pada
dan
subsistem
murah
agribisnis
menjadi
hulu.
prasyarat
Ketersediaan
bagi
pakan
tumbuhnya
yang
industri
peternakan yang maju. Pakan yang murah akan membuat peternak mampu
meningkatkan Skala usaha dan keuntungan per satuan, sedangkan pakan
proses
agribisnis
perunggasan
dari
mulai
pembibitan,
budidaya,
bisnis ini
BAB II
PEMASARAN PAKAN TERNAK AYAM
Produksi unggas Indonesia telah dapat memenuhi kebutuhan daging
dan telur ayam, dimana produk ini dihasilkan terutama dari usaha ayam ras
modern. Biaya pakan unggas dapat mencapai 70% dari biaya produksi.
Ransum
unggas
menggunakan
disusun
teknik
dari
formulasi
bahan
pakan
baku
lokal
dengan
dan
biaya
impor
dengan
terendah
untuk
dan
lain-lain
ditambahkan
untuk
meningkatkan
penampilan
produksi.
Produksi pakan di Indonesia hampir mencapai 7 juta ton, yang terdiri
darin85% pakan unggas sedangkan sisanya untuk pakan ikan, babi dan
ternak lainya. Ransum unggas umumnya menggunakan jagung dan bungkil
kedelai sebagai bahan utama clan masing-masing dapat mencapai 55 clan
23% dari total ransum unggas. Kebutuhan bahan baku dapat dihitung dari
produksi pakan dan untuk memenuhi kebutuhan bahan pakan.
Selama ini Indonesia masih mengimpor jagung dari Argentina, ASdan
China, lebih dari 1,5 juta ton sumber protein karena ketidakcukupan produksi
dalam negeri. Permasalahan dalam produksi pakan adalah suplai bahan baku,
fluktuasi kualitas dan harga Berta keterbatasan informasi.
permasalahan
meningkatkanefisiensi,
yang
ada
mengendalikan
pada
industri
kualitas,
pakan
pengolahan
termasuk
pakan
dan
efesiensi usaha adalah pada proses pemasaran, proses pembelian bahan baku
pakan.
1. DESAIN PRODUK
a. Produk
a. 5 ton per hari
b. Mesin dirakit di Indonesia
c. Maintenance dilakukan oleh SDM setempat
d. Pinja ma n 10 Ta hu n
e. Bunga 16% flat
f. Grace periode 6 bulan
g. Nilai investasi sekitar Rp. 1.977.900.000,- (pinjaman)
h. Modal kerja untuk 3 bulan produksi sebesar
Rp. 1.582.708.500,- (idealnya modal
sendiri)
Starter
pertumbuhan sampai
peternak
sedangkan
dibandingkan
sampai 25
periode starter.
c. F i n i s h e r
Pakan untuk periode akhir antara 26 hari sampai 38
dengan kadar protein lebih rendah dibandingkan
grower, pada periode ini pakan
hari
d. Kelayakan
1. Kapasitas tahun pertama 5 ton per hari dan dinaikan
secara periodik
2. Rol 3 tahun
3. IRR61%
4. NPV : 6.663.461.000,2. PENETAPAN HARGA
Harga pakan ternak secara umum relatif stabil berada dalam kisaran Rp.
5.000 di tingkat peternak. Harga pakan juga tidak terlalu terpengaruh oleh
harga bahan baku jagung yang sangat fluktuatif, dengan demikian maka
margin
keuntungan
pembuatan
pakan
akan
sangat
ditentukan
oleh
c. Positioning
Pakan murah berkualitas
d. Marketing Mix
1. Produk untuk broiler
2. Harga lebih murah dibandingkan produk sejenis
3. Distribusi langsung ke peternak
4. Pola penjualan yang dioptimalkan adala h personal selling
5. Promosi dilakukan bersamaan dengan panen
Terdapat beberapa keunggulan investasi pakan ternak, yang sangat penting
dipertimbangkan oleh para talon investor, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pola pemasaran yang mudah bila terintegrasi dengan
pengembangan peternakan unggas
2. Bisa terintegrasi dengan pengembangan pertanian jagung
clan peternakan unggas
3. Dapat dibuat dalam Skala kawasan dengan konsep cluster
4. Mempunyai nilai tambah yang sangat besar bagi masyarakat
sekitar, bagi sektor terkait, clan terutama bagi peningkatan
geliat pertumbuhan ekonomi kawasan.
5. Produk yang dihasilkan dapat lebih murah dibandingkan
para pesaing.
Secara umum investasi pakan ternak menguntungkan setara langsung bagi
pemodal,
maupun
memberikan
maslahat
bagi
stakeholders
maupun
5. PROYEKSI PERMINTAAN
Kebutuhan pakan per ekor ternak unggas pedaging dari DOC sampai
panen (sekitar 38 hari) kurang lebih 3 Kg pakan. Dengan demikian maka
proyeksi permintaan dapat disesuaikan dengan proyeksi pengembangan
petemakan di kabupaten Garut, terutama para peternak Mandiri.
Dari hasil survey lapangan, para peternak mandiri yang potensial
dibangkitkan kembali sekitar 98 orang, dengan rata-rata kepemilikan ayam
1000 ekor per orang maka permintaan pakan per periode adalah sebanyak 98
X 1.000 X 3 Kg = 294 ton per periode pemeliharaan atau kira setara dengan 5
ton pakan per hari.
BAB III
KESIMPULAN
Jumlah perusahaan pakan ternak di Indonesia seluruhnya 81 buah
(Deperindag, 2009). Sebagian besar berada di Pulau Jawa. Persaingan antar
perusahaan pakan ternak terutama dalam mendapatkan mitra peternak, Pola
distribusi
pakan
sangat
khas
karena
dijual
melalui
jaringan-jaringan
pemasaran yang telah dibina dan dikelola setiap saat. Dalam skala besar pasar
sangat susah dimasuki namun pada skala kecil dimana perusahaan dapat
melakukan penetrasi langsung pada para peternak, pasar masih sangat
terbuka lebar.
perusahaan
tidak
bersaing
dengan
perusahaan
besar
Arsip Blog
2012 (1)
o Mei (1)
Mengenai Saya
Lathivah Nasrul
Lihat profil lengkapku
Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.