Silia sel rambut tertanam dalam membran otolit, dan otolit terikat pada protein
matriks di permukaan membran. Bila gravitasi atau percepatan menyebabkan otolit bergeser
ke depan atau ke belakang, membran otolit gelatinosa juga ikut bergeser, menekuk silia sel
rambut dan membentuk sinyal. Misalnya, makula berada dalam posisi horizontal ketika
kepala dalam posisi tegak normal. Bila kepala bergerak ke belakang, gravitasi akan
menggeser otolit, dan sel rambut teraktivasi.(1)
Makula utrikulus menginderai percepatan atau perlambatan ke arah depan dan juga
miringnya kepala. Sebaliknya, makula sakulus berorientasi vertikal bila kepala tegak, yang
membuat mereka peka terhadap gaya vertikal seperti turun dalam elevator. Otak menganalisis
pola depolarisasi dan hiperpolarisasi sel rambut untuk memperkirakan posisi dan arah
pergerakan kepala.(1)
Jaras Keseimbangan Terutama Diproyeksikan ke Serebelum
Sel rambut vestibutaris, seperti pada koklea. bersifat aktif secara tonik dan
melepaskan neurotransmiter ke neuron sensorik primer nervus vestibularis (cabang nervus
kranialis VIII, nervus vestibulokoklearis). Neuron sensorik ini bersinaps di nuklei vestibularis
medula oblongata atau berlanjut tanpa bersinaps menuju ke serebelum, yang merupakan
tempat primer untuk pemrosesan keseimbangan. Jaras kolateral berjalan dari medula
oblongata menuju serebelum atau ke atas melewati formatio retikularis dan talamus.(1)
Terdapat beberapa jaras yang tidak begitu tegas dari medula oblongata ke korteks
serebrum, tetapi sebagian besar integrasi untuk keseimbangan terjadi di serebelum. Jaras
desendens dari nuklei vestibularis menuju neuron motorik tertentu terlibat dalam gerakan
bola mata. Jaras ini membantu mata tetap pada suatu benda meskipun kepala berputar.(1)