun
telpon)
e. Biaya Pemeliharan Gedung 5% per 1 tahun
dan Fasilitas
f. Biaya Pemeliharaan Alat
5% pertahun
No
Unsur Manfaat (benefit)
1
Pendapatan RSD dari tarif layanan 125 pasien meningkat 42
Laser dioda photocoagulator
pasien (1/3 kunjungan)
Tabel 2. Rincian biaya dan manfaat pembelian Laser dioda
photocoagulator
Dapat dilihat dari tabel diatas kolom unsur biaya berisi biaya yang
harus dikeluarkan oleh RSD. Untuk biaya investasi hanya dikeluarkan
sekali sedangkan untuk biaya operasional tetap dikeluarkan setiap periode

Review Jurnal oleh Galih Novalian | 0312100 | Linta Atina Rahmah | 03131005

tertentu dengan persentasenya tetap. Pada kolom kenaikan harga tertera


analisis tiap kenaikan unsur biaya dan unsur manfaat yang mengikuti
kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar ataupun kenaikan laju inflasi
rupiah. Contohnya pada biaya operasional tetap ada biaya pegawai yang
naik 10% per 3 tahun, ada juga biaya ATK yang asumsi kenaikan harganya
sebesar 5 % pertahunnya, biaya bahan habis pakai kenaikannya sebesar
10%pertahun, begitupun biaya umum dan pemeliharaan gedung, fasilitas
dan alat kenaikan harganya 5% pertahunnya. Pada usulan pembelian CTScan biaya operasional variable asumsi kenaikan harganya 20% per 5
tahun. kenaikan harga untuk usulan Laser dioda Photocoagulator dalam
periodenya sama dengan usulan CT-Scan hanya saja tidak ada biaya
operasional tetap varibel karena belum dilakukannya perhitungan unit
cost di RSD Balung sehingga pihak poli mata masih belum dapat
memecah biaya yang dibebankan ke pasien. Dalam tabel jumlah
kunjungan pasien masuk dalam variable manfaat dengan kenaikan jumlah
kunjungannya 1/3 dari jumlah tahun sebelumnya yaki 69 dari 207
pengunjung di tahun 2012 untuk CT-Scan. Hal ini sama dengan usulan
Laser dioda Photocoagulator dengan jumlah 1/3 pasien dari tahun
sebelumnya (tahun 2012) yakni 42 pasien dari total jumlah tahun
sebelumnya 125.
Langkah ke dua yakni menominalkan semua biaya dan manfaat
dalam bentukuang. Berikut adalah tabel nominal unsur biaya dan manfaat
:
No
Unsur Biaya (cost)
Luas (m2)
Harga Beli (Rp)
1 Biaya Investasi
a. Bangunan gedung
107,5
107.500.000
instalasi
b. Tanah
107,5
43.021.500
c. Harga beli CT-Scan
14.130.000.000
TOTAL Biaya Investasi
14.280.521.500
No
Manfaat
Biaya
(benefit)
Pendapatan
RSD
1.000.000
Balung dari tarif CTScan
Tabel 3. Nominal unsur biaya (cost) dan manfaat(benefit) pembelian alat
CT-SCAN
No
Unsur Biaya (cost)
1 Biaya Investasi
d. Bangunan Poli Mata
e. Tanah
f. Harga beli Laser

Luas (m2)
108
108

Harga Beli (Rp)


108.800.000
43.130.000.000
2.285.926.000

Review Jurnal oleh Galih Novalian | 0312100 | Linta Atina Rahmah | 03131005

dioda
Photocoagulator
TOTAL Biaya Investasi

2.436.147.600

No

Manfaat
Biaya
(benefit)
Pendapatan
RSD
1.750.000
Balung dari tarif Laser
dioda Photocoagulator
Tabel 4. Nominal unsur biaya (cost) dan manfaat(benefit) pembelian alat
Laser dioda Photocoagulator

Langkah ketiga yakni dengan menghitung present valuenya.


Present Value dihitung untuk menentukan nilai tertentu dimasa yang akan
datang. Present value cost dapat dihitung dengan menggunakan deret
gradient geometrik :

Pg= A 1

1+ g
1+i
1g

( )

dimana

g i

g disini ialah kenaikaan geometriknya, pada tabel 1 dan 2 yakni persen


kenaikan harga (10%, 5%) dan i adalah suku bunganya.
Present value benefit dicari menggunakan rumus aritmatik karena setiap
tahun jumlah kenaikannya sama yakni sepertiga dari tahun
sebelumnya(69 pasien untuk Ct-Scan dan 45 untuk pasien LDP). Karena
yang diketahui hanya kenaikannya berarti kita mencari nilai present value
berdasarkan kenaikannya(g). Pada jurnal ini tidak dijelaskan harga tahun
ke 0 biaya operasional tetap per itemnya sehingga kita tidak dapat
mengetahui A total pertahunnya. Dalam tabel dibawah ini ialah hasil
present value yang sudah terakumulasi selama 10 tahun.
Tahun
PV(C) dalam Rupiah
PV(B) dalam Rupiah
0
14.280.521.500
0
I
2.846.598.104
190.274.841
II
2.750.195.975
233.206.591
IIII
2.660.615.576
267.940.354
IV
2.596.676.788
295.566.502
V
2.487.615.540
348.644.924
VI
2.406.058.660
366.268.549
VII
2.323.234.357
378.763.515
VIII
2.242.879.777
386.830.437
IX
2.168.297.187
391.145.467
Total
36.735.711.463
2.858.641.181
Tabel 5. Hasil perhitungan present value pada usulan pembelian CT-SCAN

Review Jurnal oleh Galih Novalian | 0312100 | Linta Atina Rahmah | 03131005

Tahun
PV(C) dalam Rupiah
PV(B) dalam Rupiah
0
2.437.147.600
0
I
146.580.778
201.075.466
II
138.381.914
246.937.051
IIII
136.476.684
284.055.607
IV
128.856.391
313.593.203
V
121.723.719
370.119.430
VI
119.991.331
388.994.450
VII
113.365.112
402.398. 115
VIII
107.166.111
411.077.417
IX
105.583.327
415.753.104
Total
3.555.272.967
3.034.003.845
Tabel 5. Hasil perhitungan present value pada usulan pembelian Laser
dioda Photocoagulato
Langkah selanjutnya, setelah didapatkan present value dari masing
masing alat maka didapatkan perbandingan benefit cost-nya :
BCR=

Benefit
Cost

Untuk pengadaan peralatan CT-Scan :


BCR=

2.858 .641.181
=0.078
36.735 .71.463

Untuk pengadaan peralatan Laser dioda Photocoagulator :


BCR=

3.034 .003 .845


=0.858
3.555 .272 .967

Dari hasil perbandingan kedua alternative tersebut didapatkan


bahwa benefit cost ratio milik Laser dioda Photocoagulator memiliki
perbandingan yang lebih besar dibanding CT-Scan. Hal ini menunjukan
bahwa usulan kegiatan yang diusulakan adalalah pembelian Laser dioda
Photocoagulator. Perbandingan ini berada di posisi 1 dimana berarti
usulan Laser dioda Photocoagulator memiliki kebermanfaatan yang lebih
besar dibanndingkan dengan Ct-Scan. Didalam perhitungannya tidak
terjadi perbedaan penentuan biaya (cost) dan unsur manfaat (benefit) .
Hasil dari penentuan besaran nominal unsur cost dan benefit pada
pembelian CT-Scan total cost lebih besar dibanding total benefit.Present
value pada usulan pembelian CT-Scan diperoleh selisih antara PV cost
lebih besar dengan PV benefit. Sama hasilnya dengan Laser dioda
Photocoagulator dimana PV cost lebih besar daripada PV benefit. Jadi
dapat disimpulkan, RSD sebaiknya dianjurkan untuk mmengusulkan

Review Jurnal oleh Galih Novalian | 0312100 | Linta Atina Rahmah | 03131005

pembelian Laser dioda Photocoagulator


paling besar dibandingkan yang lain.

karena dilihat dari rasio yang

Anda mungkin juga menyukai