sekitarnya. Keseimbangan pada manusia diatur oleh input yang bersifat kontinu dari sistem
vestibular di labirin, organ visual dan proprioseptif. Gabungan informasi ketiga reseptor
sensorik tersebut akan diolah di SSP, mengalami proses integrasi dan modulasi di batang otak,
serebelum dan serebral sehingga menggambarkan keadaan posisi tubuh.
System vestibular secara umum dibagi menjadi komponen perifer dan sentral. Komponen
perifer terdiri dari kanalis semisirkularis dan organ otolit (sakulus dan utrikulus).
1. Kanalis Semisirkularis
Kanalis semisirkularis berfungsi untuk mendeteksi akselerasi atau
deselerasi yaitu gerakan menengok kanan atau kiri, mulai atau berhenti
berputar, jungkir-balik.
Akselerasi atau deselerasi sewaktu rotasi kepala dalam arah apapun
menyebabkan gerakan pada endolimfe, ketika terjadi gerakan, maka cairan
pada endolimfe akan menuju ke arah yang berlawanan dengan rotasi yang
dilakukan (serupa dengan tubuh anda yang miring ke kiri ketika mobil yang
anda kendarai mendadak berbelok ke kanan). Gerakan cairan ini
menyebabkan kupula miring dalam arah berlawanan dengan gerakan kepala,
menekuk rambut rambut sensorik yang terbenam di dalamnya.
Rambut-rambut di sel rambut vestibularis terdiri dari satu silium,
kinosilium, bersama dengan 20 hingga 50 mikrovilus-stereosilia. Seperti di
sel rambut pendengaran, stereosilia dihubungkan oleh tip link. Ketika
stereosilia terdefleksi oleh gerakan endolimfe, tegangan yang terjadi di tip
link menarik kanal ion berpintu mekanis di sel rambut. Sel rambut
mengalami depolarisasi atau hiperpolarisasi, bergantung pada apakah saluran
ion terbuka atau tertutup secara mekanis oleh pergeseran berkas rambut.
Setiap sel rambut memiliki orientasi sedemikian sehingga sel tersebut
mengalami depolarisasi ketika stereosilia menekuk ke arah kinosilium;
penekukan ke arah berlawanan akan menyebabkan hiperpolarisasi sel.
Depolarisasi meningkatkan pelepasan neurotransmiter dari sel rambut,
menyebabkan peningkatan frekuensi lepas muatan serat aferen; sebaliknya,
hiperpolarisasi mengurangi pelepasan neurotransmiter dari sel rambut, pada
gilirannya mengurangi frekuensi potensial aksi di serat aferen.
Sel-sel rambut membentuk sinaps dengan ujung terminal neuron
aferen yang aksonnya menyatu dengan akson struktur vestibularis lain untuk
membentuk nervus vestibularis. Saraf ini menyatu dengan nervus auditorius
dari koklea untuk membentuk nervus vestibulokokhlearis.
2. Organ Otolit